Setiap anggota panitia pameran harus memiliki sifat ….

Suatu pameran akan sukses dan lancar jika susunan panitia pameran dibentuk secara rapi dan terorganisir dengan sebaik-baiknya. Penyusunan struktur panitia pameran ini harus disesuaikan dengan situasi, kondisi dan tingkat kebutuhan sekolah masing-masing. Pada umumnya susunan kepanitiaan pameran terdiri dari panitia inti dibantu dengan seksi-seksinya.

Setiap anggota panitia pameran harus memiliki sifat ….

Berikut ini adalah pembagian tugas panitia pameran :

a. Ketua


Ketua panitia ialah pemimpin penyelenggaraan kegiatan pameran dan bertanggung-jawab terhadap kelancaran pelaksanaannya. Ketua  panitia juga diharapkan bisa mencari solusi untuk menyelesaikan segala persoalan yang ada sejak merencanakan sebuah pameran sampai tahap pelaksanaannya. Sang ketua juga diharapkan mempunyai sikap kepemimpinan yang jujur dan tegas disertai juga sifat bijaksana, sabar dan bertanggung jawab sepenuhnya terhadap tugas dan kewajiban yang dibebankan kepadanya. Juga seorang ketua dalam menjalankan tugasnya, harus dapat bekerja sama dan berkomunikasi dengan berbagai pihak yang ikut men-suport kegiatan pameran.


b. Wakil Ketua
Wakil ketua bertugas sebagai pendamping ketua, bertanggung jawab atas kepengurusan semua masalah dan memperlancar kegiatan para bawahan, juga mengganti tugas ketua, jika ketua berhalangan. Sikap seorang wakil ketua juga mesti punya sikap jujur, tegas, dan punya rasa tanggung jawab pada pekerjaan.


c. Sekretaris
Tugas utama seorang sekretaris dalam kegiatan pameran atau pada organisasi yaitu menulis seluruh kegiatan panitia selama pameran diadakan. Membuatan surat pemberitahuan kepada kepala sekolah, orang tua, kepada Dinas Pendidikan setempat, jika pameran akan digelar di sekolah. Bila pameran akan diselenggarakan di luar sekolah, maka perlu ada surat izin dan dan pemberitahuan kepada instansi pemerintah terkait yang berwewenang. Tugas seorang sekretaris lainnya yaitu mengarsipkan surat-surat penting dan menyusunnya sesuai dengan tanggal, waktu pengeluaran surat-surat tersebut secara teliti, cermat dan teratur. Disamping itu, bersama dengan ketua, seorang sekretaris membuat laporan kegiatan sebelum, sedang dan sesudah pergelaran pameran berlangsung.


d. Bendahara
Bendahara bertanggung jawab penuh tentang penggunaan, penyimpanan, dan penerimaan uang anggaran yang masuk untuk biaya penyelenggaraan pameran. Bendahara juga mesti menyusun laporan pertanggungjawaban atas penggunaan dan pengelolaan keuangan selama pameran dilangsungkan. Maka dari itu seorang bendahara dituntut harus yang benar-benar yang memiliki sikap yang jujur, sabar, cermat, teliti, tidak boros, dan tidak lepas tanggung jawab terhadap seluruh tugas yang harus dilaksanakannya. Disamping susunan panitia inti di atas, seksi-seksi pun perlu dibentuk untuk menunjang pelaksanaan pameran, di antaranya:


e. Seksi Kesekretariatan Bertugas membantu sekretaris dalam pembuatan dokumen tertulis seperti penyusunan proposal kegiatan, surat-menyurat dan mencatat segala sesuatu yang terjadi hingga pameran selesai. Pengertian proposal pameran harus dipahami oleh sekretaris. Dan seksi kesekretarisan harus bisa sebutkan kegunaan proposal dalam pameran. Apa tujuan dituliskannya proposal pameran dan apa kegunaan brosur pada kegiatan pameran harus diketahuinya juga.

f. Seksi Publikasi dan Dokumentasi
Bertugas sebagai juru terang kepada masyarakat umum melalui berbagai media, seperti dengan katalog, surat-surat pemberitahuan, undangan, spanduk kegiatan, pembuatan poster pameran dll.  Bilamana masalah pemberitahun tersebut memerlukan surat-surat izin, maka dapat berhubungan dengan sekertaris penyelenggaraan pameran. Seksi publikasi dan dokumentasi juga bertugas membuat laporan dokumentasi pameran, dengan mengumpulkan hasil pemotretan kegiatan pameran dari awal sampai akhir. Dan dokumentasi pameran ini sangatlah penting sebagai tolok ukur dan wawasan di masa mendatang.


g. Seksi Dekorasi dan Penataan Ruang
Bertugas mengatur tata ruang pameran. Selain bertugas untuk menghias ruang pameran, seksi ini juga bertugas mengatur denah dan penempatan karya yang akan dipamerkan. Dalam menata ruang pameran, Seksi Dekorasi dan Penataan Ruang perlu juga memperhatikan hal-hal sebagai berikut ini :

  1. Pengaturan benda-benda yang dipajang tergantung di dinding ruangan berupa lukisan, jangan sampai dicampur adukan dengan benda-benda seni kerajinan lainnya yang dipajang di atas meja pameran, kalau memungkinkan, sediakan ruangan gelar yang terpisah.
  2. Penataan benda-benda untuk mengarahkan pengunjung agar bisa konsentrasi sewaktu menonton dan melihat berbagai barang (karya) yang dipamerkan.
  3. Pemberian hiasan dekorasi ruangan diharapkan tidak berlebihan sehingga dapat mengganggu penikmatan karya yang dipamerkan.
  4. Pengaturan jalan masuk ke dalam ruang pameran sesuai dengan keinginan karya mana yang diharapkan dilihat pertama kali dan karya mana yang diharapkan dilihat terakhir kali.
  5. Penyertaan musik dan lagu sebagai pengantar dan pengisi suasana pameran bertujuan untuk membantu pengunjung pameran menikmati karya yang sedang dipamerkan. Penyertaan musik pengiring yang keras dan berlebihan dapat mengganggu pengunjung pameran sehingga tujuan apresiasi karya dapat tidak tercapai.

h. Seksi Stand
Seksi stand disebut juga petugas stand adalah penjaga pameran yang bertugas menjaga kelancaran penyelenggaraan pameran, mengatur (mengarahkan) pengunjung mulai dari masuk sampai ke luar dari ruang pameran. Petugas penjaga stand juga bertugas melayani para pengunjung secara ramah dan sopan membantu memberikan informasi tentang karya-karya yang sedang dipamerkan.


i. Seksi Pengumpulan dan Seleksi Karya
Karya yang akan dipamerkan harus dipilih, dikumpulkan dan dikategorikan sesuai dengan tema pameran yang ditentukan. Seksi pengumpulan dan seleksi karya bertugas melakukan pencataan dan pendataan karya (nama seniman, judul, tahun pembuatan, kelas, harga, dll) dan melakukan pemilihan karya yang akan dipamerkan.


j. Seksi Perlengkapan Memiliki tugas untuk mengatur berbagai perlengkapan (alat dan fasilitas lain) yang akan digunakan dalam penyelenggaraan kegiatan pameran. Seksi ini bekerjasama dengan seksi dekorasi dan penataan ruang untuk mempersiapkan tempat penyelenggaraan kegiatan pameran dan berkordinasi secara khusus dengan seksi pengumpulan dan seleksi karya di dalam pengumpulan dan pemilihan karya. Susunan Panitia Pameran Susunan Panitia Pameran

k. Seksi Usaha
Berkewajiban membantu Ketua dalam mencaria dana atau sumbangan dari berbagai pihak, untuk membiayai kegiatan pameran. Beberapa usaha untuk memperoleh dana misalnya yaitu :

  1. iuran peserta pameran
  2. sumbangan dari siswa secara kolektif
  3. sumbangan dari donatur atau para simpatisan terhadap diselenggarakannya pameran, baik berupa uang atau barang yang sangat diperlukan dalam penyelenggaraan kegiatan tersebut.

l. Seksi Keamanan Tugas seksi keamanan diantaranya yaitu menjaga keamanan dan ketertiban di lokasi pameran khususnya keamanan karya-karya yang dipamerkan.

m. Seksi Konsumsi
Pada saat pembukaan pameran biasanya disediakan hidangan atau kudapan bagi tamu undangan, dan Seksi Konsumsi inilah yang bertugas menyediakan dan mengatur konsumsi ketika pembukaan pameran tersebut. Seksi konsumsi juga bertanggung jawab untuk menyediakan dan mengatur konsumsi dalam kegiatan kepanitian pameran.

A. Pengertian, Fungsi, dan Tujuan Pameran

1. Pengertian

  Kegiatan yang dilakukan oleh seseorang atau kelompok untuk mengkomunikasikan, memperkenalkan, memperlihatkan, dan memajangkan hasil karyanya untuk diamati, dihayati, dan diapresiasi orang lain. Di dalam proses pelaksanaannya, sebuah pameran umumnya dipimpin atau dikoordinir oleh seorang kurator yang berperan dalam menentukan arah dan tujuan pameran, memberikan penjelasan tentang materi pameran, dan mengoleksi karya yang akan dipamerkan. Dari berbagai karya seni rupa bisa dipamerkan antara lain:

  • Pameran lukisan,
  • Pameran patung,
  • Pameran kriya,
  • Pameran tekstil, dan
  • Berbagai karya seni lainnya.

    Secara umum, jenis pameran dapat dikelompokkan berdasarkan jenis karya yang dipamerkan, jumlah pesertanya, waktu dan tempat pelaksanaan pameran, yaitu:

a. Berdasarkan jenis karyanya pameran dikelompokkan menjadi dua yaitu:

    Yaitu jenis pameran yang hanya memamerkan satu jenis karya saja, misalnya pameran lukisan pameran, patung, pameran kriya, pameran seni grafis, dan lain-lain.

Setiap anggota panitia pameran harus memiliki sifat ….

      Yaitu jenis pameran yang memamerkan berbagai jenis karya seni misalnya pameran seni rupa yang menampilkan lukisan, patung, kriya, batik, grafis, dan lain-lain.

Setiap anggota panitia pameran harus memiliki sifat ….

b. Berdasarkan jumlah pesertanya, pameran dibagi menjadi dua, yaitu:

  • Pameran tunggal, yaitu pameran yang dilaksanakan perorangan, artinya hasil karya yang dipamerkan karya seni satu orang saja.
  • Pameran kelompok, yaitu pameran yang diikuti pesertanya lebih dari 1, beberapa atau anggota suatu kelompok, misalnya kelompok kelas 9 SMP, kelompok mahasiswa, kelompok kekerabatan, dan kelompok lainnya.  
c. Pameran berdasarkan ruang tempat pelaksanaan
  • Pameran di dalam ruangan (indoor), yaitu pameran dengan mengambil setting tertutup, misalnya di gedung atau museum. Penyelenggaraan pameran indoor harus memperhatikan penataan, unsur cahaya, dan sirkulasi pengunjung. 

Setiap anggota panitia pameran harus memiliki sifat ….

  • Pameran di luar ruang. (outdoor), yaitu penyelenggaraan pameran biasanya karya-karya yang tahan terhadap suhu ruang terbuka, misalnya patung batu, walaupun bisa juga pameran lukisan atau keramik.

Setiap anggota panitia pameran harus memiliki sifat ….

Pameran seni rupa outdoor

2. Fungsi Pameran di Sekolah

        Fungsi dari kegiatan pameran antara lain:

a. Sebagai media penampilan jati diri seorang siswa.

b. Sebagai sarana peningkatan daya ekspresi bagi seorang siswa.

c. Sebagai media memperluas cakrawala pengetahuan seni.

d. Sebagai media komunikasi antar siswa dengan apresiator.

e. Sebagai sarana perangsang kreativitas siswa dalam berkarya seni.

f. Sebagai wahana pemunculan ide, aliran, dan jenis seni rupa baru bagi siswa.

3. Tujuan Pameran Seni Rupa di Sekolah

a. Membangkitkan semangat siswa dalam berapresiasi karya seni rupa.

b. Meningkatkan apresiasi siswa dalam berkarya seni. 

c. Melatih berorganisasi. 

d. Melatih siswa mandiri dan bertanggung jawab terhadap tugas yang diembannya. 

e. Melatih bekerja sama dalam suatu kelompok. 

B. Perencanaan Pameran

    Dalam kondisi kegiatan pameran tidak akan bisa dilaksanakan oleh satu orang sehingga diperlukan adanya sebuah kelompok kerja, dimulai dari merencanakan, mempersiapkan, mengolah, melaksanakan serta mengevaluasi pameran, untuk selanjutnya disebut sebagai organisasi kepanitiaan pameran. Kepanitiaan merupakan salah satu badan atau sekumpulan orang yang bekerja sama untuk mencapai tujuan tertentu. Dalam suatu kepanitiaan, bagian yang satu dengan yang lain saling berkaitan dan tidak bisa dipisahkan. Apabila salah satu bagian tidak dapat berfungsi maka akan mempengaruhi kinerja bagian yang lain.

    Berdasarkan uraian di atas maka kepanitiaan pameran memiliki tugas dan tanggung jawab untuk mewujudkan tujuan kegiatan, yaitu terlaksananya pameran sesuai dengan rencana. Perencanaannya harus berprinsip organisasi, yaitu adanya yang dapat memimpin dan yang dipimpin serta memiliki sifat gotong royong yang tinggi.

1. Kepanitiaan

    Secara umum kepanitiaan suatu kegiatan dapat dibagi menjadi dua bagian, yaitu panitia pengarah dan panitia pelaksana.

a. Panitia Pengarah/Steering Committee

  Pengarah yaitu panitia yang bertugas memberikan arahan, nasihat, dan petunjuk kepada panitia pelaksana dalam menjalankan tugasnya. Dalam hal ini penanggung jawab kegiatan di sekolah biasanya adalah kepala sekolah, wakil kepala sekolah, ketua Yayasan atau sederajat, sedangkan pembimbing atau pembina kegiatan adalah guru mata pelajaran yang bersangkutan.

b. Panitia Pelaksana/Organizing Committee

    Pelaksana yaitu panitia yang bertugas melaksanakan segala sesuatu yang berhubungan dengan teknis pelaksanaan dan bertanggung jawab atas kegiatan yang telah direncanakan dari awal hingga akhir titik di mulai oleh ketua panitia sekretaris bendahara, sampai kepada pelaksana kerja atau seksi-seksi masing-masing bidang sesuai yang dibutuhkan.

Perhatikan struktur organisasi kepanitiaan berikut.

Setiap anggota panitia pameran harus memiliki sifat ….


Contoh organigram kepanitiaan pameran

2. Tugas Kepanitiaan Pameran

    Adapun tugas dan tanggung jawab dari masing–masing panitia bisa dijabarkan sebagai berikut:

a. Pelindung/penanggung jawab pameran, tugasnya sebagai berikut: 

  • Penanggung jawab kegiatan, memberikan nasihat saran dan pemecahan masalah di lapangan baik kepada pembina/pembimbing ataupun langsung kepada panitia pelaksana pameran.

b. Pembimbing, tugas dan tanggung jawabnya adalah:

  • Membimbing/memberi masukan dan saran kepada panitia.
  • Bertanggung jawab atas keberhasilan pameran.

c. Ketua, tugas dan tanggung jawabnya adalah:

  • Mengordinasi kerja seluruh panitia kerja termasuk sekretaris dan bendahara.
  • Mengetahui dan menandatangani surat – surat dan kesekretariatan.
  • Bertanggung jawab terhadap keberhasilan pameran.

d. Sekretaris, tugas dan tanggung jawabnya adalah:

  • Menyusun dan menyiapkan proposal.
  • Menyiapkan surat–surat keluar.
  • Mengarsipkan surat masuk dan surat keluar.
  • Menyiapkan surat–surat izin.
  • Menangani urusan kedalam.
  • Menyiapkan surat–surat untuk panitia dan siswa.

e. Bendahara, tugas dan tanggung jawabnya adalah:

  • Mencatat dan menyimpan uang masuk.
  • Mengeluarkan uang belanja sesuai prosedur.
  • Membuat administrasi keuangan.
  • Membuat laporan keuangan.

f. Seksi acara, tugas dan tanggung jawabnya adalah:

  • Mengoordinasi para pendukung acara.
  • Menyiapkan susunan acara.
  • Bertanggung jawab terhadap kelancaran acara.

g. Seksi Publikasi, tugas dan tanggung jawabnya adalah:

  • Menyediakan surat izin pameran.
  • Membuat poster, katalog, spanduk dan lain–lain.
  • Menghubungi pihak–pihak terkait yang perlu diundang.
  • Menginformasikan kepada masyarakat luas.

h. Seksi konsumsi, tugas dan tanggung jawabnya adalah:

  • Menyusun daftar tamu.
  • Menyediakan konsumsi pada saat latihan, pelaksanaan sampai evaluasi.
  • Menyediakan konsumsi untuk tamu undangan.
  • Bertanggung jawab terhadap urusan konsumsi.

i. Seksi Dokumentasi, tugas dan tanggung jawabnya adalah:

  • Mendokumentasikan semua kegiatan pameran.

3.Menyusun Rencana Kerja (Proposal pameran seni rupa di sekolah)

    Rencana kerja adalah rencana kegiatan yang akan dilaksanakan dari awal hingga akhir dalam kegiatan pameran. Rencana kerja diperlukan dan disusun dengan maksud agar semua kegiatan dan langkah kerja panitia terprogram dengan baik, sehingga tidak ada sesuatu hal yang terlewatkan. Rencana kerja ini tertuang dalam sebuah rumusan yang disebut proposal.

        Proposal adalah rencana kerja yang disusun secara sistematis dan terinci untuk suatu kegiatan yang bersifat formal. Proposal adalah suatu usulan kegiatan  perlu dukungan atau persetujuan pihak lain. Proposal adalah suatu bentuk rancangan kegiatan yang dibuat dalam bentuk formal dan standar. Proposal ini disusun oleh ketua pelaksana, wakil ketua, sekretaris dan juga oleh bendahara pameran, yang disusun berdasarkan pertimbangan, arahan ataupun petunjuk oleh pembina.

4. Menyusun Jadwal Pameran

     Jadwal kerja adalah urutan kegiatan yang berhubungan dengan waktu pelaksanaan dari suatu rencana kegiatan. Jadwal kegiatan dibuat setelah rencana kerja dari setiap seksi terkumpul. Jadwal kerja tersebut disusun oleh sekretaris yang mengacu pada konsep ketua panitia dan hendaknya ditulis dan dipasang di ruang panitia agar mudah diketahui, dipahami dan dilaksanakan oleh seluruh panitia, sesuai dengan tugas masing–masing. Perencanaan yang baik harus mencakup tentang: 

a. Materi pameran

b. Kelengkapan pameran

c. Tempat penyelenggaraan pameran

d. Publikasi

e. Waktu penyelenggaraan pameran

f. Dekorasi

g. Anggaran kegiatan

h. Kepanitiaan

Baca juga:

Seni Grafis

Menggambar Komik

Menggambar Poster

C. Tahapan Penyelenggaraan Pameran Seni Rupa

    Hal–hal yang harus dilakukan dalam penyelenggaraan kegiatan pameran seni rupa adalah:

1. Persiapan Penyelenggaraan Pameran

    Persiapan yang harus dilakukan dalam kegiatan pameran seni rupa, antara lain:

  • Publikasi kegiatan, baik melalui siaran radio, spanduk, selebaran, undangan maupun yang lainnya.
  • Mengadakan seleksi terhadap karya yang dikumpulkan.  
  • Menyediakan perlengkapan pameran yang meliputi sketsel, papan panel, meja, label kerja, buku tamu, tanaman hias, sound system dan lain–lain.
  • Menyiapkan ruang pameran.
  • Menyusun acara pembukaan dan penutupan.

2. Tahap Penataan Ruangan

    Kegiatan yang harus dikerjakan dalam tahap penataan ruang, antara lain:

  • Mendekorasi ruang pameran.
  • Memajang karya seni rupa yang akan dipamerkan pada tempat yang sesuai.
  • Menempel label karya pada setiap benda seni dengan data yang komplit yang meliputi nama pembuat/pencipta, asal sekolah/kelas, judul karya seni, bahan yang digunakan dan teknik yang digunakan.  
  • Mengatur alur transportasi pengunjung.
  • Memasang meja dan kursi penerima tamu/informasi dan tempat untuk meletak buku pesan-kesan.
  • Memasang lampu sorot di tempat–tempat yang membutuhkan.

3. Tahap Pelaksanaan

    Tahap ini merupakan tahap puncak dari seluruh kegiatan, yang meliputi:

  • Susunan acara pembukaan
  • Pembawa acara/MC
  • Pengarah acara
  • Penempatan petugas jaga stan
  • Buku tamu dan buku pesan–kesan
  • Penampilan hiburan penyerta
  • Pengadaan dokumentasi
  • Upacara penutupan
  • Kepanitiaan Pameran

D. Evaluasi Pameran

    Setelah kegiatan pameran dilaksanakan, tahapan berikutnya adalah mengadakan evaluasi. Evaluasi yang dilaksanakan dapat berupa evaluasi proses maupun evaluasi hasil. Evaluasi Proses adalah evaluasi dari mulai perencanaan pameran sampai proses kegiatan. Evaluasi Hasil adalah hasil yang diperoleh secara keseluruhan dari kegiatan pameran tersebut.

    Evaluasi dilaksanakan dengan tujuan untuk mengetahui berbagai hambatan yang dihadapi oleh setiap seksi, cara mengatasi persoalan–persoalan yang ada serta mengetahui keadaan keuangan pada kegiatan yang dilaksanakan. Hasil evaluasi tersebut dapat dipergunakan sebagai pedoman untuk pelaksanaa kegiatan serupa pada masa yang akan datang.

    Selain memiliki tujuan di atas, evaluasi juga memiliki manfaat, diantaranya adalah:

a. Memberikan umpan balik bagi panitia maupun pihak lain.

b. Sebagai tolok ukur atas keberhasilan suatu kegiatan.

  Evaluasi dilaksanakan setelah kegiatan pameran dan pergelaran selesai. Pelaksanaan evaluasi sebaiknya tidak terlalu lama dari pelaksanaaan pameran dan pergelaran, bahkan lebih cepat lebih baik. Namun demikian, hendaknya panitia diberi waktu yang cukup untuk mempersiapkan laporan tentang hal-hal yang telah dikerjakan, yang meliputi:  

a. Sistem Kerja

   Sistem kerja dimulai dari tahap persiapan sampai tahap akhir evaluasi dari seluruh rangkaian kegiatan, yang meliputi cara kerja tiap personal, pengorganisasian kerja, kerja sama antar panitia maupun antar seksi.

b. Pembiayaan

    Berisi tentang laporan pertanggungjawaban bendahara terhadap dana yang masuk serta dana yang dikeluarkan. Dalam hal ini perlu dicermati dana–dana yang dikeluarkan tersebut sesuai dengan rencana anggaran yang telah ditetapkan.

c. Personalia Kepanitiaan

    Berisi informasi tentang masing–masing anggota panitia mengelola pameran dan pergelaran yang menyangkut tanggung jawab, penguasaan dan ketepatan antara bidang tugas dengan keahlian yang dimiliki. Penilaian terhadap figur–figur personalia ini sangat penting pada kesempatan mendatang.

d. Bentuk Pameran

    Pembahasan mengenai bentuk pameran adalah mengevaluasi bentuk pameran yang telah selesai dilaksanakan sudah sesuai dengan maksud, tujuan dan tema yang telah ditetapkan.

e. Pelaksanaan Pameran

  Pembahasan mengenai pelaksanaan pameran ini meliputi jalannya acara, banyak penonton/pengunjung dan banyaknya hasil karya seni yang dipamerkan. Hal tersebut sebagai bahan perbaikan di masa yang akan datang.

f. Laporan dari masing–masing seksi

    Yang tidak kalah penting dari evaluasi pelaksanaan pameran adalah laporan dari masing – masing seksi, yang diwakili oleh coordinator dari masing – masing seksi.

    Adapun yang perlu dilaporkan antara lain kedisiplinan dari setiap anggota seksi, tanggung jawabnya terhadap bidang tugas masing–masing, kendala yang ada dalam melaksanakan tugas dan cara mengatasinya. Dari laporan–laporan tersebut dapat digunakan sebagai dasar untuk pelaksanakan kegiatan serupa pada masa mendatang dengan kualitas yang lebih baik.