Hacker Bjorka Bikin Pemerintah Indonesia Gerah, Bakal Ditangkap Segera? pada 28 Sep 2020, 12:15 WIB Diperbarui 02 Mar 2021, 16:16 WIB Waspadai aksi cybercrime yang mengincar account banking kamu. Liputan6.com, Jakarta Sebagai salah satu pengguna internet dan smartphone terbesar di dunia, Indonesia tak luput dari sasaran kejahatan berbasis teknologi atau Cybercrime. Pada tahun 2018 lalu, Indonesia bahkan masuk peringkat ke-9 dari 157 negara yang terdeteksi banyak mendapat serangan kejahatan siber. Seiring dengan perkembangan teknologi digital, kejahatan siber yang bermotif finansial banyak menargetkan pada aplikasi e-commerce, investasi, dan sistem pemrosesan data keuangan online. Ancaman kejahatan siber sektor finansial menjadi paling berbahaya karena dampaknya langsung mengakibatkan kerugian finansial bagi para korban. Oleh karena penting setiap pengguna internet dan smartphone mengetahui cara menjaga keamanan akun dan perangkat smartphone. Berikut 4 cara mencegah kejahatan siber dengan keamanan digital pribadi dikutip dari ONe Mobile: 1. Keamanan Email Sekarang ini, email menjadi hal yang wajib dimiliki setiap pengguna smartphone. Tidak hanya untuk keperluan mengirim dan menerima pesan tetapi juga berguna sebagai penghubung dengan berbagai aplikasi, termasuk aplikasi e-commerce, investasi dan perbankan. Jadi, jangan heran kalau email kerap menjadi sasaran utama para hacker dan tindakan Cybercrime. Ilustrasi email | Torsten Dettlaff dari Pexels Beberapa cara mudah untuk menjaga keamanan informasi email kamu:
Orang-orang semakin gemar menggunakan media sosial sebagai media komunikasi dan berekspresi. Namun tanpa disadari kamu telah membagikan informasi tentang teman, keluarga, dan kontak kamu yang bisa dilihat siapa saja. Informasi ini dapat digunakan oleh pihak tak bertanggung jawab sebagai bagian dari upaya rekayasa sosial. Ilustrasi sosial media. (via: qureta.com) Beberapa cara untuk membantu kamu menjaga keamanan informasi dan akun media sosial:
Ilustrasi Foto Kartu SIM Telpon Seluler / HP. (iStockphoto) Sim Swap Fraud merupakan tindakan menduplikasi SIM Card seseorang ke SIM Card baru, untuk memperoleh data-data penting korban, terutama data perbankan. Beberapa cara untuk menghindari SIM SWAP:
Ilustrasi menjaga keamanan data. Kecanggihan smartphone telah membuat hidup jauh lebih mudah dan praktis. Karena kamu dapat melakukan transaksi perbankan cukup dengan aplikasi mobile banking. Namun smartphone juga dapat melacak identitas kamu, lokasi di mana kamu berada, dan informasi tentang teman, keluarga, dan kontak kamu. Ini dapat membuat kamu dan perangkat kamu menjadi target utama peretas. Beberapa langkah mudah untuk menjaga keamanan informasi kamu:
Untuk meningkatkan literasi masyarakat, termasuk literasi digital, salah satu bank ternama dan tertua ke-4 di Indonesia meluncurkan Gerakan #LawanTipu2Online. Melalui gerakan ini, Bank yang telah telah beroperasi di 18 negara di dunia ingin mengajak masyarakat Indonesia bisa lebih cerdas, berhati-hati dan waspada dalam melakukan transaksi online. Untuk menghindarkan masyarakat dari berbagai upaya cybercrime, secara aktif mendistribusikan materi edukasi literasi digital kepada nasabah melalui e-mail, pesan instan, website, instagram dan Youtube Channel. Selalu waspada kejahatan siber dan dukung gerakan #LawanTipu2Online. (*) Lanjutkan Membaca ↓
POPULER
Berita TerbaruBerita Terkini Selengkapnya |