Tindakan berikut ini yang bukan terapan bioteknologi modern adalah

Skip to content

Tindakan berikut ini yang bukan terapan bioteknologi modern adalah

Dekan Fakultas Hukum
Dr. M. Citra Ramadhan, SH, M.H

Tindakan berikut ini yang bukan terapan bioteknologi modern adalah


Wakil Dekan Bidang Pendidikan, Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat
Anggreni Atmei Lubis, SH, M.Hum

Tindakan berikut ini yang bukan terapan bioteknologi modern adalah


Wakil Dekan Bidang Inovasi, Kemahasiswaan dan Alumni
Nanang Tomi Sitorus, SH, M.H

Tindakan berikut ini yang bukan terapan bioteknologi modern adalah

Tindakan berikut ini yang bukan terapan bioteknologi modern adalah

Tindakan berikut ini yang bukan terapan bioteknologi modern adalah

Tindakan berikut ini yang bukan terapan bioteknologi modern adalah

Tindakan berikut ini yang bukan terapan bioteknologi modern adalah

Tindakan berikut ini yang bukan terapan bioteknologi modern adalah

Tindakan berikut ini yang bukan terapan bioteknologi modern adalah

Berikut ini adalah soal-soal materi bioteknologi untuk siswa SMP kelas IX.
Kunci jawaban di bawah soal.

1. Keuntungan proses fermentasi makanan adalah sebagai berikut, kecuali .... a. nilai gizi lebih tinggi b. cita rasa lebih baik c. harganya lebih murah d. aroma lebih menarik 2. Tindakan berikut ini yang dilakukan dalam bioteknologi modern adalah .... a. tidak menggunakan prinsip ilmiah b. menggunakan peralatan canggih c. dilakukan secara sederhana d. tidak diproduksi secara besar-besaran 3. Rekayasa genetika sangat bermanfaat untuk kehidupan manusia, antara lain .... a. memperoleh hormon insulin dengan memanfaatkan bakteri b. meningkatkan kesuburan tanah dengan pupuk buatan c. menentukan unsur yang diperlukan oleh tanaman d. memperoleh cara pengobatan penyakit dengan tepat 4. Dengan bioteknologi, reproduksi tanaman secara vegetatif dalam jumlah yang banyak dan seragam dapat dilakukan melalui cara .... a. rekombinasi gen b. cangkok c. hidroponik d. kultur jaringan

Tindakan berikut ini yang bukan terapan bioteknologi modern adalah
Kultur jaringan tumbuhan merupakan salah satu penerapan bioteknologi
5. Bioteknologi merupakan penerapan berbagai bidang ilmu, yaitu .... a. biologi, matematika, fisika, dan kimia b. biologi, kimia, fisika, dan pertanian c. mikrobiologi, genetika, biologi molekuler, dan biokimia d. biologi, kimia, matematika, dan genetika 6. Perbedaan antara bioteknologi konvensional dengan bioteknologi modern terletak pada .... a. produk yang dihasilkan b. manfaat produknya c. mikroorganisme yang digunakan d. prinsip-prinsip ilmiah yang digunakan 7. Produk bioteknologi modern antara lain.... a. tempe, tape, kecap, dan asam amino b. asam amino, kecap, vaksin, dan enzim c. enzim, vaksin, asam amino, dan antibiotika d. tempe, asam amino, antibiotika, dan cuka 8. Gas bio sebagai hasil bioteknologi memiliki kelebihan, yaitu .... a. tidak menyebabkan pencemaran lingkungan b. diproduksi oleh mikroorganisme c. mudah memproduksinya d. bahan bakunya limbah pertanian dan peternakan 9. Yang dapat kita golongkan sebagai protein sel tunggal adalah .... a. protein kedelai dan kacang tanah b. protein sel ganggang dan ragi c. protein ikan dan daging d. protein tahu dan tempe 10. Dampak negatif bioteknologi haruslah tetap diwaspadai sebab .... a. mikroorganisme akan bertambah banyak b. merusak tatanan kehidupan manusia c. organisme transgenik dapat mempengaruhi keseimbangan lingkungan d. meningkatkan pencemaran lingkungan 11. Inseminasi pada sapi bertujuan agar keturunannya mempunyai sifat-sifat sebagai berikut,  kecuali .... a. daging dan susu berkualitas tinggi b. kualitas ternak yang lebih baik c. jinak d. tahan penyakit 12. Kloning merupakan perkembangbiakan secara .... a. seksual b. aseksual c. generatif d. konjugasi 13. Penggunaan cara reproduksi bayi tabung bertujuan untuk .... a. menghemat waktu kehamilan b. menciptakan bayi yang sehat c. mempermudah kelahiran d. membantu kasus infertilitas 14. Pembuahan dengan teknik bayi tabung memiliki kerugian dibandingkan secara alami yaitu .... a. mudah dan cepat b. murah dan lambat c. mahal dan rumit d. mahal dan lambat 15. Yang tidak termasuk teknologi reproduksi adalah .... a. kloning b. inseminasi buatan c. fermentasi d. bayi tabung 16. Mikroorganisme yang digunakan dalam pembuatan kecap adalah…. a. Saccharomyces cerevisiae b. Neurospora crassa c. Aspergillus wentii d. Acetobacter xylinum 17. Mikroorganisme yang digunakan dalam pembuatan oncom adalah…. a. Rhizopus oryzae b. Neurospora crassa

c. Lactobacillus casei


d. Acetobacter xylinum

18. Mikroorganisme yang digunakan dalam pembuatan nata de coco adalah....

a. Acetobacter xylinum

b. Rhizopus oligosporus

c. Aspergillus wenti

d. Lactobacillus bulgaricus 19. Organisme yang berperan dalam bioteknologi berikut yang merupakan jenis jamur adalah…. a. Lactobacillus bulgaricus b. Acetobacter xylinum c. Lactobacillus casei d. Neurospora crassa 20. Berikut ini adalah hasil bioteknologi modern, kecuali…. a. industri wine b. padi golden rice c. inseminasi buatan d. tembakau rendah nikotin 21. Penerapan yang salah dalam bioteknologi modern adalah dalam produksi…. a. bayi tabung b. senjata biologis c. tanaman transgenik

d. hewan kloning

22. Insulin adalah salah satu hasil bioteknologi modern, insulin dalam pengobatan berfungi untuk...

a. melawan infeksi, meningkatkan kekebalan tubuh

b. mengontrol kadar gula dalam darah

c. mencairkan darah yang beku

d. mengobati penyakit hepatitis-B

23. Berikut ini yang BUKAN produk bioteknologi modern di bidang kesehatan/kedokteran adalah....

a. antibodi monoklonal

b. interferon

c. protein sel tunggal

d. vaksin

Perhatikan penyataan berikut ini untuk menjawab pertanyaan nomor 24 dan 25 !

(1) Organisme transgenik yang dilepas ke alam bisa merusak keseimbangan.

(2) Organisme transgenik harganya sulit dijangkau.

(3) Organisme yang jarang terserang penyakit adalah hasil transgenik.

(4) Berkurangnya spesies tertentu karena adanya organisme transgenik.

(5) Timbulnya hak paten atas hasil trasgenik.

24. Dari pernyataan di atas yang merupakan dampak bioteknologi modern bagi lingkungan adalah....

a. 1 dan 3

b. 2 dan 5

c. 3 dan 4

d. 1 dan 4

25. Dari pernyataan di atas yang merupakan dampak bioteknologi modern di bidang sosial ekonomi adalah....

a. 1 dan 2

b. 2 dan 5

c. 3 dan 4

d. 2 dan 4

Kunci jawaban :
1.c 2.b 3.a 4.d 5.c 6.d 7.c 8.d 9.b 10.c 11.c 12.b 13.d 14.c 15.c 16.c 17.b 18.a 19.d 20.a 21.b 22.b 23.c 24.d 25.b

Tindakan berikut ini yang bukan terapan bioteknologi modern adalah

BMC – Bioteknologi adalah suatu teknik modern untuk mengubah bahan mentah melalui transformasi biologi sehingga menjadi produk yang berguna. Supriatna (1992 ) memberi batasan tentang arti bioteknologi secara lebih lengkap, yakni: pemanfaatan prinsip–prinsip ilmiah dan kerekayasaan terhadap organisme, sistem atau proses biologis untuk menghasilkan dan atau meningkatkan potensi organisme maupun menghasilkan produk dan jasa bagi kepentingan hidup manusia.

Bioteknologi (1) : Konsep dasar dan perkembangan

Bioteknologi di masa lampau (konvensional)

Bioteknologi sederhana sudah dikenal oleh manusia sejak ribuan tahun yang lalu.

  • 8000 SM Pengumpulan benih untuk ditanam kembali. Bukti bahwa bangsa Babilonia, Mesir, dan Romawi melakukan praktik pengembangbiakan selektif (seleksi artifisal) untuk meningkatkan kualitas ternak.
  • 6000 SM Pembuatan bir, fermentasi anggur, membuat roti, membuat tempe dengan bantuan ragi
  • 4000 SM Bangsa Tionghoa membuat yogurt dan keju dengan bakteri asam laktat
  • 1500 Pengumpulan tumbuhan di seluruh dunia
  • 1665 Penemuan sel oleh Robert Hooke(Inggris) melalui mikroskop.
  • 1800 Nikolai I. Vavilov menciptakan penelitian komprehensif tentang pengembangbiakan hewan
  • 1880 Mikroorganisme ditemukan
  • 1856 Gregor Mendel mengawali genetika tumbuhan rekombinan
  • 1865 Gregor Mendel menemukan hukum hukum dalam penyampaian sifat induk ke turunannya.
  • 1919 Karl Ereky, insinyur Hongaria, pertama menggunakan kata bioteknologi
  • 1970 Peneliti di AS berhasil menemukan enzim pembatas yang digunakan untuk memotong gen gen
  • 1975 Metode produksi antibodi monoklonal dikembangkan oleh Kohler dan Milstein
  • 1978 Para peneliti di AS berhasil membuat insulin dengan menggunakan bakteri yang terdapat pada usus besar
  • 1980 Bioteknologi modern dicirikan oleh teknologi DNA rekombinan. Model prokariot-nya, E. coli, digunakan untuk memproduksi insulin dan obat lain, dalam bentuk manusia. Sekitar 5{f96eda6f8618a63bcc95c2e2e67272e5834b316e5a9a9c3aeb9c545dc6b63cdc} pengidap diabetes alergi terhadap insulin hewan yang sebelumnya tersedia.
  • 1992 FDA menyetujui makanan GM pertama dari Calgene: tomat “flavor saver”
  • 2000 Perampungan Human Genome Project

Contoh produk bioteknologi konvensional, misalnya:

  • di bidang pangan ada pembuatan bir, roti, maupun keju yang sudah dikenal sejak abad ke-19,
  • pemuliaan tanaman untuk menghasilkan varietas-varietas baru di bidang pertanian, serta pemuliaan dan reproduksi hewan.
  • di bidang medis, antara lain dengan penemuan vaksin, antibiotik, dan insulin walaupun masih dalam jumlah yang terbatas akibat proses fermentasi yang tidak sempurna. Perubahan signifikan terjadi setelah penemuan bioreaktoroleh Louis Pasteur. Dengan alat ini, produksi antibiotik maupun vaksin dapat dilakukan secara massal.

Bioteknologi modern

Sekarang bioteknologi berkembang sangat pesat, terutama di negara negara maju. Kemajuan ini ditandai dengan ditemukannya berbagai macam teknologi semisal:

  • Rekayasa genetika, kultur jaringan, DNA rekombinan, pengembangbiakan sel induk, kloning, dan lain-lain. Teknologi ini memungkinkan kita untuk memperoleh penyembuhan penyakit-penyakit genetik maupun kronis yang belum dapat disembuhkan, seperti kanker ataupun AIDS.
  • Penelitian di bidang pengembangan sel induk juga memungkinkan para penderita stroke ataupun penyakit lain yang mengakibatkan kehilangan atau kerusakan pada jaringan tubuh dapat sembuh seperti sediakala.
  • Di bidang pangan, dengan menggunakan teknologi rekayasa genetika, kultur jaringan dan DNA rekombinan, dapat dihasilkan tanaman dengan sifat dan produk unggul karena mengandung zat gizi yang lebih jika dibandingkan tanaman biasa, serta juga lebih tahan terhadap hama maupun tekanan lingkungan.
  • Penerapan bioteknologi di saat ini juga dapat dijumpai pada pelestarian lingkungan hidup dari polusi. Misalnya saja penguraian minyak bumi yang tertumpah ke laut oleh bakteri, dan penguraian zat-zat yang bersifat toksik (racun) di sungai atau laut dengan menggunakan bakteri jenis baru.

Berikut ini adalah daftar kemajuan bidang bioteknologi yang telah diaplikasikan. Mayoritas didominasi oleh bidang peternakan, perikanan, dan kesehatan.

Bioteknologi dalam Bidang Peternakan dan Perikanan

Penggunaan bioteknologi guna meningkatkan produksi peternakan meliputi :

  • teknologi produksi, seperti inseminasi buatan, embrio transfer, kriopreservasi embrio, fertilisasi in vitro, sexing sperma maupun embrio, cloning dan spliting.
  • rekayasa genetika, seperti genome maps, masker asisted selection, transgenik, identifikasi genetik, konservasi molekuler,
  • peningkatan efisiensi dan kualitas pakan, seperti manipulasi mikroba rumen,
  • bioteknologi yang berkaitan dengan bidang veteriner (Gordon, 1994; Niemann dan Kues, 2000).

Teknologi reproduksi yang telah banyak dikembangkan adalah:

  • transfer embrio berupa teknik Multiple Ovulation and Embrio Transfer (MOET). Teknik ini telah diaplikasikan secara luas di Eropa, Jepang, Amerika dan Australia dalam dua dasawarsa terakhir untuk menghasilkan anak (embrio) yang banyak dalam satu kali siklus reproduksi.
  • cloning telah dimulai sejak 1980-an pada domba. Saat ini pembelahan embrio secara fisik (embryo spliting) mampu menghasilkan kembar identik pada domba, sapi, babi dan kuda.
  • produksi embrio secara in vitro: teknologi In vitro Maturation (IVM), In Vitro Fertilisation (IVF), In Vitro Culture (IVC), telah berkembang dengan pesat. Kelinci, mencit, manusia, sapi, babi dan domba telah berhasil dilahirkan melalui fertilisasi in vitro (Hafes, 1993).

Di Indonesia, transfer embrio mulai dilakukan pada tahun 1987. Dengan teknik ini seekor sapi betina, mampu menghasilkan 20-30 ekor anak sapi (pedet) pertahun. Penelitian terakhir membuktikan bahwa, menciptakan jenis ternak unggul sudah bukan masalah lagi. Dengan teknologi transgenik, yakni dengan jalan mengisolasi gen unggul, memanipulasi, dan kemudian memindahkan gen tersebut dari satu organisme ke organisme lain, maka ternak unggul yang diinginkan dapat diperoleh.

Babi transgenik, di Princeton Amerika Serikat, kini sudah berhasil memproduksi hemoglobin manusia sebanyak 10 – 15 {f96eda6f8618a63bcc95c2e2e67272e5834b316e5a9a9c3aeb9c545dc6b63cdc} dari total hemoglobin manusia, bahkan laporan terakhir mencatat adanya peningkatan persentasi hemoglobin manusia yang dapat dihasilkan oleh babi transgenik ini.

Bioteknologi dalam Bidang Kesehatan dan Pengobatan

Suatu terobosan baru telah dilakukan di Colorado AS. Pasangan Jack dan Lisa melakukan program bayi tabung bukan semata-mata untuk mendapatkan turunan, tetapi karena perlu donor bagi putrinya Molly yang berusia 6 tahun dan menderita penyakit fanconi anemia. Fanconi anemia adalah suatu penyakit yang disebabkan oleh tidak berfungsinya sumsum tulang belakang sebagai penghasil darah. Jika dibiarkan akan menyebabkan penyakit leukemia. Satu-satunya pengobatan adalah melakukan pencakokkan sumsum tulang dari saudara sekandung, tetapi masalahnya, Molly adalah anak tunggal. Teknologi bayi tabung diterapkan untuk mendapatkan anak yang bebas dari penyakit fanconi anemia. Melalui teknik “Pra Implantasi genetik diagnosis” dapat dideteksi embrio-embrio yang membawa gen fanconi. Dari 15 embrio yang dihasilkan, ternyata hanya 1 embrio yang terbebas dari gen fanconi. Embrio ini kemudian ditransfer ke rahim Lisa dan 14 embrio lainnya dimusnahkan. Bayi tabung ini lahir 29 Agustus 2000 yang lalu, dan beberapa jam setelah lahir, diambil sampel darah dari umbilical cord (pembuluh darah yang menghubungkan bayi dengan placenta) untuk ditransfer ke darah Molly. Sel-sel dalam darah tersebut diharapkan akan merangsang sumsum tulang belakang Molly untuk memproduksi darah.

Kontroversi

Dalam perkembangannya, kemajuan di bidang bioteknologi tak lepas dari berbagai kontroversi. Sebagai contoh:

  • teknologi kloning dan rekayasa genetika terhadap tanaman pangan mendapat kecaman dari bermacam-macam golongan terutama kaum konservatif religius
  • pro dan kontra penggunaan tanaman transgenik, salah satu contohnya adalah kapas transgenik. Pihak yang pro, terutama para petinggi dan wakil petani yang tahu betul hasil uji coba di lapangan memandang kapas transgenik sebagai mimpi yang dapat membuat kenyataan, sedangkan Pihak yang kontra, sangat ekstrim mengungkapkan berbagai bahaya hipotetik tanaman transgenik (Tajudin, 2001).
  • selain kapas, Setyarini (2000) memaparkan tentang kontroversi penggunaan tanaman jagung yang telah direkayasa secara genetik untuk pakan unggas. Kekhawatiran yang muncul adalah produk akhir unggas Indonesia akan mengandung genetically modified organism ( GMO ).
  • masalah lain yang menjadi kekhawatiran berbagai pihak adalah potensinya dalam mengganggu keseimbangan lingkungan antara lain serbuk sari jagung dialam bebas dapat mengawini gulma-gulma liar, sehingga menghasilkan gulma unggul yang sulit dibasmi. Sebaliknya, kelompok masyarakat yang pro mengatakan bahwa dengan jagung transgenik selain akan mempercepat swa sembada jagung, manfaat lain adalah jagung yang dihasilkan mempunyai kualitas yang hebat, kebal terhadap serangan hama sehingga petani tidak perlu menyemprot pestisida.

Bagaimana cara kita menyikapinya? Satu-satunya jalan adalah dengan melakukan beberapa tahapan pengujian, studi kelayakan, serta sistem pengawasan yang ketat oleh instansi yang berwenang. Disini, pihak peneliti memegang peranan penting dalam mengungkap dan membuktikan atau menyanggah berbagai kekhawatiran yang timbul (www.biologimediacenter.com)