Dalam pengembangan website, PHP adalah salah satu bahasa pemrograman yang wajib dipelajari. Alasannya, bahasa pemrograman ini mampu untuk membuat website menjadi dinamis. Show
Nah, dalam artikel ini, Anda akan belajar tentang PHP secara lebih dalam. Kami akan membahas mengenai syntax dasar PHP beserta contoh-contohnya. Selain itu, kami juga akan membahas tentang hubungan PHP dengan MySQL. Pasti sudah semakin penasaran kan dengan pembahasannya? Sebelum itu, mari pahami dulu pengertian dan fungsi PHP. Daftar isi Pengertian PHPPHP (PHP: Hypertext Preprocessor) adalah sebuah bahasa pemrograman server side scripting yang bersifat open source. Sebagai sebuah scripting language, PHP menjalankan instruksi pemrograman saat proses runtime. Hasil dari instruksi tentu akan berbeda tergantung data yang diproses. PHP merupakan bahasa pemrograman server-side, maka script dari PHP nantinya akan diproses di server. Jenis server yang sering digunakan bersama dengan PHP antara lain Apache, Nginx, dan LiteSpeed. Selain itu, PHP juga merupakan bahasa pemrograman yang bersifat open source. Pengguna bebas memodifikasi dan mengembangkan sesuai dengan kebutuhan mereka. Tentunya jika memiliki kemampuan coding yang baik, ya? Baca Juga: 7+ Situs Terbaik untuk Belajar PHP Mengapa Menggunakan PHP?Saat ini, tak kurang dari 78% website di seluruh dunia menggunakan bahasa pemrograman yang diciptakan Rasmus Lerdorf di tahun 1995 ini. Bahkan platform besar seperti Facebook juga menggunakannya. Lalu, apa yang membuat PHP begitu populer? Mengapa menggunakan PHP yang sudah berumur lebih dari dua dekade ini? Berikut beberapa alasannya:
Baca juga: PHP 8.1 Telah Dirilis! Simak Fitur Baru, Perubahan, Cara Upgrade Fungsi PHPSecara umum, fungsi PHP adalah digunakan untuk pengembangan website. Baik website statis seperti situs berita yang tidak membutuhkan banyak fitur. Ataupun website dinamis seperti toko online dengan segudang fitur pendukung. Namun, penggunaan PHP tidak terbatas pada pengembangan website saja, lho. Karena fleksibilitasnya yang tinggi, PHP juga bisa digunakan untuk membuat aplikasi komputer sekalipun. Keren juga, ya? Baca juga: Belajar Python Sintaks Dasar PHPSetiap bahasa pemrograman memiliki aturan coding sendiri. Begitu pula dengan PHP. Sintaks dasarnya dibuka dengan <?php $alamat = “Yogyakarta”; echo $alamat; ?>0 sebagai terlihat di contoh berikut: <?php echo “Selamat datang”; ?> Inilah penjelasan kode tersebut:
Sintaks PHP bersifat case sensitive. Jadi, penggunaan huruf besar atau kecil akan turut mempengaruhi output yang diberikan. Sebagai contoh : <?php $alamat = “Yogyakarta”; echo $alamat; ?> Kode di atas akan menghasilkan output: Yogyakarta di halaman website. Namun, jika dituliskan seperti ini: <?php $alamat = “Yogyakarta”; echo $Alamat; ?> Anda akan mendapati tampilan error. Alasannya, adanya perbedaan antara variabel $alamat dan $Alamat. Pada PHP, Anda juga bisa menuliskan komentar sebagai penjelasan dari kode yang ditulis. Komentar di PHP menggunakan // atau */ dan tidak akan dimunculkan sebagai output di browser. Contohnya sebagai berikut: <?php // ini contoh penggunaan komentar echo "Apa Kabar?"; /* Nah ini juga contoh komentar yang ditulis lebih dari satu baris */ ?> Semua kode PHP yang ditulis harus disimpan dengan file ekstensi .php. Baca Juga: Belajar HTML Contoh Kode PHPNah, setelah belajar tentang sintaks dasar PHP, mari lihat contoh kode PHP dalam penggunaan dengan bahasa pemrograman lainnya. 1. HTMLAnda bisa menyisipkan kode PHP di dalam HTML menggunakan PHP editor favorit Anda. Contoh penggunaan kode PHP di HTML adalah sebagai berikut: <!DOCTYPE html> <html> <head> <title>Contoh</title> </head> <body> <?php echo "Halo, Selamat Siang"; ?> </body> </html> Kode di atas akan memunculkan hasil pada browser: Seperti terlihat kode PHP disisipkan di dalam body HTML. Dengan perintah echo, browser memunculkan hasil teks yang diinstruksikan. Baca Juga: Perbedaan PHP dan HTML yang Wajib Anda Ketahui 2. CSSContoh penggunaan gabungan dengan HTML dan CSS adalah sebagai berikut: <!DOCTYPE html> <html> <body> <head> <style> h2{ color:white; background-color:red; padding:5px; } p{ color:blue; } </style> <?php echo "<h1>Selamat Datang</h1>"; echo "<p>Semoga Harimu Menyenangkan</p>"; ?> </body> </html> Ketika digunakan bersama dengan CSS, output yang diberikan tentu memiliki atribut CSS seperti warna dan ukuran font yang berbeda sebagai berikut: Baca juga: Kotlin Adalah 3. JavaScriptContoh penggunaan kode gabungan dengan JavaScript adalah sebagai berikut: <!DOCTYPE html> <html> <body> <h2>Selamat Datang<br> Semoga Harimu Menyenangkan</h2> <b>Ini adalah Contoh Gabungan PHP dan Javascript </b> <br> <p id="demo">PHP Dasar</p> <button type="button" onclick="myFunction()">Coba Klik</button> <script tipe="text/Javascript"> function myFunction() { <?php $str= "Ini Hanya Contoh"; echo "document.getElementById('demo').innerHTML = '$str';"; ?> } </script> </body> </html> Berdasarkan kode-kode di atas, browser akan menampilkan output sebagai berikut: Baca juga: Bahasa Pemrograman C++ 4. GabunganJika digunakan bersama dengan HTML, CSS dan JavaScript sekaligus, contoh kode yang digunakan adalah sebagai berikut: <!DOCTYPE html> <html> <body> <head> <style> h2{ color:white; background-color:red; padding:5px; } p{ color:blue; } </style> </head> <h2>Ini merupakan contoh<br> Penggabungan CSS, HTML, dan Javascript</h2> <b>Dengan PHP </b> <br> <p id="demo">Contoh</p> <button type="button" onclick="myFunction()">Coba Klik</button> <script tipe="text/Javascript"> function myFunction() { <?php $str= "Ini Paragraf dengan variabel PHP di dalam Javascript"; echo "document.getElementById('demo').innerHTML = '$str';"; ?> } </script> </body> </html>
Berikut ini tampilannya di browser: Baca juga: PHP 8: Apa Saja Keunggulan dan Fitur Barunya? Penulisan Kode-Kode PHPAnda baru saja belajar contoh kode PHP. Pada dasarnya, penulisan kode bahasa pemrograman ini terbagi dua : 1. PHP NativeNative adalah penulisan kode PHP dari nol ketika melakukan perancangan sebuah website. PHP Native sering digunakan oleh developer yang memiliki keahlian coding cukup baik atau mereka yang ingin membuat kerangka alur yang unik dengan fungsionalitas tinggi. Baca juga: Cara Membuat Website dengan PHP 2. PHP FrameworkKetika menggunakan framework, developer dapat memanfaatkan kerangka pengelolaan website yang sudah jadi. Artinya, tidak perlu membuatnya dari awal sehingga memudahkan pekerjaan. Framework adalah kerangka kerja yang dapat membantu developer bekerja lebih efisien dan menyelesaikan pengembangan website lebih cepat. Beberapa Framework PHP yang populer digunakan antara lain: CodeIgniter, framework Laravel, Yii, Symfony dan Zend Framework. Jika Anda sudah mahir PHP native, sangat disarankan untuk mencoba beralih ke PHP framework. Itu karena kode pada framework sudah dioptimasi sesuai standar, dari segi kecepatan maupun keamanan. Baca Juga: 7 Tips PHP Security yang Bisa Anda Coba PHP dan MySQLPHP sering digunakan bersama dengan MySQL untuk membangun sebuah website yang dinamis. MySQL adalah sebuah sistem manajemen database yang akan mengakses dan memproses data. Bagaimana proses kerja keduanya? Sebelumnya PHP dan MySQL harus sudah terhubung satu sama lain. Nah, ketika ada permintaan dari browser ke web server, PHP akan menghubungi MySQL server untuk mencarikan data yang dibutuhkan di database. Setelah mendapatkan datanya, MySQL server akan meneruskan informasi tersebut ke server untuk dilanjutkan ke browser. Jadi, dengan adanya PHP dan kemampuannya berkomunikasi dengan sebuah database, Anda akan lebih mudah jika ingin mengembangkan website lebih besar lagi. Baca juga: Apa itu Java Sudah Mengerti Apa itu PHP?Cukup banyak yang sudah Anda pelajari tentang PHP, ya? Mulai dari apa itu PHP hingga fungsinya untuk mengembangkan sebuah website dinamis yang banyak digunakan platform besar di dunia. Pada penggunaannya, PHP bisa digabungkan dengan bahasa pemrograman lain, seperti HTML, CSS, dan Javascript seperti contoh di atas. Bahkan, bahasa permrograman ini juga mampu bekerja dengan baik bersama MySQL, sebagai sebuah sistem database. Oleh karena itu, jika Anda ingin membuat website tanpa mengeluarkan banyak budget, sebaiknya Anda belajar PHP. Dengan dukungan hosting termurah di Niagahoster, Anda juga tidak perlu menyewa server yang lebih mahal. Tertarik? Yuk klik tombol di bawah untuk melihat berbagai paket hosting termurah di Niagahoster! Saya Ingin Berlangganan Hosting Terjangkau di Niagahoster – Diskon 75% Share Salmaa Awwaabiin Follow Dedicate herself to writing and sharing about Digital Marketing, SEO and WordPress. Subscribe SekarangDapatkan beragam artikel tutorial, insight dan tips menarik seputar dunia online langsung melalui email Anda. Subscribe sekarang dan raih kesuksesan bersama kami! Apa saja yang diperlukan untuk menjalankan PHP?Belajar PHP: Persiapan Pemrograman PHP di Linux. Teks Editor.. Web Browser.. PHP interpreter.. Web Server Apache.. MySQL (opsional). PHPmyadmin (opsional). Apa itu PHP web server?Hypertext Preprocessor atau PHP adalah bahasa penulisan skrip open-source yang banyak digunakan dalam pemrograman atau pengembangan website (web development). Bahasa ini umumnya dijalankan dalam komunikasi sisi server, dan saat ini didukung oleh hampir semua sistem.
Apa jenis jenis web server?Apa Saja Jenis-jenis Web Server yang Dapat Anda Andalkan?. Nginx. Pertama, ada Nginx yang merupakan salah satu web server dengan lisensi open source. ... . 2. Apache HTTP Server. Jenis web server selanjutnya adalah Apache. ... . 3. Lighttpd. ... . 4. IIS (Internet Information Services) ... . Sun Java System Web Server. ... . 6. Litespeed.. Bagaimana cara menjalankan bahasa pemrograman PHP?Untuk menjalankan file php, silahkan buka web browser seperti mozilla firefox, chrome, internet explorer atau web browser lain. Kemudian ketik url http://localhost/tutorial/ lalu enter, jika semua sudah benar maka akan tampil seperti gambar di bawah ini.. <? php.. echo 'Halo teman-teman! ';. |