Pengolahan bahan makanan dapat dilakukan dengan medium pan frying yaitu

Home » Kelas VIII » Teknik Pengolahan Serealia dan Umbi

Bahan-bahan pangan mentah atau belum diolah sebenarnya kaya akan nutrisi. Namun bisa berubah kandungan nutrisinya apabila dimasak atau diolah dengan cara yang salah. Meski begitu penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar makanan justru akan lebih bernutrisi setelah dimasak, misalnya saja umbi kentang, sayuran wortel, bayam, dan tomat. Proses pemasakan akan membantu pelepasan antioksidan dengan cara menghancurkan dinding sel sehingga zat-zat penting dalam sayuran itu lebih mudah diserap tubuh.


Teknik memasak bahan pangan serealia dan umbi sebagai makanan pokok biasanya dilakukan dengan teknik sebagai berikut: merebus (boiling), mengukus (steaming) dan menggoreng (frying). Namun bisa juga dengan dipanggang/dioven seperti memanggang ubi cilembu, meskipun tidak banyak bahan pangan serealia dan umbi diolah menjadi makanan pokok dengan proses memanggang. Untuk mengingat kembali beberapa teknik memasak serealia dan umbi, maka diuraikan kembali beberapa teknik memasak, sebagai berikut:

Pengolahan bahan makanan dapat dilakukan dengan medium pan frying yaitu

a. Merebus (Boiling) Merebus adalah melunakkan atau mematangkan bahan makanan dalam cairan (air, kaldu, santan atau susu sampai mendidih). Kematangan bahan makanan tidak boleh terlalu lunak agar vitaminnya masih ada. Alat yang digunakan biasanya panci dan kompor. Beberapa teknik merebus antara lain sebagai berikut.
  • Cuci bahan yang akan direbus sampai bersih dari kotoran yang biasa menempel pada bahan makanan. Terutama untuk bahan umbi-umbian yang biasanya terpendam di dalam tanah. Sedangkan pencucian pada bahan serealia membutuhkan teknik khusus agar nutrisi tidak hilang pada saat dicuci.
  • Siapkan panci diatas kompor, masukan cairan perebus ke dalam panci. Usahakan air untuk merebus mendidih lebih dulu. Baru setelah itu Anda bisa memasukkan bahan makanan yang ingin Anda rebus. Jika sebelum air mendidih bahan makanan sudah Anda masukkan, air rebusan akan lebih lama panas. Karena panas banyak terserap oleh bahan makanan yang dimasukan ke dalam anci. 
  • Masukkan bahan makanan yang akan direbus ke dalam panci, usahakan perbandingan antara cairan perebus dan bahan yang direbus sesuai dengan kebutuhan. Jika cairan perebus terlalu banyak sangat dimungkinkan akan meluap pada saat cairan tersebut mendidih.
  • Tunggu sampai bahan makanan matang atau sesuai kebutuhan karena ada makanan yang direbus setengah matang, biasanya pada beberapa bahan makanan perlu diaduk agar dapat matang merata.

b. Mengukus (Steaming) Mengukus adalah memasak bahan makanan dengan uap air mendidih. Bahan makanan diletakkan dalam suatu tempat, lalu uap air disalurkan di sekeliling bahan makanan yang dikukus. Dengan mengukus rasa asli dan nutrisi makanan tetap terjaga. Alat yang biasa digunakan adalah panci kukus. Mengukus memang membutuhkan waktu yang lebih lama daripada merebus (boiling). Namun, bahan makanan yang dikukus akan mempertahankan warna dan rasa yang lebih baik daripada sayuran yang direbus. Beberapa teknik mengukus bahan makanan antara lain sebagai berikut.
  • Isi panci yang telah berada di atas kompor pengukus dengan air, jangan sampai air menyentuh saringan. Biasanya, panci pengukus punya garis batas ketinggian air. Tujuannya agar saat air mendidih, luapannya tidak mengenai makanan yang berada di atas saringan.
  • Pastikan air dalam panci pengukus sudah mendidih dan bergolak sebelum bahan makanan dimasukkan. Bila air dalam panci pengukus belum mendidih, bahan makanan kadang tidak bisa masak dengan tidak sempurna.
  • Tutup rapat panci pengukus. Bila tidak tertutup dengan rapat, uap panas banyak terbuang yang akhirnya akan menghambat proses pematangan. Bungkus tutup panci dengan kain agar uap air yang biasanya membasahi tutup kukusan tidak jatuh ke bahan makanan dan memengaruhi penampilannya. Usahakan selama mengukus, tutup panci atau kukusan tidak sering dibuka untuk mendapatkan kualitas makanan yang sempurna.

c. Menggoreng (Frying) Menggoreng adalah metode memasak bahan makanan di dalam minyak goreng panas. Menggoreng bisa dilakukan dengan medium minyak goreng banyak (deep frying), sehingga bahan makanan yang digoreng tercelup minyak dan minyak goreng sedikit (pan frying/shallow frying). Namun, ada juga menggoreng non minyak (sangrai) biasanya untuk menggoreng kerupuk melarat/kerupuk disel (kerupuk yang dibuat dari kanji) dengan menggunakan medium pasir. Atau menggoreng menggunakan medium udara panas biasanya menggoreng kopi biji atau kacang tanah polong. Tata cara menggoreng bahan makanan menggunakan media pasir antara lain sebagai berikut.
  • Pasir dibersihkan terlebih dahulu dari kotoran yang masih tersisa (daun, ranting, dan bahan lainnya) dengan cara diayak.
  • Pasang wajan di atas kompor/tungku yang sudah dinyalakan. Wajan yang digunakan dapat berupa wajan dari tanah liat (Jawa : sangan), ataupun bahan alauminium. 
  • Masukan pasir ke dalam wajan secukupnya aduk-aduk pasir hingga mencapai panas yang diinginkan. 
  • Setelah pasir mencapai panas yang diinginkan, masukan bahan makanan (misalnya kacang tanah) ke dalam pasir. Aduk terus menerus agar bahan makanan dapat matang dengan merata. Atur nyala api agar pasir tidak terlalu panas, jika pasir terlalu panas dapat mengakibatkan bahan makanan menjadi gosong.
  • Setelah bahan makanan matang angkat dengan menggunakan sorok. Lakukan proses memasak selanjutnya.
Menyangan/menyangrai, yaitu memasak bahan makan tanpa menggunakan bahan cair(minyak) ataupun padat (pasir). Contoh: menyangrai kacang, jagung, kopi dan sebagainya. Pada proses menyangrai bahan makanan langsung tersentuh dengan wajan. Teknik menyangrai hampir sama dengan menggoreng menggunakan media pasir. Perbedaanya pada menyangrai tidak menggunakan media pasir. Tata cara menggoreng dengan minyak antara lain seperti berikut:
  • Wajan/penggorengan dalam keadaan bersih dan kering
  • Panaskan wajan berisi minyak secukupnya, setelah panas masukkan bahan pangan.
  • Goreng hingga kematangan bahan pangan yang diinginkan. Supaya dapat matang merata bahan makanan yang kita goreng harus dibolak-balik. Setelah bahan makanan matang angkat dengan sorok dan tiriskan agar minyak yang masih menempel pada bahan makanan dapat berkurang.
  • Selesai menggoreng, dinginkan minyak lalu disaring, simpan dalam wadah tertutup.

Posted by Nanang_Ajim

Mikirbae.com Updated at: 11:49 AM

Memasak adalah kegiatan menyiapkan/ mengolah bahan makanan menjadi hidangan yang siap untuk dikonsumsi dengan cara memanaskan bahan makanan agar bahan makanan tersebut aman untuk dikonsumsi. Memasak terdiri dari berbagai macam metode, teknik, peralatan dan kombinasi bumbu dan rempah agar dihasilkan citarasa yang lezat. 

Tips Jitu! Metode Dalam Pengolahan Bahan Makanan pangan ikan dan daging biasanya dengan metode merebus (boiling), mengukus (steaming), menggoreng (fried), membakar (grilling), dan memanggang/ dioven. Kalian telah pelajari 3 metode di kelas VIII, yaitu merebus, mengukus dan menggoreng. Untuk mengingat diuraikan kembali metode memasak sebagai berikut:

a. Merebus (Boiling) 

Tips Jitu! Metode Dalam Pengolahan Bahan Makanan dengan cara Merebus adalah melunakkan atau mematangkan bahan makanan dalam cairan (air, kaldu, santan atau susu) dengan temperatur 1000C. Bahan makanan harus terendam dalam cairan. Fungsi cairan untuk mematangkan bahan makanan tersebut. 

Jika temperatur berkisar 85-960C dan cairan yang digunakan untuk memasak ikut dihidangkan bersama makanan, teknik ini sebut poaching. Kematangan bahan makanan tidak boleh terlalu lunak agar kandungan vitaminnya tetap terjaga. Alat yang digunakan biasanya panci. 

b. Mengukus (Steaming) 

Mengukus adalah memasak bahan makanan dengan uap panas dari rebusan air yang ada di bawahnya dan bahan makanan/masakan tidak menyentuh air yang menghasilkan uap tersebut. Bahan makanan diletakkan dalam suatu tempat, lalu uap air disalurkan di sekeliling bahan makanan yang dikukus. Biasanya mengukus menggunakan alat seperti langseng/ dandang, panci, dan kukusan atau klakat.

c. Menggoreng (Frying) 

Menggoreng adalah metode memasak dengan cara memasukkan bahan makanan ke dalam minyak panas. Menggoreng bisa dilakukan dengan medium minyak goreng banyak (deep frying) sehingga bahan makanan yang digoreng terendam dalam minyak, dan menggoreng dengan minyak goreng sedikit (pan frying/shallow frying), contohnya mengoreng dadar telur atau telur mata sapi, menumis bumbu dan rempah. 

Namun, ada juga menggoreng nonminyak (sangrai), yaitu memasak di wajan di mana bahan makanan langsung tersentuh wajan. Cara ini biasanya untuk menyangrai biji kopi. Ada juga yang menggunakan medium pasir untuk menyangrai, biasanya cara ini untuk menggoreng kerupuk melarat/kerupuk disel atau kacang tanah kulit. 

Tata cara menggoreng seperti berikut. 

1. Wajan dalam keadaan bersih dan kering. 

2. Panaskan wajan berisi minyak secukupnya. Setelah panas, masukkan bahan pangan. 

3. Goreng hingga kematangan bahan pangan yang diinginkan. 

4. Selesai menggoreng, dinginkan minyak lalu disaring, simpan dalam wadah tertutup. 

d. Membakar (Grilling) 

Membakar adalah metode memasak bahan makanan dengan cara dibakar langsung di atas bara api, biasanya menggunakan arang yang dipanaskan hingga menjadi bara api.Tips Jitu! Metode Dalam Pengolahan Bahan Makanan ini biasanya dilakukan di ruangan terbuka, dengan sumber panas yang datang dari bawah alat yang disebut grill. 

Tata cara membakar seperti berikut. 

1. Siapkan alat untuk membakar. Isi alat pemanggang dengan bahan bakar arang kayu/batok kelapa. 

2. Bakar arang hingga diperoleh bara api. Jika menggunakan kompor gas yang terdapat grilling cukup dinyalakan langsung. 

3. Letakkan bahan pangan di atas grill sambil dikipas-kipas agar bara api tetap terjaga. Jika menggunakan kompor gas, dapat langsung dinyalakan tanpa harus dikipas-kipas hingga tingkat kematangan bahan pangan sesuai yang diinginkan.

e. Memanggang (Baking) 

Memanggang adalah metode memasak bahan makanan dengan meng - gunakan udara yang dipanaskan sehingga bahan yang dimasak mendapatkan panas yang stabil dari segala arah. Alat yang sering digunakan untuk memanggang berupa: microwave dan oven.

Tata cara memanggang seperti berikut. 

1. Siapkan alat untuk memanggang dan diletakkan di atas kompor. 

2. Letakkan alat memanggang di atas kompor yang menyala lebih kurang 5-10 menit hingga diperoleh suhu panas sesuai yang diinginkan. 

3. Letakkan bahan pangan dalam alat panggang yang telah panas hingga bahan pangan matang. Lama pemanggangan disesuaikan dengan jenis bahan pangan dan jenis olahan sebab tiap jenis bahan pangan dan jenis olahan memiliki tingkat kematangan yang berbeda (matang/kering, setengah matang/ kering, basah). 

4. Jika menggunakan microwave atau oven listrik, alat itu dapat langsung dinyalakan dan atur suhu/waktu sesuai kebutuhan.

Baca Juga

Demikian Artikel Tips Jitu! Metode Dalam Pengolahan Bahan Makanan Yang Saya Buat Semoga Bermanfaat Ya Mbloo:)



  • Perencanaan Usaha Pengolahan Makanan Awetan dari Bahan Nabati
  • Kerajinan Modifikasi Hasil Bahan Teknik Dan Penyederhanaan
  • Kemasan Dan Modifikasi Produk Kerajinan Fungsi Hiasan
  • Teknik Produksi Kerajinan Fungsional Berbahan Dari Limbah
  • Tips! Prinsip Dari Sebuah Kerajinan Fungsi Pakai