Catatan penghargaan yang pernah diraih dalam formulir ditulis pada bagian

Tayang 26 Jun 2021 - Dibaca 6 mnt

Menulis prestasi dalam CV adalah salah satu cara agar lamaranmu dilirik rekruter.

Akan tetapi, kamu tidak bisa sembarang mencantumkannya, lho.

Ada beberapa trik yang perlu diketahui agar CV-mu bisa membawamu ke tahap interview.

Jadi, yuk, ketahui dulu tips-tipsnya dari Glints di artikel berikut ini!

Baca Juga: Perlukah Pencari Kerja Menulis Agama di CV? Ini Kata Praktisi HR

Prestasi dalam CV

Catatan penghargaan yang pernah diraih dalam formulir ditulis pada bagian

© Freepik.com

Sebelum mencantumkan prestasi dalam CV, yuk, ketahui terlebih dahulu apa yang dimaksud dengan prestasi itu sendiri.

Menurut Monster, prestasi adalah pencapaian yang bisa merepresentasikan skill atau kinerjamu.

Kinerja ini bisa berlaku tidak hanya ketika kamu sudah bekerja di sebuah perusahaan, tapi juga saat masih kuliah.

Prestasi saat kuliah justru akan sangat membantu ketika akan melamar pekerjaan pertamamu.

Pencapaian-pencapaian ini menunjukkan kemampuanmu sebagai profesional dan penting untuk ada di CV.

Oleh karena itu, prestasi perlu ditulis dengan cara yang menarik dan benar.

StandOut CV menyampaikan bahwa ada beberapa jenis prestasi atau pencapaian yang sangat layak untuk dimasukkan ke dalam CV, yaitu:

  • peningkatan pendapatan 
  • penurunan biaya operasi
  • penghematan waktu/peningkatan efisiensi
  • pertumbuhan perusahaan/organisasi, misalnya dalam market share, sales, atau jumlah klien
  • target atau tujuan tertentu

Contoh dari sebuah prestasi adalah: “Meningkatkan keuntungan perusahaan hingga 1,2 miliar rupiah”, atau “Pemenang medali emas/juara 1 PIMNAS ke-33 Tahun 2020”.

Meskipun idealnya prestasi yang dicantumkan dalam CV harus disertai dengan angka, ada juga beberapa pencapaian yang memang tidak bisa dihitung.

Kamu tetap bisa, kok, menuliskannya dalam CV-mu.

Untuk kasus ini, kamu harus bisa menjabarkannya dengan jelas.

Contoh dari prestasi atau pencapaian yang tidak bisa dihitung adalah: “Menjadi asisten dosen untuk mata kuliah X dari tahun 2019-2020”, atau “Mendapat predikat karyawan terbaik di tahun 2021”.

Nah, karena memang diperlukan dalam CV, kamu harus bersiap menulisnya jika ada.

Untuk penjelasan lebih mendalam tentang penulisan prestasi di CV dan tips-tipsnya, simak penjelasan Glints selanjutnya, ya.

Baca Juga: Pentingkah Mencantumkan Pengalaman Organisasi di CV?

Tips Menuliskan Prestasi dalam CV

Catatan penghargaan yang pernah diraih dalam formulir ditulis pada bagian

© Pexels.com

1. Ketahui perbedaan tanggung jawab dengan pencapaian

Sleek menyampaikan bahwa salah satu kesalahan dalam penulisan prestasi dalam CV adalah mencantumkan tugas atau tanggung jawab, bukannya pencapaian atau prestasi.

Melansir International Hellenic University, ada struktur prestasi yang harus kamu ketahui sebelum mencantumkannya dalam CV.

Dengan mengingat struktur ini, kamu bisa memilah lebih baik apakah suatu pencapaian yang kamu dapatkan bisa dianggap sebagai prestasi dan layak ada di CV.

Sebuah prestasi atau pencapaian baiknya memiliki tiga komponen, yaitu:

  • menggunakan sebuah skill tertentu
  • melakukan suatu aktivitas tertentu
  • mendapatkan hasil atau manfaat yang terukur

Lalu, gunakanlah formula “What? So what?” untuk menjelaskannya dalam CV.

Berikan penjabaran tentang apa yang kamu capai, apa yang dilakukan untuk mencapainya, dan berapa capaiannya.

Sebuah prestasi tidak akan memerlukan kata-kata seperti “bertanggung jawab terhadap”.

Hal ini merupakan salah satu cara paling mudah mengetahui apakah itu sebuah prestasi atau tanggung jawab.

2. Gunakan kata kerja aksi

Pencapaian di CV harus jadi hal yang bisa menarik rekruter.

Oleh karena itu, pemilihan kata yang digunakan untuk mendeskripsikan prestasi dalam CV harus kuat dan meyakinkan.

Salah satunya adalah dengan menggunakan deskripsi seperti “Meningkatkan keuntungan perusahaan sebesar 120%”.

Ini akan terdengar lebih menarik daripada “Bertanggung jawab terhadap operasi perusahaan”.

3. Buat perbandingan

Agar prestasi yang sudah kamu capai bisa lebih meyakinkan, berikan informasi perbandingan dalam CV.

Begini contohnya: “Meningkatkan penjualan produk hingga mencapai 200.000 pembelian di tahun 2020, 20% lebih tinggi dari rata-rata penjualan perusahaan selama 5 tahun”.

4. Pastikan relevan

Sebenarnya, kamu pun bisa menuliskan prestasi nonformal.

Hanya saja, prestasi yang dicantumkan di CV harus relevan dengan perusahaan dan posisi yang dilamar.

Hal ini sangat penting khususnya jika kamu melamar pekerjaan pertama setelah lulus dari perkuliahan.

Dengan begitu, kamu bisa menunjukkan skill yang bisa bermanfaat bagi calon perusahaanmu.

Baca Juga: Perlukah Menuliskan Hobi di CV? Ketahui Jawabannya di Sini!

Nah, begitulah kiat-kiat menulis prestasi dalam CV yang bisa kamu terapkan.

Setelah merapikan CV-mu dengan prestasi-prestasi keren, ini saatnya kamu melamar kerja.

Nah, kamu bisa cari lowongan di perusahaan-perusahaan bergengsi lewat Glints.

Kamu bisa melamar ke ragam pekerjaan mulai baik itu magang, freelance, part-time, atau full-time sesuai dengan impian kariermu.

Tunggu apa lagi? Yuk, lihat lowongannya sekarang!

Catatan penghargaan yang pernah diraih dalam formulir ditulis pada bagian

Halo RG Squad, setelah menempuh pendidikan selama 12 tahun dan nantinya berkuliah selama 4 tahun, kamu tentunya akan melamar ke sebuah perusahaan untuk bekerja. Nah, untuk melamar bekerja di sebuah perusahaan kalian tentunya memerlukan daftar riwayat hidup atau CV. Daftar riwayat hidup ini merupakan daftar atau catatan tentang diri kita mengenai data pribadi, riwayat pendidikan, serta kemampuan dan pengalaman kerja yang dimiliki.

Untuk membuat sebuah riwayat hidup yang baik diperlukan beberapa unsur di dalamnya. Apa saja? Yuk, kita lihat bersama.

Unsur-unsur Daftar Riwayat Hidup (CV)

Isi dari data pribadi yang ada dalam daftar riwayat hidup berupa nama pelamar, alamat, tempat tanggal lahir, nomor telepon yang bisa dihubungi. Data pribadi ini penting, agar saat nanti kita diterima di sebuah perusahaan, pihak perusahaan dapat dengan mudah menghubungi kita.

Selanjutnya tuliskan riwayat pendidikan mulai dari pendidikan yang terendah hingga tertinggi. Jangan lupa mencantumkan nilai akhir akademis yang diraih. Riwayat pendidikan sangat penting, karena pihak perusahaan juga akan melihat riwayat pendidikan kalian. Apakah sejak pendidikan dasar hingga universitas kalian memiliki kemampuan yang dibutuhkan oleh perusahaan atau tidak.

Kemudian kamu dapat mencantumkan pengalaman kerja jika sudah pernah bekerja sebelumnya. Jika kalian sudah pernah bekerja sebelumnya, kalian tuliskan juga apa pekerjaan yang pernah kalian lakukan. Semakin banyak pengalaman kerja, berarti ilmu yang kalian dapatkan juga semakin banyak.

Baca juga: Menulis Surat Lamaran Kerja Sederhana

  • Pengalaman organisasi serta jabatan yang pernah diemban

Pengalaman organisasi ini juga bisa menjadi bahan pertimbangan sebagai nilai tambah kalian, karena kalian aktif berkegiatan saat di sekolah atau di kampus.

  • Pengalaman kepanitiaan serta jobdescription-nya

Bergabung dalam sebuah kepanitian juga bisa memberikan pengalaman bekerja dalam sebuah tim. Mungkin nanti saat kalian bekerja, kalian diharuskan bekerja dengan tim. Jadi, kalian sudah memiliki bayangan bagaimana bekerja dalam sebuah tim.

  • Seminar, pelatihan, dan kursus yang pernah diikuti

Selain pengalaman organisasi dan kepanitian, seminar dan pelatihan pun juga bisa menjadi nilai tambah untuk kemampuan kalian. Semakin banyak seminar dan pelatihan yang pernah diikuti, berarti ilmu kalian pun semakin banyak.

Kemampuan ini termasuk kemampuan bahasa asing dan daerah, kemampuan di bidang seni, kemampuan penguasaan teknologi komputer. Kemampuan yang kalian bisa lakukan harus dituliskan di sini. Pihak perusahaan bisa melihat apa saja kemampuan kalian dan apakah dari kemampuan yang kalian punya bisa sesuai dengan posisi dilamar.

Contoh Soal

Soal 5

Perhatikan lowongan kerja berikut ini!

LOWONGAN

Dibutuhkan wanita lulusan S1, bisa komputer u/ bag. Adm. Pembukuan dan tinggal di Mess Jalan Hayam Wuruk 4Ruko Glodok Jaya. Telepon 6253738-08561293099.

Kompas, 28 Maret 2011

Penulisan salam pembuka yang tepat sesuai dengan iklan di atas adalah...

  1. Berdasarkan Koran kompas yang terbit pada tanggal 28 Maret 2011, terdapat lowongan Staff Administrasi Pembukuan dan saya akan melamar posisi itu.
  2. Berdasaran koran Kompas, 28 Maret 2011 ada lamaran pekerjaan sebagai Staff Administrasi Pembukuan. Saya berminat melamar kerja di sana.
  3. Berdasarkan informasi lowongan pekerjaan di koran Kompas 28 Maret 2011 sebagai Staff Admninistrasi Pembukuan, saya yang bertanda tangan di bawah ini :
  4. Sehubungan dengan adanya loker yng ada di koran kompas, saya ingin melamar kerja sebagai Staff Administrasi Pembukuan
  5. Sehubungan dengan koran kompas yang memiliki lowongan pekerjaan sebagai Staff Administratif Pembukuan saya ingin melamar kerja di sana.

Jawaban : C

Pembahasan : Dalam penulisan salam pembuka isi surat, biasanya berisi tentang sumber informasi lowongan kerja secara lengkap dan maksud surat lamaran yang sederhana (tidak berlebihan) serta posisi yang akan dilamar. Pilihan C merupakan pilihan yang tepat karena ada sumber informasi lowongan kerja serta maksud surat lamaran kerja dan posisi yang akan dilamar. Sedangkan pada pilihan D dan E sumber informasi lowongan kerja tidak lengkap. Pada pilihan A dan B kalimat yang digunakan kurang baku untuk surat lamaran kerja.

Catatan penghargaan yang pernah diraih dalam formulir ditulis pada bagian

Setelah mempelajari seperti apa daftar riwayat hidup yang baik, sekarang saatnya kamu membuat daftar riwayat hidupmu sendiri Squad. Membuat daftar riwayat hidup yang benar dan lengkap penting untuk mendapatkan pekerjaan yang sesuai dengan kriteriamu. Ingin belajar membuat CV yang benar? Yuk, lihat saja video pelajaran beranimasi di ruangbelajar.

Catatan penghargaan yang pernah diraih dalam formulir ditulis pada bagian

ReferensiSuryaman, Maman dkk. 2018. Bahasa Indonesia SMA/MA/SMK/MAK Kelas XII - Kurikulum 2013 - Edisi revisi 2018. Jakarta: Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Balitbang, Kemendikbud.

Artikel diperbarui 3 Desember 2020