Perbedaan bank syariah dan bank konvensional ada banyak lho! Berdasarkan sistemnya, perbankan dibagi menjadi dua, yaitu perbankan konvensional dan syariah. Perbedaan bank syariah dan bank konvensional bisa dilihat dari definisinya. Perbankan konvensional adalah segala aktivitas perputaran uang yang mengacu pada kesepakatan internasional dan nasional, serta berlandaskan hukum formil negara. Sementara itu, perbankan syariah adalah aktivitas perbankan dengan berlandaskan pada hukum-hukum muamalah agama Islam. Sumber hukum perbankan syariah mengacu pada dua pedoman besar umat Muslim, yaitu Al-Qur’an dan Hadits. Selain dari segi definisinya, apalagi perbedaan bank syariah dan konvensional di Indonesia? Simak penjelasannya dari OCBC NISP di bawah ini. Sekilas, bank syariah dan konvensional tampak sama. Bahkan sebagian besar bank saat ini memiliki cabang konvensional dan syariahnya sendiri. Meski demikian, keduanya tetap berbeda lho! Selengkapnya tentang perbedaan bank syariah dan konvensional adalah sebagai berikut:
Demikian penjelasan tentang perbedaan bank syariah dan bank konvensional dari OCBC NISP! Ngomong-ngomong, OCBC NISP juga sudah memiliki divisi bank syariah lho sobat! Jadi apapun preferensi sobat saat menabung di bank, kami siap melayani Anda!
Lihat Foto KOMPAS.com - Indonesia mengenal dua jenis bank, yakni bank konvensional dan bank syariah. Secara umum dari segi operasional, meski ada perbedaan bank konvensional dan bank syariah, keduanya memiliki beberapa kesamaan. Perbedaan bank konvensional dan bank syariah paling mencolok adalah pada proses akad. Lalu apa sebenarnya perbedaan bank syariah dan bank konvensional? Indonesia adalah negara dengan populasi muslim terbesar di dunia. Banyak perbankan mendirikan unit bisnis syariah terpisah. Itu sebabnya, hampir seluruh bank syariah di Tanah Air, sahamnya juga banyak dimiliki bank konvensional yang sudah lebih dulu eksis. Bank syariah dianggap sebagai solusi sebagian masyarakat muslim yang menganggap riba adalah hal terlarang. Lantaran dalam perbedaan bank konvensional dan bank syariah, bank syariah tak mengenal sistem bunga-berbunga. Baca juga: Pinjaman Online Syariah Bebas Riba, Apa Saja Syaratnya? Berikut beberapa perbedaan bank syariah dan bank konvensional, baik dalam hal mengelola simpanan nasabah (dana pihak ketiga) maupun pengelolaan pembiayaan (penyaluran dana pihak ketiga). Perbedaan bank syariah dan konvensional pertama adalah dalam akad pengelolaan dana pihak ketiga. Sebagaimana bank konvensional, bank syariah juga menghimpun dana dari masyarakat dengan berbagai produk simpanan. Pada dasarnya, fungsi yang ditawarkan serupa dengan simpanan di bank konvensional, yaitu sebagai instrumen penyimpanan uang. Perbedaan bank syariah dan bank konvensional adalah terdapat pada penerapan konsep bunga. Di mana simpanan seperti tabungan syariah tidak mengenal bunga. Baca juga: Apa Itu Bank Kustodian dalam Investasi Reksadana? Di Indonesia, tabungan syariah yang menggunakan prinsip-prinsip islami diawasi oleh Dewan Syariah Nasional (DSN), sebuah lembaga yang berada di bawah Majelis Ulama Indonesia (MUI). Selain merujuk pada aturan dan prinsip syariah, tabungan bank syariah juga tunduk pada peraturan otoritas keuangan, dalam hal ini Otoritas Jasa Keuangan (OJK). |