Upaya upaya apa saja yang dapat kita lakukan untuk mencegah banjir dan tanah longsor pada musim hujan?

Upaya upaya apa saja yang dapat kita lakukan untuk mencegah banjir dan tanah longsor pada musim hujan?
ilustrasi banjir di malaysia. ©news.com.au

Merdeka.com - Banjir merupakan salah satu bencana alam yang cukup sering terjadi di Indonesia. Beberapa kali bencana ini telah merenggut nyawa masyarakat yang terkena dampaknya. Curah hujan yang sangat tinggi dan penebangan hutan yang dilakukan secara liar, masih menjadi masalah utama penyebab banjir.

Di samping itu, hujan dengan intensitas tinggi juga dapat menyebabkan banjir. Tingginya curah hujan yang terjadi, berdampak pada meningkatnya volume air di daratan. Jika air tidak bisa terserap dengan sempurna oleh tanah atau dialirkan ke sungai, kondisi ini bisa menjadi penyebab banjir bandang, terutama di area perbukitan.

Cara mencegah banjir bisa Anda lakukan di lingkungan sekitar terlebih dahulu. Dengan melakukan beberapa kegiatan yang dapat mencegah banjir, secara perlahan banjir bisa diatasi dengan baik. Berikut beberapa cara mencegah banjir di lingkungan sekitar yang dilansir dari Liputan6.com:

2 dari 4 halaman

Upaya upaya apa saja yang dapat kita lakukan untuk mencegah banjir dan tanah longsor pada musim hujan?

©2017 jakartasoy.com

Cara mencegah banjir di lingkungan sekitar selanjutnya, yaitu menanam pohon. Tanaman hijau di sekitar rumah berperan penting untuk mencegah banjir.

Tanaman akan menancapkan akarnya ke dalam tanah. Sehingga, lubang yang dihasilkan akar tersebut menjadi jalur air untuk masuk ke dalam tanah lebih jauh. Dengan adanya tanaman di sekitar rumah, dapat melancarkan penyerapan air hujan, yang akan menjauhkan lingkungan dari banjir.

Sementara itu, jika terjadi penebangan pohon besar-besaran, dapat berpotensi memicu terjadinya banjir bandang. Selain itu, penebangan hutan yang dilakukan secara liar juga bisa meningkatkan risiko tanah longsor.

Buang Sampah pada Tempatnya

Salah satu cara mencegah banjir di lingkungan sekitar yang paling efektif adalah membuang sampah pada tempatnya. Kebiasaan membuang sampah yang tidak pada tempatnya pasti akan memberi dampak buruk bagi lingkungan.

Tak hanya menyebabkan lingkungan menjadi kotor, membuang sampah sembarangan juga bisa menghambat aliran sungai, yang akhirnya memicu banjir bandang. Ketika sampah-sampah tersangkut, aliran sungai akan berhenti dan volumenya akan semakin membesar. Hal inilah yang berpotensi menimbulkan tekanan sangat besar. Dengan membuang sampah pada tempatnya, hal ini bisa mencegah risiko banjir.

3 dari 4 halaman

Upaya upaya apa saja yang dapat kita lakukan untuk mencegah banjir dan tanah longsor pada musim hujan?
©2015 Merdeka.com

Selain membuang sampah pada tempatnya, membuat sumur serapan juga dinilai efektif mencegah banjir. Sumur serapan dianggap mampu mengurangi potensi banjir karena air akan terserap ke tanah. Membuat sumur serapan sangat penting terutama bagi Anda yang tinggal di area peemukiman dengan permukaan tanah yang dilapisi aspal secara dominan.

Menata Sistem Penyaluran Air

Cara mencegah banjir di lingkungan sekitar berikutnya, yaitu menata kembali sistem penyaluran air. Perbaiki dan tata kembali sistem saluran air di sekitar rumah, agar air hujan yang turun tidak menumpuk di atas permukaan tanah atau aspal di sekitar rumah.

Bagi Anda yang masih memiliki halaman rumah, sebaiknya tidak menutup semua dengan aspal. Namun, jika tidak memungkinkan untuk menjadikannya sepenuhnya tanah, gunakan paving sehingga masih ada lahan atau wilayah penyerapan air.

4 dari 4 halaman

Upaya upaya apa saja yang dapat kita lakukan untuk mencegah banjir dan tanah longsor pada musim hujan?
dunia_kaumhawa ©2020 Merdeka.com

Membersihkan selokan secara rutin juga menjadi salah satu cara mencegah banjir yang sangat efektif. Rutin melakukan kegiatan gotong royong atau kerja bakti membersihkan selokan dengan lingkungan sekitar, mampu mencegah banjir dan nyamuk demam berdarah. Oleh karena itu, sebaiknya membuat program kerja bakti seminggu satu kali agar terhindar dari banjir.

Hindari Membangun Rumah di Daerah Resapan Air

Banyaknya bangunan penduduk yang seharusnya menjadi resapan air juga menjadi penyebab banjir. Kondisi ini akan berpotensi menimbulkan aliran air yang besar dan kencang saat hujan deras tiba. Selain itu, banyaknya bangunan di daerah resapan ini juga akan mempercepat laju aliran air hujan dengan volume yang besar.

Hindari Menebang Pohon Secara Liar

Sebagaimana kita tahu, pohon atau tumbuhan berperan penting untuk meresap air yang jatuh ke tanah. Jika terjadi penebangan pohon besar-besaran, dapat berpotensi memicu terjadinya banjir. Selain itu, penebangan hutan yang dilakukan secara liar juga bisa meningkatkan risiko tanah longsor.

Bencana longsor terjadi karena tidak mempunyai tanah untuk menahan beban dari air yang terus menerus menerpa. Kondisi ini akan semakin parah jika lokasinya berada di sekitar tebing yang curam.

[jen]

Setiap musim hujan tiba, beberapa wilayah di Indonesia menjadi langganan banjir. Tak hanya itu, saat ini juga banyak daerah baru yang tertimpa musibah tersebut. Oleh karena itu, kita perlu segera melakukan cara mencegah banjir agar bisa terhindar dari berbagai kerugian yang disebabkannya.

Untuk mencegah banjir secara utuh, tentu diperlukan upaya dari berbagai pihak, mulai dari pemerintah hingga perseorangan. Dalam keseharian, ada beberapa hal yang dapat kita lakukan sebagai usaha untuk mencegah banjir, antara lain:

  • Membuang sampah pada tempatnya
  • Menanam pohon atau tanaman di sekitar rumah
  • Membuat saluran air dengan baik
  • Menambah lahan penyerapan air
  • Rutin membersihkan selokan rumah
  • Tidak menebang pohon secara liar
  • Tidak membangun rumah di tepi sungai

Selengkapnya tentang cara mencegah banjir

Banjir bisa terjadi karena faktor alam dan faktor kelalaian manusia. Faktor yang pertama akan sulit kita cegah. Namun faktor yang kedua, dapat dihindari selama lebih banyak orang melakukan cara mencegah banjir secara rutin.

Berikut ini penjelasan mengenai cara mencegah banjir yang dapat Anda lakukan.

Upaya upaya apa saja yang dapat kita lakukan untuk mencegah banjir dan tanah longsor pada musim hujan?
Upaya upaya apa saja yang dapat kita lakukan untuk mencegah banjir dan tanah longsor pada musim hujan?
Membuang sampah pada tempatnya adalah kunci untuk mencegah banjir

1. Membuang sampah pada tempatnya

Sudah ribuan kali imbauan untuk tidak buang sampah sembarangan digaungkan. Namun nyatanya, perilaku buruk tersebut masih saja banyak dilakukan. Padahal, ini bisa jadi biang kerok banjir, diare, demam berdarah, hingga berbagai penyakit lainnya.

Membuah sampah sembarangan di berbagai lokasi, mulai dari selokan, sungai, hingga laut, selalu berisiko menimbulkan banjir.

Sampah yang dibuang ke atas jalanan aspal pun bisa dengan mudah berpindah tempat ke saluran air karena angin maupun dorongan benda lain.

Meski Anda merasa yang dibuang hanyalah sampah kecil, tapi jika sampah kecil itu menumpuk dari ratusan atau bahkan ribuan orang melakukan hal yang sama, maka tetap saja hal tersebut bisa menyumbat saluran dan proses penyerapan air hujan.

Oleh karena itu, pastikan Anda selalu membuang sampah pada tempatnya. Jika pada saat itu tidak tersedia tempat sampah, maka simpan terlebih dahulu benda yang ingin dibuang di tas dan buanglah ketika sudah menemukan tempat sampah.

2. Menanam pohon atau tanaman di sekitar rumah

Menanam pohon atau tanaman lainnya di lingkungan sekitar rumah, bisa membantu mencegah banjir dalam skala kecil. Alasan tanaman penting untuk proses penyerapan air adalah karena akarnya.

Akar tanaman bisa menjadi “selang” alami yang mengalirkan air hujan dari langit untuk masuk ke dalam tanah dan tersimpan sebagai cadangan air tanah.

Tanpa akar tanaman, air hujan yang turun tidak akan bisa menyerap ke tanah dengan sempurna, sehingga menyebabkan penumpukan atau genangan di atas permukaan tanah.

3. Membuat saluran air dengan baik

Selain menanam pohon, Anda juga perlu membuat saluran air yang baik di sekitar rumah, agar air hujan yang turun tidak menumpuk di atas permukaan tanah atau aspal di sekitar rumah.

Untuk Anda yang tinggal di daerah banjir, selain berusaha untuk menambah tinggi garasi rumah agar air banjir tidak mudah masuk, coba kaji kembali saluran air di sekitar. Jika kurang baik, segera perbaiki agar air hujan bisa mengalir dengan baik.

Paving menjadi pilihan yang lebih baik dibanding aspal untuk mencegah banjir

4. Menambah lahan penyerapan air

Untuk Anda yang memiliki pekarangan atau halaman rumah, usahakan untuk tidak menutup semuanya dengan beton atau aspal.

Jika tidak memungkinkan untuk menjadikannya sepenuhnya tanah, gunakanlah paving sehingga masih ada lahan untuk penyerapan air.

5. Rutin membersihkan selokan rumah

Lakukan kerja bakti rutin setiap dua minggu sekali atau setiap bulan di lingkungan rumah untuk membersihkan selokan. Selain bisa mencegah banjir, kegiatan ini juga akan mencegah selokan menjadi sarang nyamuk dan tikus penyebab penyakit.

6. Tidak menebang pohon secara liar

Jika di lingkungan sekitar rumah masih terdapat kebun atau hutan yang rindang, pastikan untuk tidak melakukan penebangan secara liar. Pohon sangat dibutuhkan untuk proses penyerapan air hujan.

Semakin banyak pohon yang ditebang, maka risiko terjadinya banjir pun akan bertambah tinggi. Tentu, praktik serupa juga perlu diterapkan oleh perusahaan-perusahaan, dalam skala yang lebih besar.

7. Menghindari membangun rumah di tepi sungai

Membangun rumah di tepi sungai memiliki banyak risiko sekaligus bisa merusak lingkungan karena sampah rumah tangga jadi jauh lebih mudah hanyut di sungai.

Selain itu, lingkungan yang biasanya terlalu padat tersebut bisa menjadi tempat berkembangnya berbagai penyakit yang bersumber dari sanitasi yang buruk.

Catatan dari SehatQ

Cara mencegah banjir di atas merupakan langkah kecil. Namun jika dilakukan bersama-sama, bisa memberikan dampak positif untuk mengurangi risiko banjir, setidaknya di lingkungan sekitar rumah.

Banjir tidak hanya akan menyebabkan kerugian materi, tapi juga dapat menjadi sumber terjadinya berbagai penyakit berbahaya.

Jika Anda ingin tahu lebih banyak soal penyakit yang bisa muncul akibat banjir ataupun ingin berkonsultasi mengenai cara menjaga kesehatan di tengah kondisi banjir, tanyakan langsung pada dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ. Download sekarang di App Store dan Google Play.