Kenapa perut sering bunyi tapi tidak lapar

Namun, ada beberapa kasus di mana suara perut yang tidak normal dapat mengindikasikan adanya masalah kesehatan.

Show

Baca juga: Kenapa Perut Bunyi Setelah Makan?

Bunyi perut sendiri diklasifikasikan menjadi normal, hipoaktif, atau hiperaktif.

Suara perut yang hipoaktif atau tertahan, sering menunjukkan bahwa aktivitas usus telah melambat.

Sementara bunyi perut hiperaktif adalah suara yang lebih keras dan terkait dengan peningkatan aktivitas usus.

Kondisi ini sering terjadi setelah makan atau ketika mengalami diare.

Suara perut normal umumnya disebabkan karena pergerakan makanan, air, cairan pencernaan, dan udara melalui usus.

Adapun penyebab lain yang membuat perut bunyi yakni:

  • Trauma
  • Infeksi di dalam saluran pencernaan
  • Hernia
  • Bekuan darah atau aliran darah rendah ke usus
  • Kadar kalium darah abnormal
  • Kadar kalsium darah abnormal
  • Tumor
  • Penyumbatan usus, atau obstruksi usus
  • Perlambatan sementara gerakan usus atau ileus

Baca juga: 6 Penyebab Perut Terasa Tak Nyaman yang Bisa Terjadi

Penyebab lain dari bunyi perut hiperaktif adalah:

  • Borok berdarah
  • Alergi makanan
  • Infeksi yang menyebabkan peradangan atau diare
  • Penggunaan pencahar
  • Pendarahan di saluran pencernaan
  • Penyakit radang usus, terutama penyakit Crohn

Penyebab lain bunyi perut hipoaktif adalah:

  • Borok berlubang
  • Obat-obatan tertentu, seperti kodein
  • Anestesi umum
  • Operasi perut
  • Cedera radiasi
  • Kerusakan usus
  • Penyumbatan usus sebagian atau seluruhnya
  • Infeksi rongga perut atau peritonitis

Suara perut saja biasanya tidak perlu dikhawatirkan. Namun, adanya gejala lain yang menyertai suara tersebut dapat mengindikasikan penyakit yang mendasarinya.

Gejala-gejala yang dimaksud antara lain:

Baca juga: 8 Gejala Tukak Lambung, Tak Hanya Sakit Perut

  • Kelebihan gas
  • Demam
  • Mual
  • Muntah
  • Diare
  • Sembelit
  • Tinja berdarah
  • Mulas yang tidak merespons obat yang dijual bebas
  • Penurunan berat badan yang tidak disengaja dan tiba-tiba
  • Perasaan kenyang

Hubungi dokter jika mengalami gejala-gejala ini atau sakit perut.

Diagnosis

Dokter biasanya mendiagnosis dengan meninjau riwayat kesehatan dan memeriksa keparahan gejala.

Dokter juga akan melakukan auskultasi untuk mendengar suara perut melalui stetoskop.

Adapun beberapa tes lain untuk mendiagnosis perut bunyi adalah:

  • CT scan
  • Endoskopi
  • Tes darah

Apabila terdapat tanda-tanda keadaan darurat medis, seperti pendarahan, kerusakan usus, atau obstruksi parah, seseorang harus dirawat di rumah sakit untuk perawatan.

Jika didiagnosis terjangkit salah satu dari penyakit gastrointestinal tertentu seperti penyakit Crohn atau kolitis ulserativa, perawatan bisa dilakukan dengan resep obat dari dokter.

Perawatan

Perawatan akan tergantung pada penyebab yang mendasari. Bunyi perut normal tidak memerlukan perawatan.

Baca juga: 9 Penyebab Perut Terasa Keras dan Kapan Harus Diwaspadai?

Perawatan untuk perut bunyi adalah dengan membatasi asupan makanan yang menghasilkan gas, antara lain:

  • Buah-buahan
  • Kacang polong
  • Pemanis buatan
  • Minuman berkarbonasi
  • Produk gandum utuh
  • Sayuran tertentu seperti kubis, kubis Brussel, dan brokoli
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Artikel ini tidak diperuntukkan untuk melakukan self diagnosis. Harap selalu melakukan konsultasi dengan dokter untuk mendapatkan pemeriksaan dan penanganan yang tepat.

Bila perut sering bunyi, coba amati cara Anda makan, Faktanya, udara bisa masuk ke saluran cerna ketika Anda makan terlalu cepat, bicara, ataupun minum.

Nah, jika jumlah gas lebih banyak dari cairan di saluran cerna, maka akan menyebabkan perut bunyi.

Agar perut tidak bertambah gemuruh, pastikan Anda juga tidak mengonsumsi makanan dan minuman yang mengandung tinggi gas, seperti roti, kubis, kacang-kacangan, minuman bersoda, dan sebagainya. 

3. Infeksi Saluran Cerna

Salah satu penyebab perut sering bunyi adalah infeksi saluran cerna, seperti diare, penyakit Crohn, dan sebagainya.

Infeksi atau peradangan yang terjadi menyebabkan adanya peningkatan aktivitas saluran cerna sehingga gerakan peristaltik pun meningkat.

Selain bunyi perut, biasanya juga dibarengi dengan gejala lain, seperti nyeri perut, mulas, mual, muntah, kembung, dan lemas.

Ilustrasi. Bukan cuma lapar, suara perut keroncongan juga menandakan beberapa kondisi lain. (Istockphoto/Morozov_photo)

Jakarta, CNN Indonesia --

Perut keroncongan hingga bersuara terkadang bikin malu. Apalagi jika Anda sedang berada dalam situasi serius, seperti rapat atau sedang berkencan. Padahal, perut sudah terisi, tapi kenapa ia tetap bunyi di saat genting?

Suara pencernaan bisa terdengar aneh, tapi sebenarnya sangat normal terjadi. Dalam dunia medis, suara menggerutu dari dalam perut disebut sebagai borborygmus. Kebisingan itu juga sebenarnya bukan datang dari perut, melainkan usus.

"Biasanya kebisingan itu terjadi ketika ada gas berlebihan yang bergerak bulak-balik di usus," kata ahli gastroenterologi, Laurence Bailen, seperti dikutip WebMD.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Ada beberapa kemungkinan kenapa perut Anda 'menggeram'. Salah satunya 'geraman' itu muncul ketika tidak ada asupan makanan yang masuk ke perut. Hal itu membuat gula darah rendah dan usus tidak bisa mendapat nutrisi yang cukup dari darah. Akibatnya, perut bunyi, pertanda Anda butuh makan.

Pilihan Redaksi

  • Pola Makan Berantakan, Alasan Tubuh Cepat Gemuk
  • 7 Makanan Terlarang Usai Olahraga
  • Alasan Ilmiah di Balik Lapar Bikin Gampang Marah

Tapi perut Anda bisa tetap 'bersuara' meski sudah diberi makan cukup. Wajar saja, pasalnya perut bunyi bukan hanya disebabkan oleh rasa lapar, berikut beberapa penyebab lainnya.

1. Makan terlalu cepat

Suara perut umumnya disebabkan karena gas dalam usus. Udara berlebih dapat terjadi jika usus banyak mendapat gas dari makanan yang tidak terserap dengan benar.

Salah satu penyebab perut terus bunyi meski Anda sudah makan kemungkinan adalah karena cara makan yang tidak baik. Makan terlalu cepat akan membuat tubuh mengumpulkan lebih banyak gas dalam perut, makanan juga tidak dikunyah sempurna.

"Kunyah dan telan setiap suapan sepenuhnya, sebelum membuka mulut untuk suapan selanjutnya. Anda juga dapat mencoba minum dengan sedotan untuk membatasi jumlah udara yang Anda telan," kata Bailen.