Jelaskan cara penilaian dalam pertandingan pencak silat


Jelaskan cara penilaian dalam pertandingan pencak silat


Pencak silat adalah olahraga beladiri yang terkenal di Indonesia bahkan bisa di bilang turun temurun. Olahraga ini juga asli dari Indonesia yang saat ini menyebar di seluruh dunia dan sering diadakan turnamen tingkat internasional olahraga pencak silat. Setiap serangan dalam pencak silat memiliki nilai-nilai tersendiri. Berikut penjelasan tentang penilaian pertandingan pencak silat.

Ketentuan nilai prestasi teknik


  1. Nilai 1 untuk serangan tangan yang masuk ke Medan sasaran dan tidak terhalang oleh tangkisan, elakan, atau hindarkan
  2. Nilai 1+1 untuk tangkisan, elakan, atau hindarkan yang berhasil mematahkan serangan lawan dan.  disusul dengan serangan tangan yang berhasil masuk ke sasaran
  3. Nilai 2 untuk serangan kaki yang masuk ke Medan sasaran dan tidak terhalang oleh tangkisan, elakan, atau hindarkan
  4. Nilai 1+2 untuk tangkisan, elakan, atau hindarkan yang berhasil mematahkan serangan lawan dan.  disusul dengan serangan kaki yang berhasil masuk ke sasaran
  5. Nilai 3 untuk serangan jatuhan yang berhasil menjatuhkan lawan
  6. Nilai 1+3 untuk tangkisan, elakan, atau hindarkan yang berhasil mematahkan serangan lawan yang disusul dengan teknik menjatuhkan lawan.
Catatan: nilai 1 untuk tangkisan/elakan, nilai 1 untuk pukulan, nilai 2 untuk tendangan, dan nilai 3 untuk jatuhan

Baca juga 


Syarat teknik nilai


  1. Tangkisan yang dinilai adalah tangkisan yang berhasil mematahkan serangan lawan secara langsung dan disusul dengan serangan yang berhasil masuk ke lawan.
  2. Serangan tangan yang dinilai adalah serangan tangan bentuk apapun yang berhasil masuk ke lawan dengan tenaga yang mantap dan dibantu dengan kuda-kuda atau jarak jangkauan yang tepat dan lintasan serangan yang benar.
  3. Serangan kaki yang dinilai adalah serangan kaki bentuk apapum yang berhasil masuk ke lawan dengan tenaga yang mantap dan dibantu dengan kuda-kuda atau jarak jangkauan yang tepat dan lintasan serangan yang benar.
  4. Tekhnik menjatuhkan yang dinilai adalah berhasilnya pesilat menjatuhkan lawan sehingga bagian tubuh (dari lutut keatas) menyentuh matras dengan pedoman :
    1. Tekhnik menjatuhkan dapat dilakukan dengan serangan langsung, sapuan, ungkitan, guntingan dan tekhnik menjatuhkan yang didahului oleh tangkapan atau bentuk serangan lainnya yang sah. Serangan yang berhasil mendapat nilai sesuai dengan ketentuan nilai untuk tekhnik serangan yang digunakan.
    2. Menjatuhkan lawan menggunakan tekhnik jathan dengan cara tidak ikut terjatuh atau lebih menguasai lawan yang dijatuhkan.
    3. Apabila tekhnik menjatuhkan itu disertai menangkap anggota tubuh lawan harus merupakan usaha pembelaan diri suatu serangan ataumenggunakan serangan pendahuluan, tidak boleh disertai dengan serangan langsung, tetapi dapat dilakukan dengan mendorong atau menyapu. Proses tangkapan menjadi jatuhan diberikan waktu selama 5 (lima) detik. Jika selama itu tidak terjadi jatuhan, maka dihentikan oleh Wasit dan dinyatakan tidak ada jatuhan.
    4. Teknik sapuan, ungkitan, kaitan dan guntingan tidak boleh didahului dengan memegang/menggumul tubuh lawan, tetapi dapat dibantu dengan dorongan atau sentuhan. Sapuan dapat dilakukan dengan merebahkan diri. Lawan dapat mengelakkan diri dari serangan tidak boleh melakukan serangan balik. Teknik sapuan yang dilaksanakan lebih dari 2 (dua) kali secara berturut-turut pada masing-masing babak dengan tujuan mengulur-ulur waktu akan mendapat teguran dari wasit. Yang dimaksud teknik sapuan dengan tujuan mengulur-ulur waktu ialah sapuan yang di luar jarak jangkauan serangan atau sapuan dalam jarak jangkauan serangan tetapi dilakukan dengan tidak bertenaga.
    5. Serangan bersamaan oleh kedua pesilat (apakah serangan itu sah atau tidak karena sifatnya kecelakaan) dan salah satu atau keduanya jatuh, maka jatuhan akan disahkan dengan pedoman:
      1. Jika salah satu tidak dapat bangkit akan diadakan hitungan mutlak.
      2. Jika keduanya tidak segera bangkit, maka dilakukan hitungan mutlak untuk keduanya dan apabila hal ini terjadi pada awal babak I dan keduanya belum memperoleh nilai maka penentuan kemenangan ditentukan seperti Bab II pasal 8 ayat 7.4.a.5 dan pasal 8 ayat 7.4.a.6. (tidak perlu ditanding ulang).
      3. Jika keduanya dalam hitungan ke 10 (sepuluh) tidak dapat bangkit sedangkan pesilat sudah memperoleh nilai, maka kemenangan dilakukan dengan menghitung nilai terbanyak.
      4. Jatuh Sendiri, Jika pesilat terjatuh sendiri bukan karena serangan lawan, jika tidak dapat bangkit, diberi kesempatan dalam waktu 10 (sepuluh) hitungan/detik. Jika tidak dapat melakukan pertandingan dinyatakan kalah teknik.
    6. Tangkapan sebagai proses jatuhan dinyatakan gagal jika:
      1. Lawan dapat melakukan serangan balik secara sah.
      2. Lawan dapat memegang tangan atau bahu sehingga terjadi proses jatuhan.
      3. Proses jatuhan lebih dari 5 (lima detik) atau terjadi seret-menyeret atau gumul-menggumul.
      4. Ikut terjatuh waktu melakukan teknik jatuhan.
      5. Jika dalam proses tangkapan kaki pesilat yang ditangkap melakukan pegangan pada bahu dan pesilat yang menangkap dapat menjatuhkan lawannya dalam waktu 5 (lima) detik sebelum wasit memberikan aba-aba ”BERHENTI”, jatuhan dinyatakan sah.
      6. Jika rangkulan tersebut terlalu kuat sehingga menyentuh leher atau kapala atau menyeabkan keduanya terjatuh, pesilat yang merangkul diberikan Teguran.
    7. Jatuhan diluar medan laga
      1. Teknik jatuhan yang berakibat lawannya jatuh diluar medan laga, yaitu jika bagian tubuh
      2. menyentuh gris batas medan laga, maka jatuhan dinyatakan gagal/tidak sah.
      3. Jika jatuhan berada di dalam medan laga dan pesilat menggeser keluar medan laga, jatuhan dinyatakan sah.
      4. Serangan sah yang menyebabkan lawan jatuh tidak dapat bangkit yang dilakukan di dalam medan laga dan bergeser keluar gelanggang, pesilat diberi kesempatan dalam batas waktu 10 (sepuluh) detik untuk kembali melakukan pertangdingan maka dinyatakan kalah mutlak.
      5. Serangan sah yang dilakukan di dalam medan laga, menyebabkan lawan jatuh diluar medan laga dan tidak bangkit atau nanar, maka wasit melakukan hitungan teknik. Jika pesilat tidak dapat melanjutkan pertandingan, maka pesilat bersangkutan dinyatakan kalah teknik

Nilai hukuman

Ketentuan nilai hukaman :
  1. Nilai – 1 (kurang 1 ) diberikan bila pesilat mendapat Teguran I
  2. Nilai – 2 (kurang 2 ) diberikan bila pesilat mendapat Teguran II
  3. Nilai – 5 (kurang 5 ) diberikan bila pesilat mendapat Peringatan I
  4. Nilai – 10(kurang 10) diberikan bila pesilat mendapat Peringatan II
 

posisi awal bermain lempar kaleng adalah​

Tolong Jawab No 15 sampai 25​

5 macam gerakan yang harus dikuasai seorang atlet pencak silat! ​

bentuk bibir ronaldo​

Gerakan pembelaan dengan cara memindahkan bagian tubuh yang menjadi sasaran serangan di sebut? ​

Pencak silat adalah warisan budaya Nusantara yang harus terus dijaga dan dilestarikan. Meski saat ini pencak silat sudah cukup mendunia, tapi kita (dalam hal ini orang Indonesia yang berada di kepengurusan pencak silat dunia) harus bekerja lebih keras lagi agar pencak silat lebih mendunia.

Salah satu tanda jika suatu olahraga sudah bisa dikatakan mendunia adalah olahraga tersebut sudah masuk program Olimpiade. Salah satu syaratnya adalah olahraga tersebut harus dipraktekkan secara luas di minimal 75 negara.

Sementara orang-orang di kepengurusan pencak silat bekerja keras untuk lebih menduniakan pencak silat, di sini kita bisa belajar sedikit demi sedikit tentang pencak silat. Saat ini yang akan kita bahas adalah penilaian dalam pencak silat.

Penilaian dalam Pencak Silat

Sebelum ke bahasan inti, perlu diketahui bahwa pencak silat memiliki empat kategori pertandingan. Mereka adalah tanding, tunggal, ganda, dan regu.

Masing-masing kategori tersebut terdiri dari dua nomor, yaitu putra dan putri. Khusus untuk tanding, kategori ini memiliki kelas pertandingan yang berbeda yang didasarkan pada berat badan peserta.

Penilaian Tanding

Nilai prestasi teknik

Nilai Prestasi
1 Serangan dengan tangan yang masuk pada sasaran tanpa terhalang
1 + 1 Berhasil menggagalkan serangan lawan, diikuti dengan serangan balik dengan tangan
2 Serangan dengan kaki yang masuk pada sasaran tanpa terhalang
1 + 2 Berhasil menggagalkan serangan lawan, diikuti dengan serangan balik dengan kaki
3 Teknik serangan langsung yang berhasil menjatuhkan lawan
1 + 3 Berhasil menangkap serangan lawan, diikuti dengan keberhasilan menjatuhkan lawan

Kelayakan teknik nilai (pemberian nilai)

Pemberian nilai hanya ada pada perkara berikut:

  • Tangkisan / elakan / menahan yang disertai dengan serang balik / balas yang sah

Tangkisan / elakan / menahan – berhasilnya pesilat mengagalkan serangan lawan dengan teknik-teknik pembelaan ini yang segera diikuti dengan serangan balik yang masuk pada sasaran seperti serangan dengan tangan, serangan dengan kaki atau jatuhanyang bermula dengan tangkapan.

Catatan: Nilai 1 untuk tangkisan / elakan / menahan,sedangkan serangan masuk dinilai sesuai dengan serangannya, serangan tangan = nilai 1, serangan kaki = nilai 2,  jatuhan = nilai 3 (tanpa nilai diberikan untuk tangkisan / elakan / menahan sekiranya tiada serangan balik).

  • Serangan dengan tangan yang sah

Serangan tangan – segala bentuk serangan yang bertenaga, mantap dan masuk pada sasaran (tumbukan hadapan / dari bawah / dari atas, sikuan) –1 nilai.

  • Serangan dengan kaki yang sah

Serangan kaki –segala bentuk serangan yang bertenaga, mantap dan masuk pada sasaran (tendangan hadapan / belakang / juring / sabit / sereng / tunjang) –2 nilai.

Jatuhan – segala cara menjatuhkan yang berjaya menjatuhkan lawan sehingga bahagian tubuh (dari lutut ke atas) menyentuh matras dengan persyaratan berikut: –3 nilai.

    • Menggunakan teknik serangan langsungsepertisapuan / ungkitan / guntingan / tangkapan dan buangan yang sah.
    • Menangkap anggota tubuh lawan sebagai langkah pembelaan semasa diserang dan menjatuhkan dengan dorongan atau sapuan (tidak boleh menjatuhkan dengan serangan langsung).
    • Menjatuhkan lawan menggunakan teknik jatuhan dengan cara tidak ikut terjatuh.
    • Tangkapan atau pegangan dibenarkan berlaku selama 5 detik, sebelum wasit memberhentikan pergelutan.
    • Teknik sapuan, ungkitan, kaitan dan guntingan tidak boleh didahului dengan menggumul tubuh lawan, tetapi dapat dibantu dengan dorongan atau sentuhan.
    • Serangan balas dibolehkan apabila usaha menjatuhkan melalui teknik sapuan gagal. Lawan yang dapat mengelakkan diri dari serangan boleh menyerang 1 kali pada sasaran yang sah dalam tempo 1 detik dengan tidak menggunakan berat badan. Nilai akan diberikan berdasarkan pada teknik serangan balik yang digunakan.

Selain poin-poin di atas, ada beberapa faktor lain yang dijadikan penilaian dalam pencak silat kategori tanding. Untuk lebih lengkapnya silahkan baca buku peraturan pencak silat.

Adapun pesilat yang melakukan pelanggaran saat tanding, maka ia akan dikenakan hukuman berupa pengurangan nilai. Berikut adalah pengurangannya:

-1 (kurang 1) diberikan bila pesilat mendapat Teguran I
-2 (kurang 2) diberikan bila pesilat mendapat Teguran II
-5 (kurang 5) diberikan bila pesilat mendapat Peringatan I
-10 (kurang 10) diberikan bila pesilat mendapat Peringatan II

Penilaian Tunggal

Penilaian dalam kategori tunggal terdiri dari nilai kebenaran dan nilai kemantapan.

Nilai kebenaran mencangkup unsur:

  • Kebenaran gerakan dalam setiap jurus;
  • Kebenaran urutan gerakan;
  • Kebenaran urutan jurus.

Nilai diperhitungkan dari jumlah gerakan Jurus Tunggal Baku ( 100 gerakan ) dikurangi nilai kesalahan.

Sementara itu nilai kemantapan mencangkup unsur-unsur berikut ini:

  • Kemantapan gerak;
  • Kemantapan irama gerak;
  • Kemantapan penghayatan gerak;
  • Kemantapan tenaga dan stamina.

Pemberian nilai antara 50 (lima puluh) dengan 60 (enam puluh) angka yang dinilai secara total / terpadu di antara keempat unsur kemantapan.

Penilaian Ganda

Penilaian pencak silat kategori ganda terdiri dari nilai teknik serang bela, nilai kemantapan, dan nilai penghayatan.

Nilai teknik serang bela tangan kosong maupun bersenjata mencakup penggunaan berbagai bentuk teknik serang bela dengan tangan dan kaki, seperti pukulan, tendangan, sapuan, jatuhan, tangkisan, hindaran / elakan, tangkapan, kuncian dan lainnya.

Sasaran penilaian ditujukan kepada elemen-elemen berikut ini:

  1. Kualitas teknik serang bela baik tangan kosong maupun bersenjata;
  2. Kekayaan bentuk teknik serang bela baik tangan kosong maupun bersenjata;
  3. Ketrampilan dan kreativitas teknik serang bela;
  4. Logika pelaksanaan teknik serang bela.

Pemberian nilai di antara 60 hingga 80 angka yang dinilai secara terpadu / total di antara keempat elemen nilai teknik.

Nilai kemantapan terdiri atas faktor kemantapan, kekompakan, keberanian kedua pesilat dalam penampilannya. Sasaran penilaian ditujukan kepada elemen-elemen berikut:

  1. Kemantapan dan ketegasan gerak;
  2. Kekompakan / soliditas kedua pesilat;
  3. Keberanian memainkan senjata;
  4. Tenaga dan stamina.

Pemberian nilai antara 50 hingga 60 angka yang dinilai secara total / terpadu diantara keempat unsur kemantapan.

Nilai penghayatan mencangkup elemen-elemen berikut ini:

  1. Keserasian ekspresi penghayatan gerakan;
  2. Keserasian irama gerakan.

Pemberian nilai antara 50 hingga 60 angka yang dinilai secara total / terpadu diantara kedua unsur penghayatan.

Penilaian Regu

Penilaian pencak silat kategori regu terdiri dari nilai kebenaran dan nilai kekompakan, kemantapan, dan soliditas.

Nilai kebenaran mencangkup elemen-elemen berikut ini:

  1. Kebenaran gerakan dalam setiap jurus;
  2. Kebenaran urutan gerakan;
  3. Kebenaran urutan jurus.

Nilai diperhitungkan dari jumlah gerakan Jurus Wajib Regu (100 gerakan) dikurangi nilai kesalahan.

  • Nilai kekompakan, kemantapan dan soliditas

Elemen-elemen dari pada nilai kekompakan, kemantapan dan soliditas adalah sebagai berikut:

  1. Kekompakan, kemantapan dan soliditas gerakan;
  2. Keserasian irama gerak;
  3. Kesamaan penghayatan gerak;
  4. Tenaga dan stamina.

Pemberian nilai antara 50 hingga 60 angka yang dinilai secara total / terpadu di antara keempat unsur kekompakan dan kemantapan.

Referensi

  • Peraturan Pencak Silat Persilat