Apa yang dimaksud aktivitas tidak menambah nilai dan kos tidak bernilai tambah berikan contoh

20 d. Tugas Tugas merupakan kombinasi elemen – elemen kerja atau operasi suatu aktivitas. Tugas menunjukkan bagaimana aktivitas dilaksanakan. Tugas dapat dipecah menjadi beberapa operasi. e. Operasi Operasi adalah suatu unit kerja terkecil yang digunakan untuk tujuan perencanaan dan pengendalian. Operasi terdiri dari bagian – bagian yang nyata, yang disebut elemen. Contoh hirarki aktivitas – aktivitas pada tabel berikut ini Supriyono, 1999: 11: Gambar 2.2. Hirarki Aktivitas – Aktivitas Aktivitas bernilai tambah adalah aktivitas yang harus dilaksanakan dalam proses bisnis atau menciptakan nilai yang dapat memuaskan para konsumennya Fungsi-fungsi Proses bisnis Aktivitas-aktivitas Tugas-tugas Operasi 21 Supriyono, 1999: 377. Aktivitas ini jika dieliminasi akan mengurangi pelayanan produk kepada konsumen dalam jangka panjang. Artinya, apabila perusahaan mengeliminasi aktivitas ini maka kecil kemungkinan perusahaan dapat bertahan karena produk yang dihasilkan tidak dapat memuaskan pelanggan lagi, sehingga banyak pelanggan tidak akan membeli atau mengkonsumsi produk perusahaan tersebut dan akan menyebabkan kekalahan dalam persaingan di dalam pasar. Aktivitas dapat disebut aktivitas bernilai tambah apabila secara bersamaan memenuhi ketiga kondisi berikut ini Hansen dan Mowen, 2004: 489: 1. Aktivitas yang menghasilkan perubahan 2. Perubahan tersebut tidak dapat dicapai oleh aktivitas sebelumnya, dan 3. Aktivitas tersebut memungkinkan aktivitas lain untuk dilakukan Aktivitas bernilai tambah adalah suatu aktivitas yang berkontribusi terhadap pelanggan customer value dan kepuasan pelanggan customer satisfaction atau memuaskan kebutuhan organisasi. Yang dimaksud dengan nilai pelanggan adalah selisih antara pengorbanan yang dilakukan oleh pemakai dan manfaat yang diterima bagi perusahaan. Jadi ini memberikan pengertian bahwa perusahaan ingin memberikan timbal balik kepada pelanggan dengan memberikan kepuasan kepada pelanggan karena mau mengorbankan sesuatu untuk mengkonsumsikan hasil produksi dari perusahaan sehingga perusahaan mendapatkan manfaatnya. 22 Menurut Hansen dan Mowen 2004: 490 : “Aktivitas tidak bernilai tambah adalah aktivitas yang dapat dikurangi biayanya tanpa mengurangi pelayanan produsen kepada konsumen, sehingga perusahaan tetap dapat memuaskan pelayanan walaupun menghilangkan aktivitas ini karena tidak akan berpengaruh terhadap produk yang dihasilkan. Selain itu, aktivitas tidak bernilai tambah juga mempunyai arti.” Menurut Supriyono 2004: 377: “aktivitas tidak bernilai tambah adalah aktivitas – aktivitas yang tidak perlu atau aktivitas – aktivitas yang perlu namun tidak dilaksanakan secara efisien dan dapat disempurnakan.” Berdasarkan beberapa definisi aktivitas tidak bernilai tambah tersebut, tentunya perusahaan berusaha untuk mengeleminasi aktivitas tidak bernilai tambah karena hanya menambah biaya yang tidak berguna dan menghalangi kinerja penuh. Perusahaan juga bekerja keras untuk mengoptimalkan aktivitas yang bernilai tambah. Suatu aktivitas dapat dikategorikan sebagai aktivitas tidak bernilai tambah apabila aktivitas tersebut tidak memenuhi satu dari ketiga kondisi kriteria aktivitas bernilai tambah yang telah disebutkan sebelumnya. Perusahaan mengklasifikasikan aktivitas bernilai tambah dan aktivitas tidak bernilai tambah dengan tujuan supaya biaya perusahaan dapat diminimumkan dengan mengeleminasi biaya yang telah terjadi karena aktivitas tidak bernilai tambah yang tidak dieliminasi secara otomatis akan menyebabkan meningkatnya biaya 23 produksi pada perusahaan. Suatu aktivitas tidak bernilai tambah tidak mempunyai kontribusi pada customer value atau terhadap kebutuhan – kebutuhan organisasi. Dalam operasional manufaktur, ada lima aktivitas utama yang sering disebut sebagai suatu yang sia – sia dan tidak perlu Hansen dan Mowen, 2004: 491: 1. Penjadwalan Penjadwalan adalah suatu aktivitas yang menggunakan waktu dan sumber daya untuk menentukan kapan produk yang berbeda memiliki akses untuk pemrosesan atau kapan dan berapa banyak persiapan harus dilakukan dan berapa banyak akan diproduksi. 2. Pemindahan Pemindahan adalah suatu aktivitas yang mengunakan waktu dan sumber daya untuk memindahkan bahan, barang dalam proses dan barang jadi dari satu departemen ke departemen lainnya. 3. Penantian Penantian adalah suatu aktivitas di mana suatu bahan atau barang dalam proses menggunakan waktu dan sumber daya dengan menunggu proses selanjutnya. 4. Pengawasan Pengawasan adalah suatu aktivitas di mana waktu dan sumber daya dikeluarkan untuk memastikan bahwa produk memunuhi spesifikasi. 5. Penyimpanan 24 Penyimpanan adalah suatu aktivitas yang menggunakan waktu dan sumber daya ketika suatu barang atau bahan disimpan dalam persediaan.

Lihat dokumen lengkap (24 Halaman - 425.71KB)

Contoh Aktivitas Tidak Bernilai TambahPenataan kembali bagian tertentu, mempercepat produksi, dan pengerjaan ulangkarena bagian yang cacat adalah contoh dari kegiatan tidak bernilai tambah. Contoh laintermasuk pekerjaan garansi, penanganan keluhan pelanggan, dan pelaporan cacat.Kegiatan tidak bernilai tambah bisa eksis di mana saja dalam organisasi. Dalam operasimanufaktur, lima kegiatan utama sering disebut sebagai boros dan tidak perlu:1) Penjadwalan. Sebuah kegiatan yang menggunakan waktu dan sumber daya untukmenentukan kapan produk yang berbeda memiliki akses ke proses (atau kapan danberapa banyak setup harus dilakukan) dan berapa banyak akan diproduksi.2) Bergerak. Sebuah kegiatan yang menggunakan waktu dan sumber daya untukbergerak bahan, bekerja dalam proses, dan barang jadi dari satu departemen kedepartemen lain.3) Menunggu. Suatu kegiatan di mana bahan atau barang dalam proses waktupenggunaan dan sumber daya dengan menunggu proses selanjutnya.4) Pemeriksaan. Suatu kegiatan di mana waktu dan sumber daya yang dihabiskanmemastikan bahwa produk tersebut memenuhi spesifikasi.

Lean wave20.blogspot.com- Non Value Added (NVA) atau dalam bahasa Indonesia umum di sebut dengan aktivitas tidak bernilai tambah adalah suatu kegiatan atau aktifitas yang tidak memberikan nilai tambah.

Apa yang dimaksud aktivitas tidak menambah nilai dan kos tidak bernilai tambah berikan contoh


NVA (Non Value Add) ini merupakan salah fokus utama dalam penerapan lean manufacturing dengan konsep 3 M (Muda, Mura Muri).

Konsep Muda Mura Muri adalah bagian yang dapat dikatakan sebagai aktivitas ataupun proses tidak memiliki nilai tambah (NVA) bagi perusahaan maupun pelanggan, karena Non Value Added dapat menciptakan 7 pemborosan yang mengakibatkan kerugian besar terhadap perusahaan.

Melalui continuous improvement (Kaizen) diharapkan aktivitas tidak bernilai tambah (Non-Value Added - NVA) dapat dihilangkan dan mempertahankan hingga meningkatkan aktivitas bernilai tambah (Value Added -VA) di perusahaan. Lalu aktivitas ataupun proses apa yang termasuk dari Non Value Added (NVA) dan bagaimana cara mengatasinya?.

CONTOH AKTIVITAS/PROSES TIDAK BERNILAI TAMBAH NON VALUE ADDED (NVA)

Aktivitas non-value added/tidak bernilai tambah banyak contoh yang dapat ditemukan di perusahaan, dengan mengidentifikasi aktivitas tidak bernilai tambah (NVA) ini maka produktivitas perusahaan akan meningkat. Berikut adalah aktivitas tidak bernilai tambah (NVA) yang berfokus kepada konsep Muda dan umum dikenal dengan 8 wastes/pemborosan di perusahaan.

Apa yang dimaksud aktivitas tidak menambah nilai dan kos tidak bernilai tambah berikan contoh


1. Produksi berlebih.

Memproduksi barang-barang yang belum dipesan, akan menimbulkan pemborosan seperti kelebihan tenaga kerja dan kelebihan tempat penyimpanan dan biaya transportasi yang meningkat karena adanya penyimpanan dan biaya transportasi yang meningkat karena adanya persediaan berlebih.

2. Waktu menunggu.

Ketika para pekerja hanya mengamati mesin otomatis yang sedang berjalan atau berdiri menunggu langkah proses selanjutnya, maka hal ini merupakan aktivitas yang tidak memiliki nilai tambah karena menunggu tidak dapat menghasilkan produktivitas untuk perusahaan.

3. Transportasi yang tidak perlu.

Membawa barang dalam proses dalam jarak yang jauh, menciptakan angkutan yang tidak effisien, atau memindahkan material, komponen, atau barang jadi kedalam atau keluar gudang atau antar process.

4. Memproses secara berlebih atau memproses secara keliru.

Melakukan langkah yang tidak diperlukan untuk memproses komponen yang akhirnya mengakibatkan melakukan pekerjaan berulang dan membutuhkan waktu yang lama. Melaksanakan pemrosesan yang tidak efisien karena alat yang buruk dan rancangan produk yang memiliki kualitas lebih rendah daripada yang diperlukan.

5. Persediaan berlebih.

Kelebihan material, barang dalam proses, atau barang jadi menyebabkan lead time yang panjang, barang kadaluarsa, barang rusak, peningkatan biaya pengangkutan dan penyimpanan, dan keterlambatan. Hal ini dapat disebabkan oleh produk cacat, mesin rusak, dan waktu set up yang panjang.

6. Gerakan yang tidak perlu.

Setiap gerakan karyawan yang mubazir saat melakukan pekerjaannya, seperti mencari, meraih, atau menumpuk komponen, alat dan lain sebagainya.

7. Produk cacat.

Memproduksi produk cacat atau yang memerlukan perbaikan. Perbaikan atau pengerjaan ulang dilakukan dengan memproduksi barang pengganti, dan inspeksi berarti tambahan penanganan, waktu, dan upaya yang sia-sia.

8. Kreativitas karyawan yang tidak dimanfaatkan.

Kehilangan waktu, gagasan, keterampilan, peningkatan, dan kesempatan belajar karena tidak melibatkan atau mendengarkan karyawan Anda.

8 wastes (pemborosan) ini merupakan Muda yang menjadi pokok utama penerapan lean manufacturing dalam aktivitas pengurangan maupun penghilanag dari pemborosan tersebut melalui Kaizen atau continuous improvement.

CARA MENGATASI DAN MENGHILANGKAN AKTIVITAS TIDAK BERNILAI (NVA)

Untuk mengurangi maupun menghilangkan aktivitas tidak bernilai dengan contoh non value added yang banyak ditemukan di perusahaan, adalah dengan komitmen melalui landasan hoshin kanri dan dengan cara melakukan continous improvement seperti.
  • Menciptakan suasana kerja yang Saling menguntungkan diseluruh departement.
  • Memaksimalkan kerja karyawan.
  • Memberikan tanggung jawab dan kepercayaan terhadap karyawan dalam melakukan pekerjaannya.
  • Memberikan motivasi kepada karyawan secara terus menerus.
  • Menggabungkan proses yang memiliki cycle time rendah.
  • Menyediakan semua komponen yang diperlukan oleh semua departement.

Baca: Pengertian Cycle Time, Lead Time dan Takt Time

Improvement merupakan aktivitas yang harus dilakukan secara terus menerus continuous dan continual sehingga pengurangan biaya produksi dapat di minimalkan tanpa menghilangkan faktor kualitas maupun produktivitas. Demikianlah artkel wave20.blogspot.com, semoga bermanfaat