yoga berasal dari bahasa sansekerta dari kata yuj yang artinya

yoga berasal dari bahasa sansekerta dari kata yuj yang artinya

yoga berasal dari bahasa sansekerta dari kata yuj yang artinya

yoga berasal dari bahasa sansekerta dari kata yuj yang artinya

yoga berasal dari bahasa sansekerta dari kata yuj yang artinya

Download presentation

yoga berasal dari bahasa sansekerta dari kata yuj yang artinya

yoga berasal dari bahasa sansekerta dari kata yuj yang artinya

Yoga berasal dari bahasa Sansekerta yang berarti “penyatuan” yang bermakna “penyatuan dengan alam atau Sang Pencipta”. Yoga bukanlah sesuatu yang berhubungan dengan agama dan kepercayaan tertentu. Pengertian yoga adalah suatu kumpulan praktek-praktek latihan rohani kuno yang pertama kali dikembangkan di India. Yoga dibagi menjadi empat yaitu Bhakti Yoga, Jnana Yoga, Karma Yoga, dan Raja Yoga kini telah terdiri dari berbagai macam jenis seiring dengan semakin populernya Yoga di dunia. Ajaran Yoga dibangun oleh Maharsi Patanjali, dan merupakan ajaran yang sangat populer di kalangan umat Hindu. Ajaran yoga merupakan ilmu yang bersifat praktis dari ajaran Veda. Yoga berakar dari kata Yuj yang berarti berhubungan, yaitu bertemunya roh individu (atman/purusa) dengan roh universal (Paramatman / Mahapurusa). Maharsi Patanjali mengartikan yoga sebagai Cittavrttinirodha yaitu penghentian gerak pikiran.

yoga berasal dari bahasa sansekerta dari kata yuj yang artinya

Karena Yoga adalah latihan untuk memusatkan pikiran, maka ada beberapa hal yang perlu Anda ketahui sebelum melakukan Yoga: 1. Yoga sebaiknya dilakukan pada pukul 05. 30 sampai 06. 30 pagi. 2. Sebaiknya tidak makan minimal 3 jam sebelum latihan Yoga dan mulai makan sekitar setengah jam setelah melakukan Yoga. 3. Pada saat Yoga hendaknya tidak berbicara sampai selesai, apalagi tertawa. 4. Yoga dapat dilakukan oleh siapa saja tanpa memandang usia, ras, agama, dan kepercayaan.

yoga berasal dari bahasa sansekerta dari kata yuj yang artinya

Bila kita mengenal Karate atau Kungfu sebagai suatu tehnik untuk membela diri, maka Yoga merupakan suatu tehnik untuk mengenal diri. “Siapa yang mengenal dirinya, maka dia mengenal Tuhannya”. Yoga menyelaraskan tubuh fisik, pikiran dan jiwa. Pada tubuh fisik, yoga memberi efek kesehatan, keseimbangan, kekuatan dan vitalitas. Pada pikiran, yoga meningkatkan daya ingat, konsentrasi, menajamkan tingkat intelektual, menyeimbangkan emosi sehingga membuat hidup lebih kaya dan bahagia. Pada jiwa, yoga membawa kesadaran, kebebasan dan pencerahan.

Kata yoga berasal dari akar kata yang sama dari bahasa Inggris yoke. Istilah yoke mempunyai arti rangkap, pertama mempersatukan (yoke together), dan kedua: melakukan disiplin atau berlatih (to bring under the yoke, take my yoke upon you). Kedua arti ini ada dalam bahasa Sansekerta. Oleh karena itu, jika dirumuskan secara umum, yoga adalah suatu metode latihan yang direncanakan untuk mencapai integritas atau keutuhan.

Pendapat lain menyebutkan, pengertiannya yoga adalah berasal dari kata yuj, yang berarti hubungan, hubungan antara roh yang pribadi dan roh yang universal yaitu yang tidak berpribadi. Tetapi Rsi Patanjali mengartikan “Cittawwriti Nirodhah,” yaitu pengendalian gerakan pikiran dalam alam pikiran.

Secara umum pengertian yoga yaitu pengendalian diri serta disiplin dalam pemikiran (citta) merupakan hasil pertama dalam prakerti, untuk mendapatkan kebahagiaan yang dapat dirasakan oleh diri sendiri, kesadaran dalam kehidupan sehari-hari yang akan menemukan kesadaran sucinya.

Dalam kamus besar bahasa Indonesia, yoga bermakna sistem filsafat Hindu yang bertujuan mengheningkan pikiran, bertafakur dan menguasai diri. Sebenarnya ajaran ini merupakan suatu sistem latihan dengan penuh kesungguhan untuk membersihkan, mempertinggi dan memperdalam nilai-nilai kerohanian dalam mendekatkan diri dengan Tuhan (Brahman), sehingga cara itu segala konsentrasi selalu tertuju kepada-Nya. Dijelaskan juga bahwa yoga merupakan sistem ajaran gaib yang diperkembangkan Hinduisme dengan maksud membebaskan orang dari dunia khayalan seperti yang dipahami dengan panca indera. Pembebasan ini sukar dan mungkin memerlukan beberapa kali umur hidup.

Yogi (penganut yoga) yang percaya akan pantheisme (kepercayaan bahwa dunia dengan segala isinya adalah Tuhan) mencari persatuan dengan jiwa seluruh alam dunia. Penganut yoga yang atheis (tidak mengakui adanya Tuhan) mencari perasingan yang sempurna dari segala jiwa-jiwa lainnya dan pengetahuan diri sendiri yang sempurna. Kemuliaan terakhir yang dicari ialah kemuliaan penerangan sempurna. Para penganut yoga memakai disiplin jasmani untuk mencapai itu: penyucian, kebersihan, samadi dan latihan.

Menurut pendapat penulis, yoga adalah suatu ajaran dalam agama Hindu yang menyuruh umatnya untuk mengendalikan diri terhadap kenikmatan-kenikmatan duniawi, sehingga tercapai apa yang dicita-citakan oleh semua umat Hindu yaitu bersatunya roh pribadi (Atman) dan roh yang tidak berpribadi (Brahman).

Referensi Makalah®

Kepustakaan:

H.M. Rasjidi, Empat Kuliah Agama Islam Pada Perguruan Tinggi, (Jakarta: Bulan Bintang, 1974). Huston Smith, Agama-Agama Manusia, Terj. Saafroedin Bahar, (Jakarta: Yayasan Obor Indonesia, 2001). I Gede Sura, Pengendalian Diri dan Etika Dalam Ajaran Hindu, (Denpasar: Hanoman Sakti, 2001). Ida Bagus Mantra, Bhagavadgita, (Denpasar: Parisada Hindu Darma Pusat, 1989).

yoga berasal dari bahasa sansekerta dari kata yuj yang artinya

HINDUALUKTA-- Mungkin anda sering mendengar kata Yoga bukan…..Namun anda tidak mengetahui apa sebenarnya yoga itu……dan mungkin anda juga pernah melakukan yoga…..Bahkan kata ’yoga’ begitu popular di masyarakat. Mungkin anda pernah bertanya-tanya apa sesungguhnya makna kata tersebut?

Nah masih kita bahas teman apa sebenarnya itu yoga……Kata ‘yoga’ digunakan dengan berbagai pengertian. Istilah ‘yoga’ berasal dari bahasa Sansekerta. Berasal dari akar kata ‘yuj’ berarti ‘menghubungkan’. Dalam konteks ini, ia dimaknai sebagai persatuan spirit individu (jivatman) dengan Spirit Universal (Paramatman). Pengertian ini dipahami dalam konteks sistem filsafat Vedanta.

Sementara Bhagavad-gita mendefinisikan ‘yoga’ sebagai suatu keadaan yang bebas dari penderitaan dan kesedihan. Untuk memperoleh pemahaman tentang bagaimana yoga bisa berkembang seperti yang ada saat ini, maka kita perlu melihat sejenak latar belakang sejarah yang mendasarinya.

Yoga merupakan suatu teknik yang telah berkembang sejak ribuan tahun, yang awalnya dikenal dengan praktek “Tantra”. Tantra, pertama kali diperkenalkan di India, 7000 tahun yang lalu oleh seorang yogi besar Sadashiva. Yoga didesain sebagai suatu pengetahuan menyeluruh tentang kehidupan, melingkupi setiap aspek pengembangan pribadi dan sosial.

Istilah Tantra mengandung makna “sesuatu yang membebaskan dari kekasaran (ketidakpedulian)’, dan oleh karenanya, latihan-latihannya didasarkan pada suatu cara yang sistematis dan ilmiah, untuk membawa setiap individu dari tingkat ketidakpedulian (ignorance) menuju tingkat pencerahan spiritual (spiritual illumination).

Latihan Tantra tidak terbatas pada Meditasi dan Yoga saja, namun meluas hingga mencakup bidang kesenian, musik, sastra, obat-obatan, tari-tarian, kesadaran lingkungan-singkatnya pendekatan hidup yang bersifat holistik. Sejalan dengan perkembangan zaman, banyak bermunculan cabang-cabang dan bagian-bagian dari Tantra.

Di dalamnya mungkin terlihat bagaimana menggolongan Tantra terjadi, dan seberapa dekat jenis yoga yang kita miliki saat ini dapat ditelusuri kembali ke asalnya sesuai dengan ajaran Sadashiva. Pembagian Tantra kedalam wilayah khusus yang berbeda tersebut, telah mengakibatkan hilangnya efektifitas dan keharmonisam dari keseluruhan filsafat kehidupan yang lengkap. Hal yang sama terdapat pula pada Tantra.

Kelompok-kelompok yang berbeda mungkin memusatkan diri pada bagian tertentu saja, namun pemahaman secara utuh menjadi hilang.Tantra merupakan pengetahuan sepanjang masa dan relevansinya dengan dunia saat ini tidak kurang dibanding masa lalu. Di bidang ilmiah, kesehatan, dan psikologi, para ilmuwan modern mulai memahami dan membuktikan ajaran-ajaran yang terdapat dalam Tantra. Penelitian mereka tentang pikiran manusia telah membuka keseluruhan wawasan baru psikologi. Banyak dokter dan ahli kesehatan telah menyadari bahwa latihan dan postur-postur kesehatan Yoga yang terdapat dalam Tantra telah melampui pengetahuan obat-obatan ortodoks.

Dewasa ini, dengan segala kesulitan dan kekacauannya, Tantra merupakan suatu jawaban yang ilmiah atas masalah-masalah yang menimpa umat manusia tersebut. Selanjutnya, Tantra mengajarkan bahwa seseorang harus memandang secara obyektif terhadap seluruh kehidupan dan hidup secara positif, selalu melakukan tindakan-tindakan yang dapat membantu perkembangan evolusi, kemajuan menuju kesadaran tertinggi serta memberikan pedoman untuk membedakan antara hal-hal yang membawa kebesaran dengan hal-hal yang membawa kegelapan.

Tantra merupakan pengetahuan yang dapat diterapkan setiap zaman bagi semua orang di segenap penjuru dunia, sebab ajarannya sangat universal siapa saja dapat mempelajari dari berbagai kepercayaan apapun.