Pada tahun berapakah humas mulai dikenal?

PR seringkali menjadi perwakilan instansi untuk menyampaikan informasi kepada masyarakat luas. © Reicura

Menurut Frank Jefkinse, “Public Relations (PR) adalah suatu sistem komunikasi untuk menciptakan kemauan baik.” Public Relations adalah aktivitas yang bertujuan untuk memperoleh goodwill, kepercayaan, saling pengertian dan citra yang baik dari publik atau masyarakat. Selain itu, Public Relations juga adalah usaha untuk menciptakan hubungan yang harmonis antara suatu badan atau organisasi dengan masyarakat melalui suatu proses komunikasi timbal balik dua arah. Hubungan yang harmonis ini timbul dari adanya mutual understading, mutual confidence dan image yang baik. Dalam perkembangannya, sejarah Public Relation bisa dikatakan sama tuanya dengan keberadaan masyarakat itu sendiri. Fungsi Public Relation selalu berjalan seiring dengan peradaban. Misalnya pada zaman lampau, Public Relation digunakan untuk mempromosikan citra seseorang sebagai pejuang atau raja. Ini populer dilakukan pada zaman peradaban kuno seperti Sumeria, Babylonia, Assyria, dan Persia. Bangsa-bangsa tersebut menggunakan alat seperti puisi dan berbagai bentuk tulisan untuk mempromosikan kemampuan mereka dalam pertempuran dan politik.

Meski sejarah Public Relation bisa diruntut sejak abad 15, namun baru pada abad 19 atau permulaan abad 20 dunia Public Relation mengalami perkembangan pesat. Perusahaan-perusahaan mulai memahami arti penting publisitas dalam menarik pelanggan dan penanam modal. Perusahaan di seluruh pelosok Amerika Serikat mendirikan biro pers untuk menangani penyebaran berita yang nyaman untuk mereka, dan yang tidak menyenangkan untuk pesaing mereka. Perusahaan yang saling bersaing ini menyiarkan kepentingan masing-masing melalui peran Public Relation.

Pada tahun berapakah humas mulai dikenal?

Pada tahun berapakah humas mulai dikenal?

Beberapa lingkup Public Relations | Foto : Three Girls Media

Saat ini, istilah Public Relations di Indonesia sudah bukan menjadi istilah yang asing di telinga. Berbeda pada masa tahun tujuh puluhan bahkan pada tahun delapan puluhan, masih banyak masyarakat yang bertanya-tanya mengenai istilah Public Relations. Jika ditelusuri dari perjalanan panjang sejarah perdaban, praktik Public Relation di Indonesia sebenarnya sudah ada sejak zaman Mataram atau sejak Panembahan Senopati (Kerajaan Demak) ketika mengumumkan bahwa ia dan keturunannya merupakan pasangan dan mendapatkan lindungan dari Ratu Pantai Selatan. Ini dibuat untuk menyaingi adipati-adipati pantai utara yang lebih bisa mendapat restu Para Wali.

Dalam konteks modern, sejarah Public Relation di Indonesia dimulai sejak tanggal 18 Agustus 1945 ketika Bung Karno memutuskan menunda sidang PPPKI ketika memberikan keterangan Pers mengenai pemilihan Presiden sebelum merumuskan UUD. Tapi para ahli sejarah Public Relation sepakat menayatakan bahwa Hubungan Masyarakat Otentik yang berlaku di Indonesia dimulai sejak proklamasi 17 Agustus 1945. Berikutnya seiring dengan kemajuan teknologi, proyek mercusuar membentuk citra dengan adanya Radio Republik Indonesia (RRI) dan Televisi Republik Indonesia (TVRI). Dalam perkembangannya pemerintah membentuk DEPPEN, SETNEG, JUBIR, DEPKOMINFO dan lain-lain. Di era saat ini banyak orang atau perusahaan menggunakan jasa PR Consultants seperti John Hopkins, Inscore, Adcom, dll.

Menurut Onong Uchjana Effendy , Public Relations di Indonesia dimulai sejak tahun 1950. Perkembangan hubungan masyarakat di Indonesia bergerak menyertai kondisi politik dan kenegaraan saat itu. Pada waktu itu pemerintah Indonesia menyadari perlunya rakyat Indonesia untuk mengetahui segala perkembangan yang terjadi sejak pengakuan kedaulatan Indonesia oleh kerajaan Belanda. Berawal dari pemikiran tersebut maka kegiatan ke Public Relationan mulai dilembagakan dengan menyandang nama hubungan masyarakat karena kegiatan yang dilakukan lebih banyak untuk ke luar organisasi.

Pada tahun berapakah humas mulai dikenal?

PR | Foto : Square Cactus

Menurut Rhenald Kasali dalam bukunya Manajemen PR disebutkan bahwa PR di Indonesia mulai berkembang seiring dengan perkembangan PR di dunia atau Asia. Public Relations awalnya digunakan untuk kepentingan usaha dalam bentuk seperti Olimpiade Korea Selatan, Glassnot Perestroika, Kasus Lemak Babi 1988, dan lain-lain. Olimpiade yang diselenggarakan oleh tuan rumah Korea Selatan di tahun 1988 menggunakan salah satu jasa konsultan PR. Olimpiade adalah suatu event international menyita perhatian semua orang bahkan samapai saat ini. Sebagai tuan rumah, Korea Selatan ingin bangkit menunjukkan eksitensi dirinya yang memang salah satu keinginannya adalah membuka pasar di dunia untuk memasarakan produk–produknya. Dalam kaitan inilah PR berfunngsi. Public Relations digunakan oleh pihak swasta di Indonesia pertama kali oleh PERTAMINA, sebuah perusahaan minyak. Public Relations di Indonesia memang sudah banyak digunakan baik itu di pihak pemerintah maupun swasta di berbagai sektor. Konsep Public Relations dipahami dan digunakan oleh pihak–pihak tersebut dengan berbagai macam pemahaman dan berbagai macam bentuk implementasinya.

Referensi : Kasali Rhenald, Manajemen Public Relations, (Jakarta: 2005).


Humas kependekan dari hubungan masyarakat. Hal ini seringkali disederhanakan sebagai sebuah terjemahan dari istilah Public Relations (PR). Sebagai ilmu pengetahuan, PR masih relatif baru bagi masyarakat Indonesia. PR sendiri merupakan gabungan berbagai imu dan termasuk dalam jajaran ilmu-ilmu sosial seperti halnya ilmu politik, ekonomi, sejarah, psikologi, sosiologi, komunikasi dan lain-lain.

Dalam kurun waktu 100 tahun terakhir ini PR mengalami perkembangan yang sangat cepat.  Namun perkembangan PR dalam setiap negara itu tak sama baik bentuk maupun kualitasnya.Proses perkembangan PR lebih banyak ditentukan oleh situasi masyarakat yang kompleks.

PR merupakan pendekatan yang sangat strategis dengan menggunakan konsep-konsep komunikasi (Kasali, 2005:1). Di masa mendatang PR diperkiraan akan mengalami pertumbuhan yang luar biasa. Pemerintah AS mempekerjakan 9000 karyawan di bidang komunikasi yang ditempatkan di United States Information Agency.  

Perkembangan Humas di Dunia

Dalam sejarahnya istilah Public Relations sebagai sebuah teknik menguat dengan adanya aktivitas yang dilakukan oleh pelopor Ivy Ledbetter Lee yang tahun 1906 berhasil menanggulangi kelumpuhan industri batu bara di Amerika Serikat dengan sukes. Atas upayanya ini ia diangkat menjadi The Father of Public Relations.

Perkembangan PR sebenarnya bisa dikaitkan dengan keberadaan manusia. Unsur-unsur memberi informasi kepada masyarakat, membujuk masyarakat, dan mengintegrasikan masyarakat, adalah landasan bagi masyarakat.

Tujuan, teknik, alat dan standar etika berubah-ubah sesuai dengan berlalunya waktu. Misalnya pada masa suku primitif mereka menggunakan kekuatan, intimidasi atau persuasi ntuk memelihara pengawasan terhadap pengikutnya. Atau menggunakan hal-hal yang bersifat magis, totem (benda-benda keramat), taboo (hal-hal bersifat tabu), dan kekuatan supranatural.

Penemuan tulisan akan membuat metode persuasi berubah. Opini publik mulai berperan. Ketika era Mesir Kuno, ulama merupakan pembentuk opini dan pengguna persuasi. Pada saat Yunani kuno mulai dikembangkan Olympiade untuk bertukar pendapat dan meningkatkan hubungan dengan rakyat. Evaluasi mengenai pendapat atau opini publik merupakan perkembangan terakhir dalam sejarah kemanusiaan.

Dasar-dasar fungsi humas ditemukan dalam revolusi Amerika. Ketika ada gerakan yang direncanakan dan dilaksanakan. Pada dasarnya, masing-masing periode perkembangan memiliki perbedaaan dalam startegi mempengaruhi publik, menciptakan opini publik demi perkembangan organisasinya.

Berikut gambaran kronologis PR di dunia:

Abad ke-19      :     PR di Amerika dan Eropa merupakan program studi yang                                  mandiri didasarkan pada perkembangan  Ilmu                                   pengetahuan dan teknologi. 1865-1900    :     Publik masih dianggap bodoh 1900-1918    :     Publik diberi informasi dan dilayani 1918-1945     :     Publik diberi pendidikan dan dihargai 1925               :     Di New York, PR sebagai pendidikan tinggi resmi 1928               :     Di Belanda memasuki pendidikan tinggi dan minimal di                              fakultas sebagai mata kuliah wajib.  Disamping itu                              banyak diadakan kursus-kursus yang bermutu 1945-1968     :     Publik mulai terbuka dan banyak mengetahui 1968               :     Di Belanda mengalami perkembangan pesat. Ke arah                               ilmiah karena penelitian yang rutin dan kontinyu.                               Di Amerika perkembangannya lebih ke arah bisnis. 1968-1979       :   Publik dikembangkan di berbagai bidang,                                pendekatan tidak hanya satu aspek saja 1979-1990       :     Profesional/internasional memasuki globalisasi dalam                                  perubahan mental dan kualitas 1990-sekarang :     a. perubahan mental, kualitas, pola pikir, pola pandang,                                   sikap dan  pola perilaku secara nasioal/internasional                                b. membangun kerjasama secara lokal, nasional,  internasional                                c. saling belajar di bidang politik, ekonomi, sosial budaya,

                                  Iptek, sesuai dengan kebutuhan era global/informasi