Fenomena pada informasi di atas dapat dianalisis menggunakan keterampilan geografi dalam kajian

Geosfer merupakan istilah yang sering dijumpai dalam ilmu geografi, karena geosfer merupakan objek material dari geografi. Istilah geosfer diambil dari kata geo yang artinya bumi dan sphere yang berarti lapisan, maka dari itu pengertian dari geosfer adalah lapisan-lapisan yang ada di bumi, baik itu di bawah permukaan bumi, di permukaan bumi dan diatas permukaan bumi yang berpengaruh bagi kehidupan manusia dan makhluk hidup lain yang ada di bumi.

Fenomena geosfer adalah fenomena atau kejadian alam yang berhubungan dengan unsur-unsur geosfer, yaitu atmosfer, litosfer, biosfer, antroposfer, serta hidrosfer. Contoh Fenomena geosfer dalam kehidupan sehari-hari dapat dipelajari dengan ilmu geografi, karena pada dasarnya geografi sendiri adalah disiplin ilmu yang mempelajari tentang fenomena geosfer atau gejala-gejala geosfer yang didasarkan pada unsur-unsur geosfer. Pada kesempatan kali ini akan dibahas mengenai contoh fenomena geosfer dalam kehidupan sehari-hari, berikut ini adalah contoh-contoh fenomena geosfer yang diklasifikasikan menurut unsur-unsur geosfer:

1. Fenomena pada Atmosfer

Atmosfer merupakan lapisan yang menyelimuti sebuah planet di  tata surya termasuk bumi. Fungsi atmosfer adalah melindungi bumi dari radiasi sinar matahari dengan lapisan atmosfer sehingga mengurangi suhu ekstrim yang terjadi di bumi. Fenomena geosfer dalam atmosfer dapat kita temui dalam kehidupan sehari-hari. Berikut ini adalah contoh fenomena geosfer yang berhubungan dengan atmosfer:

  • Adanya perubahan musim di belahan bumi yang berpengaruh bagi kehidupan baik secara langsung maupun tidak langsung. Sebagai contoh dari perubahan musim yang disebabkan oleh faktor penyebab iklim musim di Indonesia adalah pada musim penghujan para petani memanfaatkannya dengan mulai melakukan penanaman di sawah tadah hujan, Selain itu pada musim penghujan para nelayan biasanya mengurungkan niat untuk berlayar karena pasang surut air laut tidak bisa diprediksi secara pasti.
  • Adanya perubahan unsur-unsur cuaca. Contohnya perbedaan jenis pakaian yang digunakan penduduk di daerah beriklim dingin biasanya mengenakan pakaian yang berbahan tebal, sedangkan penduduk di daerah beriklim panas cenderung mengenakan pakaian berbahan tipis.

2. Fenomena pada Litosfer

Litosfer juga diambil dari bahasa Yunani, yaitu lithos yang mempunyai arti batu dan sphere yang artinya lapisan. Pengertian litosfer secara harfiah dapat diartikan sebagai lapisan yang ada di bumi yang berada paling luar atau disebut juga dengan lapisan kulit bumi. Fenomena geosfer dalam litosfer dapat kita temui dalam kehidupan sehari-hari. Berikut ini adalah contoh fenomena geosfer yang berhubungan dengan litosfer:

  • Terjadinya gempa karena pergeseran lempeng tektonik.Contoh fenomena geosfer dalam kehidupan sehari-hari ini dapat kita temui di Indonesia. Gempa karena pergeseran lempeng tektonik sering terjadi di berbagai wilayah Indonesia, seperti gempa di Karo, gempa di Jogjakarta, dan gempa di Papua.
  • Terjadinya erosi di daerah miring, maka dari itu perlu dilakukan pembuatan sengkedan (terasering) di daerah miring untuk mengurangi tingkat erosi.

3. Fenomena pada Hidrosfer

Istilah hidrosfer juga berasal dari bahasa Yunani, yaitu hidros yang berarti air dan sphere yang berarti lapisan. Hidrosfer  secara harfiah merupakan lapisan air yang ada di permukaan bumi, meliputi laut, sungai, danau, salju, air tanah, dan uap air yang masih terdapat di lapisan udara. Fenomena geosfer dalam hidrosfer dapat kita temui dalam kehidupan sehari-hari. Berikut ini adalah contoh fenomena geosfer yang berhubungan dengan hidrosferJumlah air limpasan (air yang mengalir di permukaan tanah) yang dipengaruhi oleh intensitas curah hujan dan dipengaruhi penggunaan lahan oleh manusia.

  • Jumlah cadangan air di dalam tanah yang dipengaruhi oleh peresapan air ke dalam tanah dan faktor yang mempengaruhi potensi air tanah lainnya. Jenis batuan dan penutup lahan juga bisa mempengaruhi peresapan air. Selain itu, penggunaan air tanah oleh manusia ikut mempengaruhi ketersediaan air tanah.
  • Adanya salju yang terdapat di pegunungan Jaya Wijaya, Papua, Indonesia. Contoh fenomena geosfer dalam kehidupan sehari-hari ini merupakan contoh yang unik yang terdapat di Indonesia, karena adanya salju di daerah Indonesia yang mempunyai iklim tropis.

4. Fenomena pada Biosfer

Biosfer merupakan unsur geosfer yang berada di atas permukaan bumi yang mencakup daratan, udara, dan air yang mempengaruhi kehidupan atau proses biotik. Biosfer juga dapat diartikan sebagai seluruh makhluk hidup yang ada di bumi baik flora maupun fauna dan interaksinya. Satu-satunya planet dalam sistem tata surya yang diyakini mampu mendukung kehidupan adalah bumi. Fenomena geosfer dalam biosfer dapat kita temui dalam kehidupan sehari-hari. Berikut ini adalah contoh fenomena geosfer yang berhubungan dengan biosfer:

  • Adanya persebaran flora dan fauna yang ada di belahan bumi. Fenomena ini disebabkan karena kondisi habitat yang mendukungnya, seperti adanya harimau Jawa, onta di Arab dan burung cendrawasih di papua beserta habitatnya. Selain itu, keberadaan fauna di belahan dunia juga dimanfaatkan oleh manusia, sebagai contoh di Indonesia penduduk memanfaatkan sapi, kerbau dan kuda, sedangkan di Thailand penduduknya memanfaatkan gajah untuk membantu kegiatan sehari-hari.
  • Adanya keragaman konsumsi bahan pangan yang disebabkan oleh perbedaan flora dan fauna. Contohnya di Indonesia makanan pokoknya adalah nasi karena Indonesia merupakan daerah penghasil padi.

5. Fenomena pada Antroposfer

Antroposfer merujuk pada manusia itu sendiri. Antroposfer merupakan lapisan manusia yang merupakan tema sentral. Fenomena geosfer dalam antroposfer dapat kita temui dalam kehidupan sehari-hari. Berikut ini adalah contoh fenomena geosfer yang berhubungan dengan antroposfer:

  • Adanya keragaman adat dan budaya di belahan bumi. Keragaman ini mempengaruhi kehidupan manusia itu sendiri, meliputi cara berinteraksi, ketrampilan yang berbeda dan kebutuhan yang berbeda.
  • Adanya potensi sumber daya alam yang berbeda yang menyebabkan perbedaan pada cara pemanfaatannya pula, maka dari itu pengolahan dan alat yang digunakan akan berbeda pula karena perbedaan jenis-jenis sumber daya alam ini.

Nah, itulah contoh fenomena geosfer dalam kehidupan sehari-hari. Ruang lingkup dalam ilmu geografi secara umum adalah meliputi fenomena geosfer yang terdiri dari fenomena alam dan fenomena sosial. Selain itu, dalam ruang lingkup geografi dapat mencakup interaksi manusia dengan lingkungannya. Semoga artikel ini bermanfaat.

Berikut adalah soal mata pelajaran Geografi kelas X SMA materi Pengetahuan Dasar Geografi lengkap dengan kunci jawaban.


Soal Essay

  1. Bagaimana perkembangan geografi pada masa pertengahan?
  2. Apa perbedaan studi geografi klasik dan geografi nodern?
  3. Bagaimana pembagian geografi menurut Varensius?
  4. Bagaimana definisi geografi yang dikemukakan oleh Bintarto?
  5. Apa saja yang dikaji dalam geografi fisik?
  6. Tuliskan 3 contoh permasalahan yang dapat dikaji dengan menggunakan prinsip penyebaran!
  7. Mengapa prinsip korologi menjadi prinsip geografi yang paling komprehensif?
  8. Apa perbedaan antara pendekatan keruangan dan pendekatan ekologi?
  9. Mengapa pendekatan keruangan menjadi metode khas geografi?
  10. Mengapa seorang ahli geografi harus memiliki keterampilan observasi? Berilah 1 contoh keterampilan observasi!

Kunci Jawaban

1. Perkembangan geografi pada masa pertengahan yaitu Pada masa pertengahan perkembangan geografi dipengaruhi oleh hubungan bangsa-bangsai di dunia, antara bangsa barat dan bangsa timur. Penjelahan yang dilakukan Lewat perjalanan oleh Marcopolo menyebabkan geografi menyebar ke seluruh Eropa. Saat itu, tujuan perjalanan para penjelajah sudah meliputi gold, glory, dan gospel

2. Perbedaan geografi klasik dengan geografi modern: Geografi klasik didasarkan pada penemuan (penjelajahan) wilayah dan pengenalan konsep geografi sedangkan geigrafi modern menekankan pada objek kajian dan mencari solusi terhadap permasalahan fenomena-fenomena alam.

3. Pembagian geografi menurut Varensius: Varensius membagi geografi ke dalam Geografi umum (terestrial, astronomis, komparatif) Geografi khusus (atmosferis, litosferis)

4. Definisi geografi yang dikemukakan oleh Bintarto yaitu geografi lebih menekankan pada analisis fenomena alam dan penduduk serta mempelajari corak khas mengenai kehidupan dan berusaha mencari fungsi dari unsur bumi dalam ruang dan waktu.

5. Yang dikaji dalam geografi fisik adalah atmosfer, litosfer, biosfer, hidrosfer.

6. Prinsip penyebaran berkatan dengan penyebaran fenomena atau gejaja alam karena ketidak merataannya.

Contoh permasalahan yang dapat dikaji dengan menggunakan prinsip penyebaran:

  1. Persebaran Flora dan fauna di Indonesia Persebaran barang tambang
  2. Persebaran gunung api
  3. Persebaran penduduk

7. Prinsip korologi menjadi prinsip yang kompehensif karena mencakup semua prinsip penyebaran, interelasi dan prinsip deskripsi.

8. Perbedaan pendekatan keruangan denagn pendekatan ekologi:

Pendekatan keruangan hanya berdasarkan satu aspek saja aspek fisik atau aspek sosial yang terjadi di suatu ruang (daerah/wilayah).

Sedangkan pendekatan ekologi berdasarkan interaksi antara aspek sosial dengan aspek fisik di suatu ruang (daerah/wilayah)

9. Pendekatan keruangan menjadi metode khas geografi karena ciri dari geografi adalah ruang. Dalam ruang dapat terjadi sebuah fenomena yang dapat dianalisis dengaan pertanyaan 5W 1 H, sehingga pendekaatn keruangan menjadi metode khas dalam geografi

10. Seorang ahli geografi harus memiliki keterampilan observasi karena Pengetahuan geografi diawali dengan adanya observasi terhadap sebuah fenomena baik alam maupun sosial. 

Contoh: observasi terhadap penyebab perubahan iklim.