Jelaskan pengaruh cahaya matahari dan klorofil dalam proses fotosintesis pada tumbuhan hijau

Suara.com - Proses fotosintesis merupakan proses tumbuhan dalam memproduksi makanannya sendiri. Proses fotosintesis melibatkan peran cahaya matahari. Proses fotosintetis dapat disebut sebagai proses reaksi kimia yang terjadi pada tumbuhan berklorofil hijau dengan cahaya matahari.

Fotosintesis berlangsung dalam kondisi di mana energi cahaya matahari mengalami perubahan energi kimia bermanfaat untuk mengubah air, karbondioksida, dan mineral menjadi oksigen dan senyawa organik.

Tempat proses fotosintesis berlangsung di daun, tepatnya di sel tumbuhan bernama Kloroplas. Sel-sel ini mengandung klorofil. Dalam prosesnya, karbondioksida di udara masuk melalui stomata di daun. Pada saat yang sama akar tumbuhan menyerap air dari dalam tanah kemudian air didistribusikan ke seluruh bagian tumbuhan terutama daun.

Di daun, karbondioksida dan air berproses dengan sinar matahari menghasilkan glukosa, oksigen, dan air. Proses panjang inilah yang disebut dengan proses fotosintesis. Orang awam akan menyebutnya sebagai proses memproduksi makanan sendiri.

Baca Juga: Pengertian Vegetatif Alami

Oksigen yang dihasilkan oleh tumbuhan tersebut kemudian didistribusikan ke seluruh bagian tanaman. Seperti halnya oksigen dalam darah manusia yang didistribusikan ke seluruh tubuh manusia. Oksigen pada tanaman dilepaskan melalui stomata. Sementara glukosa akan didistribusikan ke seluruh bagian tumbuhan melalui sel tumbuhan.

Oksigen yang dihasilkan tumbuhan tidak hanya akan dinikmati oleh tumbuhan itu sendiri, melainkan Oksigen juga akan dilepaskan ke seluruh lingkungan sekitar dan akan dihirup oleh seluruh makhluk hidup yang ada di dunia. Oleh karenanya, kita, manusia dan hewan sangat membutuhkan keberadaan tumbuhan untuk memproduksi oksigen. Bila tak ada tanaman sama sekali, kita akan kekurangan oksigen, lingkungan sekitar juga menjadi gersang.

Berikut adalah beberapa faktor utama yang menentukan laju fotosintesis:

  1. Intensitas cahaya. Laju fotosintesis maksimum ketika banyak cahaya.
  2. Konsentrasi karbon dioksida. Semakin banyak karbon dioksida di udara, makin banyak jumlah bahan yang dapat digunakan tumbuhan untuk melangsungkan fotosintesis.
  3. Suhu. Enzim-enzim yang bekerja dalam proses fotosintesis hanya dapat bekerja pada suhu optimalnya. Umumnya laju fotosintensis meningkat seiring dengan meningkatnya suhu hingga batas toleransi enzim.
  4. Kadar air. Kekurangan air atau kekeringan menyebabkan stomata menutup, menghambat penyerapan karbon dioksida sehingga mengurangi laju fotosintesis.
  5. Kadar fotosintat (hasil fotosintesis). Jika kadar fotosintat seperti karbohidrat berkurang, laju fotosintesis akan naik. Bila kadar fotosintat bertambah atau bahkan sampai jenuh, laju fotosintesis akan berkurang.
  6. Tahap pertumbuhan. Penelitian menunjukkan bahwa laju fotosintesis jauh lebih tinggi pada tumbuhan yang sedang berkecambah ketimbang tumbuhan dewasa. Hal ini mungkin dikarenakan tumbuhan berkecambah memerlukan lebih banyak energi dan makanan untuk tumbuh.

Demikian informasi singkat mengenai proses fotosintesis pada tumbuhan yang bermanfaat untuk kita semua.

Kontributor : Mutaya Saroh

Baca Juga: Ciri-ciri Makhluk Hidup, Pelajaran IPA Kelas 3 SD

Anggaran Fantastis Pergantian Gorden dan Pengaspalan di DPR, Wajarkah?

Oleh Laudia Tysara pada 19 Okt 2020, 12:25 WIB

Diperbarui 19 Okt 2020, 12:37 WIB

Jelaskan pengaruh cahaya matahari dan klorofil dalam proses fotosintesis pada tumbuhan hijau

Perbesar

Ilustrasi tumbuhan | Akil Mazumder dari Pexels

Liputan6.com, Jakarta Fotosintesis adalah salah satu upaya tumbuhan untuk bisa menghasilkan makanannya sendiri. Dalam proses fotosintesis ini, tumbuhan selalu membutuhkan zat hijau daun yang disebut klorofil. Hal ini disebabkan karena fungsi klorofil pada proses fotosintesis memiliki pengaruh yang sangat besar.

Fungsi klorofil pada proses fotosintesis berkaitan dengan penyerapan cahaya matahari. Pengubahan air dan karbondioksida menjadi karbohidrat. Sampai memengaruhi segala reaksi kimia yang berlangsung selama fotosintesis. Jika disamakan dengan tubuh manusia, klorofil ini mirip dengan hemoglobin yang mengangkut oksigen dan menyebarkan ke seluruh bagian tumbuhan.

Terlepas dari fungsi klorofil pada proses fotosintesis, sebenarnya ada banyak manfaat klorofil bagi manusia. Zat hijau daun ini pun sangat baik untuk menunjang kesehatan. Mulai dari atasi masalah pencernaan, bau mulut, kontrol berat badan, cegah kanker, dan masih banyak lagi lainnya.

Berikut Liputan6.com ulas fungsi klorofil pada proses fotosintesis dari berbagai sumber, Senin (19/10/2020).

Scroll down untuk melanjutkan membaca

Jelaskan pengaruh cahaya matahari dan klorofil dalam proses fotosintesis pada tumbuhan hijau

Perbesar

Ilustrasi tumbuhan | Pixabay

Klorofil dan fotosintesis adalah satu kesatuan. Tanpa klorofil, fotosintesis tidak bisa terjadi. Di sini pentingnya mengetahui fungsi klorofil pada proses fotosintesis.

Klorofil kerap disebut sebagai zat hijau daun. Bukan tanpa alasan, sebenarnya zat hijau ini memiliki pengaruh terhadap fungsi klorofil pada proses fotosintesis.

Berikut fungsi klorofil pada proses fotosintesis:

1. Klorofil yang memberi warna hijau pada daun tumbuhan yang berwarna hijau. Klorofil disebut zat hijau daun.

2. Molekul klorofil mampu menyerap cahaya merah, biru, dan ungu. Hingga memantulkan warna hijau kekuningan yang kerap dilihat manusia.

3. Klorofil sangat dibutuhkan oleh tubuhan untuk berfotosintesis selain air, karbondioksida, dan cahaya.

4. Klorofil pada proses fotosintesis mengubah cahaya matahari menjadi energi.

5. Klorofil yang menyerap cahaya, meneruskan, dan mengolah cahaya ke tempat terjadinya fotosintesis (mesofil) bersama karbondioksida dan air.

6. Secara tidak langsung, klorofillah yang membantu menghasilkan reaksi kimia berupa gula dan oksigen.

7. Klorofil juga mengubah karbondioksida menjadi karbohidrat untuk energi tumbuhan.

8. Klorofil juga membuat gula (glukosa) sebagai pusat produksi pangan dari sel-sel tanaman.

9. Bahkan klorofil juga membantu menciptakan oksigen pada proses fotosintesis ini.

10. Berkat klorofil, tumbuhan bisa dengan mandiri membuat makanannya sendiri.

11. Klorofil mengolah senyawa kimia yang berasal dari sinar matahari dengan pigmen yang dimilikinya.

12. Klorofil mampu membersihkan udara dengan menyerap karbondioksida dan menciptakan oksigen.

Scroll down untuk melanjutkan membaca

Jelaskan pengaruh cahaya matahari dan klorofil dalam proses fotosintesis pada tumbuhan hijau

Perbesar

Ilustrasi tumbuhan | Ibrahim Hasan dari Pexels

1. Karbon dioksida yang ada di udara masuk ke daun tumbuhan melalui stomata.

2. Air masuk ke daun, melalui akar tumbuhan. Air yang masuk melalui akar tumbuhan kemudian disalurkan ke daun melalui batang.

3. Saat sinar matahari jatuh ke permukaan daun, klorofil menangkap energi dari dari cahaya tersebut. Klorofil adalah pigmen hijau yang terdapat di daun tumbuhan.

4. Energi nantinya digunakan untuk mengubah air menjadi hidrogen dan oksigen. Hidrogen kemudian digabungkan dengan karbon dioksida untuk menghasilkan makanan bagi tumbuhan tersebut. Sedangkan oksigen dikeluarkan oleh tumbuhan melalui stomata.

Rumus proses fotosintesis

6CO2 + 6H2O + Cahaya Matahari ----> C6H12O6 + 6O2

CO2 = karbon dioksida

H2O = air

C6H12O6 = glukosa

O2 = oksigen

Scroll down untuk melanjutkan membaca

Jelaskan pengaruh cahaya matahari dan klorofil dalam proses fotosintesis pada tumbuhan hijau

Perbesar

Ilustrasi Tumbuhan Paku | Credit: unsplash.com

Hasil pembuangan dari proses fotosintesis adalah oksigen. Zat ini sangat kita butuhkan untuk bernapas dan melangsungkan kehidupan.

Selain oksigen, cadangan glukosa yang terdapat pada tumbuhan yang berupa buah dan umbi-umbian juga menyediakan nutrisi yang bisa dikonsumsi manusia.

Daun dan buah yang berasal dari tumbuhan ini juga menyediakan makanan bagi hewan yang tergolong pemakan tumbuhan atau herbivora.

Selanjutnya herbivora akan menjadi makanan untuk hewan lain dari jenis pemakan daging atau karnivora. Jadi, fotosintesis sangat berperan penting pada perputaran rantai makanan makhluk hidup yang ada di bumi ini. Karena rantai makanan di bumi ini dimulai dari proses fotosintesis.

Scroll down untuk melanjutkan membaca

Jelaskan pengaruh cahaya matahari dan klorofil dalam proses fotosintesis pada tumbuhan hijau

Perbesar

Ilustrasi berkebun | (dok. foto ThisIsEngineering/Pexels.com)

Zat hijau di dalam klorofik membantu membersihkan usus dan menghilangkan ketegangan usus. Sehingga pencernaan Anda akan bersih dari zat-zat berbahaya yang tertinggal.

Menghilangkan bau mulut

Klorofil tinggi akan sifat anti bakteri di dalamnya, maka klorofil mampu membantu menghilangkan bau mulut yang disebabkan oleh bakteri di dalam mulut.

Mengurangi sakit karena pankreatitis

Klorofil jika disuntikkan intravena membantu mengurangi rasa sakit dan gejala lain yang berhubungan dengan pankreatitis.

Menurunkan berat badan

Klorofil membantu dalam mengendalikan nafsu makan dengan menjaga kadar gula darah stabil dalam tubuh. Kedua hal ini berperan besar dalam proses penurunan berat badan.

Kanker

Pada pasien kanker, zat beracun yang disebut karsinogen bertanggung jawab atas kerusakan gen. Klorofilin yang ada di dalam klorofil berfungsi untuk mengurangi karsinogen tersebut sehingga mampu membantu proses penyembuhan pasien kanker.

Lanjutkan Membaca ↓

Jelaskan pengaruh cahaya matahari dan klorofil dalam proses fotosintesis pada tumbuhan hijau