Bagaimana tahapan dalam membudidayakan ternak hias?

Melakukan budidaya hewan ternak harus melalui tahapan yang benar. Karena dengan tahapan budidaya hewan ternak yang benar, akan mendapatkan hasil maksimal. Jika Anda ingin menjadi pembudidaya ternak yang sukses tentu saja Anda harus menjadikan ternak Anda bekembang dengan bagus. Jadi gak hanya sekedar menjadikan ternak tersebut hidup, namun juga harus berkembang secara maksimal. 

Maka dari itu pembelajaran yang mendalam mengenai jenis ternak yang Anda pilih harus dilakukan sebelum Anda terjun ke dalamnya. Kalau bisa Anda menyesuaikan antara pashion dan bisnis, biasanya akan membuahkan hasil yang maksimal. Misalkan saja Anda suka ternak hewan tertentu. Maka pelajarilah karakteristik hewan tersebut secara mendalam dan budidayakan. Biasanya bisnis yang didasarkan pada kesenangan akan maksimal karena menjalankannya tidak setengah-setengah. 

Tahapan Budidaya Hewan Ternak

Bagaimana tahapan dalam membudidayakan ternak hias?

1. Pemilihan Jenis Hewan Ternak

Pemilihan jenis hewan ternak adalah hal pertama yang harus dilakukan. Mungkin bagi Anda yang sudah memimpikan ingin ternak hewan tertentu, ini tidak akan jadi masalah. Karena jauh-jauh hari Anda memang sudah mengincar hewan tersebut untuk Anda kembangkan. 

Namun bagi yang belum punya keinginan sebelumnya, maka harus memilih terlebih dahulu. Beberapa pertimbangan perlu Anda lakukan. Mulai dari hewan yang Anda suka juga bisa. Atau melihat pangsa pasar yang sekarang lagi bagus hewan apa saja juga boleh. 

Kalau memang tujuannya untuk profit atau keuntungan, maka pilihlah hewan ternak yang berpotensi mendatangkan keuntungan. Lalu pelajarilah hewan tersebut secara mendalam sebelum Anda memutuskan untuk membudidayakannya dalam jumlah besar. 

Sebagai contoh, Anda memutuskan untuk ternak ikan hias. Maka silahkan lakukan pembelajaran terlebih dahulu. Bisa langsung praktek dengan jumlah yg kecil untuk mempelajari bagaimana ikan hias tersebut berkembang.

Sampai disini berarti Anda sudah menentukan, jenis hewan apa yang ingin fokus Anda budidayakan. 

2. Persiapan Modal

Tahapan yang selanjutnya adalah soal modal. Tentu saja yang namanya usaha atau bisnis membutuhkan modal. Dan untuk besaran modal silahkan sesuaikan dengan kemampuan keuangan yang Anda miliki. 

Perhitungan penggunaan modal dalam budidaya ternak juga harus Anda lakukan. Beberapa biaya yang diperlukan dalam budidaya ternak antara lain : 

  • Biaya pembelian bibit
  • Biaya pembuatan kandang atau media ternak
  • Biaya pakan
  • Biaya lain-lain

Usahakan menyediakan biaya lain-lain untuk berjaga-jaga selama Anda menjalankan bisnis budidaya ternak tersebut. 

3. Persiapan Kandang Atau Media Ternak

Tahapan yang selanjutnya adalah mempersiapkan kandang atau media ternak. Kalau jenis ternak hewan darat ya berarti bangun kandangnya. Namun jika jenis hewan ternak di air seperti ikan berarti siapkan media kolam atau akuarium.

Pada proses pembuatan kandang inipun juga Anda harus membuatnya secara benar. Yakni membuat kandang yang nyaman untuk ternak berkembang biak. Sebagai contoh untuk media memelihara ikan lele. Pembuatan kolamnya berbeda-beda pada setiap umur bibit lele. Jadi jangan sampai keliru dalam membuat media pengembangbiakan ternak tersebut. 

Selain itu sebagai pebisnis juga harus pintar memanfaatkan media yang ada. Misalkan saja ingin ternak belut tapi tidak punya lahan. Maka bisa mengambil alternatif ternak belut menggunakan tong, dan gunakan cara-cara lain yang menurut Anda bisa memanfaatkan lahan dengan baik. 

4. Pembelian Bibit Ternak

Setelah kandang atau media ternak sudah siap, barulah membeli bibit ternak. Pada tahapan ini juga penting untuk berhati-hati dan pintar dalam memilih. Karena bibit yang sehat dan berkualitas akan lebih mudah berkembang secara maksimal. 

Dalam pemilihan bibit carilah pihak yang sudah terpercaya. Biasanya pihak-pihak tersebut selalu menyediakan bibit yang unggul. Selain itu juga perhitungkan harganya, karena jika Anda mendapatkan harga bibit lebih murah pastinya untung juga akan lebih maksimal. 

Pembelian bibit atau anakan ternak juga harus menyesuaikan program budidaya ternak Anda. Apakah untuk pembesaran bibit yang masih kecil, atau pentasan dari indukan, atau pengembangan bibit yang sudah umur. 

5. Peletakan Hewan Ternak

Setelah mendapatkan bibit pastinya langkah selanjutnya adalah meletakkan bibit atau memasukkannya pada media ternak. Tahapan yang satu ini juga harus dilakukan dengan benar dan hati-hati. Karena tidak semua hewan ternak bisa menyesuaikan dengan cepat untuk kandang atau media yang baru.

Sebagai contoh untuk ternak lele. Maka pastikan bahwa kolam sudah dingin dan tidak lagi panas karena galian baru. Karena jika tidak maka lele tidak akan menyesuaikan diri dan akan mati. Dan untuk jenis lele anakan dan yang sudah besar pun berbeda cara. 

Jadi pelajari terlebih dahulu mengenai hewan ternak Anda untuk menyesuaikan tempat yang baru. Kalau sudah benar-benar siap baru memasukkannya. 

6. Pemeliharaan Ternak

Langkah selanjutnya adalah pemeliharaan hewan ternak. Dalam tahapan inilah Anda harus memeliharanya dengan baik. Bukan cuma untuk membuat ternak itu hidup, namun juga untuk membuat ternak tersebut berkembang secara maksimal.

Beberapa hal yang harus diperhatikan mulai dari pemberian pakan. Pastikan terjadwal dan dilakukan dengan baik. Kemudian pemeriksaan dan pemisahan ternak apabila ada yang sakit dan sejenisnya. 

Pemeliharaan hewan ternak juga termasuk pemeliharaan kadang atau media ternak. Karena yang namanya kebersihan kandang akan sangat menentukan kesehatan dan perkembangan tumbuh ternak itu sendiri. 

Semakin disiplin Anda dalam memelihara hewan ternak maka semakin maksimal pula hewan tersebut akan berkembang. 

7. Masa Panen Ternak

Tahapan budidaya ternak yang ke 7 adalah masa panen. Ini juga harus memilih dan mampu mengetahui tanggal yang tepat. Dalam melakukan pengambilan ternak dari kandang atau media pun juga harus dilakukan dengan benar.

Kalau untuk jenis ternak darat saya rasa tidak ada kesulitan untuk memindahkan hewan ternak saat panen. Namun kalau untuk hewan ternak air harus diperhatikan dengan benar agar tidak mati atau gangguan yang lainnya. 

8. Penjualan Hewan Ternak

Lalu jika sudah dipanen pastinya akan dijual, khususnya buat sobat yang melakukan budidaya untuk bisnis. Atau ada juga sebagian yang budidaya ternak untuk konsumsi dan juga hewan kurban, jadi sesuaikan saja kegunaannya. 

Khusus untuk yang dijual tentu saja harus tahu bagaimana menjualnya, harga berapa dan dengan siapa akan menjual hewan tersebut. Makanya jauh-jauh hari hal ini juga harus difikirkan dengan baik. Agar pada saat panen tiba, hasil panen segera laku dan menjadi uang. 

Harga jual hewan ternak biasanya akan bagus dan buruk sesuai dengan musimnya. Makanya dalam melakukan budidaya ternak perhatikan jangka waktu dengan baik. Pilih musim ternak lagi murah untuk mulai budidaya, dan pada saat musim ternak sedang mahal untuk melakukan penjualan.

Oke sobat, demikian artikel kali ini yang membahas mengenai panduan atau tahapan budidaya hewan ternak untuk seorang pemula. Semoga saja dengan artikel ini bisa turut membantu Anda yang ingin mulai terjun dalam bisnis budidaya ternak. Demikian yang dapat saya sampaikan, semoga bisa memberikan manfaat dan terima kasih.


Page 2

Pada kesempatan kali ini saya ingin menjelaskan beberapa hal terkait disclaimer dari situs bisnisan.id. Dimana situs ini merupakan blog pribadi saya untuk berbagi kepada pengunjung mengenai ilmu belajar bisnis dan keuangan untuk pemula. Adapun tanggungjawab saya sebagai pemilik situs adalah memastikan bahwa setiap konten atau artikel yang saya bagikan adalah sesuatu yang bermanfaat dan tidak melanggar peraturan dari pihak manapun.

Adapun kami menyampaikan beberapa disclaimer sebagai berikut :

  • Kami tidak bertanggungjawab atas akibat dari panduan materi yang nanti kami berikan. Di kuatirkan karena kesalahan dari masing-masing yang memang belum paham mengenai materi tersebut.
  • Kami tidak memungut biaya apapun dalam situs bisnisan.id kecuali untuk pemakai jasa dari kami dan untuk prosesdur pemakaian jasa dari kami akan kami jelaskan pada label jasa.
  • Artikel yang kami upload semuanya original, dan apabila kami mengambil ide atau gagasan dari situs lain, maka kami akan melampirkan situs sumber
  • Jika Anda berkunjung ke situs kami, berarti Anda sudah kami anggap membaca seluruh isi dari disclaimer ini
  • Halaman disclaimer di buat pada tanggal 19 November 2020 dan jika ada update kami akan melampirkan tanggal update terbaru.

Saya memiliki harapan yang sederhana dengan membuat situs blog ini, yakni bisa membagikan apa yang saya tahu dan semoga nanti bisa menjadi sebuah manfaat bagi Anda. Dan apabila hal itu bisa Anda rasakan justru saya akan merasa sangat senang.

Demikian halaman disclaimer ini saya buat, semoga informasi ini bisa memberikan penjelasan disclaimer bagi Anda. Terima kasih

3 menit

Selain menjadi hobi yang menyenangkan, budidaya ikan hias ternyata bisa menjadi sumber penghasilan yang menguntungkan, lo!
Banyak keuntungan yang diperoleh karena bisnis ini tidak membutuhkan lahan yang besar dan hanya bermodalkan akuarium saja.

Bentuk yang beragam dan warna yang cantik pun menjadi daya tarik bagi masyarakat untuk memelihara ikan hias.

Tak jarang, banyak pecinta ikan hias yang sampai rela merogoh kocek hingga jutaan rupiah hanya untuk melengkapi koleksi ikan hias.

Nah, dari sinilah kamu bisa melihat peluang budidaya ikan hias yang menjanjikan.

Bisnis budidaya ikan hias memang terlihat begitu menggiurkan, karena modal yang dikeluarkan tidak terlalu besar dan hanya sedikit keterampilan yang dibutuhkan.

Bagaimana, apakah kamu tertarik memulai bisnis ini?

Yuk, simak beberapa langkahnya di bawah ini!

5 Langkah Praktis Budidaya Ikan Hias

1. Persiapkan Tempat

Bagaimana tahapan dalam membudidayakan ternak hias?

sumber: depoktren,com

Berbeda dengan ternak ikan lainnya, ternak ikan hias hanya membutuhkan akuarium saja.

Untuk menyediakan akuarium, kamu tidak perlu merogoh kocek terlalu dalam.

Pemanfaatan wadah, akuarium bekas, kolam semen, atau kolam terpal yang masih bisa dipakai bisa dilakukan.

Jangan lupa harus memiliki sistem aliran air yang membuat air akan terus bergerak, ya!

Kamu perlu menyesuaikan wadah atau tempat dengan jenis ikan yang dibudidayakan, termasuk dengan tubuh dari ikan hias itu sendiri.

Pasalnya, ikan hias memiliki ukuran tubuh yang berbeda-beda, ada yang berukuran sangat kecil, ada pula yang memiliki ukuran lebih besar.

Kemudian, kamu perlu mengontrol suhu akuarium agar tetap terjaga dan terhindar dari sinar matahari langsung.

Wadah tersebut bisa dipakai untuk

  • perawatan induk ikan,
  • tempat pemijahan,
  • tempat penetasan telur,
  • tempat pendederan,
  • tempat pembesaran, serta
  • tempat untuk penampungan hasil.

Baca Juga:

7 Tips Budidaya Ikan Gurame Untuk Pemula. Bisa Jadi Bisnis Menguntungkan, Lo!

2. Pemilihan Jenis Ikan

Perawatan setiap jenis ikan memiliki caranya tersendiri.

Nah, kamu harus menguasai cara-cara tersebut jika ingin menekuni bisnis ini.

Terlebih dahulu kamu bisa mengenali usia produktif ikan dan waktu tetas telur.

Pemilihan benih ikan yang berkualitas, sehat dan dari keturunan bagus serta subur perlu kamu lakukan dalam melakukan proses ternak ikan hias.

Setelah itu, kamu perlu mengenali mana ikan yang jantan dan betina dengan cara menekan perut ikan.

Jika ditekan yang keluar adalah mani, maka itu jenis ikan jantan.

Namun, jika yang keluar sel telur maka itu jenis betina.

3. Pemenuhan Makanan

Bagaimana tahapan dalam membudidayakan ternak hias?

Pakan untuk ikan hias terbagi dua, yaitu pakan alami dan pakat buatan.

Penggunaan pakan alami bisa kamu gunakan untuk budidaya ikan hias ini dengan memberi serangga kecil, seperti jentik nyamuk atau plankton.

Selain itu, kamu juga bisa memberi pakan buatan pabrik yang bergizi lengkap agar perkembangan ikan bisa optimal.

4. Perawatan Ikan Hias

Tahapan perawatan sangat penting dilakukan dalam budidaya ikan hias.

Kamu perlu membersihan kolam secara teratur untuk menghindari pencemaran air yang bisa menyebabkan kematian ikan.

Bisa juga memberikan obat untuk mencegah tumbuhnya jamur.

Untuk mempercepat proses reproduksi, bisa memberikan suntikan pada ikan.

Bila akuarium terasa semakin sempit, maka perlu dilakukan pemindahan dengan mengelompokkan jenis dan usianya.

5. Tahapan Reproduksi

Bagaimana tahapan dalam membudidayakan ternak hias?

sumber: penjualcupang.com

Proses budidaya ikan hias yang juga penting yaitu mengenali masa reproduksi yang bisa diketahui sepintas dari ciri-ciri yang dimiliki betina.

Ciri-ciri tersebut bisa dikenali pada ukuran perutnya yang membesar dan tubuhnya lebih pendek dari jantan.

Untuk jenis jantan akan terlihat semakin ramping dan lebih panjang.

Jika tanda ini terlihat, sebaiknya pindahkan yang jantan dan betina pada kolam yang telah diberikan sarana untuk bertelur.

Baca Juga:

5 Tips Budidaya Ikan Discus Supaya Berkembang Baik | Peluang Bisnis Yang Menggiurkan Lo!

***

Itulah 5 langkah yang harus kamu lakukan dalam budidaya ikan hias.

Semoga artikel ini menginspirasi kamu yang ingin membuka bisnis jual beli ikan hias.

Jangan lewatkan informasi menarik lainnya di situs Berita Properti 99.co Indonesia.

Kamu sedang mencari rumah di Bandung dan sekitarnya?

Cek saja di 99.co/id untuk menemukan rumah idamanmu!