Analisis butir soal Pilihan Ganda 30 soal

Analisis butir soal Pilihan Ganda 30 soal

Analisis butir soal adalah pengujian terhadap kualitas atau mutu soal sehingga diperoleh informasi tentang karakteristik soal tersebut. Analisis butir soal dibedakan menjadi dua yaitu analisis butir soal secara kualitatif dan analisis butir soal secara kuantitatif.

Pada dasarnya analisis butir soal secara kualitatif dilaksanakan berdasarkan kaidah penulisan soal. Aspek yang diperhatikan dalam penelaahan secara kualitatif meliputi aspek materi, konstruksi, bahasa/budaya, dan kunci jawaban atau pedoman pesnkorannya.

Adapun analisis butir soal secara kuantitatif adalah pengujian terhadap soal dengan cara menganalisa empirik hasil tes. Ada dua pendekatan dalam analisis secara kuantitatif, yaitu pendekatan secara klasik dan modern. Selanjutnya pada postingan kali difokuskan pada analisis butir soal dngan menggunakan pendekatan klasik.

Analisis butir soal secara klasik adalah proses penelaahan butir soal melalui informasi dari jawaban peserta didik yang bertujuan untuk meningkatkan mutu butir soal yang bersangkutan dengan menggunakan teori tes klasik. 

Aspek yang perlu diperhatikan dalam analisis butir soal secara klasik adalah setiap butir ditelaah dari segi tingkat kemudahan butir, daya pembeda butir, dan penyebaran pilihan jawaban (untuk soal pilihan ganda) atau frekuensi jawaban pada setiap pilihan jawaban.

Sebagai seorang guru, menganalisis soal penilaian harian, soal penilaian akhir semester maupun asesmen lainnya merupakan satu kebutuhan agar kita mengetahui apakah soal-soal itu valid atau tidak sehingga dapat dipakai lagi atau tidak. Oleh karena itu, Bapak, Ibu Guru membutuhkan aplikasi yang tepat agar hasilnya anlisisnya baik. Bapak, Ibu bisa mengunduhnya di akhir postingan ini. 

Untuk membantu Bapak, Ibu melakukan kegiatan analisis butir soal, berikut Guruberto.com bagikan aplikasi analisis butir soal berbentuk pilihan ganda dan uraian (aplikasi dapat disesuaikan dengan jumlah butir soal).

  1. Analisis Butir Soal Pilihan Ganda (DOWNLOAD)
  2. Anasilis Butis Soal Uraian (DOWNLOAD)

Analisis butir soal Pilihan Ganda 30 soal
Analisis Butir Soal 20 Pilihan Ganda dan 5 Esai

Analisis Butir Soal 20 Pilihan Ganda dan 5 Uraian – Bagi bapak dan ibu guru tentu sudah tidak asing dengan yang namanya analisis butir soal. Analisis butir soal adalah kegiatan guru menganalisa butir soal baik soal pilihan ganda atau soal uraian. 

Soal yang dianalisis biasanya soal Penilaian Harian (PH), Penilaian Tengah Semester (PTS), Penilaian Akhir Semester (PAS) atau Penilaian Akhir Tahun (PAT).

Kegiatan menganalisis butir soal yang sudah dibuat oleh bapak dan ibu guru berguna untuk menganalisa apakah soal tersebut sulit, sedang dan mudah di mata peserta didik. Sehingga guru dapat mengevaluasi soal yang layak digunakan kembali untuk pembuatan soal berikutnya. 

Pada kesempatan kami akan berbagi rumus analisis butir soal 20 pilihan ganda dan 5 uraian yang didalamnya berisi data yang harus diinput oleh guru berupa input data, validitas dan realibilitas, daya beda dan tingkat kesukaran, nilai, hasil analisis, remedial, penjelasan, dan tabel analisisnya. 

Berikut ini analisis butir soal 20 pilihan ganda dan 5 uraian silakan 

Analisis butir soal Pilihan Ganda 30 soal

Analisis Butir Soal ini Agus Riyanto, S.Pd dari SMPN 1 Pringapus Semarang dan dikirim kembali oleh Bapak Sarwanta Ketua Edukasi IPS

Get notifications from this blog

Analisis butir soal  sangat  penting dilakukan untuk mengetahui apakah soal yang digunakan guru memiliki validitas dan reliabilitas  soal. Untuk mendapatkan hal tersebut maka guru minimal harus melakukan analisis kwalitatif (telaah soal) dan analisis kwantitatif .

Analisis kualitatif dilakukan sebelum soal digunakan sedangkan analisis kwantitatif dilakukan setelah soal digunakan. Untuk mengetahui hasil analisis kuantitatif dilakukan pengujian daya pembeda dan tingkat kesukaran soal, serta keefektifan pengecoh ( efektif, tidak berfungsi atau menyesatkan.)

Analisis butir soal ini sudah banyak dilakukan dengan sistem computer. Namun demikian guru juga harus memahami sistem manual . Pengetahuan ini akan menambah pemahaman tentang butir soal dan berguna juga dalam menyusun instrument dalam sebuah penelitian. Berikut cara analisis kuantitatif untuk mencari tingkat kesukaran dan daya pembeda.

A.  Analisis Butir Soal Pilihan Ganda (Analis Kuantitatif)

Analisis butir soal pada umumnya bertujuan untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan berikut:

  1. Apakah butir-butir soal itu berfungsi seperti yang diinginkan
  2.  Apakah butir soal itu memiliki tingkat kesukaran yang memadai ?
  3.  Apakah formulasi kalimat pada butir soal itu cukup jelas ?
  4.  Apakah masing-masing (pada soal pilihan ganda ) efektif

Langkah-langkah Analisis Butir Soal

Misalkan 37 siswa dalam kelas yang mengikuti ulangan, jadi ada 37 kertas jawaban yang telah diberi skor.

  1. Urutkan 37 kertas lembar jawaban dari skor yang tertinggi ke skor yang terendah dan tumpuk dengan skor tertinggi ditempatkan paling atas dan skor terendah ditempatkan paling bawah
  2. Pilih 27% kertas jawaban dengan  skor tertinggi (jadi  ada 10 kertas lembar jawaban di tumpukan bagian atas) dan selanjutnya disebut kelompok atas. Lakukan hal yang sama untuk tumpukan bagian bawah ( jadi ada 10 kertas lembar jawaban ) dan sebutlah ini “ kelompok bawah”. Singkirkan kertas lembar jawaban sisanya, yaitu kelompok tengah sebanyak 17 lembar.
  3. Untuk masing-masing butir soal, hitunglah banyaknya siswa di kelompok atas yang memilih masing-masing pilihan. Lakukan yang sama untuk kelompok bawah.
  4. Catatlah perhitungan pada langkah (3) di atas pada format analisis butir soal
  5. Hitunglah tingkat kesukaran (indeks kemudahan) masing-masing butir soal,

TK =  BA + BB
          n(A)+n(B)

TK = Tingkat kesukaran ,
BA = Banyaknya siswa kelompok atas yang menjawab benar
BB = Banyaknya siswa kelompok bawah yang menjawab benar
n(A) = Banyaknya siswa kelompok atas
n(B) = Banyaknya siswa kelompok bawah

Kriteria :

Tingkat Kesukaran

Keterangan

TK < 0,30

Soal sukar

 0,30 < TK < 0,70

Soal sedang

TK > 0,70

Soal mudah

7. Hitunglah daya pembeda masing-masing butir soal

DP =

BA- BB   

 =   

BA – BB

           n(A)                 n(B)
BA = Banyaknya siswa kelompok atas yang menjawab benar
BB = Banyaknya siswa kelompok bawah yang menjawab benar
Kriteria :

Daya pembeda

Keterangan

DP > 0,40

Baik

0,30 < DP < 0,40

Cukup baik

0,20 < DP < 0,30

Kurang baik( perlu direvisi)

DP < 0,20

Jelek, soal dirombak

7. Periksalah keefektifan pilihan masing-masing butir soal

Suatu pengecoh yang baik akan menarik lebih banyak peserta tes dari kelompok bawah dari pada peserta kelompok atas .

a. Ditinjau dari pemilihan distractor /pengecoh pada kelompok atas dan kelompok bawah . Apabila :

NA = Banyaknya peserta tes pada kelompok atas yang memilih pengecoh,

NB = Banyaknya peserta tes pada kelompok bawah yang memilih pengecoh

Maka :

  1.  Pengecoh disebut efektif, apabila NA<NB
  2.  Pengecoh disebut menyesatkan, apabila NA>NB
  3.  Pengecoh disebut tidak efektif, apabila NA = NB

b. Ditinjau dari banyaknya pemilih pada sampel peserta tes, maka pengecoh (distractor) dikatakan berfungsi apabila:

  1. Untuk butir soal 5 pilihan, pengecoh itu dipilih oleh paling sedikit 3% dari semua peserta tes dari kelompok atas dan bawah
  2. Untuk butir soal dengan 4 pilihan, pengecoh itu dipilih oleh paling sedikit 5% dari jumlah peserta tes pada kelompok atas dan kelompok bawah

No. Soal

Kelompok

Pilihan Jawaban

Jumlah

TK

DP

A

B*

C

D

O

5

A (atas)

0

6

3

1

0

10

0,35

0.60

B (Bawah)

3

1

2

3

1

10

Jumlah

3

7

5

4

1

20

Keterangan :  * =   ialah jawaban yang benar
                      O = siswa yang tidak menjawab/abstain

Format Analisis Butir Soal.


Kelompok

Pilihan Jawabab

Jml.

TK

DP

Keterangan

A*

B

C

D

E

O

Atas

10

2

4

2

2

0

20

0.33

0.35

Option C,E Dapat dipakai dan

Revisi B,D

Bawah

3

1

7

2

7

0

20

Jumlah

13

3

11

4

9

0

40

%

33

8

27

10

22

0

100


Dari tabel di atas maka nkita lakukan analisis sebagai berikut: 

Analisis option :


A.     ……………(Kunci)


Option B: Pengecoh yang menyesatkan karena lebih banyak kelompok atas yang salah dari kelompok bawah (perlu diperbaiki)


Option C:   Pengecoh yang Berfungsi efektif


Option D :  Pengecoh yang Tidak efektif (perlu diperbaiki)


Option E:  Pengecoh yang berfungsi  Berfungsi Efektif


Dengan demikian sebagai seorang guru perlu mengkaji ulang apakah soal yang disajikan kepada peserta didik ditinjau dari segi option (pilihan) sudah memenuhi kriteria soal yang baik. 

B.   Analisis Butir Soal Uraian


1.   Tingkat Kesukaran

Untuk menghitung tingkat kesukaran soal uraian, langkah-langkah yang perlu dilakukan adalah: 

a.  Menghitung Mean atau skor rata-rata peserta didik pada satu nomor butir soal tertentu dengan menggunakan rumus :

Mean =  Jumlah skor – skor siswa pada suatu nomor soal
              Jumlah peserta didik yang mengikuti Tes

b.  Menghitung tingkat kesukaran suatu nomor soal dengan rumus :

Tingkat kesukaran  =         M e a n
                                     Skor maksimun

Baca juga: Penilaian Pengetahuan Dalam Kurikulum 2013

2       2. Daya pembeda
     Langkah-langkah:
     a.  Menghitung/menjumlahkan dan mengurutkan skor total peserta didik dari yang tinggi sampai yang rendah, sehingga dapat diklasifikasikan menjadi kelompok atas dan bawah
     b. Jika peserta tes banyak maka dapat diambil 27% kelompok atas dan 27% kelompok bawah
     c. Hitung Mean kelompok atas dan kelompok bawah    

     Hitung Daya Pembeda dengan rumus:
          DP =   Mean KA – Mean KB
                    Skor maksimum Soal
        Kriteria:

  >0,40

baik

  0.30 – 0.39

Sedang

  0.20 – 0.29

Perlu revisi

  < 0,19

Soal di buang

 

Contoh : 

Peserta Didik

Soal

Skor Total Peserta Didik

Keterangan

      1

     2

      3

David

8

7

8

23

Atas

Tina

7

6

9

22

Atas

Budi

6

1

8

15

Bawah

Anis

3

2

7

12

Bawah

Skor Maksimum

10

8

12

Skor Rata-rata

6

4

Tingkat kesukaran

0,60

0,50

Dari data di atas terlihat Tingkat Kesukaran (TK) soal nomor 1 adalah 0,6 dan soal nomor 2 adalah 0,5. Kedua soal tersebut tergolong soal baik.