Berdasarkan gambar tersebut planet yang ditunjukkan nomor 2 4 6, dan 8 adalah

Berdasarkan gambar tersebut planet yang ditunjukkan nomor 2 4 6, dan 8 adalah

Berdasarkan gambar tersebut planet yang ditunjukkan nomor 2 4 6, dan 8 adalah
Lihat Foto

SHUTTERSTOCK

Ilustrasi planet-planet di tata surya

KOMPAS.com – Para astronom membagi planet di tata surya menjadi dua kelompok, yakni planet dalam dan planet luar.

Secara singkat, planet yang diklasifikasikan dalam kategori planet dalam adalah planet yang dekat dengan matahari, lebih kecil, dan berbatu.

Sementara itu, planet luar adalah planet yang jauh dari matahari, lebih besar, dan sebagian besar terdiri dari gas.

Jika diurutkan berdasarkan jarak terdekat dari matahari, planet dalam adalah Merkurius, Venus, Bumi, dan Mars.

Kemudian, planet luar muncul setelah sabuk asteroid, yakni Jupiter, Saturnus, Uranus, dan Neptunus.

Baca juga: Ilmuwan Sebut Planet Mars Masih Miliki Gunung Berapi Aktif

Planet dalam di tata surya

Dilansir dari Universe Today, empat planet yang termasuk planet dalam disebut planet terestrial karena permukaannya padat.

Sebagian besar planet dalam terdiri dari logam berat seperti besi dan nikel sertia tidak memiliki bulan.

Berikut adalah gambaran singkat mengenai planet-planet yang termasuk dalam kategori planet dalam di tata surya.

1. Merkurius

Merkurius merupakan planet yang paling dekat dengan matahari. Ia tidak memiliki bulan dan memiliki atmosfer lemah yang mengandung oksigen, natrium, hidrogen, helium, dan kalium.

Planet berukuran paling kecil ini berputar dengan perlahan, yakni 59 hari bumi, relatif terhadap waktu yang dibutuhkan untuk mengelilingi matahari.

Baca juga: Karakteristik Saturnus, Planet Bercincin Paling Megah

2. Venus

Berdasarkan gambar tersebut planet yang ditunjukkan nomor 2 4 6, dan 8 adalah

Berdasarkan gambar tersebut planet yang ditunjukkan nomor 2 4 6, dan 8 adalah
Lihat Foto

Shutterstock

Planet dalam dan plaenet luar

KOMPAS.com - Sistem tata surya kita terbagi menjadi planet dalam dan planet luar. Pembagian ini berdasarkan sabuk asteroid. Planet dalam adalah planet yang berada di antara Matahari dan sabuk asteroid. Sedangkan planet luar adalah planet yang berada di luar sabuk asteroid.

Planet dalam

Terdapat empat planet yang termasuk planet dalam. Berikut ini merupakan anggota planet dalam yaitu Merkurius, Venus, Bumi, dan Mars.

Planet dalam disebut juga dengan planet terestrial. Hal ini disebabkan karena permukaan planet yang solid dan tersusun atas batuan beku. Selain itu, inti planet ini adalah atas logam berat, seperti besi dan nikel.

Planet dalam tidak memiliki bulan atau hanya memiliki sedikit bulan. Merkurius dan Venus tidak memiliki bulan. Sedangkan Bumi memiliki satu bulan dan Mars memiliki dua bulan. Tidak ada planet dalam yang memiliki cincin.

Planet dalam cenderung berotasi dengan pelan dan memiliki orbit yang pendek terhadap Matahari. Karena posisinya yang lebih dekat dengan Matahari, planet dalam memiliki suhu permukaan yang lebih hangat.

Baca juga: Planet Apa Saja yang Termasuk Planet Jovian?

Planet luar

Terdapat empat planet yang termasuk planet luar. Anggota planet luar adalah Jupiter, Saturnus, Uranus, dan Neptunus.

Planet luar disebut juga dengan planet Jovian. Kelompok planet ini sebagian besar terdiri dari gas dan tidak terlalu solid. Gas yang paling banyak menyusun planet luar adalah gas helium. Keempatnya memiliki cincin dan banyak bulan.

Planet luar memiliki waktu rotasi yang cepat. Waktu rotasi yang paling cepat di kelompok planet luar adalah 9 jam 55 menit. Sebagai perbandingan, waktu rotasi di planet dalam terlama adalah Venus dengan waktu 234 jam. Sedangkan Bumi membutuhkan waktu 24 jam.

Waktu untuk berevolusi atau sekali mengorbit mengelilingi Matahari juga sangat lama. Contohnya, Jupiter membutuhkan waktu 164 tahun untuk sekali mengorbit.

Walaupun keempat planet ini sangat besar, hanya Jupiter dan Saturnus yang bisa dilihat tanpa bantuan teleskop. Sedangkan Uranus dan Neptunus harus diamati dengan bantuan teleskop karena lokasinya yang sangat jauh. Ini menunjukkan betapa besarnya tata surya kita.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berikutnya

Di sistem tata surya yang kita tempati ada banyak planet dengan karakteristik yang berbeda. Nama-nama planet tersebut yaitu Merkurius, Venus, Bumi, Mars, Jupiter, Saturnus, Uranus, dan Neptunus.

Sementara itu definisi dari planet adalah benda langit yang bergerak teratur mengelilingi Bumi sebagai pusat tata surya. Planet-planet dalam tata surya mengitari Matahari sesuai dengan lintasannya, sehingga tidak saling bertabrakan.

Di awal sudah disinggung bahwa ada delapan planet yang mengitari Matahari setiap harinya. Delapan planet tersebut memiliki ciri khasnya masing-masing. Mengutip dari buku “Gerak Planet pada Sistem Tata Surya”, berikut penjelasan lengkapnya.

1. Merkurius

Nama planet yang pertama yaitu Merkurius. Planet ini merupakan yang terdekat dengan Matahari. Jaraknya dengan Matahari sekitar 57,9 juta km.

Diameter Merkurius sekitar 4.870 km atau hanya sekitar 1/3 dari diameter Bumi. Revolusi atau waktu yang dibutuhkan planet ini untuk mengelilingi Matahari yaitu sekitar 88 hari. Sementara itu, rotasi atau perputaran planet pada lingkarannya yaitu selama 59 hari.

Karena dekat dengan Matahari, suhu planet ini sangat panas yakni mencapai 439oC. Suhu yang panas dan gravitasi yang lemah membuat udara di permukaan menguap dan berakibat pada menipisnya lapisan atmosfer planet ini.

Advertising

Advertising

Maka dari itu, planet Merkurius ini memiliki lubang di permukaannya akibat rumbukan batu-batu angkasa atau meteor yang jatuh.

Baca Juga

Venus menjadi urutan nama planet selanjutnya setelah Merkurius. Jarak Venus dengan Matahari tidak sedekat Merkurius. Jarak planet ini sekitar 108,9 juta km dengan waktu revolusi 225 hari dan rotasi 243 hari.

Ukuran Venus sekitar 12.104 km. Planet ini disebut-sebut memiliki ukuran, kepadatan udara, dan lapisan atmosfer yang mirip dengan Bumi. Permukaan planet ini terdiri atas awan gas yang panas. Suhunya bahwa mencapai 462oC. Sehingga menyebabkan Venus memiliki julukan planet terpanas di tata surya.

Keunikan lain dari planet ini yaitu pada gerak rotasinya. Venus memiliki gerak rotasi yang berlawanan arah dengan gerak edar planet saat mengelilingi Bumi.

3. Bumi

Nama-nama planet selanjutnya yaitu Bumi. Planet yang kita tempati ini berada di posisi ketiga dalam sistem tata surya. Komposisi udara dalam lapisan atmosfer paling sesuai dengan kebutuhan makhluk hidup. Sehingga seluruh makhluk hidup bisa tinggal di planet ini.

Jarak Bumi ke Matahari sekitar 149,7 juta km dengan diameter 12.756 km.  Waktu revolusi Bumi selama 365¼ hari dengan periode rotasi selama 24 jam.

4. Mars

Planet Mars atau yang dikenal juga dengan sebutan planet merah ini berada di posisi keempat dalam tata surya. Penyebutan planet merah sebab permukaan Mars berwarna merah.

Mars memiliki jarak rata-rata 228 juta km dengan diameter 6.794 km. Waktu revolusinya sekitar 1,9 tahun dengan periode rotasi 24,6 jam.

Baca Juga

Nama nama planet selanjunya yaitu Jupiter. Planet ini memiliki ukuran paling besar dibandingkan planet lain. Diameternya sekitar 142.860 km atau 10 kali diameter Bumi. Jarak ke Matahari sekitar 778,2 juta km dengan waktu revolusi selama 12 tahun dan periode rotasi 9,8 jam.

Selain berukuran besar, planet ini ternyata memiliki cincin di sekitar garis ekuator. Meskipun demikian, untuk bisa melihat cincin tersebut harus dilakukan pengamatan dengan teliti.

6. Saturnus

Nama planet keenam yang ada di sistem tata surya yaitu Saturnus. Planet ini cukup mudah dikenali, sebab Saturnus memiliki cincin yang bisa dilihat jelas meski dari kejauhan.

Jarak rata-rata Saturnus ke Matahari sekitar 1.430 juta km dengan masa revolusi sekitar 29,5 tahun dan rotasi selama 10,7 jam. diameter planet ini cukup besar yakni sekitar 120.000 km.

7. Uranus

Uranus merupakan planet ketujuh di sistem tata surya. Planet ini memiliki jarak dengan Matahari sekitar 2.875 jam dengan waktu revolusi 84 tahun.

Diameter planet ini sekitar 51.180 km dan bisa berotasi selama 17,3 jam. Sama halnya dengan Venus, planet ini juga memiliki rotasi yang berlawanan dengan arah edar planet saat mengelilingi Matahari.

Uranus memiliki sebutan planet paling dingin dalam sistem tata surya. Sebab suhu permukaannya mencapai -224oC. Pada permukaan planet bahwa banyak dijumpai es, maka tak heran jika ada juga menyebut Uranus sebagai “raksasa es”.

Baca Juga

Planet terakhir yang ada di sistem tata surya yaitu Neptunus. Planet ini memiliki ukuran yang hampir sama dengan Uranus yakni sekitar 50.135 km. Hanya saja jaraknya dengan Matahari lebih jauh.

Jarak rata-rata ke Matahari kurang lebih 4.497 juta km dengan masa revolusi 165 tahun. Sedangkan untuk masa rotasinya selama 16 jam.

Ulasan Tentang Matahari

Berbicara tentang nama-nama planet, maka kita bisa lepas dari pembahasan tentang Matahari sebagai pusat tata surya. Mengutip dari sumber.belajar.kemdikbud.go.id, Matahari diartikan sebagai benda panas yang tersusun dari gas bertekanan tinggi.

Ukuran Matahari sangat besar. Diameternya sekitar 109 kali diameter Bumi atau sekitar 1,4 juta km. Meskipun berwujud gas, namun Matahari ternyata lebih berat dibandingkan Bumi. Berat Matahari diketahui 300.000 kali dari berat Bumi.

Suhu dipermukaannya sangat panas yakni sekitar 6000oC sedangkan suhu di bagian intinya mencapai 15 – 20 juta derajat Celcius. Tak hanya mengeluarkan panas, Matahari juga menghasilkan energi dalam bentuk gelombang elektomagnetik.

Pusat tata surya ini terbentuk ada empat lapisan. Berikut penjelasannya.

1. Inti Matahari

Bagian ini merupakan tempat terjadinya reaksi fusi yang menjadi sumber energi Matahari. Energi yang dihasilkan akan dirambatkan sampai ke lapisan paling luar.

Baca Juga

Lapisan kedua dari Matahari yaitu fotosfer atau permukaan. Fotosfer merupakan bagian yang mengeluarkan cahaya. Ketebalan fotosfer kurang lebih 500 km.

3. Kromosfer

Kromosfer merupakan lapisan di atas fotosfer yang berguna sebagai atmosfer Matahari. Ketebalan kromosfer sekitar 16.00 km dengan suhu 9.800oC. komosfer terlihat seperti gelang merah yang mengelilingi bulan saat gerhana matahari total.

4. Korona

Lapisan ini merupakan bagian terluar atmosfer Matahari. Suhunya kurang lebih 1.000.000oC. Warnanya abu-abu sebagai hasil dari ionisasi atom karena suhunya yang tinggi.

Korona bisa dilihat saat gerhana matahari total, karena saat itu seluruh cahaya Matahari tertutup Bulan. Bentuk korona mirip mahkota dengan warna keabuan.