Berapa lama jangka waktu telat haid

Test pack sebagai alat pendeteksi kehamilan. Foto: Freepik

Telat haid menjadi salah satu tanda kehamilan yang bisa diandalkan. Namun, bagi perempuan yang baru pertama kali mengalaminya, pasti akan bertanya-tanya berapa lama telat haid dinyatakan hamil? Agar mengetahui jawabannya, simak ulasannya di sini.

Siklus haid adalah periode sejak dimulainya menstruasi di bulan ini, hingga satu hari sebelum hari pertama menstruasi di bulan berikutnya.

Siklus haid yang normal rata-rata sekitar 28 hari. Namun, siklus ini bisa berubah-ubah, bisa lebih pendek, bahkan lebih panjang. Adapun kisarannya, yaitu 21-35 hari.

Memang, tidak setiap telat haid dinyatakan sebagai pertanda kehamilan. Berbagai faktor bisa menjadi penyebab telat haid, di antaranya meliputi:

  • Kondisi tubuh, yaitu ada kemungkinan jaringan menutup serviks, sehingga darah yang keluar lebih sedikit. Hal inilah yang menyebabkan seseorang bisa telat haid.

  • Stres, yaitu pikiran dan kondisi tubuh yang lelah juga dapat berpengaruh terhadap siklus haid seseorang.

  • Perubahan berat badan, jika ada perubahan berat badan yang cukup signifikan, ternyata juga bisa berpengaruh terhadap siklus haid. Contohnya, berat badan di bawah standar atau underweight sangat mungkin membuat siklus haid menjadi berantakan.

  • Faktor hormonal, seperti mengonsumsi pil KB atau KB hormonal lain (susuk dan suntik) juga dapat berpengaruh terhadap siklus haid.

Lantas, kapan sebenarnya telat haid dinyatakan hamil? Berikut penjelasannya yang dikutip dari buku Happy Moms: Stiletto Book karya Septi Peni Wulandani (2017: 17).

Ilustrasi wanita hamil yang dapat dideteksi melalui siklus haid. Foto: Freepik

Berapa Lama Telat Haid Dinyatakan Hamil?

Sebelumnya telah dijelaskan berapa rata-rata siklus haid yang dialami wanita. Namun, jika ternyata hamil, test pack dapat mendeteksinya bahkan sejak 6 hari sebelum jadwal menstruasi tiba.

Salah satu faktor yang membuat seseorang dinyatakan hamil adalah ketika hasil test pack positif. Sekitar 10 hari sejak berhubungan seksual, kadar hormon human chorionic gonadotropin (hCG) sudah bisa terdeteksi. Inilah hormon yang diproduksi oleh plasenta pada ibu hamil.

Apabila pembuahan terjadi tak lama setelah haid selesai, berarti kehamilan bisa terdeteksi, bahkan sebelum siklus menstruasi tiba. Pada beberapa orang, kehamilan bisa terdeteksi pada telat haid minimal 1-2 minggu.

Meski demikian, ada juga kemungkinan test pack memberikan hasil negatif palsu maupun positif palsu. Bisa saja ketika seseorang sudah melewati batas telat haid dan test pack menunjukkan hasil positif, sebenarnya yang terdeteksi adalah hal lain.

Ilustrasi siklus haid seorang wanita yang normalnya sekitar 28 hari. Foto: Freepik

Gambarannya seperti ini, jika biasanya seseorang memiliki siklus 28 hari per bulannya, tapi setelah hari ke-33 menstruasi tak kunjung datang, maka perlu mencurigai hal ini sebagai pertanda kehamilan. Namun, jika siklusnya tidak beraturan, cobalah untuk mengeceknya 5 hari setelah siklus terpanjang yang pernah dialami.

Untuk memastikan apakah seseorang hamil setelah batas telat haid terlewati, tentu perlu tes lebih dari satu kali. Pastikan cara penggunaan test pack tepat, serta lakukan di pagi hari, saat kadar hormon dalam urine masih terkonsentrasi.

Selain itu, merujuk pada buku Tanya Jawab Problem, Mitos, dan Penyakit Seputar Kehamilan tulisan dr. Purnawan Senoaji, SpPD (2012: 52), jangan segan untuk memeriksakan diri apabila mengalami kondisi:

  • Haid berlangsung lebih lama dari 8 hari

  • Haid berlangsung kurang dari 2 hari

  • Tidak mengalami haid selama 3 bulan, tetapi tidak hamil

  • Jarak siklus haid kurang dari 21 hari

  • Jarak siklus haid lebih dari 35 hari