Mengapa panci terbuat dari bahan yang berbeda

Alat dapur banyak yang menggunakan alumunium karena alumunium merupakan konduktor atau alat penghantar panas yang baik dan bobotnya cukup ringan untuk digunakan sebagai alat masak.

Memasak adalah kegiatan yang erat hubungannya dengan kebutuhan sehari-hari yaitu makan dan memasaknya bisa menggunakan panci alumunium. Tentunya, kenyamanan dalam memasak ditentukan oleh peralatan dan perlengkapan memasak yang tersedia terutama pancinya.

Panci sendiri merupakan salah satu dari berbagai jenis peralatan memasak yang terbuat dari logam. Panci biasanya berbentuk silinder dan agak mengecil pada bagian bawahnya. Umumnya, panci memiliki gagang baik itu gagang tunggal maupun gagang yang terdapat di kedua sisinya. Fungsi dari adanya gagang tersebut adalah untuk mempermudah mengangkat panci.

Pastinya Anda ingin memasak menggunakan panci yang berkualitas tinggi dan no abal-abal. Panci yang baik dapat dilihat dari material penyusun panci tersebut. Panci biasanya terbuat dari bahan logam dikarenakan bahan ini mampu untuk menghantarkan panas dengan baik karena sifatnya yang sebagai konduktor.

Kenapa panci yang beredar di pasaran banyak yang terbuat dari alumunium? Panci yang terbuat dari alumunium banyak digemari karena bobotnya yang ringan dan cukup baik dalam menghantarkan panas secara cepat. Akan tetapi, kekurangan yang nyata dan dimiliki oleh panci terbuat dari alumunium adalah rentannya panci terhadap perubahan warna.

Apabila Anda salah memilih panci alumunium, masakan yang Anda hasilkan dari panci berbahan ini dapat berasa sedikit pahit dan jika Anda memasak saus dengan warna tertentu, warnanya mungkin akan sedikit berubah dan Anda dapat memerhatikannya.

Beberapa sumber menyebutkan bahwa sebaiknya Anda menghindari penggunaan panci berbahan dasar alumunium. Alasannya adalah karena panci berbahan ini dapat menghasilkan senyawa seperti yang telah disebutkan di atas tadi. Senyawa yang terbentuk akibat reaksi bahan alumunium dengan makanan yang sedang dimasak ternyata dapat membahayakan kesehatan tubuh Anda.

Baca Juga:   Kenali Kegunaan Hand Blender yang Kaya Manfaat

Beberapa bahaya panci alumunium apabila melepaskan senyawa yang bereaksi dengan berbagai masakan yang bersifat asin atau asam adalah sebagai berikut :

Starfrit Set 5 Pcs The Rock Perlengkapan Masak

Pertama, menyebabkan kerusakan pada sistem saraf. Panci akan melepaskan partikel ion-ion yang ikut larut bersama dengan makanan yang dimasak dengan panci. Hal ini dapat menyebabkan penyakit Alzheimer yaitu penyakit yang berkaitan dengan gangguan pada system saraf.

Hal berbahaya dari penggunaan panci lainnya adalah zat alumunium yang ikut larut bersama dengan partikel ion dalam masakan yang menggunakan panci dapat menyebabkan terhambatnya atau melambatnya pertumbuhan tulang. Hal terburuk yang dapat terjadi adalah terjadinya osteoporosis.

Cooking Color Set 8 Pcs Lenexa Perlengkapan Masak

Lalu, dengan berbagai macam bahaya yang mungkin ditimbulkan oleh panci tersebut, kenapa panci terbuat dari alumunium masih diproduksi dan digunakan?

Sebenarnya, yang perlu Anda khawatirkan disini adalah jika panci tersebut betul-betul murni hanya terbuat dari alumunium. Sedangkan kebanyakan panci yang diproduksi saat ini sudah dilapisi dengan lapisan tambahan seperti stainless steel yang dapat menutupi kekurangan dari bahan alumunium.

Stainless steel dapat mengimbangi kelebihan dan menutupi kekurangan dari panci dengan sifatnya yang inert sehingga tidak akan bereaksi dengan panas dan melepaskan senyawa berbahaya dari alumunium tersebut. Dengan adanya lapisan seperti stainless steel ini pun, panas yang dihantarkan ke seluruh permukaan panci akan lebih merata.

Baca Juga:   Tips Memilih Produk Rak Dapur Yang Tepat Untuk Kebutuhan Anda

Hal tersebutlah yang menyebabkan kenapa panci terbuat dari alumunium masih digunakan dan diproduksi sampai saat ini. Selanjutnya, Anda perlu mengetahui bagaimana cara merawat panci yang baik dan benar agar panci Anda selalu dalam kondisi baik dan tidak membahayakan pada saat digunakan.

Tips Perawatan Panci Alumunium

1. Tuangkan Air Mendidih dan Manfaatkan Cuka

Cooking Color 24 Cm Sirius Panci Casserole

Menuangkan air mendidih pada panci yang penuh dengan sisa masakan akan mempermudah Anda dalam membersihkan panci, selain itu air mendidih juga mencegah tidak terjadinya penempelan sisa masakan Anda pada panci. Begitu pula dengan cuka yang dapat melepaskan sisa masakan yang menempel pada panci, caranya adalah hanya dengan meneteskan 1 sampai 2 tetes cuka lalu aduk dan diamkan sejenak sebelum dibersihkan.

2. Menyimpan di Tempat yang Bersih dan Kering

Cooking Color 24 Cm Sirius Panci Casserole

Dikarenakan panci termasuk mudah berkarat, maka sebaiknya Anda menghindari tempat penyimpanan yang lembab dan tertutup. Sehingga, lebih baik setelah dibersihkan dan dikeringkan, panci digantung atau diletakkan di tempat yang kering dan bersih.

Itulah tadi alasan kenapa panci terbuat dari alumunium masih diproduksi dan digunakan meskipun ada bahaya yang tersimpan dibaliknya. Namun, Anda jangan khawatir karena dengan pemilihan panci yang tepat serta perawatan yang benar maka bahaya yang ada dapat diminimalisir.

Pastikan Anda membeli panci yang terbuat dari bahan berkualitas dan di tempat terpercaya seperti ruparupa.com. Di sana, Anda akan menemukan beragam jenis panci dari berbagai bahan penyusun dengan harga yang bervariasi dan tinggal Anda sesuaikan dengan budget yang Anda miliki.

Semoga informasinya bermanfaat!

Editor: Sharon Suryaatmadja

Di manakah sering kamu jumpai peralatan seperti pada Gambar dibawah ini? Coba sebutkan nama dari alat-alat tersebut! Dan tahukah kamu, terbuat dari bahan apakah masing-masing alat itu?


Alat-alat yang ditunjukkan pada Gambar dibawah adalah peralatan dapur yang umumnya terbuat dari bahan-bahan seperti logam, kayu, plastik, dan kaca. Bahan-bahan itu terutama digunakan untuk membuat panci, wajan, sendok, talenan, dan gelas.

Alat-alat terbuat dari bahan yang berbeda disesuaikan dengan kegunaannya

Benda-benda seperti panci wajan, sendok, garpu, pisau terbuat dari bahan logam. Benda-benda seperti talenan, meja, lemari terbuat dari bahan kayu. Benda-benda seperti piring, gelas, terbuat dari kaca. Benda-benda seperti ember, piring, dan gelas plastik terbuat dari bahan plastik.

Tujuan: mengetahui pemanfaatan sifat suatu bahan dalam kehidupan sehari-hari.

  1. Buatlah daftar alat-alat dapur dan alat-alat rumah tangga yang memanfaatkan sifat konduktor dan sifat isolator yang ada di rumahmu.
  2. Data alat-alat tersebut, paling sedikit 5 macam alat yang memanfaatkan sifat konduktor, alat memanfaatkan sifat isolator, dan 5 alat memanfaatkan sifat konduktor dan sifat isolator.
  3. Buatlah daftar dalam tabel dengan contoh seperti berikut.
Tabel Penggunaan Alat Dapur dan Alat Rumah Tangga dengan Memanfaatkan Sifat
Konduktor dan Sifat Isolator Panas

Dari alat-alat yang telah kalian daftar, diskusikan dengan temanmu, mungkin antara jawabanmu dengan jawaban temanmu ada perbedaan, karena peralatan dapur atau peralatan rumah tangga banyak macamnya.

Mari kita bahas bahan-bahan yang biasa digunakan untuk alat-alat dapur atau alat-alat rumah tangga!

1. Logam
Logam memiliki sifat mudah menghantarkan panas, maka logam merupakan konduktor panas yang baik. Logam banyak digunakan untuk alat-alat masak seperti wajan, panci, dan cerek. Alat-alat tersebut dapat menghantarkan panas yang berasal dari api ke minyak, makanan, atau air yang sedang dimasak dengan cepat.

Penggunaan bahan logam dalam peralatan dapur

2. Kayu dan Plastik / Ebonit
Kayu dan plastik/ebonit merupakan bahan-bahan yang lambat menghantarkan panas, maka kayu dan plastik / ebonit adalah isolator panas. Kayu dan plastik / ebonit banyak digunakan untuk membuat pegangan atau gagang wajan, gagang sodet, gagang panci, dan gagang setrika.

Plastik/ebonit yang bersifat isolator panas sebagai pegangan panci dan
alat dapur lainnya

Penggunaan bahan konduktor dan isolator biasanya digabungkan untuk membuat alat-alat dapur seperti: wajan [penggorengan] terbuat dari aluminium [bersifat konduktor] agar panas dari api cepat berpindah ke wajan sehingga makanan cepat matang. Tangkai atau pegangan wajan terbuat dari bahan ebonit yang bersifat isolator agar panas dari api tidak cepat berpindah ke tangkai, sehingga tangan tidak kepanasan saat memasak dan memegang tangkai wajan.

Pegangan sodet terbuat dari bahan kayu, ebonit atau plastik tahan panas yang merupakan bahan isolator, sehingga ketika memasak tangan tidak kepanasan memegang sodet.


Setrika listrik merupakan alat yang mengubah energi listrik menjadi energi panas. Di dalam setrika listrik ada bagian yang mengubah energi listrik menjadi energi panas. Panas dari bagian tersebut dirambatkan ke bagian luar setrika yang terbuat dari logam yang kemudian digunakan untuk menyetrika pakaian. Gagang setrika listrik menggunakan bahan isolator, sehingga tangan kita tidak merasakan panas.

Setrika terbuat dari bahan isolator [Pegangannya] dan
konduktor [bagian bawahnya]


Cerek terbuat dari bahan aluminium yang bersifat konduktor sehingga air cepat mendidih ketika dipanaskan. Pegangan cerek dibuat dari bahan ebonit [bersifat isolator], sehingga air panas dalam cerek dapat kita tuang dengan mudah dengan cara mengangkat pegangannya dan tangan kita tidak kepanasan.

3. Kaca
Kaca tergolong bahan konduktor panas karena mudah menghantarkan panas walaupun tidak sebaik logam. Kaca ada yang mudah pecah jika terkena suhu tinggi dan juga ada yang tahan panas. Kaca yang tahan panas digunakan untuk peralatan masak, misalnya panci, tutup panci, tutup oven.


Sifat kaca yang banyak dimanfaatkan adalah sifat tembus pandang [bening] dan keras. Kedua sifat itu digunakan pada pembuatan pintu dan jendela.

Kaca tahan panas pada tutup wajan
Pemanfaatan sifat kaca
yang tembus pandang pada jendela

4. Kain [Bahan Sandang]
Kain merupakan isolator panas, karena sulit menghantarkan panas. Bahan ini digunakan untuk membuat campel, yaitu pelapis atau pelindung tangan saat mengangkat panci atau wajan panas, sehingga panas dari panci dapat ditahan oleh kain dan tidak berpindah ke tangan, maka tangan tidak kepanasan.

Kain digunakan sebagai pelindung tangan saat
mengangkat panci panas

Selain alat-alat yang tersebut, masih ada alat yang memanfaatkan sifat konduktor dan sifat isolator panas, yaitu termos. Tahukah kamu bagaimana termos dapat menjaga panas air tetap hangat?

5. Termos
Termos adalah alat untuk menyimpan benda agar suhunya tidak cepat berubah. Yang disimpan dalam termos biasanya adalah air. Termos dirancang dengan menggunakan sifat konduktor dan isolator panas. Suhu air yang terdapat di dalam termos akan bertahan lama karena energi panas tidak dapat merambat keluar.


Umumnya termos terbuat dari kaca berdinding dua lapis. Di antara kedua dinding kaca terdapat ruang hampa udara [vakum]. Ruang hampa udara berfungsi sebagai isolator karena panas tidak dapat merambat di dalam ruang hampa udara.


Dinding bagian dalam termos terbuat dari bahan kaca yang mengkilap. Panas air tidak diserap bahan kaca melainkan dipantulkan kembali sehingga energi panas tetap berada di dalam termos.


Termos dilengkapi dengan tutup gabus dan bahan pelapis luar yang bersifat isolator. Dengan demikian energi panas tidak dapat keluar dari termos, akibatnya suhu air yang disimpan tetap panas seperti semula.

Tujuan: membuat termos sederhana.

  • 2 buah botol kaca [bekas minuman atau kecap] yang bersih.
  • Stoples plastik yang cukup dimasuki botol tadi.
  • Beberapa saputangan, handuk, atau kain bekas.
  • Gabus untuk tutup botol 2 buah.
  • Air panas secukupnya.
  1. Berilah nama masing-masing botol dengan huruf A dan B.
  2. Masukkan botol A ke dalams toples.
  3. Masukkan saputangan, handuk, atau kain bekas pada ruang berongga di antara botol A dan stoples.
  4. Isi botol A dan botol B dengan air panas sampai penuh.
  5. Tutuplah kedua botol dengan gabus.
  6. Bandingkan panas air pada botol A dan botol B setelah 2 jam.
  7. Tulislah hasil pengamatanmu dan buatlah kesimpulan.

Angsa Mengajarkan tentang Isolator Panas Kepada Manusia 

Pernahkah kamu melihat dan memerhatikan angsa yang berenang dan mengapung di atas air dingin? Terlihat ia tidak kedinginan, bahkan kelihatan merasa hangat di air yang dingin. Saat itulah angsa mengajarkan kepada kita tentang sesuatu yang ada pada tubuhnya, sehingga membuatnya tetap hangat. Manusia yang mau berpikir dan menyelidiki, akhirnya menemukan jawaban bahwa bulu kapas lah yang membuat angsa menjadi hangat. Kemudian manusia membuat bulu kapas buatan dan digunakan sebagai bahan membuat jaket pelindung tubuh dari udara dingin.

Bagaimana jaket bulu kapas dapat membuat tubuh tetap hangat di udara dingin? Kapas membentuk jaringan yang menyebabkan udara tidak dapat beredar. Apabila udara tidak beredar, berarti udara tidak memindahkan panas dari tubuh kita, sehingga kita merasa hangat. Jadi, bulu kapas adalah isolator panas yang baik.

Video yang berhubungan