Penyakit batu ginjal atau nefrolitiasis adalah kondisi ketika di dalam ginjal terbentuk material keras menyerupai batu. Material ini terbentuk dari limbah zat-zat dalam darah yang disaring ginjal, kemudian mengendap dan lama-kelamaan mengkristal. Show Pengendapan biasanya terjadi karena Anda tidak mengonsumsi air sesuai anjuran, sedang mengonsumsi obat-obatan tertentu, atau memiliki kondisi medis yang bisa memengaruhi kadar senyawa tertentu dalam urine. Berdasarkan jenisnya, batu ginjal dibagi menjadi empat: batu kalsium, batu asam urat, batu struvit, dan batu sistin. Perbedaan jenis batu ginjal akan memengaruhi tindakan pengobatan serta pencegahan. Penyakit batu ginjal cukup umum terjadi pada orang-orang berusia 30-60 tahun, dan dapat diderita oleh pria maupun wanita. Namun, pria memiliki risiko lebih tinggi daripada wanita. Dari penelitian yang pernah dilakukan, hal tersebut diduga terkait dengan penyumbatan saluran kencing pria. Dalam mendiagnosis batu ginjal, awalnya dokter akan mengumpulkan informasi mengenai gejala-gejala yang dialami pasien. Dokter juga akan menanyakan apakah ada anggota keluarga yang memiliki penyakit sama, pola makan sehari-hari, apakah pasien sedang mengonsumsi sesuatu yang bisa memicu terbentuknya batu ginjal. Kemudian, dokter akan melakukan serangkaian pemeriksaan, di antaranya pemeriksaan laboratorium berupa tes urine dan tes darah. Selain itu juga ada beragam pemindaian seperti USG, rontgen, dan intravenous pyelogram (IVP). Tes urine dibutuhkan untuk memeriksa apakah sudah terjadi infeksi. Jika dalam sampel urine ada serpihan batu ginjal, dokter akan menggunakannya untuk mengidentifikasi jenis batu ginjal yang diderita agar penanganannya tepat. Sedangkan tes darah dibutuhkan untuk mengetahui apakah ginjal masih berfungsi normal atau tidak, serta untuk memeriksa kadar zat-zat tertentu yang berpotensi menyebabkan terbentuknya batu ginjal. Setelah itu, dokter akan melakukan pemeriksaan melalui citra gambar yang akan membantu mengonfirmasi diagnosis serta memastikan posisi batu ginjal secara akurat. Jenis pemeriksaan citra gambar yang mungkin dilakukan adalah CT scan, X-ray, ultrasound scan, dan intravenous urogram (IVU) atau intravenous pyelogram (IVP). Sekarang ini, CT scan adalah opsi pemeriksaan utama dalam mendiagnosis penyakit batu ginjal karena hasilnya lebih akurat ketimbang metode pemeriksaan lainnya. Biasanya, jika ukuran batu ginjal sangat kecil, Anda tidak akan merasakan gejala apa pun. Batu ginjal tersebut akan keluar secara alami melalui ureter (saluran yang menghubungkan ginjal dengan kandung kemih). Anda baru akan merasakan sesuatu jika ukuran batu lebih besar dari ureter. Pada saat akan buang air kecil, batu akan bergesekan dengan dinding ureter sehingga menyebabkan iritasi atau bahkan luka. Ini sebabnya pada urine terlihat darah. Batu juga bisa menyumbat ureter atau uretra (saluran akhir pembuangan urinee ke luar tubuh) sehingga pengeluaran urine terhambat. Gejala-gejala lainnya dari batu ginjal dapat meliputi:
Terdapat darah dalam urine—yang disebabkan oleh gesekan batu ginjal terhadap ginjal atau ureter. Saat batu ginjal menyumbat ureter akan terjadi penumpukan bakteri yang dapat menyebabkan infeksi ginjal. Gejala infeksi ginjal mirip dengan gejala penyakit batu ginjal, tetapi biasanya penderita juga akan merasakan:
Pengobatan batu ginjal bergantung pada ukuran batu. Untuk ukuran batu kecil yang masih bisa melewati saluran kemih, dokter hanya akan menyarankan Anda untuk mengonsumsi air putih sesuai anjuran. Harapannya adalah agar batu dapat keluar sendiri bersama dengan keluarnya urine. Apabila nyeri yang Anda rasa cukup mengganggu, dokter akan memberikan obat pereda sakit, seperti ibuprofen atau obat antiradang nonsteroid. Untuk meringankan gejala mual dan muntah, dokter akan memberikan obat antiemetik. Jika batu ginjal sudah berpindah lokasi dari ginjal ke ureter dan menimbulkan rasa sakit cukup parah, Anda akan dirujuk untuk melakukan perawatan di rumah sakit. Umumnya, hal tersebut dilakukan untuk pasien yang hanya memiliki satu ginjal, hamil, mengalami dehidrasi, atau berusia di atas 60 tahun. Jika ukuran batu ginjal terlalu besar (diameter minimal 6-7 mm) untuk bisa dikeluarkan secara alami, dokter akan menyarankan terapi khusus untuk mengeluarkannya. Tipe penanganan bergantung pada ukuran dan lokasi batu ginjal. Prosedur-prosedur untuk menangani batu ginjal ukuran besar adalah:
Prosedur ini biasanya dilakukan apabila prosedur ESWL tidak mungkin dilaksanakan, contohnya penderita mengalami obesitas. Dokter akan membuat sayatan kecil di permukaan kulit dekat ginjal, kemudian memasukkan nephroscope yang akan menghancurkan dan mengeluarkan serpihan batu ginjal. PCNL efektif untuk batu berdiameter 21-30 mm. Penyakit batu ginjal memang memiliki kecenderungan berulang, tetapi pencegahannya sangat mudah. Anda harus memperhatikan dua hal berikut:
Klikdokter
Penyakit batu ginjal adalah kondisi ketika terjadi endapan material keras berupa garam dan mineral di dalam ginjal. Ukuran batu ginjal kecil, tapi bisa bertambah besar dari hari ke hari. Dalam beberapa kasus, batu ini menetap di ginjal dan tidak menimbulkan masalah. Tapi ada kemungkinan batu turun ke saluran kemih dan memicu gangguan serius, termasuk tersumbatnya saluran sehingga timbul rasa sakit saat berkemih. Menurut laporan penelitian yang dimuat di Asian Journal of Urology pada 2018, penyakit batu ginjal adalah salah satu penyakit urologi yang kerap dijumpai di Asia, termasuk di Indonesia. Adapun penderitanya kebanyakan berusia di atas 30 tahun.
Beberapa gejala penyakit batu ginjal antara lain:
Penyebab Penyakit Batu GinjalTerdapat sejumlah penyebab penyakit batu ginjal. Salah satunya faktor keturunan. Orang yang Orang tuanya / saudaranya punya penyakit batu ginjal rentan mengalami penyakit serupa. Penyebab lainnya: Volume Urine Rendah Penyebab utamanya yaitu volume urine yang rendah mungkin disebabkan oleh dehidrasi atau kekurangan cairan tubuh, antara lain lantaran asupan minuman yang tidak mencukupi. Ketika volumenya rendah, urine terkonsentrasi dan berwarna gelap. Akibatnya, garam lebih sulit larut dan berpotensi mengendap. Baca Juga: Efek Samping dan Tips Sebelum Menjalani Terapi ESWL Pola makan Mineral berupa kalsium yang terlalu tinggi dalam tubuh bisa memicu pembentukan batu ginjal. Kalsium masuk ke tubuh melalui asupan makanan atau minuman, seperti susu dan sayuran. Namun kalsium dibutuhkan untuk penguatan tulang. Jenis kalsium yang menjadi faktor penyebab penyakit batu ginjal adalah oksalat, yang antara lain berasal dari produk kedelai, teh, bayam, cokelat, serta suplemen kalsium. Masalah Usus Masalah usus tertentu yang menyebabkan diare, seperti penyakit Crohn’s atau kolitis ulseratif dapat meningkatkan risiko pembentukan batu ginjal kalsium oksalat. Diare membuat sejumlah besar cairan hilang dari tubuh sehingga volume urine turun. Obesitas Obesitas dapat memicu perubahan kadar asam dalam urine hingga menyebabkan pembentukan batu ginjal. Kondisi medis Beberapa kondisi medis meningkatkan risiko batu ginjal. Misalnya pertumbuhan abnormal satu atau lebih kelenjar paratiroid, yang mengontrol metabolisme kalsium. Ini dapat menyebabkan batu ginjal. Obat Beberapa obat, termasuk suplemen kalsium dan vitamin C, ditengarai sebagai penyebab batu ginjal. Pengobatan Penyakit Batu GinjalPengobatannya bergantung pada jenis batu, tingkat keparahan, dan lama gejala yang dialami. Kadang batu ginjal bisa keluar sendiri lewat urine, terutama yang berukuran kecil. Baca Juga: Kerusakan Ginjal Parah? Ketahui Nefrektomi Obat-obatan Obat yang sering diresepkan antara lain tamsulosin. Obat ini membuat saluran kemih lebih relaks sehingga batu lebih mudah keluar. Operasi Operasi bisa jadi dibutuhkan untuk menghilangkan batu dari ginjal atau saluran kemih jika batu tak kunjung keluar, rasa sakit kian tak tertahankan, atau fungsi ginjal terganggu akibat infeksi. Saat ini, operasi batu ginjal tak selalu dijalankan dengan pembedahan. Jenis operasi batu ginjal di antaranya:
Pencegahan Penyakit Batu GinjalBatu ginjal bisa muncul lagi meski sudah diambil. Karena itu, diperlukan tindakan pencegahan, seperti:
Baca Juga: Operasi Prostat: Solusi Untuk Sulit Buang Air Kecil Penyakit batu ginjal bisa muncul dengan gejala yang tak begitu terasa. Beberapa orang menganggap rasa sakit di pinggang atau punggung disebabkan oleh kram atau nyeri otot, padahal itu gejala batu ginjal. Konsultasi dengan dokter dibutuhkan guna mendapat diagnosis dan perawatan yang tepat. Ditinjau oleh: dr. Dwi Iswanto, Sp.U Dokter Spesialis Urologi Primaya Hospital Bekasi Barat Referensi: https://www.urologyhealth.org/urologic-conditions/kidney-stones https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/kidney-stones/symptoms-causes/syc-20355755 https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC6197415/ Bagikan ke : |