Haji adalah wukuf di Padang Arafah jelaskan kapan waktu wukuf apa saja kegiatan ibadah wukuf?

TEMPO.CO, Jakarta - Wukuf di Arafah merupakan salah satu rukun haji yang wajib dikerjakan oleh para jemaah. Jika wukuf ditinggalkan, maka ibadah haji dianggap tidak sah.

Lalu apa yang dilakukan para jemaah haji saat melaksanakan wukuf di Arafah?

Dilansir dari buku Panduan Komplit Ibadah Haji dan Umroh oleh Achmad Fanani dan Maisarah, wukuf merupakan puncak ibadah haji yang dilaksanakan di Padang Arafah pada tanggal 9 Dzulhizah. Kegiatan wukuf mengibaratkan bagaimana kelak manusia akan dikumpulkan di Padang Mahsyar dan menunggu giliran untuk dihisab oleh Allah SWT.

Kegiatan wukuf dimulai saat matahari sudah tergelincir atau bergeser dari tengah hari (pukul 12 siang). Hal pertama yang dikerjakan adalah shalat jamak taqdim, yakni shalat ashar yang dilakukan bersama shalat zuhur pada waktu zuhur dengan 1 kali adzan dan 2 kali iqamat.

Selanjutnya, jemaah dapat mendengarkan khutbah wukuf dari imam yang berisi bimbingan wukuf, penerangan, seruan-seruan ibadah dan panjatan doa kepada Allah SWT.

Jemaah haji kemudian disunahkan menghadap kiblat dan memperbanyak doa, zikir, serta membaca Alquran. Saat berdoa, sebaiknya kedua tangan diangkat dan disunahkan pula untuk mengulang-ulang kalimat: Laa ilaaha illallaahu wahdahu laa syariikalah, lahul-mulku walahul-hamdu wa huwa ‘alaa kulli syai’in qodiir (HR. Tirmizi)

Artinya: “Tiada Tuhan selain Allah, tiada sekutu bagi-Nya, bagi-Nya segala kerajaan dan segala puji. Dan Dia maha kuasa atas segala sesuatu.”

Jemaah haji dapat mendoakan orang-orang terdekatnya dan kaum muslimin secara umum, khusunya mereka yang tertimpa kemalangan. Jemaah haji yang lelah duduk juga dapat berdiri atapun melakukan wukuf di atas kendaraan sebagaimana Rasulullah SAW wukuf di atas ontanya.

Kegiatan wukuf di Arafah dilakukan hingga matahari terbenam. Akan tetapi, waktu wukuf masih terbuka hingga fajar tanggal 10 Dzulhijah.

SITI NUR RAHMAWATI 

Baca: Puncak Ibadah Haji, Suasana Wukuf di Arafah

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Jakarta -

Salah satu rukun dalam ibadah haji adalah melakukan wukuf di Arafah. Pada proses ini, jemaah akan bersama-sama melakukan doa dan dzikir.


Wukuf sendiri merupakan salah satu puncak ibadah haji. Oleh sebab itu rangkaian ini dianggap penting dan tak boleh dilewatkan jemaah. Adapun dilansir dari buku Fikih Sunnah Jilid 3 oleh Sayyid Sabiq, berikut pengertian, hukum, dan waktu pelaksanaan wukuf di Arafah.

Pengertian Wukuf


Wukuf berarti hadir dan berada dimanapun di Arafah meski dalam keadaan tidur, terjaga, di atas kendaraan, duduk, berbaring, dalam keadaan suci ataupun tidak. Namun bagi orang yang pingsan saat wukuf masih ada perbedaan pendapat, diantaranya mengatakan sah namin lainnya mengatakan tidak sah hajinya.

Selanjutnya membahas tentang hukum daripada wukuf. Masih dari sumber yang sama, para ulama sepakat bahwa wukuf di Arafah adalah rukun haji yang paling agung. Hal ini berdasarkan hadits yang diriwayatkan Tirmidzi, Ahmad, Abu Daud, Nasai dan Ibnu Majah, dari Abdurrahman bin Ya'mur. Rasulullah SAW memerintahkan kepada seseorang untuk berseru:


"Haji adalah (wukuf di) Arafah. Siapa yang datang (di Arafah) pada hari Nahar malam sebelum fajar terbit, dia terhitung melakukan wukuf".


Oleh sebab itu disimpulkan adalah wajib dalam rukun haji yang harus dilakukan sebagai syarat sah ibadah haji.

Waktu Pelaksanaan Wukuf


Mayoritas ulama berpendapat, waktu wukuf dimulai pada hari kesembilan bulan Dzulhijjah setelah matahari tergelincir hingga terbitnya fajar pada hari kesepuluh. Pendapat lain juga menyebut tidak ada aturan khusus melakukan wukuf pada sebagian waktu, baik siang atau malam.


Hanya saja, jika jemaah haji melakukan wukuf di waktu siang maka diminta tetap berada di Arafah hingga maghrib. Sedangkan jika melakukan wukuf di malam hari tidak ada aturan khusus baginya.


Itulah pengertian, hukum, dan waktu pelaksanaan wukuf yang dapat kita ketahui. Semoga informasi ini menambah pengetahuan detikers seputar wukuf dalam ibadah haji.

Simak Video "Kasus 46 Calon Dideportasi Saudi, Apa Itu Haji Furoda?"


[Gambas:Video 20detik]
(lus/lus)

Kapanlagi Plus - Haji merupakan salah satu ibadah dalam agama Islam. Haji hukumnya wajib bagi umat Islam yang tergolong mampu secara fisik dan juga materi. Layaknya ibadah lain, haji mempunyai beberapa rukun yang harus dikerjakan, wukuf menjadi salah satunya. Wukuf adalah rukun haji yang tidak boleh dilewatkan.

Rukun haji wukuf dilakukan pada tanggal 9 Dzulhijah di Padang Arafah. Secara umum, wukuf adalah berdiam diri di padang Arafah. Saat melakukan wukuf, umat Islam yang menjalankan ibadah haji diharuskan membaca doa-doa.

Sebagai salah rukun haji, sudah semestinya setiap umat Islam mengetahui apa itu wukuf dan bagaimana pelaksanaannya. Oleh karena itu, agar lebih paham simak ulasannya berikut ini yang sudah dirangkum dari berbagai sumber.

Haji adalah wukuf di Padang Arafah jelaskan kapan waktu wukuf apa saja kegiatan ibadah wukuf?

Wukuf adalah salah satu bagian dari rangkaian ibadah dalam haji. Selain itu, wukuf merupakan salah satu rukun haji sehingga harus dilakukan. Secara kata, dalam bahasa Arab wukuf berarti 'berhenti'. Oleh karena itu, wukuf dimaknai sebagai berhentinya aktivitas jamaah haji untuk berdiam diri di Padang Arafah. Pada saat pelaksanaan wukuf, seluruh jamaah haji akan bermalam di tempat suci dan bersejarah tersebut.

Wukuf juga sering kali disebut sebagai inti dari ibadah haji. Tak mengherankan jika kemudian wukuf menjadi salah satu rukun yang ditekankan untuk dijalankan. Tanpa melakukan wukuf, haji bisa tidak sah. Dalam pelaksanaan wukuf, terdapat tiga makna penting, yaitu zawal, wukuf, dan arafa.

Zawal artinya pergeseran dari terang ke gelap, selayaknya pergerakan matahari. Hal ini diibaratkan perjalanan manusia menuju alam akhiratnya, yang gelap tapi kemudian terang karena pada hakikat hidup yang sebenarnya adalah di akhirat. Wukuf berarti tekad dalam memutus keburukan dalam hati, pikiran, dan tindakan. Sementara, arafa artinya sadar bahwa hidup dunia sejatinya hanya menuju ke kehidupan akhirat yang kekal.

Haji adalah wukuf di Padang Arafah jelaskan kapan waktu wukuf apa saja kegiatan ibadah wukuf?

Seperti yang disinggung sebelumnya, pelaksanaan wukuf adalah pada 9 Dzulhijah. Wukuf dilakukan sejak matahari sudah tergelincir atau bergeser dari tengah hari (pukul 12 siang). Hari pelaksanaan wukuf juga sering disebut dengan hari Arafah.

Hari Arafah sejatinya bukanlah hari biasa. Hari Arafah begitu istimewa sebab pada hari tersebut Allah SWT beserta para malaikat menyaksikan hamba-Nya yang berkumpul di Padang Arafah. Hal tersebut sebagaimana yang disampaikan nabi Muhammad SWA pada hadis berikut ini:

"Tidak ada satu hari yang lebih banyak Allah memerdekakan hamba dari neraka pada hari itu daripada hari Arafah. Dan sesungguhnya Allah mendekat, kemudian Dia membanggakan mereka (para hamba-Nya yang sedang berkumpul di Arafah) kepada para malaikat. Dia berfirman: 'Apa yang dikehendaki oleh mereka ini?'" (HR Muslim nomor 1348, dari Aisyah).

Haji adalah wukuf di Padang Arafah jelaskan kapan waktu wukuf apa saja kegiatan ibadah wukuf?

Pelaksanaan ibadah wukuf sering kali disebut sebagai cerminan peristiwa di Padang Mahsyar. Di mana, keduanya mempunyai kesamaan, sama-sama mengumpulkan banyak umat manusia dalam satu tempat. Artinya, pelaksanaan wukuf secara tidak langsung juga bisa membuat jamaah haji untuk semakin mengingat kematian dan juga kehidupan akhirat.

Wukuf di Padang Arafah dilakukan sejak siang hari. Oleh karena itu, ibadah wukuf diawali dengan pelaksanaan sholat Dzuhur dan Ashar secara bersamaan atau jamak taqdim. Setelah itu, akan ada seorang imam yang mengenai bimbingan wukuf, serta seruan-seruan mengenai ibadah dan doa-doa yang harus dipanjatkan selama wukuf.

Selain itu sebagai rukun yang utama dan harus dikerjakan, wukuf juga mempunyai sejumlah aturan atau tata cara yang harus dilakukan, bahkan sebelum jamaah haji tiba di Padang Arafah. Adapun tata cara pelaksanaan wukuf adalah sebagai berikut.

1. Wukuf dimulai dari perjalanan menuju ke padang Arafah setelah terbit matahari pada 9 Dzulhijjah. Selama pejalanan ini dilakukan, jamaah haji dianjurkan sambil membaca talbiyah, tahlil, dan takbir.

2. Jamaah haji singgah di Namirah atau sebuah bukit di luar tempat wukuf.

3. Jamaah haji masuk ke area Padang Arafah, tepatnya setelah tergelincirnya matahari.

4. Jamaah haji harus memantabkan hati sebaik mungkin, kemudian membaca talbiyah sembari menantikan tahapan-tahapan ibadah wukuf.

5. Jamaah haji melaksanakan sholat Dzuhur dan sholat Ashar secara jamak taqdim, dilaksanakan berjamaah.

6. Jamaah haji akan mendengarkan khutbah Arafah. Umumnya, khutbah akan berkaitan dengan makna wukuf, mengenal Allah, amanat Rasulullah, serta tentang khotbah wada, dan sisi-sisi keagamaan lainnya yang membimbing jamaah haji menuju kemantapan doa dan dzikrullah.

7. Tahapan terakhir yaitu berdzikir, berdoa, dan membaca Al-Qur'an.

Haji adalah wukuf di Padang Arafah jelaskan kapan waktu wukuf apa saja kegiatan ibadah wukuf?

Selain tata cara atau tahapan-tahapan ibadah di atas, terdapat pula beberapa kesalahan yang harus dihindari jamaah haji. Pasalnya, beberapa kesalahan ini bisa membuat nilai-nilai dan amalan wukuf berkurang, bahkan bisa mengakibatkan wukuf tidak sah.

Adapun pantangan jamaah haji saat melakukan wukuf adalah sebagai berikut.

1. Melakukan wukuf di luar wilayah Padang Arafah.

2. Keluar dari Padang Arafah, sebelum matahari terbenam.

3. Menghabiskan waktu untuk mendaki Jabal Rahmah dan menuliskan prasasti sampai tidak fokus beribadah.

4. Lebih menyibukkan diri dengan berjalan-jalan dan berbelanja.

5. Menyibukkan diri berfoto-foto ria di Arafah.

6. Berdoa menghadap Jabal Rahmah dan membelakangi kiblat.

7. Tidur dan tidak memaksimalkan berdoa dan berdzikir.

Itulah di antaranya ulasan mengenai wukuf adalah rukun haji. Semoga bermanfaat dan bisa menambah pengetahuan, khususnya terkait agama Islam.

Baca Artikel Menarik Lainnya:

Editor:

Puput Saputro