Mengapa kerajaan sriwijaya sering disebut kerajaan maritim

Jika Anda masih penasaran dengan pertanyaan “Mengapa Kerajaan Sriwijaya disebut kerajaan maritim? “ Maka kali ini kami akan bantu memberikan uraian secara lebih detil mengenai istilah maritim ini. Hingga akhirnya Anda dapat menyimpulkan sendiri bahwa Kerajaan Sriwijaya memang masuk ke dalam kategori-kategori sebuah kerajaan disebut kerajaan maritim.

Table of Contents Show

Pembahasan
Pelajari Lebih Lanjut
Detail Jawaban
Video yang berhubungan

Wilayah Kekuasaan Kerajaan Sriwijaya

Salah satu pengertian dari maritim itu terletak pada penguasaan wilayah yang terdiri dari beberapa pulau. Ciri pulau ini tentu terdiri dari daratan-daratan yang dipisahkan oleh lautan atau bisa jadi sungai. Pemisahnya dalam bentuk perairan lengkap dengan berbagai potensi sumber daya alamnya yang menjadi milik kerajaan maritim tersebut. Itulah sebabnya kriteria ini menjadi salah satu alasan mengapa Kerajaan Sriwijaya disebut kerajaan maritim. Kerajaan Sriwijaya terdiri dari banyak pulau walaupun tidak secara keseluruhan, namun satu wilayah dengan wilayah lainnya dipisahkan oleh lautan atau selat.

Angkatan Laut Sriwijaya berhasil merebut satu demi satu bagian dari pula-pulau tersebut. Satu demi satu wilayah tersebut berhasil ditaklukan dan dikuasai oleh Kerajaan Sriwijaya. Keberadaan pulau-pulau inilah yang memperkuat kemaritiman kerajaan ini. Apalagi dari waktu ke waktu angkatan lautnya berhasil menaklukan semakin banyak pulau-pulau tersebut. Hasinya tentu saja wilayah kekuasaan Kerajaan Sriwijaya yang semakin luas. Sriwijaya Disebut Kerajaan Maritim Karena 4 Hal

Kerajaan Sriwijaya Menguasai Perairan yang Amat Luas

Alasan berikutnya mengapa Kerajaan Sriwijaya disebut kerajaan maritim yaitu adanya penguasaan lautan atau wilayah perairan yang luas dari Kerajaan Sriwijaya ini. Ini adalah salah satu kategori masuknya sebuah pemerintahan dengan sebutan maritim. Kerajaan Sriwijaya memenuhi kriteria ini. Jadilah Kerajaan Sriwijaya ini menjadi kerajaan maritim yang pertama di Indonesia. Penguasaan ini dibuktikan dengan berhasilnya Kerajaan Sriwijaya menguasai Pelabuhan-pelabuhan besar.

Akhirnya pelabuhan besar dan berbagai kegiatan perdagangan di dalamnya dapat dimonopoli oleh Kerajaan Sriwijaya. Pelabuhan-pelabuhan besar adalah sasaran perluasan kekuasaan Kerajaan Sriwijaya. Alasannya tentu saja karena selain menguntungkan secara ekonomi, perairannya yang luas juga dapat dimanfaatkan oleh Kerajaan Sriwijaya untuk kepentingan perdagangan dan politik.

Keunikan Daerah yang Dikuasai Kerajaan Sriwijaya

Kebanyakan daerah-daerah yang dikuasai oleh kerajaan Sriwijaya berada dekat perairan. Daerah pesisir atau pinggir laut atau wilayah yang berada di tepi sunga-sungai besar. Hal ini tentunya membuat wilayah kekuasaannya juga lebih besar kawasan perairannya dibandingkan daratannya. Ini adalah salah satu karakteristik yang merupakan salah satu kategori sebuah kekuasaan disebut sebagai maritim. Pun dengan pemerintahan Kerajaan Sriwijaya.

Sebuah pengertian mengenai istilah maritim ini juga menyebutkan kategori ini untuk menentukan sebuah pemerintahan dikatakan maritim atau tidak. Dengan alasan ekonomi sekaligus politik membuat Kerajaan Sriwijaya lebih menyukai wilayah-wilayah yang dekat dengan perairan. Sungai ataupun lautan tidak menjadi masalah asalkan dapat dijangkau oleh kekuatan militernya yaitu Angkatan Laut Kerajaan Sriwijaya. Itulah sebab unik lainnya yang juga menjadi salah satu alasan mengapa Kerajaan Sriwijaya disebut kerajaan maritim.

Pelayaran & Perdagangan dengan Jalur Laut

Kerajaan Sriwijaya memiliki teknologi yang cukup baik dalam pembuatan maupun penggunaan alat transportasi perairan. Entah itu untuk digunakan di sungai atau di laut. Hal ini dapat kita lihat dari salah satu bukti sejarah yang berupa arca di Candi termegah di Indonesia yaitu Candi Borobudur. Candi yang tiada lain adalah salah satu peninggalan Kerajaan Sriwijaya. Gambar kapal bercadik Ganda pada salah satu arcanya dengan jelas menunjukan bahwa alat transportasi perairan ini merupakan alat transportasi utama mereka.

Model kapal Sriwijaya tahun 800-an Masehi yang terdapat pada candi Borobudur.

sumber foto : https://id.wikipedia.org/wiki/Berkas:Borobudur_ship.JPG

Perdagangan dan pemberdayaan angkatan laut Kerajaan Sriwijaya menjadi kegiatan pokok yang dilakukan oleh kerajaaan Sriwijaya. Hal ini berkaitan dengan tujuan mereka untuk mengokohkan monopoli perdagangan mereka dalam menguasai pasar yang semakin luas. Sementara perluasan wilayah kekuasaaan sebagai jalan untuk melancarkan strategi perdagangan hasil bumi yang menjadi sumber ekonomi utama Kerajaan Sriwijaya. Dengan begitu dapat dikatakan bahwa kehidupan rakyat maupun Raja Sriwijaya sangat bergantung pada hasil kelautan.

Itulah beberapa pengertian mengenai istilah maritim yang sangat pas dengan fakta-fakta yang dapat kita telususri dari sejarah Kerajaan Sriwijaya ini. Menjadi beberapa alasan mengapa Kerajaan Sriwijaya disebut kerajaan maritim. Hal ini tentu saja menjadi salah satu cikal bakal terciptanya negara maritim yang kini kita tinggali. Sebuah negara Kesatuan Republik Indonesia yang terdiri dari berbagai pulai dan perairan yang luas yang semuanya dikuasai oleh pemerintahan Negara Republik Indonesia. Sebagai salah satu negara maritim yang terluas di dunia.

pliss jawab secepatnya yang panjang dan jelas tunjukin daerahnya sama penjelasanya

Jelaskan apa yang di maksud dengan perdagangan internasonal

Jelaskan kenapa orang orang seringkali dijadikan tokoh idola

Jelaskan keterkaitan administrasi keuangan negara dan daerah dengan bidangbidang lain dari ilmu administrasi publik yakni: (a) organisasi publik, (b) … manajemen kepegawaian publik, (c) analisis dan desain kebijakan publik, dan (d) ekonomi politik

Jelaskan pengertian politik tradisional dan modern?

Jenis gaya yang digunakan kuda pada waktu berlari adalah

Jika nada g memiliki frekuensi 500hz berapa frekuensi nada e?

Kalor yang dimiliki oleh suatu benda dapat di ketahui dengan mengukur ?

bAgi bagi poin!syaratjawab dengan benar pertanyaan di bawah ini1 . Bagaimana kehidupan awal masyarakat pada masa pra aksara di Indonesia?2.apa yang ka … lian ketahui mengenai makna kebudayaan abris sous Roche?ngasal=report#JAWABANTERBAIK

Perhatikan data berikut inil(1) AWS Mallaby(2) Brigjen Bethel(3) Keluar ultimatum (4) Jendral Soedirman(5) Bung TomoData-data yang berkaitan dengan pe … rtempuran Surabaya ditunjukkan oleh nomor...A (1), (2), dan (3)B. (1), (3), dan (5) C (2), (3), dan (4)D. (3), (4), dan (5)tolong alasannya juga ya

1. Kerajaan Sriwijaya disebut kerajaan maritim adalah karena

a. Letaknya di Tepi Sungai Terpanjang

b. Mengenal Teknologi Pembuat Perahu

c. Mengandalkan Perdagangan dalam Perekonomian

d. Memiliki Angkatan Laut yang Kuat

2. Selat Malaka mempunyai peranan penting pada masa Kerajaan Sriwijaya adalah Selat Malaka merupakan selat yang paling penting untuk perdagangan internasional jaman dahulu karena selat malaka menghubungkan antara daerah timur tengah dan eropa ke daerah asia seperti cina dan lain-lain. Selat Malaka merupakan daerah yang berbahaya, karena terdapat banyak kelompok bajak laut. Kerajaan Sriwijaya yang merupakan kerajaan Maritim berdiri di dekat selat Malaka memiliki angkatan laut yang kuat. Dengan angkatan laut yang kuat sehingga dapat menjaga keamanan kapal-kapal dagang internasional di selat Malaka dan sebagai imbalannya dengan membayar pajak atau berdagang dengan kerajaan Sriwijaya.

3. Unsur - unsur yang harus dikuasai, agar sebuah kerajaan mampu menjadi kerajaan maritim adalah

a. Armada laut yang kuat

b. Keahlian navigasi

c. Kekuasaan menepati perdagangan

d. Keamanan laut yang kuat

4. Setujukah kamu dengan sebutan Sriwijaya sebagai kerajaan nasional pertama adalah

Setuju karena pada masa kejayaannya, wilayah kekuasaan Sriwijaya cukup luas. Daerah-daerah kekuasaannya antara lain Sumatera dan pulau-pulau sekitar Jawa bagian barat, sebagian Jawa bagian tengah, sebagian Kalimantan, Semenanjung Melayu, dan hampir seluruh perairan Nusantara.

5. Jika pada abad ke-7, Sriwijaya bisa menjadi kerajaan maritim yang hebat, mengapa sekarang kita belum mampu mengulangi kejayaan di laut pada saat ini. Apa yang perlu diperbaiki yaitu adalah

a. Kebijakan pengembangan KKL (Kawasan Konservasi Laut)

b. Penguasaan IPTEK

c. Keseriusan dari pemerintah, pelaku usaha, dan perguruan tinggi dalam meningkatkan riset di sektor kelautan

d. Mendesak pemerintah memberikan berbagai intensif guna mendorong berkembangnya investasi perikanan

e. Industrialisasi sektor kelautan yang memperhatikan pengelolaan wilayah pesisir

f. Penjagaan yang lebih baik lagi wilayah kelautan

6. Penyebab kerajaan Sriwijaya mengalami kemunduran adalah

a. Keadaan sekitar kerajaan Sriwijaya yang berubah, tidak lagi dekat pantai. Di karenakan oleh aliran Sungai Musi, Sungai Ogan, dan Sungai Komering banyak membawa lumpur. Akibatnya, Sriwijaya tidak baik untuk perdagangan

b. Banyak daerah kekuasaan Sriwijaya yang melepaskan diri. Dikarenakan melemahnya angkatan laut kerajaan Sriwijaya, sehingga pengawasan terhadap wilayah laut menjadi semakin sulit

c. Dari segi politik, Sriwijaya sering mendapatkan serangan dari kerajaan lain.

Pembahasan

Hai teman-teman BrainlyLovers...!!! Sekarang kita akan membahas kerajaan Sriwijaya.

Selamat belajar...!!!

1. Masa Keemasan Kerajaan Sriwijaya

Pada abad 9-10 Masehi kerajaan Sriwijaya mencapai puncak keemasan dengan menguasai seluruh jalur perdagangan maritim di wilayah Asia Tenggara serta wilayah Jawa, Sumatera, Semenanjung Malaya, Thailand, Vietnam, Kamboja, dan Filipina. Sriwijaya mengendalikan rute perdagangan lokal dengan mengenakaan bea cukai kepada kapal yang melintas, karena Sriwijaya menguasai Selat Sunda dan Malaka. Kerajaan Sriwijaya mengumpulkan kekayaannya dengan jasa dari pelabuhan serta dari gudang perdagangan, yang untuk melayani pasar dari India serta Tiongkok.

2. Keruntuhan Kerajaan Sriwijaya

Kerajaan Sriwijaya mengalami keruntuhan ketika kepemimpinan Raja Rajendra Chola. Penguasa Kerajaan Cholamandala menyerang kerajaan Sriwijaya dua kali tahun 1007 M dan 1023 M dan dapat merebut bandar-bandar kerajaan Sriwijaya. Peperangan ini disebabkan karena antara Kerajaan Cholamandala dan Kerajaan Sriwijaya bersaing dalam bidang perdagangan serta pelayaran. Tujuan dari serangan Cholamandala adalah untuk meruntuhkan armada kerajaan Sriwijaya. Semakin lemahnya ekonomi kerajaan Sriwijaya, karena pedagang yang datang di wilayah Sriwijaya semakin berkurang. Kekuatan militer Sriwijaya semakin melemah sehingga daerah-daerah kekuasaannya melepaskan diri. Akhirnya, Kerajaan Sriwijaya runtuh pada abad ke-13.