Gambarlah salah satu tanda peraturan di kolam renang yang kamu ketahui

Gambarlah salah satu tanda peraturan di kolam renang yang kamu ketahui

Gambarlah salah satu tanda peraturan di kolam renang yang kamu ketahui
Lihat Foto

Tjahjo Sasongko/Kompas.com

Perenang puteri, AA Istri Kania Ratih Atmaja


KOMPAS.com - Renang merupakan jenis olahraga akuatik yang dilombakan pada event nasional hingga internasional.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), renang merupakan aktivitas dengan menggerakan anggota tubuh di air, baik menggunakan tangan dan kaki atau menggunakan alat bantu.

Dalam olahraga renang, pertandingan dilakukan di kolam renang. Kolam renang adalah kolam yang di isi dengan air dengan kedalaman tertentu.

Lalu, berapa ukuran kolam renang standar internasional untuk perlombaan?

Baca juga: Teknik Dasar Renang Gaya Bebas

Dikutip dari Federation Internationale de Natation (FINA), berikut ukuran kolam renang sesuai dengan standar internasional:

  1. Panjang kolam renang berdasarkan standar internasional adalah 50 meter.
  2. Lebar kolam renang 25 meter.
  3. Kedalaman kolam minimum adalah 1,35 meter, dimulai dari 1,0 m pada lintasan pertama hingga paling sedikit 6,0 m dihitung dari dinding kolam renang yang dilengkapi dengan balok start. Adapun, kedalaman minimum pada bagian lainnya yaitu 1,0 m.
  4. Temperatur air dalam kolam renang berkisar 25 derajat sampai 28 derajat celcius.
  5. Lebar lintasan kolam renang 2,5 meter.
  6. Jumlah lintasan kolam renang ada 8. Dalam pembagiannya, ada warna pembeda, yakni:
    1. Lintasan 1: hijau
    2. Lintasan 2: biru
    3. Lintasan 3: biru
    4. Lintasan 4: kuning
    5. Lintasan 5: kuning
    6. Lintasan 6: biru
    7. Lintasan 7: biru
    8. Lintasan 8: hijau
  7. Masing-masing lintasan dipisahkan dengan ruang sebesar 50 cm dan tali lintasan.
  8. Tali lintasan terdiri dari rangkaian pelampung berukuran kecil pada seutas tali yang panjangnya sama dengan panjang lintasan.

Baca juga: 4 Teknik Dasar Renang Gaya Dada

9. Dalam perlombaan internasional atau perlombaan yang penting, papan sentuh pengukur waktu otomatis dipasang di kedua sisi dinding kolam. Tebal papan sentuh ini hanya 1 cm.

10. Terdapat balok start pada tepi kolam renang untuk memulai perlombaan.

11. Tinggi balok start antara 0,5 meter hingga 0,75 meter dari permukaan air. Ukuran balok start adalah 0,5 x 0,5 meter, dan di atasnya dilapisi bahan anti licin. Kemiringan balok start tidak melebihi 10.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita berikutnya

tolong di bantu jawab ya kak ​

apa itu. bantu Kaka susah kak susah ​

kalo ngasal di ripot​

Apa sajakah jenis-jenis harta yang menjadi tirkah pusaka?​

05.16 dalam bahasa iggris​

kesimpulan sholat rowatib adalahplis di bantu jawaban nya​

apakah kalau instagram di blokir tidak ada followers lagi​

beberapa wilayah di Indonesia memiliki potensi untuk dikembangkan pembangkit listrik tenaga Bayu(PLTB).PLTB Tolo 1 terdapat di provinsi yang beribu ko … ta di...​

Tolongin dong kk......​

Complate the setences with the right participle !... (Visit) The laboratory before, Inwill get the best score ​

Baik di water park atau kolam renang biasa, berenang memang selalu menyenangkan bagi semua anak.

Semua orang pasti setuju kalau berenang memang seru banget, tetapi di kolam renang dangkal pun anak tetap memiliki risiko tenggelam lho, Ma.

Mungkin Mama bisa bilang, “Ah, anak saya kan sudah les renang. Dia jago berenang, kok!” Namun sayangnya, jago berenang saja belum cukup untuk memastikan anak terbebas dari tenggelam.

Perlu Mama ketahui, tenggelam adalah salah satu penyebab kematian yang sering terjadi pada anak berusia di bawah 14 tahun.

Saat tenggelam, ini terjadi begitu cepat! Menurut laman Kids Health, hanya dibutuhkan waktu kurang dari 2 menit sejak kepala masuk ke dalam air untuk tenggelam.

WwfqItu waktu yang sangat sempit untuk diselamatkan oleh seseorang.

Untuk mencegah hal menyeramkan itu terjadi, maka Mama perlu memastikan si Kecil memahami dan mematuhi semua peraturan di kolam renang.

Maka sebelum anak pergi ke kolam renang, jelaskan dulu 5 peraturan penting di kolam renang berikut ini.

1. Jangan malu pakai pelampung

Gambarlah salah satu tanda peraturan di kolam renang yang kamu ketahui
Freepik/Tomasz Zajda

Beberapa anak tidak mau pakai pelampung di kolam renang, dengan alasan takut ditertawakan oleh teman-temannya.

Padahal, si Kecil belum pandai berenang.

Di sini peran Mama sangat penting untuk meluluhkan hati anak agar mau pakai pelampung, tentunya agar ia lebih aman di kolam renang.

Sekarang sudah banyak mainan lucu yang bisa menemani anak berenang.

Semua mainan renang itu memang bisa mengambang di air, dan mungkin bisa membantu anak semangat belajar renang.

Namun tetap saja, itu semua hanya mainan, bukan alat pengaman dari ancaman tenggelam.

Jika anak belum lancar berenang, ia juga sebaiknya tidak berenang sendirian dan hanya berenang di kolam yang kedalamannya aman untuk si Kecil.

2. Jangan makan sambil berenang

Gambarlah salah satu tanda peraturan di kolam renang yang kamu ketahui
Freepik/rawpixel

Peraturan ini biasanya selalu ada di setiap kolam renang.

Makan sambil berenang tidak hanya berpotensi mengotori kolam renang, namun juga bisa membuat anak tersedak!

Bukan cuma tidak boleh makan, lebih tepatnya, anak tidak boleh mengunyah apapun sambil berenang, termasuk mengunyah permen karet.

Mengunyah sambil menahan napas di dalam air? Uh, tentu tidak aman untuk si Kecil ya, Ma.

  1. Apa Itu Kecerdasan Superior pada Anak, Ketahui Tandanya Ma!
  2. 4 Ide Menu Sarapan Sehat untuk Anak, Gunakan Bahan yang Tepat
  3. Fase Phallic pada Anak: Saat Anak Mengeksplorasi Alat Kelaminnya

3. Dilarang berlari di sekitar kolam renang

Gambarlah salah satu tanda peraturan di kolam renang yang kamu ketahui
Freepik/suksao

Paraturan yang satu ini terdengar sangat klasik, namun tetap saja terlalu berbahaya untuk dilanggar.

Walau kondisi pinggiran kolam renang terlihat kering, peraturan ini tetap berlaku.

Anak harus terbiasa untuk jalan pelan-pelan di sekitar kolam dan jangan pernah berlari.

Jika tergelincir saat berlari di sekitar kolam, anak tidak hanya bisa tercebur ke kolam yang dalam dan tenggelam, risiko terbentur bebatuan keras dan tajam juga selalu mengintai nih, Ma.

4. Mengetahui cara naik perosotan yang benar

Gambarlah salah satu tanda peraturan di kolam renang yang kamu ketahui
Freepik/bearfotos

Sekarang ada begitu banyak water park dengan begitu banyak perosotan memutar yang sangat seru! Perosotan ini bahkan disediakan untuk berbagai usia anak, pokoknya dijamin semua anak bisa menikmati serunya water park favorit si Kecil.

Walau terlihat aman, namun sangat penting untuk membaca dan mengikuti peraturan naik perosotan air yang benar.

Biasanya tiap perosotan memiliki peraturan yang berbeda-beda, misalnya ada tinggi minimal, berat badan maksimal, usia minimal, dan berbagai peraturan lainnya yang wajib ditaati (demi keselamatan anak Mama sendiri, kok).

Beberapa aturan menaiki perosotan di water park yang harus diketahui anak adalah:

  • Pastikan ada seorang penjaga di perosotan yang hendak dinaiki si Kecil. Jika sedang tidak ada penjaganya, lebih baik tunda naik perosotan itu hingga penjaga datang.
  • Selalu naik perosotan dengan posisi tubuh menengadah ke atas (telentang), dan kaki harus berada di bawah atau meluncur lebih dulu. Ini adalah posisi paling aman saat naik perosotan air.
  • Setiap perosotan akan mengantar anak ke kolam renang yang kedalamannya berbeda-beda. Jika kolam tersebut terlalu dalam untuk anak, gunakan pelampung!

5. Jangan berenang di malam hari atau sedang badai

Gambarlah salah satu tanda peraturan di kolam renang yang kamu ketahui
Freepik/rawpixel

Apapun alasannya, sangat tidak disarankan untuk berenang dalam keadaan gelap atau di malam hari.

Tidak hanya risiko tersandung dan tergelincir jadi lebih mungkin terjadi, tapi juga evakuasi dan penyelamatan lebih sulit dilakukan jika terjadi kecelakaan dalam gelap.

Selain itu, anak juga harus berhenti berenang jika tiba-tiba terjadi badai atau gemuruh dan petir.

Bagaimana pun, petir menghantarkan listrik. Listrik dan air? Uh, tentu saja menjadi kombinasi yang paling berbahaya ‘kan, Ma?

Baca juga:Mitos atau Fakta, Belajar Berenang Sejak Dini Bikin Anak Sehat