Apa yang terjadi ketika tidur

Tak sedikit orang sering tidur pagi karena beragam alasan, misalnya terlalu lama kerja atau menonton. Padahal, bahaya tidur pagi bukan sekadar menurunkan performa kerja akibat kurang tidur saja, melainkan juga bisa mengganggu kesehatan tubuh.

Tidur sangat penting untuk kesehatan fisik maupun kesehatan mental. Kebutuhan waktu tidur setiap orang bisa berbeda tergantung pada usia, gaya hidup, serta kondisi kesehatannya. Meski demikian, rata-rata orang dewasa memerlukan tidur antara 7–9 jam setiap harinya.

Apa yang terjadi ketika tidur

Bahaya Tidur Pagi bagi Kesehatan

Tidur di pagi hari karena begadang semalaman sudah pasti membuat waktu tidur berkurang. Hal ini dapat meningkatkan risiko terjadinya berbagai masalah kesehatan pada tubuh. Berikut ini adalah bahaya tidur pagi bagi tubuh:

1. Diabetes

Menurut penelitian, kurang tidur di malam hari bisa meningkatkan risiko Anda terserang diabetes. Risiko yang sama juga bisa terjadi saat Anda terlalu banyak tidur. Hal ini karena gangguan tidur dapat meningkatkan risiko terjadinya resistensi insulin, sehingga kadar gula darah akan cenderung meningkat pada orang yang tidurnya bermasalah.

2. Obesitas

Tidur terlalu sedikit atau terlalu banyak bisa membuat berat badan meningkat. Menurut studi, orang yang tidur kurang dari 7 jam setiap malamnya memiliki risiko obesitas yang lebih tinggi dibandingkan orang yang tidur selama 7–8 jam sehari. Hal ini diduga karena kurang tidur dapat membuat nafsu makan meningkat, sehingga orang akan cenderung makan lebih banyak ketika kurang tidur.

3. Penyakit jantung dan pembuluh darah

Sering tidur di pagi hari dan tidak cukup tidur dapat meningkatkan risiko terkena penyakit jantung dan pembuluh darah, seperti serangan jantung dan stroke. Hal ini karena kurang tidur dapat meningkatkan tekanan darah dan peradangan dalam tubuh.

4. Mudah lupa

Saat tidur, tubuh akan berisitrahat dan memperbaiki jaringan-jaringannya, termasuk sel-sel otak. Namun, ketika seseorang kurang tidur, jaringan otak akan kekurangan oksigen serta energi untuk memperbaiki dirinya, sehingga orang tersebut menjadi mudah lupa.

5. Sulit berpikir dan berkonsentrasi

Penelitian menunjukkan bahwa tidur yang cukup dan berkualitas dapat membuat seseorang berpikir jernih, mudah mendapatkan ide, dan mampu memecahkan masalah.

Sementara itu, orang yang sering tidur pagi atau kurang tidur akan lebih sulit untuk fokus bekerja dan memusatkan perhatian. Hal ini sudah pasti akan mempengaruhi kinerja dan produktivitas kerja di kantor.

6. Suasana hati mudah berubah

Kurang tidur di malam hari dalam jangka panjang dipercaya dapat menyebabkan perubahan mood dan bahkan depresi. Selain itu, bahaya tidur pagi juga bisa membuat emosi seseorang menjadi kurang stabil lantaran kelelahan.

7. Kanker

Orang yang sering tidur pagi karena harus bekerja shift atau menjalani aktivitas tertentu di malam hari memiliki risiko lebih tinggi untuk terkena kanker. Hal ini didukung oleh beberapa studi yang menyebutkan bahwa sebagian pasien kanker memiliki kebiasaan sering begadang atau tidur kurang dari 7 jam.

Agar bahaya tidur pagi akibat kurang tidur tidak Anda alami, usahakan tidur di waktu yang sama setiap hari, batasi konsumsi kafein, rutin olahraga, serta matikan lampu kamar dan barang elektronik lainnya saat sudah berbaring di tempat tidur.

Bila kurang tidur sampai mengganggu kegiatan sehari-hari Anda, sebaiknya periksakan kondisi tersebut ke dokter agar dapat diberikan pengobatan sebelum menimbulkan bahaya tidur pagi bagi kesehatan.

Terakhir diperbarui: 28 Januari 2022

Hal yang terjadi pada tubuh saat tidur menjadi salah satu subjek menarik penelitian.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Saat menjalani kehidupan sehari-hari, tak jarang orang mengabaikan jadwal tidur mereka. Tidur sangat penting bagi kesehatan, tapi sayangnya masih banyak yang luput memperhatikannya.

Munculnya penelitian tentang tujuan dan manfaat tidur telah menjadi semakin populer dalam komunitas ilmiah selama beberapa tahun terakhir. Terlepas dari minat selama berabad-abad seputar interpretasi mimpi, baru pada abad ke-18, para peneliti mulai mengeksplorasi pola tidur dalam kaitannya dengan kesehatan.

Dr Nathaniel Kleitman yang mendirikan laboratorium tidur pertama, misalnya, mempelajari efek merugikan dari kurang tidur kronis selama tahun 1920-an. Selain itu, seorang psikiater Jerman bernama Hans Berger adalah yang pertama kali merekam pola gelombang otak selama tidur dan terjaga menggunakan elektroensefalografi pada 1924.

Salah satu subjek yang menarik dalam penelitian tidur adalah apa yang terjadi pada tubuh selama tidur. Satu siklus tidur membawa otak melalui beberapa tahapan unik. 

“Secara khusus, tidur memiliki empat tahap berbeda,” demikian menurut Sleep Foundation, seperti dikutip dari Health Digest, Selasa (23/8/2022). 

Yayasan tersebut menjelaskan bahwa kesehatan kognitif, mental, dan fisik dapat terpengaruh secara negatif ketika otak tidak dapat melewati tahap-tahap ini. Pada tahap satu, tidur hanya berlangsung beberapa menit sebagai persiapan untuk tidur. Selama tahap ini, tubuh mulai melambat dan ada perubahan ringan dalam aktivitas otak serta potensi kedutan yang tidak disengaja. 

Tubuh kemudian akan memasuki tahap dua tidur, yang menyebabkan lebih banyak perubahan di dalam otak dan bagian tubuh lainnya. Aktivitas otak selama tahap ini mereda, meskipun ada lonjakan aktivitas singkat yang mencegah seseorang terbangun oleh rangsangan di lingkungannya. 

Suhu tubuh dan detak jantung menurun, pernapasan melambat saat otot-otot rileks. Seperti yang dijelaskan oleh Healthline, dua tahap tidur ini dianggap sebagai tidur ringan.

Lebih sulit untuk membangunkan seseorang selama tahap tidur yang lebih dalam, atau dikenal sebagai tahap 3. Para peneliti percaya bahwa tidur nyenyak penting untuk sistem kekebalan tubuh, pemulihan dan pertumbuhan tubuh.

Apa yang terjadi pada tubuh selama tidur REM?

Rapid Eye Movement Sleep (tidur REM) adalah tahap tidur yang paling sering dikaitkan dengan mimpi. The Sleep Foundation melaporkan bahwa mimpi dapat terjadi pada setiap tahap tidur, meskipun itu paling umum dan jelas selama tidur REM. 

Yayasan tersebut menjelaskan bahwa pola gelombang otak selama tidur REM dan tidur non-REM sangat berbeda satu sama lain. Mimpi selama tidur REM bisa lebih aneh dan fantastis.

Tahap tidur ini tidak seperti yang lain di mana aktivitas otak melonjak, bukannya melambat, gelombang otak selama tidur REM mirip dengan pola saat terjaga. Selama tahap tidur ini, proses sementara yang disebut atonia menyebabkan otot menjadi lumpuh, bukan hanya rileks. 

Akibatnya, hanya mata dan otot pernapasan yang tidak lumpuh selama tahap ini, di mana peneliti berspekulasi mungkin untuk mencegah tubuh bergerak berdasarkan isi mimpi. Selain itu, Klinik Cleveland menjelaskan bahwa gerakan mata yang cepat terjadi selama tahap ini, serta tingkat pernapasan dan detak jantung yang lebih tinggi.

Tidur REM diyakini memainkan peran penting dalam fungsi kognitif pembelajaran dan konsolidasi memori, pemrosesan emosional, dan perkembangan otak yang sehat, menurut Sleep Foundation.

Apa yang terjadi ketika tidur

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini

Apa yang terjadi ketika tubuh tidur?

Saat tidur, tubuh akan mengembalikan energi dan membersihkan racun-racun dalam tubuh. Tidur juga membantu pergantian sel dan memperbaiki jaringan yang rusak. Sebaliknya, kurang tidur bisa berdampak buruk pada kesehatan kita, seperti memicu risiko diabetes, penyakit jantung, obesitas, dan depresi.

Mengapa pada saat tidur pernapasan masih tetap terjadi?

Paru-paru Paru-paru akan tetap bekerja selama Anda tertidur karena tubuh perlu bernapas agar dapat menjalankan fungsinya. Saat Anda terbangun, laju pernapasan biasanya tidak teratur karena terpengaruh oleh postur tubuh, aktivitas fisik, cara berbicara, dan faktor lainnya.

Apa yang terjadi jika kita tidak tidur satu hari?

Inilah sebabnya, orang yang kurang tidur lebih rentan menderita penyakit jantung. Selain itu, penderita insomnia juga berisiko lebih tinggi menderita diabetes, obesitas, stroke, kanker, hingga masalah kesehatan mental seperti gangguan suasana hati dan kecemasan.

Apakah tidur jam 10 malam baik untuk kesehatan?

Terkait hal itu, sebuah studi baru menunjukkan tidur antara jam 10 hingga 11 malam merupakan waktu yang bagus untuk menjaga kesehatan kardiovaskular.