Apa maksud dr sesi utbk gelombang 2

Jakarta - Bagi detikers yang belum beruntung lolos Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) 2021, jangan bersedih. Masih ada kesempatan di jalur berikutnya yaitu Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK).

Apa itu jalur UTBK SBMPTN? Melansir dari laman Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT), ini penjelasan mengenai UTBK SBMPTN mulai dari pengertian, persyaratan, biaya, hingga jadwalnya.

1. Pengertian

UTBK adalah Ujian Tulis Berbasis Komputer yang hasilnya nanti akan digunakan untuk mengikuti SBMPTN (Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri). Secara sederhana, UTBK adalah nama ujiannya dan SBMPTN adalah proses seleksinya.

Cara ini telah dilakukan sejak tahun 2019. UTBK sendiri merupakan tes masuk perguruan tinggi yang dilaksanakan oleh Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT), satu-satunya lembaga penyelenggara tes perguruan tinggi terstandar di Indonesia.

Pelaksanaan UTBK oleh LTMPT memiliki keunggulan karena hasil tes kredibel, terstandar, dan nilai diberikan secara individu kepada peserta.

UTBK 2021 dapat diikuti oleh siswa lulusan tahun 2019, 2020, dan 2021 dari SMA/MA/SMK dan sederajat. Serta lulusan Paket C tahun 2019, 2020, dan 2021 dengan umur maksimal 25 tahun.

Mengikuti UTBK adalah syarat utama untuk Seleksi Bersama Masuk PTN, PTKIN, dan Politeknik Negeri.

2. Tujuan UTBK

Tujuan UTBK adalah memprediksi calon mahasiswa yang mampu menyelesaikan studi di perguruan tinggi dengan baik dan tepat waktu.

Memberi kesempatan bagi calon mahasiswa untuk mengikuti tes secara fleksibel yaitu memilih lokasi dan waktu tes.

3. Ketentuan UTBK

Peserta diperbolehkan mengikuti UTBK 2021 sebanyak satu kali.

Hasil UTBK 2021 hanya berlaku untuk mengikuti SBMPTN 2021 dan penerimaan di PTN tahun 2021.

SBMPTN 2021 dilakukan berdasarkan hasil UTBK dan dapat ditambah dengan kriteria lain sesuai dengan talenta khusus yang ditetapkan PTN, PTKIN dan Politeknik Negeri yang bersangkutan.

3. Kelompok Ujian UTBK

Kelompok ujian pada UTBK dibagi 3 yaitu:

A. Kelompok Ujian Sains dan Teknologi (Saintek) dengan materi ujian:-Tes Potensi Skolastik (TPS)

-Tes Kompetensi Akademik (TKA) Saintek yaitu Matematika Saintek, Fisika, Kimia, dan Biologi

B. Kelompok Ujian Sosial dan Humaniora (Soshum) dengan materi ujian:

-Tes Potensi Skolastik (TPS)
-Tes Kompetensi Akademik (TKA) Soshum yaitu Geografi, Sejarah, Sosiologi, dan Ekonomi

C. Kelompok Ujian Campuran (Saintek dan Soshum) dengan materi ujian:-Tes Potensi Skolastik (TPS)-Tes Kompetensi Akademik (TKA) Saintek yaitu Matematika Saintek, Fisika, Kimia, dan Biologi

-Tes Kompetensi Akademik (TKA) Soshum yaitu Geografi, Sejarah, Sosiologi, dan Ekonomi

4. Persyaratan UTBK

-Memiliki akun LTMPT dan sudah permanen sebelum penutupan akun.
-Siswa SMA/MA/SMK lulusan tahun 2021 harus memiliki Surat Keterangan Siswa SMA/MA/SMK Kelas 12, atau peserta didik Paket C tahun 2021 dengan umur maksimal 25 tahun.

-Lulusan SMA/MA/SMK tahun 2019 dan 2020 atau lulusan Paket C tahun 2019 dan 2020 harus memiliki ijazah dengan umur maksimal 25 tahun.

-Peserta yang mendaftar di jurusan Soshum akan mengikuti TPS dan TKA Soshum, sama halnya dengan Saintek.

Sedangkan untuk campuran akan mengikuti TPS, TKA Soshum dan TKA Saintek.

-Membayar biaya pendaftaran.


Biaya UTBK

Ketentuan pembiayaan UTBK bagi peserta adalah:

-Membayar Rp 200.000 untuk kelompok ujian Saintek atau Soshum.-Membayar Rp 300.000 untuk kelompok ujian Campuran.-Dibayarkan melalui Bank Mandiri, BNI, BTN, atau BRI.

-Calon peserta Kartu Indonesia Pintar Kuliah (KIP Kuliah) yang dinyatakan lolos persyaratan tidak dipungut biaya.

5. Jadwal UTBK 2021

Pendaftaran UTBK SBMPTN : 15 Maret - 1 April 2021Pelaksanaan UTBK Gelombang I : 12 - 18 April 2021Pelaksanaan UTBK Gelombang II : 26 April - 2 Mei 2021Pengumuman Hasil Seleksi UTBK SBMPTN : 14 Juni 2021

Untuk jadwal dan lokasi ujian, detikers bisa melakukannya saat registrasi. Setiap hari, UTBK akan diadakan dalam 2 sesi yaitu pagi dan siang. Lalu lokasinya ada di 74 pusat pelaksanaan UTBK yang bisa dipilih di berbagai daerah di Indonesia.

Simak Video "Isi Kuliah Subuh, Anies Cerita Upaya Bung Karno Berantas Buta Huruf"


[Gambas:Video 20detik]
(nwy/nwy)

JAKARTA - Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT) resmi mengumumkan jadwal pelaksanaan seleksi untuk masuk perguruan tinggi lewat jalur UTBK SBMPTN 2022 (Ujian Tertulis Berbasis Komputer Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri).

 (Baca juga: Persyaratan Peserta SNMPTN 2022, Apa Saja?)

Pelaksanaan SBMPTN akan digelar pada bulan Mei 2022 mendatang. Akan tetapi, para peserta disarankan mengikuti tes sesuai dengan daerahnya masing-masing terlebih pandemi Covid-19 masih berlangsung.

"Karena masih belum tahu persis kondisi pandemi Covid-19 di bulan Mei tahun depan seperti apa, di sarankan untuk peserta mengikuti tes UTBK di pusat sesuai dengan daerahnya masing-masing atau pusat UTBK yang terdekat misalnya di Jakarta, harus mengkikuti di Jakarta saja," ujar Ketua Pelaksana LTMPT Budi P. Widyobroto dalam keterangan virtual, Minggu (12/12/2021).

 (Baca juga: Informasi Lengkap SNMPTN 2022: Jadwal, Persyaratan hingga Cara Memilih Prodi)

Lebih lanjut Budi menjelaskan bahwa pelaksanaan UTBK SBMPTN 2022 di bagi menjadi dua gelombang. Gelombang pertama akan digelar pada 17 Mei 2022.

"Pelaksanaan UTBK Gelombang pertama dimulai 17 sampai 23 Mei 2022. Kemudian, Gelombang kedua, 28 Mei sampai 3 Juni 2022," ungkapnya.

Adapun pelaksanaan kali ini, penerapan dua gelombang dengan dua sesi (pagi dan siang) per harinya kembali diterapkan dalam proses ujian.

Lantas apa saja yang perlu disimak para calon mahasiswa yang akan mengikuti SNMPTN 2022? Berikut rangkumannya dari situs LTMPT.

Jadwal Lengkap

Pembuatan Akun LTMPT : 04 Januari - 15 Februari 2022

PDSS dan SNMPTN

1. Sosialisasi PDSS : 01 Desember 2021 - 08 Februari 2022

2. Sosialisasi SNMPTN : 01 Desember 2021 - 28 Februari 2022

3. Launching Kegiatan PMB : 04 Januari 2022

4. Penetapan Siswa Eligible : 04 Januari - 08 Februari 2022

5. Pengisian PDSS : 08 Januari - 08 Februari 2022

6. Pendaftaran SNMPTN : 14 - 28 Februari 2022

7. Pengumuman Hasil SNMPTN : 29 Maret 2022

Apa itu Pangkalan Data Sekolah dan Siswa (PDSS)?

1. PDSS merupakan basis data yang berisikan rekam jejak kinerja sekolah dan nilai rapor siswa yang eligible mendaftar.

2. PDSS mengakomodasi Kurikulum Nasional 2006 KTSP dan Kurikulum 2013 (Sistem Paket dan SKS). Sekolah yang tidak menggunakan kurikulum nasional tidak diperbolehkan mendaftar PDSS.

3. Untuk tahun ajaran dan tingkat yang sama, PDSS mengakomodasi perbedaan kurikulum antara semester ganjil dan genap.

4. Pengisian PDSS dilakukan oleh sekolah dan kebenaran data yang diisikan menjadi tanggung jawab Kepala Sekolah.

Persyaratan Sekolah

1. SMA/MA/SMK yang mempunyai NPSN.

2. Ketentuan Akreditasi:

1. Akreditasi A: 40 % terbaik di sekolahnya

2. Akreditasi B: 25 % terbaik di sekolahnya

3. Akreditasi C dan lainnya: 5% terbaik di sekolahnya

3. Mengisi Pangkalan Data Sekolah dan Siswa (PDSS). Data siswa yang diisikan hanya yang eligible sesuai dengan ketentuan.

Persyaratan Peserta

Siswa SMA/MA/SMK kelas terakhir (kelas 12) pada tahun 2022 yang memiliki prestasi unggul:

1. Memiliki prestasi akademik dan memenuhi persyaratan yang ditentukan oleh masing-masing PTN

2. Memiliki NISN dan terdaftar di PDSS

3. Memiliki nilai rapor semester 1 s.d. 5 yang telah diisikan di PDSS

4. Peserta yang memilih program studi bidang seni dan olahraga wajib mengunggah Portofolio.

Pilihan Program Studi

1. Setiap siswa dapat memilih dua program studi dari satu PTN atau dua PTN

2. Jika memilih dua program studi, salah satu harus berada di PTN pada provinsi yang sama dengan SMA/MA/SMK asalnya. Jika memilih satu program studi, dapat memilih PTN yang berada di provinsi mana pun.

3. Disarankan tidak lintas minat (tergantung ketentuan PTN yang dituju)

Ketentuan Pemeringkatan Siswa Oleh Sekolah

Pemeringkatan siswa dilakukan oleh sekolah yang pada dasarnya memperhitungkan nilai mata pelajaran sebagai berikut.

* Jurusan IPA: Matematika, Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Kimia, Fisika, dan Biologi.

* Jurusan IPS: Matematika, Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Sosiologi, Ekonomi, dan Geografi.

* Jurusan Bahasa: Matematika, Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Sastra Indonesia, Antropologi, dan salah satu Bahasa Asing.

* SMK: Matematika, Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, dan Kompetensi Keahlian.

Sekolah dapat menambahkan kriteria lain berupa prestasi akademik dalam menentukan peringkat siswa bila ada nilai yang sama.

Jumlah siswa yang masuk dalam pemeringkatan sesuai dengan ketentuan kuota akreditasi sekolah.

  • # Jalur UTBK SBMPTN
  • #sbmptn
  • #Perbedaan SNMPTN dan SBMPTN

Jatuh Menukik Tajam, Kecelakaan Pesawat China Eastern Airlines Tak Lazim?

Oleh Yopi Makdori pada 16 Mar 2021, 14:33 WIB

Diperbarui 16 Mar 2021, 14:33 WIB

Apa maksud dr sesi utbk gelombang 2

Perbesar

Peserta mengikuti Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) gelombang pertama di Kampus Fakultas Teknik UPN Veteran Jakarta, Cinere, Depok, Jawa Barat, Minggu (5/7/2020). UTBK 2020 salah satu syarat bagi calon mahasiswa yang mendaftar melalui SBMPTN. (merdeka.com/Arie Basuki)

Liputan6.com, Jakarta - Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT) memutuskan untuk melaksanakan Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) 2021 dalam dua gelombang.

Mengacu pada informasi yang diberikan LTMPT, UTBK gelombang pertama digelar pada 12-18 April 2021. Sementara gelombang kedua pada 26 April sampai 2 Mei 2021.

Sementara itu sejak Senin pukul 15.00 WIB, 15 Maret 2021, LTMPT telah resmi membuka pendaftaran UTBK-Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) 2021. Pendaftaran akan berlangsung selama 17 hari, terhitung sampai 1 April 2021.

UTBK-SBMPTN 2021 merupakan salah satu dari dua seleksi masuk PTN yang dihelat LTMPT.

Sebelumnya LTMPT sudah menggelar Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) 2021 yang ditentukan dari nilai rapor dan prestasi peserta. Berbeda dengan UTBK-SBMPTN yang bisa mengakomodasi peserta dari lulusan SMA tahun 2019 dan 2020, SNMPTN hanya mengizinkan lulusan SMA tahun 2021.

LTMPT menjadwalkan pengumuman SNMPTN 2021 pada 22 Maret 2021.

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

Scroll down untuk melanjutkan membaca

Apa maksud dr sesi utbk gelombang 2

Perbesar

Peserta mengenakan masker saat mengikuti Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) gelombang pertama di Kampus Fakultas Teknik UPN Veteran Jakarta, Cinere, Depok, Jawa Barat, Minggu (5/7/2020). UTBK 2020 salah satu syarat bagi calon mahasiswa yang mendaftar melalui SBMPTN. (merdeka.com/Arie Basuki)

Bagi calon peserta yang hendak mengikuti UTBK-SBMPTN 2021, simak sejumlah persyaratannya:

1. Memiliki Akun LTMPT. 

2. Warga Negara Indonesia (WNI) yang memiliki Nomor Induk Kependudukan (NIK).

3. Siswa SMA/MA/SMK/sederajat lulusan tahun 2021 harus memiliki Surat Keterangan Siswa SMA/MA/SMK Kelas 12 pada tahun 2021 atau peserta didik Paket C tahun 2021 dengan umur maksimal 25 tahun (per 1 Juli 2021).

4. Siswa lulusan SMA/MA/SMK/sederajat tahun 2019 dan 2020 atau lulusan Paket C tahun 2019 dan 2020 harus memiliki ijazah dengan umur maksimal 25 tahun (per 1 Juli 2021). Bagi lulusan SMA sederajat dari luar negeri harus memiliki ijazah yang sudah disetarakan.

5. Tidak lulus jalur SNMPTN pada tahun 2019, 2020, dan 2021.

Sementara, untuk persyaratan tes peserta adalah sebagai berikut:

a. Peserta yang akan memilih prodi Saintek maka mengikuti TPS dan TKA Saintek.

b. Peserta yang akan memilih prodi Soshum, maka mengikuti TPS dan TKA Soshum; dan

peserta yang akan memilih prodi Campuran (Saintek dan Soshum), maka mengikuti TPS, TKA Saintek dan TKA Soshum.

c. Khusus Program Studi Kedokteran dan Kedokteran Gigi hanya dapat dipilih oleh siswa lulusan SMA/MA jurusan IPA saja.

d. Memiliki kesehatan yang memadai sehingga tidak mengganggu kelancaran proses studi.

e. Bagi peserta yang memilih program studi bidang Seni dan Olahraga wajib mengunggah portofolio.

f. Membayar biaya UTBK melalui bank Mandiri, BNI, BTN, dan BRI.

Lanjutkan Membaca ↓

Apa maksud dr sesi utbk gelombang 2