Apa yang dimaksud dengan majas personifikasi

2 menit

Membaca contoh majas personifikasi merupakan salah satu cara yang dapat dilakukan untuk mempelajari majas ini. Yuk, simak pengertian, ciri-ciri, serta contohnya di artikel ini!

Majas adalah gaya bahasa yang kerap digunakan dalam komunikasi sehari-hari dan berbagai macam teks dalam bahasa Indonesia.

Ada beragam macam majas yang dapat dipelajari, salah satunya adalah majas personifikasi.

Majas personifikasi sendiri merupakan majas yang sering ditemui dalam karya sastra.

Lantas apa pengertian dari majas yang satu ini?

Untuk lebih jelasnya, simak ulasan selengkapnya berikut ini!

Pengertian, Ciri-Ciri, dan Contoh Majas Personifikasi

Pengertian

Sebelum membahas lebih dalam, sebaiknya mari kita pahami dahulu mengenai pengertian majas.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), majas adalah cara melukiskan sesuatu dengan cara menyamakannya dengan sesuatu yang lain; atau dalam bentuk kiasan.

Majas memiliki sejumlah fungsi, misalnya menghasilkan kesenangan imajinatif, menambah intensitas perasaan pengarang dalam menyampaikan makna dan sikapnya.

Majas juga berfungsi untuk mengungkapkan sesuatu dengan bahasa yang singkat tetapi maknanya tersampaikan kepada pembaca.

Ada berbagai jenis majas dalam Bahasa Indonesia.

Majas atau gaya bahasa terbagi menjadi empat macam, yakni majas perbandingan, majas pertentangan, majas pertautan, dan majas penegasan.

Sementara majas personifikasi merupakan salah satu jenis majas perbandingan.

Majas personifikasi merupakan majas yang membuat benda mati seolah-olah hidup dan memiliki sifat seperti manusia.

Misalnya, menari, berjalan, bernapas, dan melampai.

Apa yang dimaksud dengan majas personifikasi

Berikut pengertian majas personifikasi menurut beberapa ahli dikutip dari situs penerbit Deepublish.

Menurut Tarigan (2013), majas personifikasi adalah gaya bahasa yang melekatkan sifat insani atau manusia terhadap benda yang sesungguhnya tidak memiliki nyata serta ide yang abstrak.

Gaya bahasa personifikasi akan membuat suatu benda yang tidak bernyawa seolah memiliki sifat manusia.

Menurut Rachmat Djoko Pradopo dalam Pengkajian Puisi (1990), majas personifikasi mempersamakan benda dengan manusia.

Benda-benda mati dibuat dapat berbuat, berpikir, dan sebagainya seperti manusia.

Sementara itu menurut Gorys Keraf (2010), majas personifikasi merupakan bahasa kiasan yang digunakan untuk menggambarkan benda tidak bernyawa atau makhluk selain manusia seolah-olah mempunyai sifat dan karakteristik seperti manusia.

Ciri-Ciri

Majas personifikasi memiliki karakteristik tersendiri.

Adapun ciri-ciri majas personifikasi  antara lain

  • membandingkan benda mati menjadi seperti benda hidup;
  • menggunakan kata yang menggambarkan sifat atau sikap manusia;
  • majas personifikasi juga melibatkan pancaindra.

Contoh Majas Personifikasi

Apa yang dimaksud dengan majas personifikasi

sumber: kudupinter.com

Berikut beberapa contoh kalimat yang menggunakan majas personifikasi:

  1. Burung kutilang bernyayi merdu.
  2. Nyiur melambai diterpa angin seolah menyampaikan salam perpisahan.
  3. Sirine ambulans meraung-raung dalam kesunyian malam.
  4. Debur ombak memecah karang.
  5. Api berkobar melalap habis rumah-rumah di desa itu.
  6. Pasir berbisik tertiup angin di padang gurun.
  7. Lampu sorot dari mobil itu menusuk mataku.
  8. Angin membelai rambut indah Sari.
  9. Api melahap seisi pasar dalam semalam.
  10. Dini hari ambulans mengaum di desa kami.
  11. Gunung merapi memuntahkan lahar dingin.
  12. Longsor menyelimuti setengah rumah itu.
  13. Motorku kehausan tak ada bensin
  14. Gedung-gedung bergoyang terkena gempa.
  15. Sirine mobil polisi membangunkanku dari tidur.
  16. Ombak menyeret perahu sampai ke tepian.
  17. Aroma rendang menari-nari di udara.
  18. Langit menangis sepanjang sore.
  19. Kuah sup ayam Pak Min menonjok lidah.
  20. Dingin salju menusuk sampai tulang.
  21. Burung kasuari bernyanyi tiap pagi.
  22. Api unggun melindungiku dari dingin.
  23. Selimut memelukku sepanjang malam.
  24. Motor vespa menemani masa muda ayah.
  25. Kartel narkoba mengancam masa depan bangsa.
  26. Pohon kelapa melambai mengucap selamat malam.
  27. Coba kita bertanya pada rumput yang bergoyang.
  28. Mesin ketik membisu, aku kehabisan ide.
  29. Pohon sukun menghidupi kami selama krisis moneter.
  30. Utang melilit keluarga itu selama belasan tahun.
  31. Aku bermalas-malasan sementara waktu terus berjalan.
  32. Bedug memanggil anak-anak untuk segera pulang dan berbuka puasa.
  33. Matahari sembunyi di balik awan hitam.
  34. Di luar pagar sana kehidupan memanggilmu.
  35. Kota bertumbuh makin pesat setelah sepuluh tahun.
  36. Siaran televisi itu mencederai nalar penontonnya.
  37. Hujan berlomba mencapai tanah.
  38. Pohon meminum air hujan dan mencegah banjir.
  39. Setiap hari SMS itu menerorku dengan tawaran pinjaman uang.
  40. Speaker masjid menyapa tiap hari.
  41. Bakso aci membakar lidah sampai kebas.
  42. Berita kematian mencampur aduk perasaannya.

***

Itulah sejumlah contoh majas personifikasi.

Jangan lupa baca artikel terkini lainnya di Berita 99.co Indonesia.

Sedang mencari perumahan yang nyaman dan modern seperti di Cynthia Summarecon Bandung?

Temukan hanya di situs properti 99.co/id.

tirto.id - Pernahkah Anda mendapati istilah majas personifikasi dalam mata pelajaran Bahasa Indonesia? Secara umum, menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), personifikasi adalah pengumpamaan (pelambangan) benda mati sebagai orang atau manusia. Berikut adalah penjelasan lengkapnya.

Ainia priharntini dalam buku Majas, Idiom dan Peribahasa Superlengkap menuliskan, personifikasi adalah majas yang menggambarkan benda-benda mati tidak bernyawa seolah-olah memiliki sifat-sifat insan (seperti manusia).

Sementara itu, Ulin Nuha Masruchin dalam Buku Pintar Majas, Pantun dan Puisi (2017), majas personifikasi adalah gaya bahasa yang menggambarkan sebuah benda mati dengan sifat dan karakter manusia yang hidup.

Misalnya, hal itu bisa dilihat dalam contoh berikut “Daun kelapa itu melambai-lambai menanti kehadirannya." Dari contoh tersebut kata “melambai-lambai" adalah tindakan yang sama dengan manusia.

Di sisi lain, Kiftiawati dan Endry Sulistyo dalam Buku Pintar Peribahasa Indonesia (2007) menuliskan, personifikasi adalah majas yang melukiskan suatu benda dengan memberikan sifat-sifat manusia kepada benda-benda mati sehingga seolah-olah memiliki sifat seperti benda hidup.

Baca juga:

  • Arti Majas Repetisi: Pengertian dan Contoh dalam Puisi
  • Majas Oksimoron: Pengertian dan Contoh dalam Bahasa Indonesia
  • Apa Itu Majas Ironi: Pengertian dan Contoh dalam Bahasa Indonesia

Sedangkan menurut buku Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia PUEBI dan Pembentukan Istilah oleh Tim Redaksi BIP (2020), majas personifikasi adalah majas yang memunculkan karakteristik manusia kepada benda mati, sehingga benda tersebut seolah memiliki nyawa layaknya manusia.

Agar lebih mudah dalam memahaminya, maka bisa melihat contoh majas personifikasi sebagai berikut sebagaimana dirangkum dari empat buku tersebut.

Contoh majas personifikasi

  • Hujan kembali menari-nari di halaman rumahku.
  • Lagu-lagu kebangsaan selalu memanggil jiwa nasionalisme kita.
  • Pesawat terbang itu hilang ditelan bumi.
  • Kebangkrutan yang dialami perusahaan itu mencekik leher karyawan.
  • Pensil itu menari-nari di atas meja.
  • Angin berbisik lembut menyampaikan salamku padanya.
  • Badai mengamuk dan merobohkan rumah penduduk.
  • Ombak berkejar-kejaran ke tepi pantai.
  • Kereta api tua itu meraung-raung di tengah kesunyian malam.
  • Angin yang berbisik seolah menyampaikan pesanmu untuk Ayah.
  • Dengan lihainya penulis itu berimajinasi dengan pena yang menari-nari di atas kertas.
  • Langit ikut menangis dengan beberapa bencana yang melanda Indonesia beberapa waktu ini.
  • Ombak berlarian semakin menambah eksotisnya Pantai Kuta.

Baca juga:

  • Arti Majas Innuendo: Pengertian dan Contoh Bahasa Indonesia
  • Perbedaan Majas Simile dan Metonimia: Pengertian dan Contohnya
  • Majas Asosiasi, Pengertian dan Contoh Bahasa Indonesia

Baca juga artikel terkait MAJAS PERSONIFIKASI atau tulisan menarik lainnya Alexander Haryanto
(tirto.id - ale/ale)


Penulis: Alexander Haryanto
Editor: Iswara N Raditya

Subscribe for updates Unsubscribe from updates