Mengapa kijang dan cheetah dalam berlari lebih banyak melompat ke udara dan meluncur di udara


Mengapa kijang dan cheetah dalam berlari lebih banyak melompat ke udara dan meluncur di udara

Mengapa kijang dan cheetah dalam berlari lebih banyak melompat ke udara dan meluncur di udara
Kecenderungan hewan yang hidup di darat adalah memiliki otot dan tulang yang kuat. Otot dan tulang tersebut diperlukan untuk mengatasi inersia (kecenderungan tubuh untuk diam) dan untuk menyimpan energi pegas (elastisitas) untuk melakukan berbagai aktivitas

Gajah dan kerbau memiliki massa tubuh yang besar, akibatnya untuk bergerak gajah dan kerbau harus melawan inersia yang nilainya juga besar. Namun, perbedaan struktur tulang dan otot hewan tersebut masing-masing hewan menyebabkan hewan tersebut dapat bergerak lebih lincah dibanding hewan lainnya. Misalnya dengan kuda, cheetah, dan kijang. Ketiga hewan tersebut memiliki struktur rangka dan otot yang sangat kuat, namun kijang dan cheetah yang memiliki bentuk kaki yang lebih ramping sehingga kijang dan cheetah memiliki elastisitas yang tinggi. Bentuk kaki yang lebih ramping tersebut mengakibatkan kijang dan cheetah pada saat berlari lebih banyak melompat ke udara dan meluncur di udara. Gaya gesek udara yang jauh lebih kecil daripada gaya gesek permukaan tanah membuat kijang dapat  berlari dengan kecepatan yang lebih tinggi daripada kuda.



Salah satu sifat makhluk hidup adalah bergerak. Hewan bergerak dengan berbagai macam cara misalnya ada hewan yang berjalan, berlari, terbang, berenang, merayap, dan lain sebagainya. Coba kamu perhatikan gerak hewan darat dan gerak hewan yang hidup di air, berbeda bukan? Hewan darat bergerak menggunakan otot dan rangkanya terutama kaki,  ikan bergerak menggunakan sirip, dan burung terbang dengan menggunakan sayap. Tahukah kamu bahwa kecepatan gerak hewan berbeda-beda? Mengapa demikian? Untuk menjawab pertanyaan tersebut, ayo lakukan aktivitas berikut!

Ayo, Kita Diskusikan

Membandingkan Kecepatan Gerak Hewan Darat

No

Gambar Hewan

Kecepatan Gerak Hewan

1

Mengapa kijang dan cheetah dalam berlari lebih banyak melompat ke udara dan meluncur di udara


Gajah, kecepatan geraknya 25 km/jam

2

Mengapa kijang dan cheetah dalam berlari lebih banyak melompat ke udara dan meluncur di udara


Jerapah, kecepatan geraknya 60 km/jam

3

Mengapa kijang dan cheetah dalam berlari lebih banyak melompat ke udara dan meluncur di udara


Kerbau, kecepatan geraknya 50 km/jam

4

Mengapa kijang dan cheetah dalam berlari lebih banyak melompat ke udara dan meluncur di udara


Kijang, kecepatan geraknya 97 km/jam

5

Mengapa kijang dan cheetah dalam berlari lebih banyak melompat ke udara dan meluncur di udara


Kuda, kecepatan geraknya 76 km/jam

6

Mengapa kijang dan cheetah dalam berlari lebih banyak melompat ke udara dan meluncur di udara


Cheetah, kecepatan geraknya 112 km/jam

Pertanyaan:

1. Berdasarkan data di atas, hewan manakah yang mempunyai kecepatan gerak paling tinggi?

Jawab: Cheetah

2. Mengapa hewan-hewan tersebut memiliki kecepatan gerak yang berbeda-beda?

Jawab:

a. Gajah, jerapah dan kerbau memiliki massa tubuh yang sangat besar, akibatnya untuk bergerak gajah dan kerbau harus melawan inersia yang nilainya juga sangat besar. Namun jerapahg memiliki bentuk kaki yang lebih ramping sehingga jerapah berlari lebih cepat dibandingkan gajah dan kerbau.

b. Kuda, cheetah, dan kijang, ketiga hewan tersebut memiliki struktur rangka dan otot yang sangat kuat, namun kijang dan cheetah yang memiliki bentuk kaki yang lebih ramping sehingga kijang  dan  Cheetah  mampu  menyimpan  elastisitas  yang  tinggi.  Hal tersebut mengakibatkan pada saat berlari kijang dan Cheetah lebih banyak melompat ke udara dan meluncur di udara. Gaya gesek udara yang jauh lebih kecil daripada gaya gesek permukaan tanah membuat kijang dapat berlari dengan kecepatan yang lebih tinggi daripada kuda.

3. Kesimpulan apa yang dapat kamu ambil dari analisis data di atas?

Jawab: Setiap hewan melakukan jenis gerak yang berbeda-beda tergantung bentuk tubuh dan habitatnya.

Hewan bergerak ke berbagai tujuan antara lain untuk melindungi diri dari predator atau untuk mencari mangsa.

Hewan yang hidup di darat  memiliki otot dan tulang yang kuat. Hal tersebut diperlukan untuk mengatasi inersia (kecenderungan tubuh untuk          diam)  dan untuk menyimpan energi pegas (elastisitas) untuk melakukan berbagai aktivitas.

Bayangkan bagaimana bila kita berjalan. Seseorang mulai berjalan dengan menginjak lantai dengan kakinya, lantai kemudian memberikan gaya balik yang sama dan berlawanan arah pada orang tersebut dan gaya inilah yang menggerakkan orang tersebut ke depan.

Gajah dan kerbau memiliki massa tubuh yang sangat besar, akibatnya untuk bergerak, gajah dan kerbau harus melawan inersia yang nilainya juga sangat besar. Namun perbedaan sruktur tulang serta kekuatan otot gajah dan kerbau membuat gajah mampu melakukan gerakan yang lebih lincah daripada kerbau.

Lain halnya dengan kuda, harimau, dan kijang, ketiga hewan tersebut memiliki struktur rangka dan otot yang sangat kuat. Kijang dan harimau memiliki bentuk kaki yang lebih ramping sehingga kijang dan harimau mampu menyimpan elastisitas yang tinggi. Hal tersebut mengakibatkan pada saat berlari, kijang dan harimau lebih banyak melompat ke udara dan meluncur di udara. Gaya gesek udara yang jauh lebih kecil daripada gaya gesek permukaan tanah membuat kijang dapat berlari dengan kecepatan yang lebih tinggi daripada kuda.

Sumber:

Ilmu Pengetahuan Alam. SMP/MTs Kelas VIII Semester 1. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Edisi Revisi Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 2017

Baca juga: 


Page 2