Uraikan bagaimana aktivitas mempengaruhi frekuensi pernapasan manusia !

Surel :

Alamat Kantor :

Kompleks Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Jalan Jenderal Sudirman, Senayan Jakarta Pusat 10270

Frekuensi pernapasan merupakan intensitas memasukkan atau mengeluarkan udara per menit dari dalam ke luar tubuh atau dari luar ke dalam tubuh. Berikut ini beberapa faktor yang mempengaruhi frekuensi pernapasan manusia.

  1. Usia, semakin bertambahnya umur manusia maka frekuensi bernapasnya akan semakin melambat. Hal ini dikarenakan oleh laju metabolisme dalam tubuh yang memang mulai berkurang sehingga oksigen yang dibutuhkan tidak terlalu banyak.
  2. Jenis kelamin, laki-laki memiliki frekuensi pernapasan yang lebih tinggi dibandingkan dengan perempuan. Hal ini dikarenakan aktivitas yang dilakukan oleh laki-laki lebih banyak dibandingkan perempuan. Selain itu laki-laki juga memiliki kapasitas paru-paru dan massa otot yang lebih besar dibandingkan wanita, sehingga asupan oksigen yang perlukan besar.
  3. Suhu tubuh, pada saat suhu tubuh meningkat maka laju pernapasan akan semakin cepat.
  4. Aktivitas sehari-hari, semakin banyak aktivitas yang dilakukan maka energi yang dibutuhkan semakin banyak. Hal ini dikarenakan tubuh melakukan aktivitas metabolisme lebih banyak dan oksigen yang perlukan banyak sehingga laju pernapasan meningkat untuk memenuhi kebutuhan oksigen. Oksigen akan digunakan untuk membentuk ATP (energi) selama aktivitas berlangsung.
  5. Posisi tubuh, pada saat berdiri frekuensi pernapasan lebih cepat dibandingkan pada saat berbaring.

Jadi, semakin berat aktivitas yang dilakukan maka frekuensi pernapasan menjadi semakin cepat karena tubuh melakukan aktivitas metabolisme lebih banyak dan oksigen yang perlukan banyak sehingga laju pernapasan meningkat untuk memenuhi kebutuhan oksigen. 

Uraikan bagaimana aktivitas mempengaruhi frekuensi pernapasan manusia !

Ada beberapa faktor yang mempengaruhi dalam proses respirasi antara lain usia, jenis kelamin, suhu tubuh, posisi tubuh, aktivitas, dan kadar oksigen di lingkungan. 

Usia, pada bayi frekuensi pernapasan lebih cepat dibandingkan orang dewasa karena organ-organ pernapasannya belum sempurna namun kebutuhan oksigennya cukup tinggi.

Jenis kelamin, laki-laki biasanya memiliki frekuensi pernapasan yang lebih tinggi dibandingkan dengan wanita. Hal ini dikarenakan volume paru-paru wanita lebih kecil dibandingkan laki-laki.

Suhu tubuh, ketika suhu tubuh menurun, otak akan mengirim sinyal agar paru-paru meningkatkan frekuensi pernapasan. Sehingga, tubuh akan mempercepat metabolisme agar tetap hangat.

Posisi tubuh, jika seseorang berada dalam posisi berdiri, frekuensi pernapasannya akan lebih tinggi dibandingkan jika ia sedang duduk atau berbaring. Hal ini terjadi karena ketika ia berdiri, tubuh memerlukan energi yang lebih besar untuk menjaga agar tetap seimbang.

Aktivitas, semakin berat aktivitas seseorang, maka frekuensi pernapasannya pun akan semakin meningkat. Gunanya adalah untuk memasok oksigen untuk menghasilkan energi dan mengeluarkan karbon dioksida hasil dari proses metabolisme tubuh.

Kadar oksigen di lingkungan, saat berada di lingkungan minim oksigen contohnya di dataran tinggi maka tubuh akan mempercepat frekuensi pernapasannya untuk mengimbangi kebutuhan oksigen tubuh.  

Sampah anorganik lebih lama terurai dibandingkan dengan sampah organik. Waktu dekomposisi popok sekali pakai lebih lama dari plastik, namun kurang dar … i kulit sintetis. Berapa waktu dekomposisi yang mungkin dari popok sekali pakai? 5 poin  A. 100 tahun B. 250 tahun C. 375 tahun D. 475 tahun E. 575 tahun ​

6 cara tumbuhan mangga melindungi diri​

sebutkan 5 cabang biologi beserta contohnya contohnya​

Kenapa semakin besar luas area semakin cepat kecepatan difusinya?​

urutan takson kuda dan keledai adalah​

sebutkan 15 alat gelas dan fungsinya​

Apa yang dimaksud dengan mitosis?​

tenaga laboratorium media akan membuat media manitol salt agar (MSA) sebanyak 400 ml. ukuran penimbangan serbuk media yang tertera di dalam kemasan se … banyak 110 mg/l. berapa gramkah serbuk media yang harus di timbang jika kita akan membuat media sebanyak 300ml?​

Nama organel sel dan fungsi nyaTolong dijawab yaa​

Energi yang dihasilkan dari oksidasi 1 molekul NADH dapat digunakan untuk 3 molekul ATP. sedangkan energi yang dihasilkan oleh oksidasi 1 molekul FADH … 2 dapat menghasilkan 2 molekul ATP. jelaskan mengapa hal tersebut bisa terjadi​

KOMPAS.com – Frekuensi pernapasan adalah ukuran berapa banyaknya napas yang diambil dalam satu menit. Frekuensi pernapasan juga kerap disebut sebagai kecepatan pernapasan. Faktor yang memengaruhi frekuensi pernapasan adalah:

  • Usia
  • Jenis kelamin
  • Suhu tubuh
  • Posisi tubuh
  • Penyakit
  • Keadaan emosi
  • Kadar karbon dioksida dalam darah

Pada umumnya, frekuensi pernapasan manusia adalah sekitar 12 hingga 15 napas per menit. Namun, jumlah tersebut dapat meningkat ataupun menurun bergantung faktor yang memengaruhi frekuensi pernapasan.

Baca juga: Sistem Pernapasan Manusia

Usia

Faktor yang memengaruhi frekuensi pernapasan adalah usia. Menurut Charilaos Chorpiliadis dan Abhishek Bhardwaj dalam jurnal Physiologi: Respiratory Rate (2021), anak-anak memiliki frekuensi pernapasan yang lebih tinggi daripada orang dewasa.

Makin muda usia seseorang, maka makin tinggi frekuensi pernapasannya. Misalnya, seorang anak berusia satu tahun memiliki frekuensi pernapasan sekitar 24 hingga 40 napas per menit (dua kali lipa frekuensi pernapasan dewasa yang normal).

Jenis kelamin

Faktor yang memengaruhi frekuensi pernapasan selanjutnya adalah jenis kelamin. Perbedaan frekuensi pernapasan laki-laki dan perempuan disebabkan laki-laki memiliki kapasitas paru-paru yang lebih besar dari perempuan.

Hal tersebut menyebabkan laki-laki menghirup lebih banyak volume udara daripada perempuan. Namun, perempuan memiliki frekuensi pernapasan yang lebih tinggi daripada laki-laki.

Baca juga: Paru-paru: Kapasitas, Proses, dan Jenis Pernapasan

Suhu tubuh

Suhu tubuh yang meningkat dapat menyebabkan peningkatan pernapasan. Hal tersebut dikarenakan tubuh mencoba untuk mendinginkan diri.

Penyakit

Penyakit juga menjadi salah satu faktor yang memengaruhi frekuensi pernapasan. Beberapa pernyakit menurunkan frekuensi pernapasan, namun beberapa lainnya menaikkan frekuensi pernapasan.

Penyakit seperti cedera kepala, penyumbatan saluran pernapasan, apnea tidur, masalah metabolisme, stroke dapat menurunkan frekuensi pernapasan.

Adapun penyakit seperti demam, dehidrasi, serangan panik, efusi pleura, radang paru-paru, kelainan jantung, infeksi saluran pernapasan, dan keracunan karbon monoksida dapat meningkatkan frekuensi pernapasan.

Baca juga: Gangguan Sistem Pernapasan Manusia

Dilansir dari Biology Libretexts, paru-paru sangat rentan terhadap perubahan besar dan arah gaya gravitasi. Akibatnya, posisi tubuh seseorang akan memengaruhi frekuensi penapasan yang dilakukan paru-paru.

Misalnya, posisi berdiri akan menaikkan frekuensi pernapasan. Sedangkan, posisi berbaring akan menurunkan frekuensi pernapasan.

Keadaan emosi

Keadaan emosi seseorang juga dapat memengaruhi frekuensi pernapasannya. Keadaan emosi seperti takut, cemas, dan marah dapat meningkatkan frekuensi pernapasan.

Perasaan senang yang besar juga dapat menaikkan hormon adrenalin dan memicu peningkatan frekuensi pernapasan.

Baca juga: Cara Memelihara Organ Pernapasan

Kadar karbon dioksida dalam darah

Faktor selanjutnya yang memengaruhi frekuensi pernapasan adalah kadar karbon dioksida dalam darah.

Peningkatan kadar karbon dioksida dalam darah dapat meningkatkan kadar ion hidrogen. Dilansir dari Lumen Learning, peningkatan ion hidrogen kemudian memicu kemoreseptor pusat untuk merangsang pernapasan.

Akibatnya, frekuensi pernapasan meningkat untuk mengeluarkan kelebihan karbon dioksida dan menurunkan kadar ion hidrogen dalam darah.

Sebaliknya, jika kadar karbon dioksida menurun. Maka, kadar ion hidrogen juga ikut menurun. Akibatnya, frekuensi pernapasan akan menurun dan terjadi ke ventilasi yang lebih dangkal.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.