Perancangan produk didasari beberapa faktor pertimbangan, yaitu fungsi produk, pengguna produk, material, teknik pembuatan, nilai estetis, dan harga jual. Untuk memulai proses perancangan, harus dilakukan penetapan pasar sasaran, bahan baku, dan jenis material apa saja yang akan digunakan, serta teknik yang dapat digunakan untuk pembuatan produk. Pada produk kerajinan untuk pasar global, faktor terpenting adalah faktor estetis, kemudahan distribusi, dan kualitas keawetan dari produk kerajinan. Kualitas awet dapat dipenuhi dengan pemilihan dan pengolaha material yang tepat. Sumber: Dokumen Kemedikbud Gambar 5.7 Faktor Pertimbangan Perancangan Produk B. Perancangan dan Produksi Kerajinan untuk Pasar Global Data tentang pasar sasaran dan potensi kerajinan yang terdapat di daerah sudah diketahui. Beberapa kebutuhan dari pasar sasaran sudah pernah diamati dan didiskusikan dalam kelompok. Hal-hal tersebut akan menjadi dasar bagi langkah selanjutnya, yaitu perancangan produk kerajinan untuk pasar global. Proses perancangan produk diawali dengan pencarian ide, dilanjutkan dengan pembuatan gambar atau sketsa ide. Ide terbaik kemudian dikembangkan menjadi model dari kerajinan yang akan dibuat, dilanjutkan dengan persiapan produksi. Produksi adalah membuat produk dalam jumlah tertentu sehingga siap menjadi komoditi yang akan dijual. 1. Mencari Ide Produk dengan Curah Pendapat Produk yang akan dibuat adalah produk untuk pasar global, baik wisatawan yang datang maupun pasar global yang dapat dijangkau oleh pemasaran online. Persyaratan produk, potensi daerah, dan selera pasar sasaran telah diketahu melalui pembelajaran sebelumnya. Langkah selanjutnya adalah mencari ide produk apa yang tepat untuk dikembangkan. Cara 158 Kelas XII SMA/SMK/MA/MAK
Prakarya dan Kewirausahaan Wirausaha Produk Kerajinan untuk Pasar Global Perencanaan Usaha Kerajinan Perancangan dan Produksi Kerajinan Penghitungan Harga Jual Produk Kerajinan untuk Pasar Global Media Promosi Produk Kerajinan Penjualan Sistem Konsinyasi Produk Kerajinan untuk Pasar Global Prakarya dan Kewirausahaan Wirausaha Produk Kerajinan Setelah mempelajari bab ini, peserta didik mampu: Menghayati bahwa akal pikiran dan kemampuan manusia dalam berpikir kreatif untuk membuat produk kerajinan serta keberhasilan wirausaha adalah Menghayati perilaku jujur, percaya diri, dan mandiri serta sikap bekerjasama, gotong royong, bertoleransi, disiplin, bertanggung jawab, kreatif, dan inovatif dalam membuat karya kerajinan untuk pasar global guna membangun Mendesain dan membuat produk serta pengemasan karya kerajinan untuk pasar global berdasarkan identifi kasi kebutuhan sumber daya, teknologi, dan Mempresentasikan, mempromosikan dengan pemilihan media yang tepat dan menjual karya produk kerajinan untuk pasar global dengan perilaku jujur dan percaya diri melalui promosi dan penjualan • Menyajikan wirausaha kerajinan untuk pasar global berdasarkan analisis pengelolaan sumber daya yang ada di lingkungan sekitar. Suatu usaha tidak dapat selamanya tergantung pada satu jenis produk atau satu pasar sasaran yang sama. Hukum ekonomi dasar menjelaskan hubungan antara ketersediaan barang di pasar ( ) dan permintaan pembeli ( Ketersediaan barang yang melebihi permintaan pembeli akan menurunkan harga barang. Apabila banyak produsen memproduksi barang yang sama dan ketersediaan barang menjadi terlalu tinggi dibandingkan dengan permintaan pasar, maka harga akan menjadi sangat murah atau barang tidak laku. Pada saat itulah diperlukan inovasi untuk pengembangan desain produk baru atau target pasar yang baru. Upaya mengembangan produk dan pasar baru tersebut disebut Pengembangan produk baru dari wirausaha kerajinan dapat berupa pengembangan pr produk hiasan dengan desain baru atau pengembangan produk ke arah pasar sasaran baru. Produk baru dapat berupa produk dangan desain baru yang terbuat dari bahan baku limbah yang sama, sehingga perolehan bahan baku, teknik dan alat kerja tidak akan banyak Upaya pengembangan usaha terdiri atas empat (4) strategi: market development, product development dan diversifi cation adalah upaya untuk melakukan penjualan, produk yang ada kepada pasar sasaran atau perluasan pasar adalah upaya untuk menjual produk yang ada kepada pasar yang lebih luas. menjual produk baru kepada pasar yang sudah ada. adalah upaya pengembangan produk baru untuk menyasar pasar yang baru. satu jenis produk dan satu Sumber: Dokumen Kemendikbud Prakarya dan Kewirausahaan Telah dipelajari sebelumnya bahwa pengetahuan tentang pasar sasaran menjadi salah satu kunci penting untuk keberhasilkan suatu usaha. Wirausaha dikembangkan berdasarkan pada kebutuhan dan keinginan pasar, dengan demikian peluang produk diserap pasar akan lebih besar. Riset tentang pasar bertujuan pula untuk mengenali pesaing yang ada di pasar tersebut. Posisi suatu usaha terhadap pesaingnya harus diketahui oleh wirausahawan agar dapat memenangkan persaingan. Persaingan yang terjadi dapat mempengaruhi rancangan produk dan keputusan penetapan harga jual produk. Beberapa waktu belakangan ini ketertarikan pada kerajinan yang unik dan khas meningkat. Hal tersebut membuat peluang pasar produk kerajinan menjadi sangat luas. Pada era ekonomi sebelumnya, yaitu pada saat era ekonomi industri dan era informasi, atau kita kenal dengan era globalisasi, seluruh bangsa di dunia cenderung sama dan seragam. Era industri menghasilkan barang yang diproduksi pabrik dalam jumlah banyak, dan dipasarkan ke seluruh dunia. Konsumen di Indonesia dapat memiliki produk yang sama dengan yang dijual di Eropa dan Amerika, demikian pula sebaliknya. Kursi plastik yang diproduksi masal di China dipasarkan ke seluruh dunia. Sepatu yang diproduksi massal di Brazil, dipasarkan ke seluruh dunia. Konsumen di dunia mendapatkan produk yang sama. Globalisasi di satu sisi memiliki sisi positif dalam memberikan kesempatan yang sama kepada bangsa di dunia, namun globalisasi juga memberikan ruang yang sempit kepada perbedaan dan keunikan. Manusia pada dasarnya tertarik pada perbedaan serta menyukai keunikan dan kekhasan, maka era industrialisasi dan globalisasi menyebabkan kebosanan. Manusia kembali mencari keunikan dan kekhasan dari alam, adat, budaya, termasuk juga kerajinan. Saat ini pariwisata menjadi salah satu kegiatan yang berkembang di seluruh dunia, karena orang-orang semakin suka bepergian untuk melihat berbagai keunikan dan kekhasan yang berbeda-beda di setiap daerah di dunia. Indonesia merupakan salah satu negara yang memiliki kekayaan alam dan budaya yang paling kaya di dunia. Pada 2012, Indonesia menduduki peringkat 6 sebagai negara dengan alam terindah di dunia berdasarkan survey (WEF). Kedatangan wisatawan ke daerah-daerah di Indonesia memberik an peluang kepada wirausahawan kerajinan. Para wisatawan membutuhkan buah tangan untuk dibawa pulang. Wisatawan lokal maupun internasional merupakan pasar sasaran dari produk kerajinan. Kerajinan khas daerah yang unik dan sesuai dengan seler a, akan diminati oleh wisatawan. Perkembangan teknologi informasi memberikan kesempatan manusia di berbagai belahan dunia melihat apa yang ada di daerah lain melalui internet. Teknologi tersebut juga mendukung berkembangannya penjualan dengan sistem dapat mengunggah gambar produknya ke dan pembeli yang tertarik dapat melakukan pembelian dan pembayaran secara , kemudian produk kerajinan dikirimkan kepada pembeli dengan memanfaatkan jasa pengiriman. Pada era ini, pemasaran produk kerajinan dapat dilakuk an dengan cara penjualan langsung (atau konsinyasi) kepada wisatawan atau dengan memanfaatkan sistem penjualan A. Perencanaan Usaha Kerajinan untuk Pasar Global Kegiatan wirausaha dapat dibagi organisasi dan perencanaan produksi. Tahapan perencanaan produk ini disebut juga tahapan hingga penjualan. Kelompok wirausaha melakukan produksi kerajinan sesuai dengan target produksi dan melakukan upaya pemasaran sesuai dengan target penjualan. Tahapan ini disebut adalah evaluasi dari seluruh kegiatan wirausaha yang telah dilakukan. Evaluasi bertujuan untuk mengetahui kekurangan dan melakukan perencanaan perbaikan, agar wirausaha lebih baik. Proses evaluasi dapat menggunakan metode analisis Sumber: Dokumen Kemendikbud Gelombang Ekonomi dan Peluang Pasar Global untuk Produk Lokal Prakarya dan Kewirausahaan dengan cara menguraikan kekuatan ( ) dan ancaman dari luar ( yang telah dibuat, proses produksi, proses pemasaran dan distribusi, serta Pasar sebagai Salah Satu Faktor Kunci Wirausaha Kerajinan Berdasarkan luasannya, pasar dapat dibedakan menjadi pasar lokal, pasar nasional dan pasar global atau pasar internasional. Pasar global dapat dipahami sebagai pasar di luar pasar lokal dengan selera global. Perkembangan teknologi informasi memungkinkan kerajinan memiliki pasar yang lebih luas, tidak hanya konsumen lokal, namun juga konsumen global. Pada prinsipnya pasar terjadi karena adanya permintaan (dari pembeli) dan penawaran (dari penjual). Potensi pasar dapat diketahui melalui dua pendekatan, pendekatan permintaan dan pendekatan penawaran. Pendekatan permintaan adalah dengan mencari tahu kebutuhan dari pasar sasaran, sedangkan pendekatan penawaran mengandalkan pada kemampuan wirausahawan membuat produk inovatif. Kedua pendekatan ini dapat digunakan untuk mengenali potensi pasar. Sasaran pasar global dalam pembelajaran ini dapat dibatasi menjadi dua, wisatawan yang datang dan konsumen yang akan melakukan . Kedua pasar sasaran ini sama-sama memiliki ketertarikan terhadap produk yang unik dan khas yang mudah dibawa atau dikirimkan. Wisatawan lebih menyukai produk kerajinan yang mudah dibawa, misalnya berukuran tidak terlalu besar dan tidak berat. Sedangkan produk kerajinan yang dipasarkan secara harus mempertimbangkan proses pengiriman, agar produk tidak rusak pada saat pengiriman. Wirausaha dapat dilakukan dengan mengembangkan produk kerajinan yang sudah ada di daerah atau membuat kerajinan yang belum ada. Pengembangan kerajinan dilakukan untuk membuat produk kerajinan yang ada lebih sesuai dengan kebutuhan konsumen, misalnya membuat ker ajinan cenderamata yang lebih ringan, lebih kecil dan mudah dibawa, sehingga sesuai dengan kebutuhan Mengenali Diri dan Membuat Kelompok Usaha • Kenali dirimu: Apa yang menjadi keunggulanmu? Mendesain produk kreatif, menghitung keuangan, menggambar iklan, atau terampil dalam membuat produk. Setiap orang tentunya dapat memiliki lebih dari satu keahlian. Tuliskan keahlianmu pada selembar kertas, boleh dilengkapi dengan gambar agar lebih informatif dan menarik. Guru akan memandu kelas untuk membuat kelompok sesuai kompetensi yang dibutuhkan dalam kelompok. Sumber: Dokumen Kemendikbud Produk Kerajinan, Didatangi atau Mendatangi Pasar Sasaran Pengembangan produk untuk pasar global harus memperhatikan aturan yang berlaku di negara tujuan, terkait standar bahan baku, proses produksi, pengemasan, dan distribusi. Standar bahan baku yang berlaku di setiap negara dapat berbeda-beda. Misalnya, untuk beberapa negara maju, produk bahan baku kerajinan dari kayu harus dipastikan tidak berasal dari penebangan liar . Standar terkait proses produksi yang berlaku di beberapa negara, diantaranya adalah tidak melibatkan pekerja anak dalam proses produksi. Standar-standar juga terdapat pada pengemasan dan distribusi. Standar tersebut pada umumnya berlaku untuk pengiriman skala besar atau ekspor, sedangkan untuk pengiriman dalam jumlah kecil atau paket, standar tersebut belum tentu diberlakukan. Wirausahawan yang akan menjangkau pasar global harus mempelajari standar dan tata aturan internasional agar dapat mengatur strategi pemasarannya dengan tepat. Prakarya dan Kewirausahaan Pengembangan produk untuk pasar global juga harus mempertimbangkan selera estetis dari pasar sasaran. Faktor estetis dapat dilihat dari dua hal. Pertama adalah tren desain dunia, yang disepakati secara global dan berganti setiap tahunnya. Kedua adalah selera khas dari orang-orang di setiap negara. Setiap negara pada umumnya memiliki selera yang khas untuk warna, motif dan bentuk dari suatu produk. Seler a tersebut terbentuk secara turun temurun dan juga berkembang dipengaruhi perkembangan sosial, budaya, politik, dan teknologi di negara-negara tersebut. Selera estetis tersebut dapat dipelajari dengan mengumpulkan gambar-gambar produk, iklan-iklan maupun foto- foto, serta perilaku orang-orangnya. kasi Potensi Kerajinan untuk Pasar Global • Amati lingkungan Anda, adakah produk kerajinan yang berpotensi dikembangkan menjadi produk kerajinan yang khas daerah dan diminati Diskusikan dalam kelompok tentang pot ensi kerajinan daerah yang dapat dikembangkan untuk pasar global. Tuliskan pada LK 2 hasil diskusi kelompok. kasi Potensi Kerajinan untuk Pasar Global Sumber: etsy.com, manga.webneel.com, asianartcollection.com Bentuk, warna, motif, dan tekstur khas Jepang Sumber: braun.com, nykynen.com, joachim.schirrmacher.de Bentuk, warna, motif, dan tekstur khas Jerman Prakarya dan Kewirausahaan kasi Selera Estetis Pasar Global • Carilah informasi tentang selera estetis pasar global. Informasi bisa diperoleh dengan cara bertanya kepada pengrajin yang ada di lingkungan sekitar, produk apa yang paling diminati oleh wisatawan. Informasi juga dapat diperoleh dari majalah, dan internet. Kumpulkan informasi-informasi tersebut dan buatlah sebuah presentasi yang menarik dan informatif. Sumber: africancreative.co.za, hautefashionafrica.com Bentuk, warna, motif, dan tekstur khas Afrika Perancangan produk didasari beberapa faktor pertimbangan, yaitu fungsi produk, pengguna produk, material, teknik pembuatan, nilai estetis, dan harga jual. Untuk memulai proses perancangan, harus dilakukan penetapan pasar sasaran, bahan baku, dan jenis material apa saja yang akan digunakan, serta teknik yang dapat digunakan untuk pembuatan produk. Pada produk kerajinan untuk pasar global, faktor terpenting adalah faktor estetis, kemudahan distribusi, dan kualitas keawetan dari produk kerajinan. Kualitas awet dapat dipenuhi dengan pemilihan dan pengolaha material yang tepat. B. Perancangan dan Produksi Kerajinan untuk Pasar Data tentang pasar sasaran dan potensi kerajinan yang terdapat di daerah sudah diketahui. Beberapa kebutuhan dari pasar sasaran sudah pernah diamati dan didiskusikan dalam kelompok. Hal-hal tersebut akan menjadi dasar bagi langkah selanjutnya, y aitu perancangan produk kerajinan untuk pasar global. Proses perancangan produk diawali dengan pencarian ide, dilanjutkan dengan pembuatan gambar atau sketsa ide. Ide terbaik kemudian dikembangkan menjadi model dari kerajinan yang akan dibuat, dilanjutkan dengan persiapan produksi. Produksi adalah membuat produk dalam jumlah tertentu sehingga siap menjadi komoditi yang akan dijual. 1. Mencari Ide Produk dengan Curah Pendapat Produk yang akan dibuat adalah produk untuk pasar global, baik wisatawan yang datang maupun pasar global yang dapat dijangkau oleh pemasaran . Persyaratan produk, pot ensi daerah, dan selera pasar sasaran telah diketahu melalui pembelajaran sebelumnya. Langkah selanjutnya adalah mencari ide produk apa yang tepat untuk dikembangkan. Cara Sumber: Dokumen Kemedikbud Faktor Pertimbangan Perancangan Produk Prakarya dan Kewirausahaan yang dapat dilakukan adalah melalui curah pendapat ( yang dilakukan dalam kelompok. Pada proses anggota kelompok harus membebaskan diri untuk menghasilkan ide- ide yang beragam dan sebanyak-banyaknya. Beri kesempatan juga untuk munculnya ide-ide yang tidak masuk akal sekalipun. Tuangkan ide-ide tersebut ke dalam sketsa. Kunci sukses dari tahap kelompok adalah jangan ada perasaan takut salah, setiap orang berhak mengeluarkan pendapat, saling menghargai pendapat teman, boleh memberikan ide yang merupakan perkembangan dari ide sebelumnya, dan jangan lupa mencatat setiap ide yang muncul. Diskusi dapat dimulai berdasarkan temuan yang didapat dari Tugas 2 dan Tugas 3. Produk apa yang dapat dibuat dari potensi daerah yang ada? Produk apa yang saat ini diminati secara global? Produk apa yang cocok dijadikan oleh-oleh wisatawan? Produk apa yang unik yang akan menarik pembeli Rasionalisasi adalah proses mengevaluasi ide-ide yang muncul dengan beberapa pertimbangan teknis, di antaranya, bagaimana cara menggunakan produk tersebut, apakah material yang ada sudah tepat untuk mewujudkannya? Apakah memungkinkan untuk diproduksi dengan teknik produksi yang ada saat ini? Bagaimana proporsi dan ukuran yang sesuai untuk produk tersebut agar mudah dibawa atau mudah dikirim melalui paket? Dan pertanyaan-pertanyaan lainnya. Perhatikan sketsa-sketsa yang telah dibuat, pilih ide-ide yang dianggap baik dan potensial untuk membuat produk kerajinan untuk pasar global. Kembangkan ide-ide ini dengan rasional, dan tuangkan ke dalam sketsa- Sumber: carolineabrow.com Contoh sketsa ide pada proses Prakarya dan Kewirausahaan Sketsa ide yang dibuat pada tahap-tahap sebelumnya adalah format dua dimensi, artinya hanya digambarkan pada bidang datar. Produk kerajinan yang akan dibuat adalah berbentuk tiga dimensi, maka studi bentuk selanjutnya dilakukan dalam format tiga dimensi, yaitu dengan studi model. Studi model dapat dilakukan dengan material sebenarnya maupun bukan material sebenarnya. Material sebenarnya adalah material yang akan digunakan pada produksi kerajinan. Alat bantu yang dapat digunakan dalam pembuatan studi model adalah gunting, selotip (alat pemotong dan bahan perekat). Contoh sketsa ide hasil proses rasionalisasi 4. Penentuan Desain Akhir Hasil dari studi model dapat dipilih 3 sampai 5 alternatif desain akhir. Penetapan desain akhir dapat dilakukan melalui diskusi atau evaluasi. Proses evaluasi menghasilkan umpan balik yang bermanfaat dalam menentukan desain akhir yang terpilih. Produksi Kerajinan untuk Pasar Lokal Tahapan produksi secara umum terbagi atas pengolahan bahan atau pembentukan, perakitan, dan adalah mempersiapkan bahan baku agar siap diproduksi. Pada limbah berbahan alami, proses pembahanan penting untuk menghasilkan produk yang awet, tidak mudah rusak karena faktor cuaca dan mikroorganisme. Contohnya pada penggunaan material bambu. Material bambu harus dipastikan betul-betul kering dan terbebas dari kumbang bubuk, agar produk kerajinan yang dibuat dapat tahan lama. Tahapan proses pembahanan dilanjutkan dengan . Pembentukan bahan baku bergantung pada jenis material, bentuk dasar material, dan bentuk pr oduk yang akan dibuat. Secara umum, dikelompokkan menjadi material solid dan tidak solid (lembaran dan serat ). Material solid seperti logam, kaca, plastik, atau kayu dapat dibentuk dengan cara Pengembangan Desain Produk Kerajinan untuk Pasar Global ide produk kerajinan untuk pasar global Pencarian ide dapat dilakukan dengan curah pendapat ( dari produk fungsional tersebut. menggunakan produk tersebut. ide bentuk yang paling baik. yang akan digunakan untuk produk tersebut. Proses pembuatan model ini dilakukan untuk mengetahui bahan, teknik, dan alat yang tepat. dari produk tersebut dalam bentuk tulisan Susunlah semua sketsa, gambar, studi model, daftar bahan dan alat serta petunjuk pembuatan, yang dibutuhkan ke dalam sebuah laporan portofolio Prakarya dan Kewirausahaan yang diinginkan. Material solid juga dapat disusun dan direkatkan dengan bantuan lem. Material berupa lembaran atau serat dapat dibentuk dengan sesuai bentuk yang diinginkan, dan direkatkan dengan bantuan lem. Tahap berikutnya adalah . Perakitan dilakukan apabila produk yang dibuat terdiri atas beberapa bagian. Perakitan dapat memanfaatkan bahan pendukung, seperti lem, paku, benang, tali atau teknik sambungan tertentu. Tahap terakhir adalah dilakukan sebagai tahap terakhir sebelum produk tersebut dimasukkan ke dalam kemasan. atau pelapisan permukaan. Penghalusan yang dilakukan diantaranya penghalusan permukaan kayu dengan amplas atau menghilangkan lem yang tersisa pada permukaan produk. dapat juga berupa pelapisan permukaan atau pewarnaan agar produk yang dibuat lebih awet dan lebih Perencanaan Proses Produksi dan Keselamatan Kerja • Carilah informasi tentang jenis aktivitas pada tahapan pembahanan, kerajinan yang telah dibuat pada tahap sebelumnya. Carilah informasi tentang alat kerja yang dibutuhkan pada setiap proses dan ketentuan keselamatan kerja yang dibutuhkan dalam mendukung Susun informasi tersebut ke dalam sebuah laporan atau presentasi yang menarik sesuai format LK 5. Boleh disertai gambar agar lebih mudah dimengerti dan tampak menarik. Sumber: Dokumen Kemendikbud ........................................ ........................................ ........................................ ........................................ ........................................ ........................................ ........................................ ........................................ ........................................ Metode Produksi dan Keselamatan Kerja Produksi dapat dilakukan dengan metode tradisional atau modern. Pada metode tradisional, satu orang melakukan setiap tahapan produksi, sedangkan pada metode modern satu orang hanya melakukan satu tahap produksi. Metode modern ini sering juga disebut dengan metode ‘ban berjalan’. Metode modern disebut metode ban berjalan karena metode ini serupa dengan kegiatan produksi di pabrik yang menggunakan mesin ban . Pemanfaatan metode modern lebih efi penggunaan waktu, sehingga sesuai untuk produksi dalam jumlah banyak. Metode tradisional kurang tepat digunakan untuk produksi dalam jumlah banyak karena produk yang dihasilkan sulit untuk mencapai standar bentuk yang sama. Setiap orang memiliki cara yang berbeda dalam membuat produk, sehingga detail bentuk produk yang dihasilkan akan berbeda pula. Pemanfaatkan metode produksi dan pengaturan alur produksi mempengaruhi kualitas produk dan kelancaran produksi. LK 5. Rencana Proses Produksi dan Keselamatan Kerja Prakarya dan Kewirausahaan Kelancaran produksi juga ditentukan oleh cara kerja yang memperhatikan K3 (Kesehatan dan Keselamatan Kerja). Upaya menjaga kesehatan dan keselamatan kerja dibuat berdasarkan bahan, alat, dan proses produksi yang digunakan. Proses pembahanan dan pembentukan material solid seringkali menghasilkan sisa potongan atau debu yang dapat melukai bagian tubuh pekerjanya, maka dibutuhkan alat keselamatan kerja berupa kaca mata melindung dan masker. Proses pembahanan dan menggunakan bahan kimia yang dapat berbahaya bagi kulit dan pernafasan, maka pekerja harus menggunakan sarung tangan dan masker. Selain alat keselamatan kerja, yang tak kalah penting adalah sikap kerja yang rapi, hati- hati, teliti dan penuh konsentrasi. Sikap tersebut akan mendukung kesehatan Keterangan: 1. Pembahanan; 2. Pembentukan; 3. Perakitan; 4. Sumber: Dokumen Kemendikbud Produksi Kerajinan untuk Pasar Global Pada tugas ini akan dilakukan perencanaan dan proses produksi untuk membuat produk kerajinan yang sudah dirancang sebelumnya, secara berkelompok. Kelompok kerja akan menentukan target jumlah produksi berdasarkan kemampuan produksi, waktu yang ada dan target penjualan. Hal tersebut kemudian dituangkan dalam sebuah rencana proses produksi. Pada perencanaan proses produksi, ditentukan jumlah bahan yang dibutuhkan, peralatan yang akan digunakan, serta kebutuhan tempat kerja agar sesuai dengan target produksi. Pada perencanaan juga dibuat pembagian tugas anggota kelompok, sesuai dengan kompetensi masing-masing. Buatlah perencanaan kerja secara terperinci sehingga dapat menjadi pedoman bagi pelaksanaan produksi. Setiap kelompok dapat membuat rencana produksi seperti contoh di bawah ini, atau dikembangkan sesuai kebutuhan kelompok. ................................................................. ............................ ............................ a......................... b......................... c.......................... a......................... b......................... c.......................... a......................... b......................... c.......................... Prakarya dan Kewirausahaan Total waktu paska produksi Sumber: Dokumen Kemendikbud Contoh produk untuk pasar global berupa wadah Sumber: Dokumen Kemendikbud Contoh beragam produk untuk pasar global Prakarya dan Kewirausahaan Kemasan sebagai Bagian Penting Kerajinan untuk Pasar Global Kemasan untuk produk kerajinan berfungsi untuk melindungi produk dari benturan dan cuaca serta memberikan kemudahan membawa. Kemasan juga berfungsi untuk menambah daya tarik, dan sebagai identitas atau produk tersebut. Fungsi kemasan didukung oleh pemilihan material, bentuk, s yang tepat. Material yang digunakan untuk membuat kemasan beragam bergantung dari produk yang akan dikemas. Produk kerajinan yang mudah rusak harus menggunakan kemasan yang memiliki material berstruktur. Kemasan yang ingin memperlihatkan keindahan produk didalamnya dapat memanfaatkan mate rial yang transparan. Pemilihan material juga disesuaikan dengan identitas atau Produk hiasan yang ingin dikenali sebagai produk alami akan menggunakan material kemasan yang alami pula. Daya tarik dan identitas, selain ditampilkan oleh material kemasan, juga dapat ditampilkan melalui bentuk, warna, teks, s. Pengemasan dapat dilengkapi dengan label yang memberikan informasi teknis maupun memperkuat identitas atau Kemasan produk kerajinan berfungsi melindungi produk dari debu dan kotoran serta memberikan kemudahan distribusi. Kemasan yang melekat pada produk disebut sebagai kemasan primer. Kemasan sekunder berisi beberapa kemasan primer yang berisi produk. Kemasan untuk distribusi disebut kemasan tersier. Kemasan primer produk melindungi produk dari benturan dan kotoran serta berfungsi menampilkan daya tarik dari produk kerajinan serta memberikan kemudahan untuk distribusi dari tempat produksi ke tempat penjualan. Perlindungan bisa diperoleh dari kemasan tersier yang membuat kemasan beragam bergantung dari produk yang akan dikemas. Kemasan produk kerajinan sebaiknya memberikan identitas atau dari produk tersebut atau dari produsennya. Kemasan untuk produk global hendaknya melindungi produk pada saat distribusi. Kemasan produk yang memiliki pasar sasaran wisatawan, haruslah menarik karena produk kerajinan tersebut berfungsi sebagai cenderamata. Bentuk kemasan harus serasi dengan produk kerajinannya. Kemasan cenderamata dapat dibuat sederhana dan menarik, tidak harus terlalu mewah atau mahal. Sumber: ikeadecoration.com Contoh kemasan cinderamata sederhana dengan konstruksi yang baik Sumber: pinterest.com, pkgpancaging.com Contoh kemasan yang aman untuk distribusi Material kemasan tersier untuk distribusi Pembuatan Kemasan Produk Kerajinan untuk Pasar Global Buatlah kemasan untuk produk kerajinan untuk pasar global yang telah dibuat dengan pertimbangan ketersediaan material kemasan dan keterampilan pembuatan kemasan yang ada di lingkungan sekitar. • Ingatlah untuk memasukan biaya pembuatan kemasan ke dalam penghitungan Biaya Produksi. Prakarya dan Kewirausahaan C. Penghitungan Harga Jual Produk Kerajinan untuk Harga jual produk adalah sejumlah harga yang dibebankan kepada konsumen yang dihitung dari biaya produksi dan biaya lain di luar produksi, seperti biaya distribusi dan promosi. Biaya produksi adalah biaya-biaya yang harus dikeluarkan untuk terjadinya produksi barang. Unsur biaya produksi adalah biaya bahan baku, biaya tenaga kerja dan biaya jumlahnya tidak berubah walaupun jumlah produksinya berubah dan biaya variabel, yaitu biaya overhead yang jumlahnya berubah secara proporsional sesuai dengan perubahan jumlah produksi. Biaya yang termasuk adalah biaya listrik, bahan bakar minyak, dan biaya-biaya lain yang dikeluarkan untuk mendukung proses produksi. Biaya pembelian bahan bakar minyak, sabun pembersih untuk membersihkan bahan baku, benang, jarum, lem, dan bahan bahan lainnya dapat dimasukan ke dalam . Jumlah biaya-biaya yang dikeluarkan tersebut menjadi Harga Metode penghitungan Harga Pokok Produksi dapat dibuat dengan dua pendekatan. Pendekatan pertama adalah memperhitungkan semua unsur biaya produksi yaitu biaya bahan baku, biaya tenaga kerja produksi dan biaya (tetap dan variabel) serta ditambah dengan biaya nonproduksi, seperti biaya pemasaran dan biaya administrasi dan umum. Tabel 1.1 Penentuan Harga Pokok Produksi dengan Pendekatan Rp. ........................... Biaya tenaga kerja langsung Rp. ........................... Rp. ........................... Rp. ........................... + Rp. ........................... Rp. ........................... Rp. ........................... + Rp. ........................... + Rp. ........................... memisahkan penghitungan biaya produksi yang berlaku variabel dengan biaya tetap . Biaya variabel terdiri, atas biaya bahan baku, biaya tenaga kerja produksi, dan ditambah dengan biaya pemasaran variabel dan biaya umum variabel. Biaya tetap terdiri atas biaya tetap, biaya pemasaran tetap, biaya administrasi tetap, dan biaya umum tetap. Tabel 1.2 Penentuan Harga Pokok Produksi dengan Pendekatan Rp. ........................... Rp. ........................... Rp. ........................... + HPP variabel Rp. ........................... Rp. ........................... Rp. ........................... + Biaya nonproduksi variabel Rp. ........................... Rp. ........................... Rp. ........................... Rp. ........................... Rp. ........................... + Rp. ........................... + Rp. ........................... Harga Pokok Produksi dihitung dari jumlah biaya yang dikeluarkan untuk memproduksi sejumlah produk. Penetapan Harja Jual Produk diawali dengan penetapan HPP/unit dari setiap produk yang dibuat. HPP/unit adalah HPP dibagi dengan jumlah produk yang dihasilkan. Misalnya pada satu kali produksi dengan HPP Rp1.000.000,00, dihasilkan 100 buah produk, maka HPP/unit adalah Rp1.000.000,00 dibagi dengan 100, yaitu Rp10.000,00. Harga jual adalah HPP ditambah dengan laba yang diinginkan. Harga jual ditentukan dengan beberapa pertimbangan, yaitu bahwa harga jual harus sesuai dengan pasar sasaran yang dituju, mempertimbangkan harga jual dari pesaing dan (BEP), serta jumlah keuntungan yang didapatkan sebagai bagian dari strategi pengembangan wirausaha. Metode Penetapan Harga Jual Produk secara teori dapat dilakukan dengan Prakarya dan Kewirausahaan 1. Pendekatan Permintaan dan Penawaran Dari tingkat permintaan dan penawaran yang ada ditentukan harga ) dengan cara mencari harga yang mampu dibayar konsumen dan harga yang diterima produsen sehingga terbentuk jumlah yang diminta sama dengan jumlah yang ditawarkan. Menentukan harga dengan cara menghitung biaya yang dikeluarkan produsen dengan tingkat keuntungan yang diinginkan baik dengan Merumuskan harga untuk produk yang dipasarkan dengan cara menghitung variabel-variabel yang mempengaruhi pasar dan harga seperti situasi dan kondisi politik, persaingan, dan sosial budaya. Rp. ........................... Rp. ........................... Rp. ........................... Rp. ........................... + Rp. ........................... Rp. ........................... Rp. ........................... + Rp. ........................... + Rp. ........................... Rp. ........................... Rp. ........................... Rp. ........................... + Rp. ........................... Total Harga Pokok Produksi dan Harga Jual Produk Hitunglah Total Harga Pokok Produksi dari produk kerajinan untuk pasar lokal dengan menggunakan pendekatan Hitunglah HPP/unit dari produk kerajinan untuk pasar lokal. Diskusikan dalam kelompok, berapa harga jual produk kerajinan untuk pasar global yang telah dibuat dan sertakan argumentasi yang menjadi dasar penetapan harga jual tersebut. Total Harga Pokok Produksi dan Harga Jual Produk D. Media Promosi Produk Kerajinan untuk Pasar Promosi merupakan salah satu strategi pemasaran. Strategi pemasaran produk memanfaatkan bauran dari strategi atau dikenal pula dengan sebutan 4P. Pada pembelajaran sebelumnya telah ). Kesuksesan suatu produk di pasaran tidak hanya ditentukan oleh kualitas produk dan harga yang tepat, melainkan juga tempat penjualan ( Kegiatan dan media promosi bergantung dari pasar sasaran yang merupakan target dari promosi tersebut dan tempat penjualan produk dilakukan. Promosi produk untuk para wisatawan dapat dilakukan diantaranya dengan memasang iklan pada tempat-tempat wisata. Promosi untuk pasar yang lebih luas dapat dilakukan melalui media sosial atau Tujuan promosi adalah untuk mengenalkan produk kepada calon pembeli dan membuat pembeli membeli produk. Promosi yang tepat akan diikuti oleh empat bentuk respon dari calon pembeli. Pertama adalah perhatian ) dari calon pembeli disebabkan oleh promosi yang menarik didengar dan dilihat, serta unggul daripada promosi produk pesaing. Kedua ) dari calon pembeli. Ketiga adalah keinginan ) calon pembeli untuk memiliki produk. Keempat adalah tindakan ) membeli. Empat bentuk respon ini dikenal dengan AIDA, E. Penjualan Produk Kerajinan untuk Pasar Global Produk kerajinan untuk pasar global dapat memiliki sasaran wisatawan yang datang atau pun pasar yang lebih luas. Penjualan kepada para wisatawan dapat dilakukan secara langsung dari produsen kepada wisatawan ataupun dengan sisten konsinyasi dengan menitipkan produk kerajinan pada toko souvenir. Penjualan kepada pasar yang lebih luas, dapat menjangkau tidak hanya konsumen yang datang, melainkan juga konsumen yang di luar kota, luar pulau, bahkan luar negeri. Pemasaran dan penjualan dengan jangkauan yang luas dapat menggunakan media yaitu dengan internet. Pemanfaatan teknologi internet memungkinkan produsen melakukan pemasaran dan penjualan langsung. Produsen memasang gambar dan informasi mengenai produk kerajinannya pada sosial media atau harus menarik dapat dipahami oleh para calon pembeli. Pembeli yang tertarik akan berusaha untuk menghubungi produsen. Produsen dan konsumen selanjutnya akan berkomunikasi secara atau telepon untuk membuat kesepakatan pembelian dan cara pembayaran. Pembayaran dilakukan melalui bank, sedangkan pengiriman dilakukan melalui jasa pengiriman barang. Prakarya dan Kewirausahaan Sumber: Dokumen Kemendikbud Media promosi yang digunakan tergantung pada sasaran yang dituju Perancangan Promosi untuk Penjualan Diskusikan dalam kelompok, media promosi apa yang akan dimanfaatkan • Diskusikan dengan kelompok cara penjualan pembayaran dan cara pengiriman yang akan dilakukan. Diskusikan pula informasi apa yang harus ditampilkan dalam setiap media, misalnya nama dan deskrispsi produk, harga jual, alamat penjualan, keunggulan dan keunikan produk, dan penggunaan material. Diskusikan waktu dan tempat pemasangan dan penyebaran media promosi, serta pembagian tugas dalam kelompok. Buatlah gambar desain materi promosi sesuai hasil diskusi sebelumnya. Lakukan bersama-sama dalam kelompok untuk memperoleh hasil yang Buat paparan tentang rencana penjualan jadwal pelaksanaan promosi, Presentasikan di depan kelas. F. Evaluasi Diri Pembelajaran Wirausaha Produk Kerajinan untuk Pasar Global Evaluasi diri pada akhir semester ini bertujuan agar masing-masing individu dapat melakukan evaluasi terhadap kinerja diri dan kelompoknya dalam mengikuti seluruh proses pembelajaran. Adanya evaluasi diri akan membuat masing-masing individu menyadari proses yang telah dijalani dan mengambil pengalaman berharga untuk pengembangan diri di masa depan. ) pada kolom kanan sesuai penilaian dirimu. Keterangan: 1. Sangat Tidak Setuju Tuliskan pendapatmu tentang pengalaman mengikuti pembelajaran Sumber: indischedesign.com untuk pemasaran dan penjualan Prakarya dan Kewirausahaan Saya mengetahui peluang pasar global. Saya mengetahui segmentasi pasar sasaran. Saya mengetahui teknik produksi kerajinan yang tepat untuk bahan baku yang ada di Saya memiliki banyak ide untuk produk kerajinan yang inovatif bagi pasar global. Saya terampil membuat satu produk kerajinan Saya dapat menghitung biaya produksi dan Saya berhasil menjual produk kerajinan dengan sistem konsinyasi. Saya bekerja dengan rapi dan teliti. Saya dapat bekerjasama dalam kelompok Saya puas dengan hasil kerja saya pada Kesan dan pesan setelah mengikuti pembelajaran Kerajinan Semester 2: ) pada kolom kanan sesuai penilaian dirimu. Keterangan: 1. Sangat Tidak Setuju Tuliskan pengalaman paling berkesan saat bekerja dalam kelompok Semua anggota kelompok kami memiliki Semua anggota kelompok kami memiliki pengetahuan yang lengkap tentang materi Semua anggota kelompok kami memiliki keterampilan yang beragam. Semua anggota kelompok kami memiliki keterampilan kerja yang tinggi. Kelompok kami mampu melakukan Kelompok kami melakukan pembagian Anggota kelompok kami saling membantu. Kelompok kami mampu menjual banyak Kelompok kami melakukan presentasi Saya puas dengan hasil kerja kelompok Pengalaman paling berkesan saat bekerja dalam kelompok: |