Reaksi oksidasi selalu disertai dengan terjadinya reaksi reduksi. Pernyataan yang tepat mengenai kedua reaksi tersebut adalah Zat yang teroksidasi melepas elektron, sedangkan zat yang tereduksi menangkap elektron. Zat yang teroksidasi disebut juga reduktor. Zat yang tereduksi disebut juga oksidator. Jawaban yang benar adalah D PembahasanReaksi redoks terbagi menjadi dua komponen yaitu
Pengertian Reaksi reduksi dan reaksi oksidasi ada 3 macam, yaitu
Zat reduktor (pereduksi) adalah zat yang memngalami proses oksidasi . Sedangkan zat yang mengalami proses reduksi adalah zat oksidator (Pengoksidasi). Reaksi autoredoks adalah rekasi yang satu jenis unsur atau senyawa dalam suatu reaksi yang mengalami perubahan ( Kenaikan dan penurunan ) bilangan oksidasi (Biloks) Bilang oksidasi adalah bilangan yang menunjukkan jumlah yang dapat dilepas, diterima ataupun digunakan bersama-sama agar dapat membentuk ikatan dengan berbagai unsur lainnya. Bilangan oksidasi lebih dikenal dengan istilah BILOKS. Untuk mengetahui jumlah bilangan oksidasi suatu unsur atau suatu senyawa. Terlebih dahulu kita harus memahami ketentuan-ketentuan menghitung bilangan oksidasi. Berikut beberapa ketentuan dalam perhitugan bilangan oksidasi (Biloks):
Pelajari lebih lanjut========================================= Detail jawabanKelas : 10 Mata pelajaran: Kimia Bab : Reaksi Redoks Kode soal : 10.7.6 Kata kunci : Bilangan oksidasi, Biloks, aturan bilangan oksidasi, reaksi redoks, Reduksi, Oksidasi , oksidator, reduktor, pengoksidasi, pereduksi
Soal dan pembahasan materi reaksi redoks
a. 2Na2O → 4Na + O2 b. 2K + O2 → 2K2O c. 2K2O → 2K + O2 d. Cu2O + H2 → 2Cu + H2O e. 2Na2O → 2Na2O + O2 Penyelesaian: Reaksi oksidasi adalah reaksi pengikatan oksigen. Dari opsi diatas, yang merupakan reaksi pengikatan oksigen adalah B (Sumber: Buku Grafindo hal 187)
a. Reaksi pengikatan oksigen b. Reaksi pelepasan electron c. Reaksi pelepasan neutron d. Reaksi pelepasan oksigen e. Reaksi pembebasan elektron Penyelesaian: Reaksi reduksi adalah reaksi pelepasan oksigen (Sumber: Buku Grafindo hal.187)
a. Reaksi pelepasan dan penerimaan electron b. Reaksi dengan adanya perubahan bilangan oksidasi c. Reaksi pengikatan oksigen dari suatu zat dan pelepasan elektron dengan suatu zat d. Reaksi pelepasan oksigen dari suatu zat dan pengikatan elektron dengan suatu zat e. Reaksi yang terjadi karena adanya pelepasan oksigen dan pengikatan oksigen dengan suatu zat Penyelesaian: Reaksi oksidasi adalah reaksi pengikatan oksigen, pelepasan elektron dan penambahan bilangan oksidasi. Sedangkan reaksi reduksi adalah reaksi pelepasan oksigen, penerimaan elektron dan pengurangan bilangan oksidasi (Sumber: Buku BSE hal. 166)
a. Reaksi reduksi ditinjau dari pelepasan oksigen b. Reaksi reduksi ditinjau dari pelepasan electron c. Reaksi oksidasi ditinjau dari penerimaan electron d. Reaksi oksidasi ditinjau dari pengikatan oksigen e. Reaksi reduksi ditinjau dari penurunan bilangan oksidasi Penyelesaian: Reaksi diatas merupakan reaksi pengikatan oksigen (reaksi oksidasi) (Sumber: Buku Erlangga hal 200).
a. Reaksi dengan adanya pelepasan dan penerimaan elektron b. Reaksi dengan adanya oksidator dan reduktor c. Reaksi dengan adanya perubahan bilangan oksidasi d. Reaksi dengan pengikatan dan pelepasan oksigen e. Reaksi pelepasan oksigen dari suatu zat Penyelesaian: Reaksi oksidasi adalah reaksi pelepasan elektron. Sedangkan reaksi reduksi adalah reaksi penerimaan electron (Sumber: Buku Grafindo h. 187)
a. Zn → Zn 2+ + 2e b. Na → Na + + e c. H2 → 2H+ + 2e d. Cu 2+ + 2e → Cu e. Fe 2+ → Fe +3 + e Penyelesaian: Reaksi reduksi adalah reaksi penerimaan electron (Sumber: Grafindo hal 187)
a. FeSO4 + Na2S → FeS + Na2SO4 b. Fe + HCl → FeCl2 + H2 c. CuSO4 + Zn → Cu + ZnSO4 d. 2H2 + O2 → 1H2O e. Fe2+ + Cu2+ → Fe3+ + Cu Penyelesaian: Reaksi redoks terjadi apabila terjadi perubahan biloks. Dari reaksi di atas, opsi a yang tidak terdapat perubahan biloks (Sumber: Erlangga 2013 hal 165).
a. Penangkapan elektron b. Pelepasan oksigen c. Penambahan muatan negatif d. Kenaikan bilangan oksidasi e. Pengurangan muatan positif Penyelesaian: Oksidasi adalah reaksi pengikatan oksigen, pelepasan elektron dan kenaikan bilangan oksidasi
a. Cr2O3 → Cr3+ b. CrO42- → Cr2O72- c. MnO42- → MnO4– d. CrO42- → CrO3 e. CrO42- → Cr2O3 Penyelesaian: Reaksi oksidasi adalah reaksi yang mengalami kenaikan biloks. Dari opsi diatas, opsi c mengalami perubahan biloks Mn dari +6 ke +7 (Sumber: erlangga hal 200).
1) Zn + 2HCl → ZnCl2 + H2 2) 2H2 + O2 → 2H2O 3) H2 + 2Na → 2NaH 4) 2H2O2 → 2H2O + O2 Hidrogen yang mengalami reduksi terjadi pada reaksi… a. 1 dan 2 b. 1 dan 3 c. 2 dan 4 d. 2 dan 3 e. 1 dan 4 Penyelesaian: Reduksi adalah penurunan bilangan oksidasi. Dari reaksi diatas, reaksi 1 dan 3 mengalami penurunan biloks. Pada reaksi 1, biloks H turun dari +1 menjadi 0. Pada reaksi 3 biloks H turun dari 0 menjadi -1 (Sumber: Erlangga hal 200)
a. HNO3 b. N2O4 c. NO d. N2O e. NH3 Penyelesaian: Nitrogen mempunyai biloks +1 pada N2O. (2 x biloks N) + (1 x biloks O) = 0 2N + (-2) = 0 2N = +2 N= +1 (Sumber: BSE hal 166) Cl2 + KOH → KCl + KClO + H2O Bilangan oksidasi Cl berubah dari 0 menjadi… a. +1 b. -1 dan +1 c. +1 dan -1 d. -1 dan -1 e. -1 Penyelesaian: KCl (1 x biloks K) + ( 1 x biloks Cl) = 0 (+1) = biloks Cl Biloks Cl = -1 KClO (1 x biloks K) + (1 x biloks Cl) + (1 x biloks O) = 0 (+1) + biloks Cl + (-2) = 0 -1 + biloks Cl = 0 Biloks Cl = +1 (Sumber: erlangga 2013 hal 166)
a. 0 dan +1 b. 0 dan + 2 c. + 4 dan 0 d. 0 dan +4 e. +2 dan +4 Penyelesaian: Pb = 0 (unsur bebas) PbO2 = (I x biloks Pb) + (2 x biloks O) = 0 Pb + (-4) = 0 Pb = +4 (Sumber: Grafindo hal 188)
a. CaO b. BaO2 c. O2F2 d. KO2 e. OF2 Penyelesaian: Biloks O pada CaO = -2 Biloks O pada BaO2 = -1 Biloks O pada O2F2 = +1 Biloks O pada KO2 = -1/2 Biloks O pada OF2 = +2 Sumber: erlangga hal 199 2 Ag+ + Zn → 2Ag + Zn2+ Yang benar adalah… a. Zn sebagai oksidator dan Ag reduktor b. Zn sebagai oksidator dan Ag+ reduktor c. Zn sebagai reduktor dan Ag oksidaror d. Zn sebagai reduktor dan Ag+ oksidator e. Zn2+ sebagai reduktor dan Ag+ oksidator Penyelesaian: Ag+ mengalami reduksi, sehingga Ag+ sebagai oksidator Zn mengalami oksidasi sehingga Zn sebagai reduktor (Sumber: Erlanga 2013 hal 163) |