Kualitas awet produk kerajinan pasar global dapat dipenuhi dengan cara

Kualitas awet produk kerajinan pasar global dapat dipenuhi dengan cara

Perancangan produk didasari beberapa faktor pertimbangan, yaitu fungsi produk, pengguna produk, material, teknik pembuatan, nilai estetis, dan harga jual. Untuk memulai proses perancangan, harus dilakukan penetapan pasar sasaran, bahan baku, dan jenis material apa saja yang akan digunakan, serta teknik yang dapat digunakan untuk pembuatan produk. Pada produk kerajinan untuk pasar global, faktor terpenting adalah faktor estetis, kemudahan distribusi, dan kualitas keawetan dari produk kerajinan. Kualitas awet dapat dipenuhi dengan pemilihan dan pengolaha material yang tepat. Sumber: Dokumen Kemedikbud Gambar 5.7 Faktor Pertimbangan Perancangan Produk B. Perancangan dan Produksi Kerajinan untuk Pasar Global Data tentang pasar sasaran dan potensi kerajinan yang terdapat di daerah sudah diketahui. Beberapa kebutuhan dari pasar sasaran sudah pernah diamati dan didiskusikan dalam kelompok. Hal-hal tersebut akan menjadi dasar bagi langkah selanjutnya, yaitu perancangan produk kerajinan untuk pasar global. Proses perancangan produk diawali dengan pencarian ide, dilanjutkan dengan pembuatan gambar atau sketsa ide. Ide terbaik kemudian dikembangkan menjadi model dari kerajinan yang akan dibuat, dilanjutkan dengan persiapan produksi. Produksi adalah membuat produk dalam jumlah tertentu sehingga siap menjadi komoditi yang akan dijual. 1. Mencari Ide Produk dengan Curah Pendapat Produk yang akan dibuat adalah produk untuk pasar global, baik wisatawan yang datang maupun pasar global yang dapat dijangkau oleh pemasaran online. Persyaratan produk, potensi daerah, dan selera pasar sasaran telah diketahu melalui pembelajaran sebelumnya. Langkah selanjutnya adalah mencari ide produk apa yang tepat untuk dikembangkan. Cara 158 Kelas XII SMA/SMK/MA/MAK

Prakarya dan Kewirausahaan

Wirausaha Produk Kerajinan untuk Pasar Global

Perencanaan Usaha Kerajinan

Perancangan dan Produksi Kerajinan

Penghitungan Harga Jual Produk

Kerajinan untuk Pasar Global

Media Promosi Produk Kerajinan

Penjualan Sistem Konsinyasi

Produk Kerajinan untuk Pasar Global

Prakarya dan Kewirausahaan

Wirausaha Produk Kerajinan

Setelah mempelajari bab ini, peserta didik mampu:

Menghayati bahwa akal pikiran dan kemampuan manusia dalam berpikir

kreatif untuk membuat produk

kerajinan serta keberhasilan wirausaha adalah

Menghayati perilaku jujur, percaya diri, dan mandiri serta sikap bekerjasama,

gotong royong, bertoleransi, disiplin, bertanggung jawab, kreatif, dan inovatif

dalam membuat karya kerajinan untuk pasar global guna membangun

Mendesain dan membuat produk serta pengemasan karya kerajinan untuk

pasar global berdasarkan identifi

kasi kebutuhan sumber daya, teknologi, dan

Mempresentasikan, mempromosikan dengan pemilihan media yang tepat

dan menjual karya produk kerajinan untuk pasar global dengan perilaku jujur

dan percaya diri melalui promosi dan penjualan

• Menyajikan wirausaha kerajinan untuk pasar global berdasarkan analisis

pengelolaan sumber daya yang ada di lingkungan sekitar.

Suatu usaha tidak dapat selamanya tergantung pada satu jenis produk atau

satu pasar sasaran yang sama. Hukum ekonomi dasar menjelaskan hubungan

antara ketersediaan barang di pasar (

) dan permintaan pembeli (

Ketersediaan barang yang melebihi permintaan pembeli akan menurunkan

harga barang. Apabila banyak produsen memproduksi barang yang sama dan

ketersediaan barang menjadi terlalu tinggi dibandingkan dengan permintaan

pasar, maka harga akan menjadi sangat murah

atau barang tidak laku. Pada saat

itulah diperlukan inovasi untuk pengembangan desain produk baru atau target

pasar yang baru. Upaya mengembangan produk dan pasar baru tersebut disebut

Pengembangan produk baru dari wirausaha

kerajinan dapat berupa pengembangan pr

produk hiasan dengan desain baru atau

pengembangan produk ke arah pasar sasaran

baru. Produk baru dapat berupa produk dangan

desain baru yang terbuat dari bahan baku

limbah yang sama, sehingga perolehan bahan

baku, teknik dan alat kerja tidak akan banyak

Upaya pengembangan usaha terdiri atas empat (4) strategi:

market development, product development dan diversifi cation

adalah upaya untuk melakukan penjualan, produk yang ada kepada pasar sasaran

atau perluasan pasar adalah upaya untuk menjual

produk yang ada kepada pasar yang lebih luas.

menjual produk baru kepada pasar yang sudah ada.

adalah upaya pengembangan produk baru untuk menyasar pasar yang baru.

satu jenis produk dan satu

Sumber: Dokumen Kemendikbud

Prakarya dan Kewirausahaan

Telah dipelajari sebelumnya bahwa pengetahuan tentang pasar sasaran

menjadi salah satu kunci penting untuk keberhasilkan suatu usaha. Wirausaha

dikembangkan berdasarkan pada kebutuhan dan keinginan pasar, dengan

demikian peluang produk diserap pasar akan lebih besar. Riset tentang pasar

bertujuan pula untuk mengenali pesaing yang ada di pasar tersebut. Posisi

suatu usaha terhadap pesaingnya harus diketahui oleh wirausahawan agar

dapat memenangkan persaingan. Persaingan yang terjadi dapat mempengaruhi

rancangan produk dan keputusan penetapan harga jual produk. Beberapa waktu

belakangan ini ketertarikan pada kerajinan yang unik dan khas meningkat. Hal

tersebut membuat peluang pasar produk kerajinan menjadi sangat luas.

Pada era ekonomi sebelumnya, yaitu pada

saat era ekonomi industri dan era

informasi, atau kita kenal dengan era globalisasi, seluruh bangsa di dunia

cenderung sama dan seragam. Era industri menghasilkan barang yang diproduksi

pabrik dalam jumlah banyak, dan dipasarkan ke seluruh dunia. Konsumen di

Indonesia dapat memiliki produk yang sama dengan yang dijual di Eropa dan

Amerika, demikian pula sebaliknya. Kursi plastik yang diproduksi masal di China

dipasarkan ke seluruh dunia. Sepatu yang diproduksi massal di Brazil, dipasarkan

ke seluruh dunia. Konsumen di dunia mendapatkan produk yang sama. Globalisasi

di satu sisi memiliki sisi positif dalam memberikan kesempatan yang sama kepada

bangsa di dunia, namun globalisasi juga memberikan ruang yang sempit kepada

perbedaan dan keunikan. Manusia pada dasarnya tertarik pada perbedaan

serta menyukai keunikan dan kekhasan, maka era industrialisasi dan globalisasi

menyebabkan kebosanan. Manusia kembali mencari keunikan dan kekhasan dari

alam, adat, budaya, termasuk juga kerajinan.

Saat ini pariwisata menjadi salah satu kegiatan yang berkembang di seluruh dunia,

karena orang-orang semakin suka bepergian untuk melihat berbagai keunikan dan

kekhasan yang berbeda-beda di setiap daerah di dunia. Indonesia merupakan salah

satu negara yang memiliki kekayaan alam dan budaya yang paling kaya di dunia.

Pada 2012, Indonesia menduduki peringkat 6 sebagai negara dengan alam terindah

di dunia berdasarkan survey

(WEF). Kedatangan wisatawan

ke daerah-daerah di Indonesia memberik

an peluang kepada wirausahawan kerajinan.

Para wisatawan membutuhkan buah tangan untuk dibawa pulang. Wisatawan lokal

maupun internasional merupakan pasar sasaran dari produk kerajinan. Kerajinan

khas daerah yang unik dan sesuai dengan seler

a, akan diminati oleh wisatawan.

Perkembangan teknologi informasi memberikan kesempatan manusia di berbagai

belahan dunia melihat apa yang ada di daerah lain melalui internet. Teknologi tersebut

juga mendukung berkembangannya penjualan dengan sistem

dapat mengunggah gambar produknya ke

dan pembeli yang tertarik dapat

melakukan pembelian dan pembayaran secara

, kemudian produk kerajinan

dikirimkan kepada pembeli dengan memanfaatkan jasa pengiriman. Pada era ini,

pemasaran produk kerajinan dapat dilakuk

an dengan cara penjualan langsung (atau

konsinyasi) kepada wisatawan atau dengan memanfaatkan sistem penjualan

A. Perencanaan Usaha Kerajinan untuk Pasar Global

Kegiatan wirausaha dapat dibagi

organisasi dan perencanaan

produksi. Tahapan perencanaan

produk ini disebut juga tahapan

hingga penjualan. Kelompok

wirausaha melakukan produksi

kerajinan sesuai dengan target

produksi dan melakukan upaya

pemasaran sesuai dengan target

penjualan. Tahapan ini disebut

adalah evaluasi dari seluruh

kegiatan wirausaha yang telah

dilakukan. Evaluasi bertujuan

untuk mengetahui kekurangan

dan melakukan perencanaan

perbaikan, agar wirausaha

lebih baik. Proses evaluasi dapat

menggunakan metode analisis

Sumber: Dokumen Kemendikbud

Gelombang Ekonomi dan Peluang Pasar Global untuk Produk Lokal

Prakarya dan Kewirausahaan

dengan cara menguraikan kekuatan (

) dan ancaman dari luar (

yang telah dibuat, proses produksi, proses pemasaran dan distribusi, serta

Pasar sebagai Salah Satu Faktor Kunci Wirausaha Kerajinan

Berdasarkan luasannya, pasar dapat dibedakan menjadi pasar lokal, pasar

nasional dan pasar global atau pasar internasional. Pasar global dapat

dipahami sebagai pasar di luar pasar lokal dengan selera global. Perkembangan

teknologi informasi memungkinkan kerajinan memiliki pasar yang lebih luas,

tidak hanya konsumen lokal, namun juga konsumen global. Pada prinsipnya

pasar terjadi karena adanya permintaan (dari pembeli) dan penawaran (dari

penjual). Potensi pasar dapat diketahui melalui dua pendekatan, pendekatan

permintaan dan pendekatan penawaran. Pendekatan permintaan adalah

dengan mencari tahu kebutuhan dari pasar sasaran, sedangkan pendekatan

penawaran mengandalkan pada kemampuan wirausahawan membuat

produk inovatif. Kedua pendekatan ini dapat digunakan untuk mengenali

potensi pasar. Sasaran pasar global dalam pembelajaran ini dapat dibatasi

menjadi dua, wisatawan yang datang dan konsumen yang akan melakukan

. Kedua pasar sasaran ini sama-sama memiliki

ketertarikan terhadap produk yang unik dan khas yang mudah dibawa atau

dikirimkan. Wisatawan lebih menyukai produk kerajinan yang mudah dibawa,

misalnya berukuran tidak terlalu besar dan tidak berat. Sedangkan produk

kerajinan yang dipasarkan secara

harus mempertimbangkan proses

pengiriman, agar produk tidak rusak pada saat pengiriman. Wirausaha dapat

dilakukan dengan mengembangkan produk kerajinan yang sudah ada di

daerah atau membuat kerajinan

yang belum ada. Pengembangan kerajinan

dilakukan untuk membuat produk kerajinan yang ada lebih sesuai dengan

kebutuhan konsumen, misalnya membuat ker

ajinan cenderamata yang lebih

ringan, lebih kecil dan mudah dibawa, sehingga sesuai dengan kebutuhan

Mengenali Diri dan Membuat Kelompok Usaha

• Kenali dirimu: Apa yang menjadi keunggulanmu? Mendesain produk

kreatif, menghitung keuangan, menggambar iklan, atau terampil dalam

membuat produk. Setiap orang tentunya dapat memiliki lebih dari satu

keahlian. Tuliskan keahlianmu pada selembar kertas, boleh dilengkapi

dengan gambar agar lebih informatif dan menarik.

Guru akan memandu kelas untuk membuat kelompok sesuai kompetensi

yang dibutuhkan dalam kelompok.

Sumber: Dokumen Kemendikbud

Produk Kerajinan, Didatangi atau Mendatangi Pasar Sasaran

Pengembangan produk untuk pasar global harus memperhatikan aturan

yang berlaku di negara tujuan, terkait standar bahan baku, proses produksi,

pengemasan, dan distribusi. Standar bahan baku yang berlaku di setiap negara

dapat berbeda-beda. Misalnya, untuk

beberapa negara maju, produk bahan

baku kerajinan dari kayu harus dipastikan tidak berasal dari penebangan liar

. Standar terkait proses produksi yang berlaku di beberapa

negara, diantaranya adalah tidak melibatkan pekerja anak dalam proses

produksi. Standar-standar juga terdapat pada pengemasan dan distribusi.

Standar tersebut pada umumnya berlaku untuk pengiriman skala besar atau

ekspor, sedangkan untuk pengiriman dalam jumlah kecil atau paket, standar

tersebut belum tentu diberlakukan. Wirausahawan yang akan menjangkau

pasar global harus mempelajari standar dan tata aturan internasional agar

dapat mengatur strategi pemasarannya dengan tepat.

Prakarya dan Kewirausahaan

Pengembangan produk untuk pasar global juga harus mempertimbangkan

selera estetis dari pasar sasaran. Faktor estetis dapat dilihat dari dua hal.

Pertama adalah tren desain dunia, yang disepakati secara global dan berganti

setiap tahunnya. Kedua adalah selera khas

dari orang-orang di setiap negara.

Setiap negara pada umumnya memiliki selera yang khas untuk warna, motif

dan bentuk dari suatu produk. Seler

a tersebut terbentuk secara turun temurun

dan juga berkembang dipengaruhi perkembangan sosial, budaya, politik, dan

teknologi di negara-negara tersebut.

Selera estetis tersebut dapat dipelajari

dengan mengumpulkan gambar-gambar produk, iklan-iklan maupun foto-

foto, serta perilaku orang-orangnya.

kasi Potensi Kerajinan untuk Pasar Global

• Amati lingkungan Anda, adakah produk kerajinan yang berpotensi

dikembangkan menjadi produk kerajinan yang khas daerah dan diminati

Diskusikan dalam kelompok tentang pot

ensi kerajinan daerah yang dapat

dikembangkan untuk pasar global.

Tuliskan pada LK 2 hasil diskusi kelompok.

kasi Potensi Kerajinan untuk Pasar Global

Sumber: etsy.com, manga.webneel.com, asianartcollection.com

Bentuk, warna, motif, dan tekstur khas Jepang

Sumber: braun.com, nykynen.com, joachim.schirrmacher.de

Bentuk, warna, motif, dan tekstur khas Jerman

Prakarya dan Kewirausahaan

kasi Selera Estetis Pasar Global

• Carilah informasi tentang selera estetis pasar global. Informasi bisa

diperoleh dengan cara bertanya kepada pengrajin yang ada di lingkungan

sekitar, produk apa yang paling diminati oleh wisatawan. Informasi juga

dapat diperoleh dari majalah, dan internet.

Kumpulkan informasi-informasi tersebut dan buatlah sebuah presentasi

yang menarik dan informatif.

Sumber: africancreative.co.za, hautefashionafrica.com

Bentuk, warna, motif, dan tekstur khas Afrika

Perancangan produk didasari beberapa faktor pertimbangan, yaitu fungsi

produk, pengguna produk, material, teknik pembuatan, nilai estetis, dan

harga jual. Untuk memulai proses perancangan, harus dilakukan penetapan

pasar sasaran, bahan baku, dan jenis material apa saja yang akan digunakan,

serta teknik yang dapat digunakan untuk pembuatan produk. Pada produk

kerajinan untuk pasar global, faktor terpenting adalah faktor estetis,

kemudahan distribusi, dan kualitas keawetan dari produk kerajinan. Kualitas

awet dapat dipenuhi dengan pemilihan dan pengolaha material yang tepat.

B. Perancangan dan Produksi Kerajinan untuk Pasar

Data tentang pasar sasaran dan potensi

kerajinan yang terdapat di daerah

sudah diketahui. Beberapa kebutuhan dari pasar sasaran sudah pernah

diamati dan didiskusikan dalam kelompok. Hal-hal tersebut akan menjadi

dasar bagi langkah selanjutnya, y

aitu perancangan produk kerajinan untuk

pasar global. Proses perancangan produk diawali dengan pencarian ide,

dilanjutkan dengan pembuatan gambar atau sketsa ide. Ide terbaik kemudian

dikembangkan menjadi model dari kerajinan yang akan dibuat, dilanjutkan

dengan persiapan produksi. Produksi adalah membuat produk dalam jumlah

tertentu sehingga siap menjadi komoditi yang akan dijual.

1. Mencari Ide Produk dengan Curah Pendapat

Produk yang akan dibuat adalah produk untuk pasar global, baik wisatawan

yang datang maupun pasar global yang dapat dijangkau oleh pemasaran

. Persyaratan produk, pot

ensi daerah, dan selera pasar sasaran

telah diketahu melalui pembelajaran sebelumnya. Langkah selanjutnya

adalah mencari ide produk apa yang tepat untuk dikembangkan. Cara

Sumber: Dokumen Kemedikbud

Faktor Pertimbangan Perancangan Produk

Prakarya dan Kewirausahaan

yang dapat dilakukan adalah melalui curah pendapat (

yang dilakukan dalam kelompok. Pada proses

anggota kelompok harus membebaskan diri untuk menghasilkan ide-

ide yang beragam dan sebanyak-banyaknya. Beri kesempatan juga untuk

munculnya ide-ide yang tidak masuk akal sekalipun. Tuangkan ide-ide

tersebut ke dalam sketsa. Kunci sukses dari tahap

kelompok adalah jangan ada perasaan takut salah, setiap orang berhak

mengeluarkan pendapat, saling menghargai pendapat teman, boleh

memberikan ide yang merupakan perkembangan dari ide sebelumnya,

dan jangan lupa mencatat setiap ide yang muncul. Diskusi dapat dimulai

berdasarkan temuan yang didapat dari Tugas 2 dan Tugas 3.

Produk apa yang dapat dibuat dari potensi daerah yang ada?

Produk apa yang saat ini diminati secara global?

Produk apa yang cocok dijadikan oleh-oleh wisatawan?

Produk apa yang unik yang akan menarik pembeli

Rasionalisasi adalah proses mengevaluasi ide-ide yang muncul

dengan beberapa pertimbangan teknis,

di antaranya, bagaimana cara

menggunakan produk tersebut, apakah material yang ada sudah tepat

untuk mewujudkannya? Apakah memungkinkan untuk diproduksi

dengan teknik produksi yang ada saat ini? Bagaimana proporsi dan

ukuran yang sesuai untuk produk tersebut agar mudah dibawa atau

mudah dikirim melalui paket? Dan pertanyaan-pertanyaan lainnya.

Perhatikan sketsa-sketsa yang telah dibuat, pilih ide-ide yang dianggap

baik dan potensial untuk membuat produk kerajinan untuk pasar global.

Kembangkan ide-ide ini dengan rasional, dan tuangkan ke dalam sketsa-

Sumber: carolineabrow.com

Contoh sketsa ide pada proses

Prakarya dan Kewirausahaan

Sketsa ide yang dibuat pada tahap-tahap sebelumnya adalah format

dua dimensi, artinya hanya digambarkan pada bidang datar. Produk

kerajinan yang akan dibuat adalah berbentuk tiga dimensi, maka studi

bentuk selanjutnya dilakukan dalam format tiga dimensi, yaitu dengan

studi model. Studi model dapat dilakukan dengan material sebenarnya

maupun bukan material sebenarnya. Material sebenarnya adalah material

yang akan digunakan pada produksi kerajinan. Alat bantu yang dapat

digunakan dalam pembuatan studi model adalah gunting,

selotip (alat pemotong dan bahan perekat).

Contoh sketsa ide hasil proses rasionalisasi

4. Penentuan Desain Akhir

Hasil dari studi model dapat dipilih 3 sampai 5 alternatif desain akhir.

Penetapan desain akhir dapat dilakukan melalui diskusi atau evaluasi.

Proses evaluasi menghasilkan umpan balik yang bermanfaat dalam

menentukan desain akhir yang terpilih.

Produksi Kerajinan untuk Pasar Lokal

Tahapan produksi secara umum terbagi atas pengolahan bahan atau

pembentukan, perakitan, dan

adalah mempersiapkan bahan baku agar siap diproduksi. Pada limbah berbahan

alami, proses pembahanan penting untuk menghasilkan produk yang awet,

tidak mudah rusak karena faktor cuaca dan mikroorganisme. Contohnya pada

penggunaan material bambu. Material bambu harus dipastikan betul-betul

kering dan terbebas dari kumbang bubuk, agar produk kerajinan yang dibuat

dapat tahan lama. Tahapan proses pembahanan dilanjutkan dengan

. Pembentukan bahan baku bergantung pada jenis material,

bentuk dasar material, dan bentuk pr

oduk yang akan dibuat. Secara umum,

dikelompokkan menjadi material solid dan tidak

solid (lembaran dan serat

). Material solid seperti logam, kaca, plastik, atau

kayu dapat dibentuk dengan cara

Pengembangan Desain Produk Kerajinan untuk Pasar Global

ide produk kerajinan untuk pasar global

Pencarian ide dapat dilakukan dengan curah pendapat (

dari produk fungsional tersebut.

menggunakan produk tersebut.

ide bentuk yang paling baik.

yang akan digunakan untuk

produk tersebut. Proses pembuatan model ini dilakukan

untuk mengetahui bahan, teknik, dan alat yang tepat.

dari produk tersebut dalam bentuk tulisan

Susunlah semua sketsa, gambar, studi model, daftar bahan dan alat serta

petunjuk pembuatan, yang dibutuhkan ke dalam sebuah laporan portofolio

Prakarya dan Kewirausahaan

yang diinginkan. Material solid juga dapat disusun dan direkatkan dengan

bantuan lem. Material berupa lembaran

atau serat dapat dibentuk dengan

sesuai bentuk yang diinginkan,

dan direkatkan dengan bantuan lem. Tahap berikutnya adalah

. Perakitan dilakukan apabila produk yang dibuat terdiri atas

beberapa bagian. Perakitan dapat memanfaatkan bahan pendukung, seperti

lem, paku, benang, tali atau teknik sambungan tertentu. Tahap terakhir adalah

dilakukan sebagai tahap terakhir sebelum produk tersebut

dimasukkan ke dalam kemasan.

atau pelapisan permukaan.

Penghalusan yang dilakukan diantaranya

penghalusan permukaan kayu dengan amplas atau menghilangkan lem

yang tersisa pada permukaan produk.

dapat juga berupa pelapisan

permukaan atau pewarnaan agar produk yang dibuat lebih awet dan lebih

Perencanaan Proses Produksi dan Keselamatan Kerja

• Carilah informasi tentang jenis aktivitas pada tahapan pembahanan,

kerajinan yang telah dibuat pada tahap sebelumnya.

Carilah informasi tentang alat kerja yang dibutuhkan pada setiap proses

dan ketentuan keselamatan kerja yang dibutuhkan dalam mendukung

Susun informasi tersebut ke dalam sebuah laporan atau presentasi yang

menarik sesuai format LK 5. Boleh disertai gambar agar lebih mudah

dimengerti dan tampak menarik.

Sumber: Dokumen Kemendikbud

........................................

........................................

........................................

........................................

........................................

........................................

........................................

........................................

........................................

Metode Produksi dan Keselamatan Kerja

Produksi dapat dilakukan dengan metode tradisional atau modern. Pada

metode tradisional, satu orang melakukan setiap tahapan produksi,

sedangkan pada metode modern satu orang hanya melakukan satu tahap

produksi. Metode modern ini sering juga disebut dengan metode ‘ban

berjalan’. Metode modern disebut metode ban berjalan karena metode ini

serupa dengan kegiatan produksi di pabrik yang menggunakan mesin ban

. Pemanfaatan metode modern lebih efi

penggunaan waktu, sehingga sesuai untuk produksi dalam jumlah banyak.

Metode tradisional kurang tepat digunakan untuk produksi dalam jumlah

banyak karena produk yang dihasilkan sulit untuk mencapai standar bentuk

yang sama. Setiap orang memiliki

cara yang berbeda dalam membuat

produk, sehingga detail bentuk produk yang dihasilkan akan berbeda pula.

Pemanfaatkan metode produksi dan pengaturan alur produksi mempengaruhi

kualitas produk dan kelancaran produksi.

LK 5. Rencana Proses Produksi dan Keselamatan Kerja

Prakarya dan Kewirausahaan

Kelancaran produksi juga ditentukan oleh cara kerja yang memperhatikan

K3 (Kesehatan dan Keselamatan Kerja). Upaya menjaga kesehatan dan

keselamatan kerja dibuat berdasarkan bahan, alat, dan proses produksi

yang digunakan. Proses pembahanan dan pembentukan material solid

seringkali menghasilkan sisa potongan atau debu yang dapat melukai bagian

tubuh pekerjanya, maka dibutuhkan alat keselamatan kerja berupa kaca

mata melindung dan masker. Proses pembahanan dan

menggunakan bahan kimia yang dapat berbahaya bagi kulit dan pernafasan,

maka pekerja harus menggunakan sarung tangan dan masker. Selain alat

keselamatan kerja, yang tak kalah penting

adalah sikap kerja yang rapi, hati-

hati, teliti dan penuh konsentrasi. Sikap tersebut akan mendukung kesehatan

Keterangan: 1. Pembahanan; 2. Pembentukan; 3. Perakitan; 4.

Sumber: Dokumen Kemendikbud

Produksi Kerajinan untuk Pasar Global

Pada tugas ini akan dilakukan perencanaan dan proses produksi untuk membuat

produk kerajinan yang sudah dirancang

sebelumnya, secara berkelompok.

Kelompok kerja akan menentukan target jumlah produksi berdasarkan

kemampuan produksi, waktu yang ada dan target penjualan. Hal tersebut

kemudian dituangkan dalam sebuah rencana proses produksi. Pada perencanaan

proses produksi, ditentukan jumlah bahan yang dibutuhkan, peralatan yang

akan digunakan, serta kebutuhan tempat kerja agar sesuai dengan target

produksi. Pada perencanaan juga dibuat pembagian tugas anggota kelompok,

sesuai dengan kompetensi masing-masing. Buatlah perencanaan kerja secara

terperinci sehingga dapat menjadi pedoman bagi pelaksanaan produksi. Setiap

kelompok dapat membuat rencana produksi seperti contoh di bawah ini, atau

dikembangkan sesuai kebutuhan kelompok.

.................................................................

............................

............................

a.........................

b.........................

c..........................

a.........................

b.........................

c..........................

a.........................

b.........................

c..........................

Prakarya dan Kewirausahaan

Total waktu paska produksi

Sumber: Dokumen Kemendikbud

Contoh produk untuk pasar global berupa wadah

Sumber: Dokumen Kemendikbud

Contoh beragam produk untuk pasar global

Prakarya dan Kewirausahaan

Kemasan sebagai Bagian Penting Kerajinan untuk Pasar Global

Kemasan untuk produk kerajinan berfungsi untuk melindungi produk dari

benturan dan cuaca serta memberikan kemudahan membawa. Kemasan juga

berfungsi untuk menambah daya tarik, dan sebagai identitas atau

produk tersebut. Fungsi kemasan didukung oleh pemilihan material, bentuk,

s yang tepat. Material yang digunakan untuk membuat

kemasan beragam bergantung dari produk yang akan dikemas. Produk

kerajinan yang mudah rusak harus menggunakan kemasan yang memiliki

material berstruktur. Kemasan yang ingin memperlihatkan keindahan produk

didalamnya dapat memanfaatkan mate

rial yang transparan. Pemilihan

material juga disesuaikan dengan identitas atau

Produk hiasan yang ingin dikenali sebagai produk alami akan menggunakan

material kemasan yang alami pula. Daya tarik dan identitas, selain ditampilkan

oleh material kemasan, juga dapat ditampilkan melalui bentuk, warna, teks,

s. Pengemasan dapat dilengkapi dengan label yang memberikan

informasi teknis maupun memperkuat identitas atau

Kemasan produk kerajinan berfungsi melindungi produk dari debu dan

kotoran serta memberikan kemudahan distribusi. Kemasan yang melekat

pada produk disebut sebagai kemasan primer. Kemasan sekunder berisi

beberapa kemasan primer yang berisi produk. Kemasan untuk distribusi

disebut kemasan tersier. Kemasan primer produk melindungi produk dari

benturan dan kotoran serta berfungsi menampilkan daya tarik dari produk

kerajinan serta memberikan kemudahan untuk distribusi dari tempat

produksi ke tempat penjualan. Perlindungan bisa diperoleh dari kemasan

tersier yang membuat kemasan beragam bergantung dari produk yang akan

dikemas. Kemasan produk kerajinan sebaiknya memberikan identitas atau

dari produk tersebut atau dari produsennya. Kemasan untuk produk

global hendaknya melindungi produk pada saat distribusi. Kemasan produk

yang memiliki pasar sasaran wisatawan, haruslah menarik karena produk

kerajinan tersebut berfungsi sebagai cenderamata. Bentuk kemasan harus

serasi dengan produk kerajinannya.

Kemasan cenderamata dapat dibuat

sederhana dan menarik, tidak harus terlalu mewah atau mahal.

Sumber: ikeadecoration.com

Contoh kemasan cinderamata sederhana dengan konstruksi yang baik

Sumber: pinterest.com, pkgpancaging.com

Contoh kemasan yang aman untuk distribusi

Material kemasan tersier untuk distribusi

Pembuatan Kemasan Produk Kerajinan untuk Pasar Global

Buatlah kemasan untuk produk kerajinan untuk pasar global yang telah

dibuat dengan pertimbangan ketersediaan material kemasan dan

keterampilan pembuatan kemasan yang ada di lingkungan sekitar.

• Ingatlah untuk memasukan biaya pembuatan kemasan ke dalam

penghitungan Biaya Produksi.

Prakarya dan Kewirausahaan

C. Penghitungan Harga Jual Produk Kerajinan untuk

Harga jual produk adalah sejumlah harga yang dibebankan kepada konsumen

yang dihitung dari biaya produksi dan biaya lain di luar produksi, seperti

biaya distribusi dan promosi. Biaya produksi adalah biaya-biaya yang harus

dikeluarkan untuk terjadinya produksi barang. Unsur biaya produksi adalah

biaya bahan baku, biaya tenaga kerja dan biaya

jumlahnya tidak berubah walaupun jumlah produksinya berubah dan biaya

variabel, yaitu biaya overhead yang jumlahnya berubah secara

proporsional sesuai dengan perubahan jumlah produksi. Biaya yang termasuk

adalah biaya listrik, bahan bakar minyak, dan biaya-biaya

lain yang dikeluarkan untuk mendukung proses produksi. Biaya pembelian

bahan bakar minyak, sabun pembersih untuk membersihkan bahan baku,

benang, jarum, lem, dan bahan bahan lainnya dapat dimasukan ke dalam

. Jumlah biaya-biaya yang dikeluarkan tersebut menjadi Harga

Metode penghitungan Harga Pokok Produksi dapat dibuat dengan dua

pendekatan. Pendekatan pertama adalah

memperhitungkan semua unsur biaya produksi

yaitu biaya bahan baku, biaya tenaga kerja produksi dan biaya

(tetap dan variabel) serta ditambah dengan biaya nonproduksi, seperti

biaya pemasaran dan biaya administrasi dan umum.

Tabel 1.1 Penentuan Harga Pokok Produksi dengan Pendekatan

Rp. ...........................

Biaya tenaga kerja langsung

Rp. ...........................

Rp. ...........................

Rp. ........................... +

Rp. ...........................

Rp. ...........................

Rp. ........................... +

Rp. ........................... +

Rp. ...........................

memisahkan penghitungan biaya produksi

yang berlaku variabel dengan biaya tetap

. Biaya variabel terdiri, atas

biaya bahan baku, biaya tenaga kerja produksi, dan

ditambah dengan biaya pemasaran variabel dan biaya umum variabel.

Biaya tetap terdiri atas biaya

tetap, biaya pemasaran tetap, biaya

administrasi tetap, dan biaya umum tetap.

Tabel 1.2 Penentuan Harga Pokok Produksi dengan Pendekatan

Rp. ...........................

Rp. ...........................

Rp. ........................... +

HPP variabel Rp. ...........................

Rp. ...........................

Rp. ........................... +

Biaya nonproduksi variabel

Rp. ...........................

Rp. ...........................

Rp. ...........................

Rp. ...........................

Rp. ........................... +

Rp. ........................... +

Rp. ...........................

Harga Pokok Produksi dihitung dari jumlah biaya yang dikeluarkan untuk

memproduksi sejumlah produk. Penetapan Harja Jual Produk diawali dengan

penetapan HPP/unit dari setiap produk yang dibuat. HPP/unit adalah HPP

dibagi dengan jumlah produk yang dihasilkan. Misalnya pada satu kali

produksi dengan HPP Rp1.000.000,00, dihasilkan 100 buah produk, maka

HPP/unit adalah Rp1.000.000,00 dibagi dengan 100, yaitu Rp10.000,00. Harga

jual adalah HPP ditambah dengan laba yang diinginkan. Harga jual ditentukan

dengan beberapa pertimbangan, yaitu bahwa harga jual harus sesuai dengan

pasar sasaran yang dituju, mempertimbangkan harga jual dari pesaing dan

(BEP), serta jumlah keuntungan yang

didapatkan sebagai bagian dari strategi pengembangan wirausaha.

Metode Penetapan Harga Jual Produk secara teori dapat dilakukan dengan

Prakarya dan Kewirausahaan

1. Pendekatan Permintaan dan Penawaran

Dari tingkat permintaan dan penawaran yang ada ditentukan harga

) dengan cara mencari harga yang

mampu dibayar konsumen dan harga yang diterima produsen sehingga

terbentuk jumlah yang diminta sama dengan jumlah yang ditawarkan.

Menentukan harga dengan cara menghitung biaya yang dikeluarkan

produsen dengan tingkat keuntungan yang diinginkan baik dengan

Merumuskan harga untuk produk yang dipasarkan dengan cara

menghitung variabel-variabel yang mempengaruhi pasar dan harga

seperti situasi dan kondisi politik, persaingan, dan sosial budaya.

Rp. ...........................

Rp. ...........................

Rp. ...........................

Rp. ........................... +

Rp. ...........................

Rp. ...........................

Rp. ........................... +

Rp. ........................... +

Rp. ...........................

Rp. ...........................

Rp. ...........................

Rp. ........................... +

Rp. ...........................

Total Harga Pokok Produksi dan Harga Jual Produk

Hitunglah Total Harga Pokok Produksi dari produk kerajinan untuk pasar

lokal dengan menggunakan pendekatan

Hitunglah HPP/unit dari produk kerajinan untuk pasar lokal.

Diskusikan dalam kelompok, berapa harga jual produk kerajinan untuk

pasar global yang telah dibuat dan sertakan argumentasi yang menjadi

dasar penetapan harga jual tersebut.

Total Harga Pokok Produksi dan Harga Jual Produk

D. Media Promosi Produk Kerajinan untuk Pasar

Promosi merupakan salah satu strategi pemasaran. Strategi pemasaran

produk memanfaatkan bauran dari strategi

atau dikenal pula dengan sebutan 4P. Pada pembelajaran sebelumnya telah

). Kesuksesan suatu produk

di pasaran tidak hanya ditentukan oleh kualitas produk dan harga yang tepat,

melainkan juga tempat penjualan (

Kegiatan dan media promosi bergantung dari pasar sasaran yang merupakan

target dari promosi tersebut dan tempat penjualan produk dilakukan.

Promosi produk untuk para wisatawan

dapat dilakukan diantaranya dengan

memasang iklan pada tempat-tempat wisata. Promosi untuk pasar yang lebih

luas dapat dilakukan melalui media sosial atau

Tujuan promosi adalah untuk mengenalkan produk kepada calon pembeli

dan membuat pembeli membeli produk. Promosi yang tepat akan diikuti

oleh empat bentuk respon dari calon pembeli. Pertama adalah perhatian

) dari calon pembeli disebabkan oleh promosi yang menarik

didengar dan dilihat, serta unggul daripada promosi produk pesaing. Kedua

) dari calon pembeli. Ketiga adalah keinginan

) calon pembeli untuk memiliki produk. Keempat adalah tindakan

) membeli. Empat bentuk respon ini dikenal dengan AIDA,

E. Penjualan Produk Kerajinan untuk Pasar Global

Produk kerajinan untuk pasar global dapat

memiliki sasaran wisatawan yang

datang atau pun pasar yang lebih luas.

Penjualan kepada para wisatawan dapat

dilakukan secara langsung dari produsen kepada wisatawan ataupun dengan

sisten konsinyasi dengan menitipkan produk kerajinan pada toko souvenir.

Penjualan kepada pasar yang lebih luas, dapat menjangkau tidak hanya

konsumen yang datang, melainkan juga konsumen yang di luar kota, luar

pulau, bahkan luar negeri. Pemasaran dan penjualan dengan jangkauan yang

luas dapat menggunakan media

yaitu dengan internet. Pemanfaatan

teknologi internet memungkinkan produsen melakukan pemasaran dan

penjualan langsung. Produsen memasang gambar dan informasi mengenai

produk kerajinannya pada sosial media atau

harus menarik dapat dipahami oleh para calon pembeli. Pembeli yang tertarik

akan berusaha untuk menghubungi produsen. Produsen dan konsumen

selanjutnya akan berkomunikasi secara

atau telepon untuk membuat kesepakatan pembelian dan cara

pembayaran. Pembayaran dilakukan melalui bank, sedangkan pengiriman

dilakukan melalui jasa pengiriman barang.

Prakarya dan Kewirausahaan

Sumber: Dokumen Kemendikbud

Media promosi yang digunakan tergantung pada sasaran yang dituju

Perancangan Promosi untuk Penjualan

Diskusikan dalam kelompok, media promosi apa yang akan dimanfaatkan

• Diskusikan dengan kelompok cara penjualan

pembayaran dan cara pengiriman yang akan dilakukan.

Diskusikan pula informasi apa yang harus ditampilkan dalam setiap media,

misalnya nama dan deskrispsi produk, harga jual, alamat penjualan,

keunggulan dan keunikan produk, dan penggunaan material.

Diskusikan waktu dan tempat pemasangan dan penyebaran media

promosi, serta pembagian tugas dalam kelompok.

Buatlah gambar desain materi promosi sesuai hasil diskusi sebelumnya.

Lakukan bersama-sama dalam kelompok untuk memperoleh hasil yang

Buat paparan tentang rencana penjualan

jadwal pelaksanaan promosi,

Presentasikan di depan kelas.

F. Evaluasi Diri Pembelajaran Wirausaha Produk

Kerajinan untuk Pasar Global

Evaluasi diri pada akhir semester ini bertujuan agar masing-masing individu dapat

melakukan evaluasi terhadap kinerja diri dan kelompoknya dalam mengikuti

seluruh proses pembelajaran. Adanya evaluasi diri akan membuat masing-masing

individu menyadari proses yang telah dijalani dan mengambil pengalaman

berharga untuk pengembangan diri di masa depan.

) pada kolom kanan sesuai penilaian dirimu.

Keterangan: 1. Sangat Tidak Setuju

Tuliskan pendapatmu tentang pengalaman mengikuti pembelajaran

Sumber: indischedesign.com

untuk pemasaran dan penjualan

Prakarya dan Kewirausahaan

Saya mengetahui peluang pasar global.

Saya mengetahui segmentasi pasar sasaran.

Saya mengetahui teknik produksi kerajinan

yang tepat untuk bahan baku yang ada di

Saya memiliki banyak ide untuk produk

kerajinan yang inovatif bagi pasar global.

Saya terampil membuat satu produk kerajinan

Saya dapat menghitung biaya produksi dan

Saya berhasil menjual produk kerajinan

dengan sistem konsinyasi.

Saya bekerja dengan rapi dan teliti.

Saya dapat bekerjasama dalam kelompok

Saya puas dengan hasil kerja saya pada

Kesan dan pesan setelah mengikuti pembelajaran Kerajinan Semester 2:

) pada kolom kanan sesuai penilaian dirimu.

Keterangan: 1. Sangat Tidak Setuju

Tuliskan pengalaman paling berkesan saat bekerja dalam kelompok

Semua anggota kelompok kami memiliki

Semua anggota kelompok kami memiliki

pengetahuan yang lengkap tentang materi

Semua anggota kelompok kami memiliki

keterampilan yang beragam.

Semua anggota kelompok kami memiliki

keterampilan kerja yang tinggi.

Kelompok kami mampu melakukan

Kelompok kami melakukan pembagian

Anggota kelompok kami saling membantu.

Kelompok kami mampu menjual banyak

Kelompok kami melakukan presentasi

Saya puas dengan hasil kerja kelompok

Pengalaman paling berkesan saat bekerja dalam kelompok: