Sebutkan masing masing 3. contoh penerapan sensor cahaya dan sensor suhu dalam kehidupan sehari hari

Perkembangan mesin otomasi seakan tidak pernah mengalami kemunduran. Berbagai invoasi-inovasi baru mulai bermunculan menghadirkan sistem yang semakin canggih dan benar-benar belum pernah di bayangkan sebelumnya. Pada kesempatan kali ini admin akan membahas salah satu komponen penting yang bisa di sebut sebagai bagian inti dalam sebuah perangkat atau alat tertentu. Secara umum sebenarnya bagian ini sangat mudah di jumpai pada aktivitas kita sehari-hari, hanya saja kalian mungkin tidak menyadarinya. Istilahnya adalah “sensor”, ukurannya kecil tipenya juga bervariasi.

Lantas sebenarnya apa itu sensor? Seperti apa contoh penerapan komponen ini dalam mesin otomasi? Jangan khawatir, kita akan bersama-sama mencari informasi mengenai hal tersebut. Pastikan untuk menyimaknya sampai akhir, sehingga bisa mendapatkan informasi yang bermanfaat sebagai pengetahuan.

Pengertian Sensor

Jika memahami definisinya, sensor merupakan sebuah komponen atau perangkat yang mempunyai fungsi untuk mendeteksi suatu aspek yang kompleks hingga simpel, seperti cahaya, suara, gerakan, suhu, dan lain sebagainya. Setelah sensor mengamati perubahan tersebut, maka hasilnya (output) akan di berikan kepada manusia sebagai informasi untuk kepentingan tertentu.

Bagian sensor ini erat kaitannya dengan penggunaan listrik, seperti yang kalian ketahui semua peralatan elektronik canggih sudah pasti menjadikan listrik sebagai sumber energinya. Definisi di atas merupakan penyederhanaan, sehingga mungkin terdapat perbedaan karena biasanya para ahli mempunyai pendapat sendiri dalam menyebutkan sesuatu. Mungkin kalian juga punya pemahaman sendiri terkait definisi dari sensor?

Jenis-Jenis Sensor yang Cukup Populer

Seperti yang tadi sudah sempat disinggung pada bagian atas, bahwa variasi sensor ini sangat beragam. Masing-masing bagian mempunyai fungsi yang berbeda, sehingga mungkin pada satu perangkat/mesin bisa terdiri lebih dari satu sensor. Supaya semakin paham, berikut Kami jelaskan beberapa contohnya.

1.Sensor Cahaya

Sensor cahaya mempunyai prinsip kerja menyesuaikan dengan tingkat intensitas cahaya yang di terima oleh alat tersebut. Dalam bagian ini ada satu part yang disebut sebagai LDR (Light Dependent Resistor). Komponen inilah yang nantinya dapat menyesuaikan diri secara otomatis menyesuaikan kondisi yang ada.

Contoh: Penggunaan sensor cahaya pada fitur kecerahan otomatis smartphone. Ketika kalian berada di ruangan gelap, maka sensor cahaya akan membuat tampilan hp semakin redup, sebaliknya ketika berada di luar ruangan maka kecerahan akan semakin terang.

2.Proximity Sensor

Ini merupakan type sensor yang mampu mendeteksi objek atau sesuatu yang mendekati area jangkauan. Ya, jadi ketika Anda berada di area jangkauan maka sensor inilah yang akan mendeteksi dan selanjutnya mengirimkan data ini kepada bagian yang lainnya untuk memulai tindakan.

Contoh: Dalam dunia industri atau kehidupan sehari-hari sensor ini mempunyai peranan penting. Seperti penerapan pintu yang bisa terbuka secara otomatis, pengering tangan otomatis, dan berbagai hal lainnya. Untuk bidang industri makanan dan minuman, keberadaan sensor proximity mampu memastikan kepastian jumlah dari suatu produk, karena ketika semua barang terdeteksi dalam jangkauan sensor ini maka secara otomatis bisa terhitung jumlahnya.

3.Sensor Suhu

Komponen sensor yang satu ini juga tidak kalah canggih, mampu mendeteksi perubahan suhu pada suatu lingkungan sekitar atau untuk memantau kondisi dari suatu perangkat/mesin. Seperti yang kalian ketahui panas berlebih pada suatu komponen bisa menyebabkan masalah, oleh karena itu sistem sensor inilah yang nantinya mampu memberikan laporan terkait suhu dari perangkat tersebut sehingga bisa segera di lakukan proses pengecekan.

Contoh: Sensor suhu memberikan data pada operator industri melalui HMI bahwa ada satu mesin produksi yang tidak berfungsi sebagaimana mestinya. Biasanya mesin yang terlalu panas atau bagian yang seharusnya mendinginkan tetapi tidak mampu mendekati suhu di bawah negatif nol drajat. Sehingga proses troubleshooting bisa segera di lakukan.

Kesimpulan

Ya, sebenarnya masih banyak lagi jenis-jenis sensor yang belum di jelaskan secara detail seperti sensor gyroscope, sensor tekanan, sensor putaran,dan lain sebagainya. Namun, pada intinya kita sudah bisa memahami bahwa keberadaan sensor ini sangatlah penting. Baik dalam kehidupan sehari-hari atau di bidang industri. Sehingga agaknya mempelajarinya tidak akan menjadi sesuatu yang sia-sia. Perlu di pahami ilmu mempelajari sensor ini ada kaitannya dengan elektronika atau kelistrikan, mungkin untuk menguasainya akan membutuhkan waktu yang cukup lama.

Baca juga: Pentingnya Otomasi Dalam Industri yang Perlu Anda Tahu

Terlepas dari hal itu, Kami ingin memberikan informasi bahwa kemungkinan PT Automation Jaya Electric akan menjadi official distributor(agen distribusi resmi) untuk produk-produk dari BALLUF. Perusahaan tersebut merupakan salah satu produsen produk sensor terbaik di dunia. Sehingga sekarang untuk keperluan instalasi dan pemesanan sensor tidak perlu impor, nantinya Anda bisa membelinya di Indonesia melalui aje.co.id Nantikan terus update informasi yang akan datang. Semoga informasi di atas bisa memberikan manfaat. Sampai jumpa di artikel Kami yang lainnya.

Pada kehidupan sehari-hari, banyak keadaan yang menuntut manusia untuk memanfaatkan teknologi yang bisa bekerja secara otomatis demi memudahkan pekerjaan.

Oleh sebab itu, dibutuhkan sensor yang bisa mendeteksi keadaan lingkungan dengan mudah. Salah satunya adalah sensor cahaya.

Walaupun tidak terdengar asing, namun banyak yang masih tidak memahami sistem kerja alat ini. Akibatnya, penggunaan jenis sensor dalam memenuhi kebutuhan tidak sesuai dengan tujuan yang ingin diperoleh.

Pengertian

Sensor cahaya berasal dari dua kata yakni sensor dan cahaya. Sensor sendiri memiliki arti alat untuk mendeteksi perubahan pada lingkungan, sedangkan cahaya adalah sumber energi yang memancar dan memberi efek terang.

Sebutkan masing masing 3. contoh penerapan sensor cahaya dan sensor suhu dalam kehidupan sehari hari

Dari dua definisi ini dapat diketahui makna dari sensor cahaya, yakni alat yang digunakan untuk mengubah energi cahaya menjadi listrik agar bisa mendeteksi adanya perubahan.

Baca Juga: Sensor Proximity

Sifat sensor cahaya ini banyak dimanfaatkan dalam kehidupan sehari-hari sesuai dengan jenis dan penggunaannya.

Jenis-Jenis Sensor Cahaya

Sensor cahaya memiliki banyak jenis yang bisa dibedakan berdasarkan cara kerja dan jenis cahaya yang diterima oleh alat yang digunakan.

Berikut adalah jenis sensor cahaya yang biasa digunakan dalam kehidupan sehari-hari.

1. Fotovoltaik

Cara kerja sensor fotovoltaik adalah dengan mengubah tegangan yang masuk pada output alat sensor ketika memperoleh cahaya.

Cahaya yang langsung mengenai bagian luar sensor akan diproses menjadi energi listrik.

Hal ini terjadi karena adanya pengurangan depletion layer ketika cahaya matahari mengenai bagian luar alat sensor cahaya.

Dengan demikian, elektron dari cahaya matahari akan berpindah pada alat tersebut menjadi sebuah energi listrik.

2. Fotokonduktif

Berbeda dengan sensor fotovoltaik yang bisa mengubah cahaya secara langsung pada susunan outputnya, maka sensor  fotokonduktif akan memberikan perubahan pada terminal utama dari output sensor.

Perubahan yang diproses adalah intensitas cahaya yang diterima pada permukaan alat sensor.

Sensor ini sangat dipengaruhi oleh output terminal yang dimiliki oleh masing-masing alat serta tingginya paparan cahaya yang masuk.

3. Sensor LDR

LDR adalah salah satu jenis sensor fotokonduktif yang memiliki sistem dan proses kerja yang sama yakni dipengaruhi oleh terminal output.

Hanya saja, pada LDR terdapat dua terminal dengan resistensi yang bisa berubah sesuai dengan jumlah cahaya yang masuk.

Semakin besar cahaya yang diterima oleh alat sensor, maka resistansinya akan semakin turun, demikian sebaliknya.

Hal ini merupakan salah satu proses alat yang mengubah cahaya menjadi konduktansi.

4. Foto Inframerah

Sensor inframerah, lebih bersifat fokus pada satu jenis cahaya saja yakni cahaya inframerah sehingga tidak mampu mendeteksi perubahan cahaya jenis lainnya.

Proses kerjanya mirip dengan sensor fotokonduktif yang dipengaruhi oleh terminal output yang dimiliki.

Alat yang bekerja untuk melakukan sensor inframerah biasanya terdiri dari dua jenis, yakni fotodiode dan fototransistor.

Selain terminal, ada beberapa sensor inframerah yang sudah memanfaatkan chip IC.

Penggunaan Sensor Cahaya dalam Kehidupan Sehari-hari

Sebutkan masing masing 3. contoh penerapan sensor cahaya dan sensor suhu dalam kehidupan sehari hari

Dalam kehidupan sehari-hari, sensor cahaya banyak dimanfaatkan untuk berbagai kebutuhan, terutama dalam hal pengamanan. Berikut contoh penggunaan sensor cahaya dengan berbagai jenisnya.

1. Energi Alternatif Listrik Sel Surya

Pada beberapa daerah yang kesulitan memperoleh listrik, baik karena minimnya PLTA maupun PLTU, maka salah satu jalan yang bisa dilakukan adalah menggunakan sel surya.

Dengan memanfaatkan cahaya matahari, maka tercipta energi listrik yang bisa dialirkan ke rumah masyarakat. Jenis sensor cahaya yang digunakan menggunakan sistem kerja sensor fotovoltaik.

2. Parkir Kendaraan

Untuk mempermudah proses parkir kendaraan, pada beberapa tempat umum yang padat pengunjung juga bisa menggunakan sensor cahaya dengan jenis LDR.

Pemanfaatan sensor ini akan mempermudah pengendara dalam mengetahui posisi area parkir yang masih kosong.

3. Remote Televisi

Remote tv bisa menyalakan televisi dengan tombol atau mengubah saluran dengan memanfaatkan sensor cahaya inframerah yang dihasilkan.

Namun, perubahan tegangan output yang terkena cahaya inframerah bekerja dengan memanfaatkan chip IC bukan terminal.

4. Lampu Penerang Jalan Otomatis

Beberapa lampu penerang jalan bisa bekerja secara otomatis, mati di siang hari atau ketika banyak cahaya matahari dan hidup ketika kondisi sedang gelap.

Lampu jenis ini bisa bekerja otomatis karena memanfaatkan sensor cahaya jenis LDR.

Ketika cahaya matahari yang diterima semakin besar, maka intensitasnya akan rendah sehingga tidak bisa menyala, demikian sebaliknya.

Penggunaan jenis sensor cahaya yang sesuai dengan kebutuhan akan sangat membantu Anda dalam melakukan pendeteksian otomatis terhadap suatu kondisi.

Oleh sebab itu, pengetahuan mengenai sistem kerja dan jenis alat yang dihasilkan dari masing-masing sensor sangat penting untuk diketahui.