Organ tubuh yang tidak memiliki jaringan tulang adalah

Ada beberapa masalah kesehatan atau penyakit yang dapat mengganggu fungsi dari jaringan penghubung ini, yaitu:

1. Chondromalacia patellae

Ini adalah penyakit yang menyerang tulang rawan pada area lutut atau Anda bisa menyebutnya sebagai nyeri lutut. Chondromalacia patellae adalah kondisi saat terjadi pelunakan dan kerusakan pada jaringan tulang lunak yang terdapat di bawah tempurung lutut.

Rasa sakit yang Anda rasakan biasanya terjadi saat tulang lutut dan tulang paha saling bergesekan. Kondisi ini biasanya terjadi karena Anda menggunakan lutut terlalu berlebihan, khususnya dalam aktivitas fisik yang intens seperti berolahraga.

Biasanya, orang yang rentan mengalami kondisi ini adalah yang memiliki berat badan berlebih, pernah mengalami cedera pada area tersebut, atlit lari, sepeda, pemain sepak bola, dan para remaja perempuan.

2. Kostokondritis

Kostokondritis adalah peradangan pada tulang rawan yang menghubungkan iga ke tulang payudara. Rasa sakit yang muncul bisa jadi karena kostokondritis menimbulkan rasa sakit yang serupa seperti serangan jantung atau berbagai penyakit jantung lainnya.

Biasanya, selain rasa sakit, akan muncul pembengkakan yang menyertainya. Meski begitu, tidak ada penyebab pasti dari kostokondritis. Oleh sebab itu, pengobatan untuk mengatasi penyakit ini lebih fokus terhadap mengurangi rasa sakit sambil menunggu hingga kondisi Anda semakin membaik.

Kostokondritis adalah kondisi yang bersifat permanen. Artinya, penyakit ini bisa hilang dengan sendirinya seiring waktu. Sayangnya, kondisi ini bisa berlangsung selama berminggu-minggu atau bahkan lebih.

3. Osteoarthritis

Salah satu jenis dari radang sendi ini terjadi saat tulang rawan yang berfungsi melindungi sekaligus menjadi bantalan tulang semakin menipis seiring waktu. Sebenarnya, osteoarthritis bisa terjadi pada persendian mana saja, tetapi kondisi ini paling sering menyerang persendian pada area tangan, lutut, pinggul, dan tulang belakang.

Saat mengalami kondisi ini, tidak hanya rasa sakit, Anda akan mengalami pembengkakan, hingga kesulitan menggerakkan persendian yang terdampak. Anda bisa mengatasi atau meredakan gejala dari kondisi ini. Akan tetapi Anda tidak bisa mengatasi persendian atau tulang rawan yang telah mengalami kerusakan.

Oleh sebab itu, cegah kondisi ini dengan rutin berolahraga, menjaga berat badan tetap ideal, dan menjalani pengobatan untuk memperlambat progres penyakit.

4. Akondroplasia

Menurut National Center of Advancing Translational Sciences, akondroplasia adalah masalah kesehatan yang mencegah tulang rawan berubah menjadi tulang dewasa. Hal ini menyebabkan dwarfisme atau tinggi berada di bawah rata-rata, pergerakan siku yang terbatas, ukuran kepala yang lebih besar, hingga jari yang berukuran kecil.

Bahkan, tak hanya itu saja, akondroplasia dapat menyebabkan masalah kesehatan lainnya. Contoh, gangguan pernapasan, obesitas, infeksi telinga yang terus-menerus muncul, dan lordosis atau salah satu jenis kelainan tulang belakang.

Orang yang mengalami kondisi ini mungkin mengalami pertumbuhan motorik yang lebih lambat dari orang seusianya. Akan tetapi kondisi ini tidak memengaruhi fungsi kognitifnya. Anda bisa mengatasi kondisi ini dengan menjalani pengobatan, tindakan operasi untuk mengatasi kelainan tulang belakang dan gangguan muskuloskeletal lain yang menyertai.

5. Kondroma

Kondroma adalah munculnya tumor yang terbuat dari tulang rawan. Sebenarnya, masalah ini tergolong jarang. Biasanya, tumor jinak ini tumbuh secara bertahap pada sinus dan tulang yang terdapat pada tengkorak. Namun, kondroma juga bisa terjadi pada tangan, kaki, lengan atas, paha, dan tulang iga.

Jika kondisi ini terbentuk pada rongga sumsum tulang belakang, Anda bisa menyebutnya sebagai ekondroma. Namun, jika terbentuk pada permukaan tulang, Anda bisa menyebutnya sebagai kondroma periosteal.

Tubuh terdiri dari sel, jaringan, dan organ. Sel akan membentuk jaringan, lalu jaringan akan membentuk organ tubuh, seperti paru dan jantung. Namun, sudahkah Anda tahu apa fungsi jaringan pada tubuh manusia?

Jaringan manusia adalah kumpulan sel dengan susunan yang serupa. Sekumpulan sel ini akan bekerja sama untuk mencapai suatu fungsi tertentu.

Sebagai contoh, jaringan tubuh manusia membangun lengan, kaki, tangan, serta organ-organ dalam, termasuk lapisan lambung, paru-paru, dan otak.

Jika diperbesar melalui mikroskop, Anda akan melihat bahwa jaringan terdiri dari sekelompok sel-sel yang tersusun berdasarkan struktur dan fungsi masing-masing.

Berdasarkan pengelompokkan sel-sel ini, terbentuklah jaringan pada manusia yang kemudian membangun organ dan bagian tubuh lainnya.

Setiap jaringan tubuh memiliki fungsinya masing-masing. Maka dari itu, terdapat sejumlah jenis jaringan yang berbeda dalam menyusun tubuh Anda.

Berbagai jenis jaringan pada tubuh manusia

Organ tubuh yang tidak memiliki jaringan tulang adalah

Seperti yang disebutkan di atas, tubuh manusia terdiri dari empat jenis jaringan yang berbeda, yakni jaringan otot, jaringan ikat, jaringan epitel, dan jaringan saraf.

Berikut ini adalah penjelasan dan fungsi dari masing-masing jaringan pada tubuh manusia.

1. Jaringan otot

Otot adalah jaringan lunak pada tubuh yang membantu mengendalikan pergerakan.

Jaringan otot terdiri dari sel-sel yang punya kemampuan berkontraksi dan memanjang sehingga dapat membuat organ tubuh bergerak.

Sel-sel pada jaringan otot tersusun dalam garis sejajar dan terikat. Hal ini menjadikan jaringan otot sebagai jaringan tubuh yang paling kuat.

Umumnya, otot terbagi menjadi tiga jenis yang memiliki letak dan struktur yang berbeda.

  • Otot lurik yang terletak pada rangka tubuh manusia.
  • Otot polos yang terletak pada organ dalam.
  • Otot jantung yang hanya terletak pada organ jantung.

Jaringan epitel tersebar secara luas di seluruh tubuh. Struktur jaringan epitel seperti selimut yang dijahit rapat.

Fungsi utama jaringan epitel adalah melapisi permukaan tubuh atau melindungi bagian terluar organ internal.

Jaringan epitel juga termasuk lapisan pelindung bagian tubuh yang langsung berhadapan dengan lingkungan luar.

Maka dari itu, jaringan pada manusia ini biasanya terletak pada kulit, saluran pernapasan, saluran pencernaan, saluran kemih, dan saluran reproduksi.

Sel-sel epitel yang membentuk jaringan ini terdiri dari tiga jenis, yakni rata atau gepeng (squamous), kubus (cuboidal), dan kolom (columnar).

Kemudian, sel-sel ini akan menempel dengan erat membuat lembaran tunggal (simple epithelium) atau bertumpuk (stratified epithelium).

Jaringan epitel juga mempunyai sejumlah fungsi lain, yakni:

  • sekresi (pengeluaran) dan ekskresi (pembuangan) zat kimia,
  • penyerapan (absorpsi),
  • perlindungan (proteksi),
  • transportasi intraseluler (perpindahan antarsel), dan
  • perasa sensasi.

3. Jaringan ikat

Jaringan ikat berperan dalam mendukung, melindungi, dan menahan bagian-bagian tubuh agar tetap terikat bersama. Bagian ini juga mengisi ruang kosong antarorgan.

Apabila tubuh Anda tidak memiliki jaringan ikat, organ jaringan pada tubuh manusia lainnya tentu akan mengambang bebas dan tidak dapat bekerja.

Selain itu, jaringan ini juga berperan dalam menyimpan lemak, membantu memindahkan nutrisi dan zat lain antara jaringan organ, sera membantu memperbaiki jaringan rusak.

Beberapa jenis jaringan ikat pada manusia, termasuk adalah:

  • adiposa (lemak),
  • serat kolagen yang menyusun tendon dan ligamen, serta
  • tulang dan kartilago (tulang rawan).

Jaringan saraf membentuk sistem saraf manusia yang terdiri dari otak, sumsum tulang belakang, dan saraf yang menghubungkan semua indra dengan tubuh.

Secara umum, jaringan pada manusia ini mengendalikan seluruh aktivitas dalam tubuh manusia.

Fungsi jaringan saraf termasuk merangsang kontraksi otot, membangun kesadaran, menciptakan memori, dan merasakan emosi.

Untuk melakukan hal tersebut, jaringan saraf berkomunikasi satu sama lain melalui aliran listrik atau impuls yang mengalir dalam sel-sel khusus yang disebut neuron.

Cara kerja jaringan saraf layaknya sebuah sirkuit listrik yang mengalirkan impuls dari organ ke otak dan kembali lagi ke organ.

Begini mekanismenya, tubuh Anda akan menggunakan indra (mata, hidung, lidah) untuk mengambil informasi.

Setelah itu, neuron menghantarkan impuls dari saraf organ atau indra ke saraf tulang belakang dan otak manusia.

Selanjutnya, otak akan memproses informasi tersebut untuk menentukan reaksi, misalnya menggerakan otot, merasakan, atau mencium makanan.

Saat tubuh akan bereaksi, neuron menghantarkan kembali impuls dari saraf otak ke saraf organ, dan siklus perjalanan impuls pun berlanjut seterusnya.

Tubuh manusia tersusun atas 4 jaringan utama yang berperan dalam mendukung fungsi organ tertentu.

Peran berbagai jaringan ini menentukan berjalannya aktivitas tubuh secara keseluruhan, baik mekanisme internal maupun interaksi dengan dunia luar.

Yuk konsultasikan masalahmu dengan ahli gizi atau berbagi tips bersama di Komunitas Berat Badan Ideal!

Organ tubuh yang tidak memiliki jaringan tulang adalah

Gunakan kalkulator ini untuk memeriksa Indeks Massa Tubuh (IMT) dan mengecek apakah berat badan Anda ideal atau tidak. Anda juga dapat menggunakannya untuk memeriksa indeks massa tubuh anak.

Hello Health Group tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.