Home » Kelas XI » Unsur Visual Seni Lukis Secara teknis lukisan adalah pembubuhan pigmen atau wama dengan bahan pelarut di atas permukaan bidang dasar, seperti pada kanvas, panel untuk menghasilkan sensasi atau ilusi ruang, gerakan, tekstur, untuk mengekspresikan berbagai makna atau nilai subjektif, baik yang sifatnya intelektual, emosi, simbolik, relegius, dan lain-lain. Herbert Read mengatakan Seni lukis adalah penggunaan garis, warna, tekstur, ruang dan bentuk, shape, pada suatu permukaan, yang bertujuan menciptakan berbagai image. Image-image tersebut bisa merupakan pengekspresian ide-ide, emosi, dan pengalaman-pengalaman. Menurut Edmund Burke Feldman pengekspresian itu menggunakan (1) Unsur-unsur visual, yang terdiri dari garis, warna, bentuk, tekstur dan ruang atau gelap terang, (2) Organisasi dari unsur-unsur tersebut, yang meliputi kesatuan, keseimbangan, irama dan perbandingan ukuran. Kritikus seni rupa Dan Suwaryono mengemukakan bahwa seni lukis memiliki dua faktor. (1) Faktor Ideoplastis: ide, pendapat, pengalaman, emosi, fantasi, dan lain-lain. Faktor ini lebih bersifat rohaniah yang mendasari penciptaan seni lukis. (2) Faktor Fisioplastis: yang meliputi hal-hal yang menyangkut masalah teknis, termasuk organisasi elemen-elemen visual seperti garis, warna tekstur, ruang, bentuk (shape) dengan prinsip-prinsipnya. Elemen atau unsur yang dapat dilihat dalam seni rupa merupakan sebuah bagian yang penting dalam menciptakan karya seni rupa. Elemen rupa merupakan obyek material yang akan disusun agar menjadi sebuah karya seni. Unsur-unsur atau elemen tersebut diantaranya: garis, bidang, tekstur, gelap terang, warna, nada/irama (rhytme), komposisi, dominasi (center of interest), dan kesatuan. 1. Garis Garis adalah salah satu elemen yang penting dalam seni lukis. Makin nyata, tajam dan kuat garisnya, makin sempurna hasil seninya. Garis dapat diciptakan melalui (1) kontur, garis paling luar dari benda yang dilukis, (2) Batas pemisah antara dua warna atau cahaya terang dan gelap, (3) lekukan pada bidang melingkar atau memanjang lurus, (4) batas antara dua tekstur yang berlainan. Garis dapat memberikan kesan gerak, ide, atau simbol. Pada karya seni lukis garis dapat mengekspresikan suasana emosi tertentu, seperti perasaan bahagia, sedih, marah, teratur, kacau, bingung, dan lain sebagainya. Secara fisik garis dapat dibuat tebal, tipis, kasar, halus, lurus, lengkung, berombak, memanjang, pendek, putus-putus, patah-patah dan banyak lagi.2. Warna Peran warna dalam kegiatan seni lukis sangat esensial, baik pada masa pra modern, masa modem, maupun masa posmodern. Pada umumnya para pelukis memanfaatkan warna untuk menyatakan gerak, jarak, tegangan, deskripsi rupa alam, naturalis, ruang, bentuk, ekspresi atau makna simbolik.
3. Ruang Ruang, space, extens or area of ground, surface etc. adalah keluasan dari suatu bidang atau permukaan. Berbeda dengan pengertian garis, ruang mempunyai dua dimensi tambahan yaitu lebar dan dalam. Ruang mempunyai gerakan arah dan ciri umum seperti halnya: diagonal. horisontal, bergelombang, lurus, melengkung dan lain-lainnya. Untuk memperjelas ini, maka batasan utama adalah yang paling sesuai, yaitu ruang adalah keleluasaan dari satu bidang atau permukaan yang mempunyai bentuk dua dimensional. 4. Tekstur Tekstur adalah kualitas taktil dari suatu permukaan, nilai kesan raba atau berkaitan dengan indra peraba. Pada umumnya tekstur digunakan tidak semata-mata dari segi teknis, tetapi mengacu kepada substansi lukisan, atau ekspresi lukisan.5. Bentuk Semua karya seni rupa mempunyai bentuk, apakah realistik atau abstrak, representasional atau non representasional. Bentuk dalam pengertian seni lukis memiliki banyak segi, ada bentuk figuratif, bentuk semi figuratif dan bentuk non figuratif. Bentuk figuratif bisa menghasilkan bentuk imitatif yakni berupaya meniru segala bentuk perwujudan benda-benda alam. Karya-karya yang dihasilkan dengan sendirinya cenderung menjadi naturalisme atau realisme. Atau jika kehadirannya dipicu oleh kehidupan bawah sadar pencipatanya, maka bisa pula menghasilkan karyakarya surealisme.Bentuk semi figuratif antara lain bentuk distorsif, bentuk yang telah dirubah dari bentuk asal menjadi bentuk yang lebih estetis sesuai dengan cita rasa penciptanya.
Posted by Nanang_Ajim Mikirbae.com Updated at: 11:09 PM
KISI-KISI UAS Seni Budaya Kelas XI - Tahun Ajaran 2015/2016
§ Warna Kromatik dan Akromatik
2. Unsur Garis dapat diciptakan melalui: a. Kontur, garis paling luar dari benda yang dilukis b. Batas pemisah antara dua warna/cahaya terang dan gelap c. Lekukan pada bidang melingkar/memanjang lurus d. Batas antara dua tekstur yang berlainan 3. 3 Sifat Optis (optical property): a. Hue → tingkat kepekatan warna b. Value → fenomena kecemerlangan dan kesuraman warna (warna cemerlang/terang → nilai tinggi ; suram/gelap → nilai rendah) c. Saturation → intensitas nada warna untuk menunjukkan warna-warna menyala dan suram (murni → intensitas tinggi ; tidak murni → intensitas rendah) 4. Warna yang terdapat pada: § W. Primer : merah, biru, kuning § W. Sekunder : hijau, ungu, oranye § W. Intermediate : merah oranye, merah ungu, biru ungu, biru hijau, kuning hijau, oranye kuning § W. Komplementer : merah-hijau, biru-oranye, kuning-ungu (warna bertolak belakang) 5. Sebutkan warna kromatik dan warna akromatik W. Kromatik : hitam, putih, abu-abu W. Akromatik : merah, biru, kuning, hijau, dsb. (selain warna kromatik) Tekstur Nyata (actual texture) → antara hasil pengamatan dengan kenyataan sama Tekstur Semu (simulated texture) → antara hasil pengamatan dengan kenyataan berbeda/tidak nyata Bentuk (Shape) → diartikan sebagai aspek visual, bagian-bagian yang tergabung menjadi satu rupa/wujud Wujud (Form) → memberikan tatanan khusus sehingga mampu mempengaruhi persepsi pengamat → bentuk meniru segala perwujudan benda alam atau bentuk ciptaan manusia seperti keadaan aslinya → bentuk yang telah dirubah dari bentuk asal menjadi bentuk yang lebih estetis sesuai cita rasa penciptanya → bentuk tidak lagi menggambarkan bentuk-bentuk yang bisa diamati dalam kehidupan keseharian 9. Aliran Pablo Picaso → kubisme (semi figuratif) 10. Pelukis beraliran Surealisme → Salvador Dali, Sidibio, Ivan Sagito 11. Proses Penciptaan Desain b. Profil Pasar dan Segmen Konsumen e. Standar Prosedur Produksi 12. Prinsip-Prinsip Desain → Yi keteraturan tatanan di antara bagian desain (susunan seimbang, satu kesatuan, saling mengisi) → Keselarasan merupakan hal utama dan penting dalam penciptaan b. Kesebandingan (proportion) → Yi perbandingan antar satu bagian dengan bagian lain atau antara bagian dengan unsur keseluruhan → Tidak timpang/janggal baik bentuk/warna → Yi pengulangan di atas bidang atau ruang yang menimbulkan efek optik → Irama kerap memandu mata mengikuti arah gerakan dalam desain d. Keseimbangan (balance) → Yi upaya penciptaan karya yang memiliki daya tarik visual → Keseimbangan berhubungan dengan penempatan unsur visual, keterpaduan unsur, ukuran, dsb. → Yi penentuan faktor utama yang ditonjolkan karena kepentingannya → Penekanan dapat dilakukan dengan distorsi ukuran, bentuk, irama, arah, warna kontras, dsb. 13. Prinsip Keseimbangan memberikan efek:
14. Proses kreatif dalam aktivitas berkreasi seni lukis 15. Tema disebut juga? → subject matter 16. Penemuan sumber inspirasi a. Berasal dari Realitas Internal → penambahan kehidupan spiritual/psikologi kita sendiri. Misal: harapan, cita-cita, emosi, nalar, intuisi, gairah, kepribadian, pengalaman yang belum teridentifikasi bahasa b. Berasal dari Realitas Eksternal → hubungan pribadi dengan Tuhan (religius), dengan sesama (sosial, nasionalisme, kemiskinan), dengan alam (lingkungan, keindahan alam), dsb. 17. Bentuk Non Figuratif (lihat no 8) 18. Aliran seni lukis Affandi → ekspresionisme a. Raden Saleh → dramatis dan aristokratis b. Basoeki Abdullah → idealisasi keindahan yang permai c. Soedjojono → heroisme dan nasionalisme 20. Langkah kerja dalam proses perwujudan karya a. Tahap Persiapan → pengadaan dan pengolahan bahan utama, pendukung, dan peralatan b. Tahap Pelaksanaan → aktivitas proses kreasi dari awal hingga selesai (pengalaman artistik) c. Tahap Akhir → tindakan khusus supaya siap dipamerkan (pembersiha, bingkai, dsb) 21. Pengertian lukisan secara teknis Lukisan adalah pembubuhan pigmen/warna dengan bahan pelarut di atas permukaan bidang dasar (seperti pada canvas), panel untuk menghasilkan sensasi atau ilusi ruang, gerakan, tekstur, untuk mengekspresikan berbagai makna atau nilai subjektif, baik yang sifatnya intelektual, emosi, simbolik, religius, dll. 22. Faktor seni lukis menurut Dan Waryono: → meliputi ide, pendapat, pengalaman, emosi, fantasi, dll. → bersifat rohaniah yang mendasari penciptaan seni lukis → meliputi masalah teknis, termasuk organisasi elemen visual dan prinsipnya → bersifat fisik dalam arti seni lukisnya itu sendiri 23. Lukisan yang dikerjakan dengan menggunakan media komputer disebut? → vector art 24. Apa yang dimaksud dengan: a. Sensasi → reaksi panca indra kita mengamati seni b. Emosi → rasa keindahan c. Impresi → kensan pencerapan d. Interprestasi → penafsiran makna seni e. Apresiasi → menerima dan menghargai makna seni f. Evaluasi → menyimpulkan nilai senii 25. Apa yang dimaksud “sense of beauty”? → rasa keindahan 26. Urutan kemampuan mengamati karya seni dalam arti praktis
Mengklasifikasi → Mendeskripsi → Menjelaskan → Menganalisis
→ Menafsirkan
→ Mengevaluasi → Menyimpulkan
|