Apa yang dimaksud dengan budaya melayu riau!

Kebudayaan Melayu sebagai salah satu dari berbagai macam kebudayaan yang hidup, tumbuh dan berkembang di muka bumi ini. Kebudayaan Melayu merupakan kebudayaan secara turun-temurun dilakukan oleh masyarakat. Kebudayaan Melayu merupakan salah satu pilar penopang kebudayaan nasional Indonesia khususnya dan kebudayaan dunia umumnya, di samping aneka budaya lainnya. Budaya Melayu tumbuh subur dan kental di tengah-tengah masyarakat Indonesia.

Budaya Melayu identik dengan agama, bahasa, dan adat-istiadat merupakan integritas yang solid. Adat Melayu merupakan konsep yang menjelaskan satu keseluruhan cara hidup Melayu di alam Melayu. Orang Melayu di mana juga berada akan menyebut fenomena budaya mereka sebagai “ini adat kaum” masyarakat Melayu mengatur kehidupan mereka dengan adat agar setiap anggota adat hidup beradat, seperti adat alam, hukum adat, adat beraja, adat bernegeri, adat berkampung, adat memerintah, adat berlaki-bini, adat bercakap, dan sebagainya. Adat adalah fenomena keserumpunan yang mendasari kebudayaan Melayu.

Dahulu Melayu merupakan kerajaan-kerajaan yang berada dikawasan Nusantara. Seorang raja harus memegang teguh adat Melayu dalam menjalakan kekuasaannya terhadap rakyatnya. Adat-adat Raja-raja Melayu di antaranya :

  1. Melayu diri, yaitu merendahkan diri, tiada mau membesarkan diri, baik dari segi adab-tertib, bahasa pertuturan, perjalanan, dan kedudukan.
  2. Tidak garang, yaitu berlemah lembut tidak berlebih-lebihan, tidak berkurangan.
  3. Orang yang majlis, yaitu pertengahan (sederhana) dalam perlakuan, perbuatan, perkataan, pakaian, dan perjalanannya.
  4. Adab pandai menyimpan diri, yaitu pandai mengawal kata-kata, penglihatan dan pandangan dari perkara yang keji.

Seorang Melayu adalah seseorang yang beragama Islam, berbahasa Melayu, beradat Melayu dan mengakui Melayu. Kemudian istilah Melayu yang dipakai di Kepulauan Riau mempunyai beberapa penafsiran antara lain pertama, merujuk pada mereka yang beragama Islam. Ajaran Islam yang datang dengan membawa kehalusan karena Islam dalam berdakwah tidak pernah dengan kekerasan, islam mengajarkan kelembutan untuk umatnya. Melayu adalah salah satu suku bangsa yang merupakan bagian dari masyarakat Indonesia yang majemuk. Seorang Melayu adalah seseorang yang beragama Islam, berbahasa Melayu, beradat Melayu dan mengakui Melayu, maka “siapa saja” yang beragama Islam dapat digolongkan sebagai orang Melayu. Di Kepri ini, setiap orang yang masuk Islam dan bersunat atau berkhitan disebut dengan masuk Melayu. Tentu saja dengan rujukan ini orang yang masuk Islam, secara ringan hati dapat diterima di masyarakat sebagai orang Melayu

Kota Pekanbaru merupakan ibukota dari Provinsi Riau yang mempunyai wilayah seluas 632,26 Km2 yang pada tahun 2002 mempunyai 8 wilayah Pemerintahan Kecamatan. Kota Pekanbaru merupakan simpul segitiga pertumbuhan ekonomi sekaligus pusat perkembangan seni dan budaya Melayu. Dengan simpul segitiga strategis antara Indonesia, Singapura, dan Malaysia, kota yang berdiri sejak 1784 ini tumbuh menjadi kota modern sekaligus pusat perdagangan, jasa, pendidikan, dan pusat kebudayaan Melayu. Penduduk kota pekanbaru sampai tahun 2020 adalah sebanyak 983.356 jiwa. Secara administrative, Kota Pekanbaru terdiri atas 12 kecamatan dan 83 kelurahan.

Budaya Riau hampir sama dengan kebudayaan di Sumatera, Malaysia, dan Singapura. Hal ini disebabkan karena wilayah mereka yang berdekatan, menjadikan suku kebudayaan khas daerah Riau didominasi oleh suku Melayu. Adapun Adat dan kebudayaan melayulah yang mengatur tingkah laku dan kegiatan masyarakat yang bertempat tinggal di Pekanbaru. Kebudayaan ini juga dipengaruhi oleh budaya-budaya umat islam.

Corak Budaya Melayu Riau

Corak Budaya Melayu Riau ditentukan oleh sifat, ciri, dan penampilan orang Melayu itu sendiri. Oleh karena itu pembicaraan corak budaya itu tidak terlepas dari sifa, ciri, dan penapilan orang Melayu itu sendiri.Salah satu sifat orang Melayu Riau adalah pemalu. UU. Hamidy mengatakan “Orang Melayu Tradisional punya penampian pemalu. Malu dipandang sebagai harga diri, kalau malu sudah hilang hidup bisa seperti binatang”

Sifat pemalu menghasilkan tingkah laku yang terpelihara. Tingkah laku yang terpelihara yang dimiliki orang Melayu menunjukkan bahwa orang itu tidak mau berbuat semena-mena karena maksudnya kalau dia berkuasa, dia malu korupsi, malu kolusi, malu nepotisme dalam berbagai  situasi. Dengan kata lain orang pemalu tidak akan pernah KKN.

Wujud Kebudayaan di Provinsi Riau

1.    Rumah Adat khas Budaya Riau

Rumah adat daerah ini dinamakan Selaso Jatuh Kembar. Rumah ini merupakan tempat tinggal yang digunakan oleh para datuk atau pemangku adat. Rumah adat ini menjadi salah satu unsur kebudayaan Kepulauan Riau. Dengan aksen-aksen yang menghiasi rumah adat ini semuanya berhiaskan ukiran. Dengan ukirannya yang mempunyai corak berbeda-beda antara yang satu dengan yang lainnya.Di dalam rumah adat ini, dilengkapi pula dengan Balai Adat. Dimana ruangan ini dipergunakan untuk melakukan pertemuan dan musyawarah.

2.    Pakaian Adat Menjadi Bukti Budaya Riau

Dengan adanya pakaian adat, menunjukan bukti bahwa melayu Riau mempunyai kebudayaan yang maju. Karena memiliki pakaian adat yang bermacam-macam sesuai dengan kebutuhan. Untuk pria menggunakan pakaian adat berupa baju Kurung Cekak Musang atau biasa disebut dengan baju Kurung Belanga. Tampilan bentuk busana ini mirip dengan baju muslin yang dipadukan dengan celana panjang yang longgar. Kemudian dilengkapi dengan sarung dan kopyah.

Sedangkan untuk wanita menggunakan gaun berupa baju Kurung Kebaya Laboh. Kedua pakaian adat ini merupakan salah satu warisan kebudayaan Riau yang sering digunakan pada saat upacara adat atau pernikahan. Tampilan dari pakaian adat ini sangat tertutup dan panjang. Hal tersebut menunjukkan nilai-nilai kesopanan yang sangat dijunjung tinggi oleh masyarakat setempat. Dengan desain yang sederhana, menjadikan pakaian ini sangat erat dengan gaya pakaian melayu. Sementara motif yang dimilikinya sangat khas dan kental akan tradisi melayu.

3.    Senjata Tradisional Riau

Senjata tradisional yang terkenal di provinsi ini dinamakan pedang jenawi. Pedang ini biasanya digunakan oleh panglima perang. Sedangkan para prajuritnya menggunakan klewang sebagai senjatanya.

4.     Tari Tandak Sebagai Tari Tradisional

Salah satu ciri khas kebudayaan Riau yaitu pada tarian tradisionalnya. Tarian ini dinamakan tari Tandak. Tarian ini biasa ditampilkan oleh seorang laki-laki dan beberapa perempuan. Selain itu, tarian ini ditampilkan dengan beberapa musik dan alunan lagu. Tarian ini merupakan tari pergaulan yang sangat digemari di daerah Riau.

5.     Alat musik Gambus

Riau adalah salah satu wilayah yang strategis dan memiliki banyak budaya-budaya warisan kerajaan yang pernah mendudukinya. Salah satu warisan seni budaya khas Riau  tersebut yaitu alat musik gambus. Gambus merupakan alat musik dengan menggunakan senar yang memiliki bentuk mirip seperti gitar. Bedanya, lubang pada alat musik gambus ditutupi menggunakan kulit kambing atau kulit ikan pari.

6.       Bahasa Utama Daerah Riau

Provinsi Riau merupakan daerah yang kaya akan kebudayaan yang lahir dari beragam suku bangsa. Bahasa daerah yang digunakan dalam keseharian yaitu menggunakan Bahasa Melayu Riau. Bahasa ini mirip dengan Bahasa Indonesia. Pemilihan Bahasa ini sebagai akar Bahasa Indonesia yang sesuai dengan kebijakan pemerintah Hindia-Belanda.

Sumber:

Admin. Visi dan Misi. Disbud.riau.go.id – https://bit.ly/3e3HN1v

GridKids. Budaya dan Kekhasan Provinsi Riau – Seri Budaya Indonesia. Youtube.com – https://bit.ly/3r6DCHy

Hamidy, UU,1995. Orang Melayu di Riau Pekanbaru : UIR Press

Hamidy, UU,1995. Nilai Suatu Kajian Awal Pekanbaru : UIR Press

https://repository.unri.ac.id/

Jurnal Ilmu Budaya Vol I. No I Tahun 2004

Kota Pekanbaru, Badan Pusat Statistik, 2021. Analisis Hasil Survei Kebutuhan Data 2020 : Badan Pusat Statisitik Kota Pekanbaru

Kota Pekanbaru: Simpul ekonomi, Seni, dan Budaya Melayu -  https://bit.ly/2XAMmen