Tata cara mandi wajib yang benar bagi wanita

BERSUCI menjadi salah satu bagian penting dalam kehidupan seorang muslim. Bersuci atau thaharah bahkan menjadi syarat yang harus dipenuhi ketika hendak menjalankan kegiatan ibadah tertentu. Salah satu bentuk thaharah yang dilakukan oleh umat muslim adalah mandi besar.

Dilansir dari NU Online, tujuan dari mandi besar untuk menghilangkan hadas besar setelah bersetubuh atau keluar mani.

Mandi besar atau mandi wajib setelah terkena hadas besar hukumnya wajib. Karena jika seorang muslim tidak melakukan mandi besar, maka dapat menghalangi dirinya melakukan beberapa ibadah seperti salat, membaca Alquran hingga tawaf. Mandi besar atau mandi wajib pun kerap disebut mandi junub.

Mandi besar tak hanya dilakukan oleh laki-laki saja, perempuan pun juga perlu melakukannya ketika mengalami kondisi tertentu. Nah berikut tata cara mandi junub beserta niat;

Niat Doa Mandi Junub atau Wajib

"BISMILLAHIRAHMANIRAHIM NAWAITUL GHUSLA LIRAF'IL HADATSIL AKBAR MINAL JANABATI FARDLON LILLAHI TA'ALA."

Artinya:
"Dengan menyebut nama Allah aku niat mandi untuk menghilangkan hadas besar dari jinabah, fardlu karena Allah Ta'ala."

Jika hadas besar pada perempuan disebabkan oleh keluarnya darah dari organ intim setelah melahirkan atau nifas, maka doa niat mandi junub yang harus dibaca adalah sebagai berikut:

"BISMILLAHI RAHMANI RAHIM NAWAITU GHUSLA LIRAF'IL HADATSIL AKBAR MINAN NIFASI FARDLON LILLAHI TA'ALA."

Artinya:
"Dengan menyebut nama Allah aku niat mandi untuk menghilangkan hadas besar dari nifas, fardlu karena Allah Ta'ala."

Baca juga: Tata Cara Wudhu Yang Benar, Kalian Harus Tau!

Tata Cara Langkah-Langkah Mandi Junub yang Benar

Lalu bagaimana tata cara mandi junub yang benar, simak berikut langkah-langkahnya:

• Diawali membaca doa niat mandi wajib. Doa niat inilah yang membedakan mandi wajib dan mandi biasa. Cara membaca doa niat mandi wajib ini bisa dalam hati atau bersuara. 

• Cuci tanga sampai bersih setidaknya tiga kali

• Membersihkan bagian tubuh yang dianggap kotor dan tersembunyi menggunakan tangan kiri. Bagian tubuh yang biasanya kotor dan tersembunyi tersebut adalah bagian kemaluan, dubur, bawah ketiak, pusar, dan lain–lain. 

• Mengulangi mencuci kedua tangan. Setelah membersihkan bagian tubuh yang kotor dan tersembunyi, tangan perlu dicuci ulang. Caranya, mengusap-usapkan tangan ke tanah/tembok kemudian dibilas air langsung atau dicuci dengan sabun baru dibilas. 

• Berwudu. Setelah itu berwudu seperti tata cara wudu saat akan melakukan salat. 

Baca juga: Ini Keutamaan Doa Setelah Wudhu 

• Menyela pangkal rambut dengan jari-jari yang sudah dicelup ke air sampai menyentuh bagian kulit kepala. 

• Membasahi kepala dengan mengguyurnya tiga kali hingga seluruh permukaan pada kulit dan rambut basah oleh air.

• Setelah itu membasahi tubuh secara merata dengan mengguyurnya dari ujung rambut hingga ujung kaki, dimulai bagian kanan terlebih dahulu kemudian bagian kiri. 

• Pastikan untuk membersihkan seluruh area lipatan kulit atau area mana saja dari tubuh yang tersembunyi pada saat melaksanakan mandi junub.(OL-5)

Tata cara mandi wajib yang benar bagi wanita
Tata cara mandi wajib setelah haid yang benar penting diketahui kaum perempuan. Sebaiknya, tidak memakai shampo sebelum mandi wajibnya tuntas. (Foto: Freepik)

Kastolani Selasa, 29 Maret 2022 - 19:27:00 WIB

JAKARTA, iNews.id - Mandi wajib merupakan upaya membersihkan diri dari hadas besar. Mandi wajib bagi wanita dilakukan setelah haid, nifas maupun bersenggama. Bagaimana tata cara mandi wajib wanita yang benar?

Selama haid, wanita dilarang untuk menjalankan ibadah apa pun termasuk membaca Alquran karena kondisi mereka sedang kotor.

BACA JUGA:
Tata Cara Mandi Wajib Laki-Laki yang Benar dan Sah

Sebab, suci dari hadas besar dan kecil merupakan syarat sahnya ibadah baik sholat, membaca Al quran maupun untuk beriktikaf. 
Karena itu, setelah haid diharuskan melakukan mandi wajib agar bisa beribadah. 

Dalam Alquran Surat Al Baqarah ayat 222, Allah SWT berfirman:

{وَيَسْأَلُونَكَ عَنِ الْمَحِيضِ قُلْ هُوَ أَذًى فَاعْتَزِلُوا النِّسَاءَ فِي الْمَحِيضِ وَلا تَقْرَبُوهُنَّ حَتَّى يَطْهُرْنَ فَإِذَا تَطَهَّرْنَ فَأْتُوهُنَّ مِنْ حَيْثُ أَمَرَكُمُ اللَّهُ إِنَّ اللَّهَ يُحِبُّ التَّوَّابِينَ وَيُحِبُّ الْمُتَطَهِّرِينَ

Artinya: Mereka bertanya kepadamu tentang haid. Katakanlah, "Haid itu adalah suatu kotoran." Oleh sebab itu, hendaklah kalian menjauhkan diri dari wanita di waktu haid; dan janganlah kalian mendekati mereka, sebelum mereka suci. (QS. Al Baqarah: 222).

Dalam ayat tersebut disebutkan bahwa haid adalah darah kotor. Karenanya, ketika wanita mengalami haid dilarang untuk digauli. Wanita haid juga dilarang melakukan ibadah.

Setelah haid berhenti, wanita diperintahkan untuk mandi junub. Hal ini sebagaimana disebutkan dalam Alquran, Surat An Nisa ayat 43. Allah SWT berfirman:

وَلا جُنُباً إِلَّا عابِرِي سَبِيلٍ حَتَّى تَغْتَسِلُوا

Artinya: Jangan pula hampiri masjid sedang kalian dalam keadaan junub, kecuali sekadar berlalu saja, hingga kalian mandi. (An-Nisa: 43)
Ibnu Abbas mengatakan, "Janganlah kalian memasuki masjid ketika kalian sedang dalam keadaan berjinabah, kecuali orang yang hanya sekadar lewat saja.

Tata Cara Mandi Wajib Wanita

Sebelum melaksanakan mandi wajib, ada baiknya mengetahui tata cara mandi wajib.

Bacaan Niat Mandi Wajib Wanita

نَوَيْتُ الْغُسْلَ لِرَفْعِ الْحَدَثِ اْلاَكْبَرِ فَرْضًا ِللهِ تَعَالَى

Latin: Nawaitul ghusla liraf'il hadatsil akbari fardhon lillaahi ta'aala

Artinya: “Saya niat mandi untuk menghilangkan hadas besar karena Allah”.

Berikut tata cara mandi wajib wanita yang benar dan sah:

1. Membaca Niat dalam hati 2. Mencuci kedua telapak tangan dengan memasukkan jari-jari ke air. 3. Membasuh kemaluan4. Berwudhu 6. Menggosokkan jari-jari ke kulit kepala agar air meresap.7. Membasuk anggota badan, kedua tangan dan kaki dengan diawali bagian kanan terlebih dulu. 8. Membasuh kepala tiga kali, agar dipastikan bahwa semua rambut dan kulit kepala terkena air.9. Meratakan air keseluruh tubuh sambil menggosokkan tangan kesemua badan, dan dimulai dari bagian badan sebelah kanan, tiga kali.10. Pindah dari tempat berdiri, lalu kemudian membasuh kedua kaki. Karena dikhawatirkan bagian dalam telapak kaki tidak terkena air.11. Pastikan semua anggota tubuh sudah dibasahi.

Tata cara mandi wajib atau junub itu seperti yang sudah dicontohkan Rasulullah SAW. Hal ini berdasarkan hadits yang diriwayatkan dari Siti Aisyah bahwa Rasulullah SAW telah bersabda:

عَنْ عَائِشَةَ زَوْجِ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ إِذَا اغْتَسَلَ مِنْ الْجَنَابَةِ بَدَأَ فَغَسَلَ يَدَيْهِ ثُمَّ يَتَوَضَّأُ كَمَا يَتَوَضَّأُ لِلصَّلَاةِ ثُمَّ يُدْخِلُ أَصَابِعَهُ فِي الْمَاءِ فَيُخَلِّلُ بِهَا أُصُولَ شَعَرِهِ ثُمَّ يَصُبُّ عَلَى رَأْسِهِ ثَلَاثَ غُرَفٍ بِيَدَيْهِ ثُمَّ يُفِيضُ الْمَاءَ عَلَى جِلْدِهِ كُلِّهِ

Artinya: Dari Aisyah istri Nabi shallallahu alaihi wasallam, bahwa jika Nabi shallallahu alaihi wasallam mandi karena janabat, beliau memulainya dengan mencuci kedua telapak tangannya, kemudian berwudlu sebagaimana wudlu untuk shalat, kemudian memasukkan jari-jarinya ke dalam air lalu menggosokkannya ke kulit kepalanya, kemudian menyiramkan air ke atas kepalanya dengan cidukan kedua telapak tangannya sebanyak tiga kali, kemudian beliau mengalirkan air ke seluruh kulitnya." (HR. Bukhari) [No. 248 Fathul Bari] Shahih.

Demikian pembahasan tata cara mandi wajib wanita yang baik dan benar agar bisa beribadah.

Wallahu A'lam


Editor : Kastolani Marzuki

TAG : Tata Cara Mandi Wanita Bacaan Niat Mandi Wajib mandi wajib

Tata cara mandi wajib yang benar bagi wanita
​ ​

Ketahui sebab-sebab diharuskannya mandi wajib

Banyak yang tidak tahu cara mandi wajib yang benar dan aturannya. Padahal, sesuai namanya, mandi wajib adalah mandi yang diwajibkan untuk menyucikan diri dari hadas.

Dilansir NU Online mandi wajib dalam masyarakat menjadi lawan dari mandi biasa.

Artinya, mandi keseharian yang biasa dilakukan untuk membersihkan dan menyegarkan badan adalah mandi biasa.

Sedangkan mandi wajib merujuk pada mandi yang harus dilakukan untuk menghilangkan hadas besar karena bersetubuh atau keluar mani.

Kedua hal inilah dalam istilah fiqih disebut al-jinabat, karena baik bersetebuh ataupun keluar air mani menghalangi seseorang untuk melaksanakan ibadah.

Ibadah seperti salat, thowaf, atau baca Alquran tidak dapat dilakukan sebelum melakukan mandi wajib.

Dalam keterangan al-Munawi, keduanya dinamakan jinabat karena jauh dari suci dan hanya bisa kembali suci setelah mandi.

Ketahui lebih lengkap mengenai cara mandi wajib setelah berhubungan di bawah ini.

Baca Juga: Hukum Merokok Saat Puasa Menurut Aturan Islam, Harap Dipatuhi agar Ibadah Diridai Allah SWT

Sebab yang Mengharuskan Mandi Wajib

Tata cara mandi wajib yang benar bagi wanita

Foto: Orami Photo Stock

Sebelum mengetahui cara mandi wajib yang benar, Moms dan Dads perlu memahami sebab-sebab yang mengharuskan kita untuk mandi wajib, yaitu:

1. Bersetubuh

Seperti yang Moms dan Dads ketahui, mandi junub ialah wajib hukumnya jika telah berhubungan badan (jimak) yang mengeluarkan air mani atau pun tidak.

Yang dimaksud dengan bersetubuh ialah apabila bertemu dua khitan (kemaluan lelaki dan perempuan), yaitu dengan memasukkan hasyafah (batasan zakar yang dikhatan) ke dalam faraj.

Anjuran mandi wajib usai bersetubuh ini telah diriwayatkan oleh Nabi Muhammad SAW beliau bersabda: “Apabila bertemu dua khitan, maka sesungguhnya wajib mandi,” (H.R Ibnu Majah)

2. Keluar Air Mani Secara Sengaja atau Tidak

Keluarnya mani yang dimaksud ialah cairan dari alat kelamin laki-laki atau wanita, baik karena mimpi basah mempermainkannya, ataupun gairah yang ditimbulkan penglihatan atau pikiran.

3. Terhentinya Darah Haid Bagi Wanita

Allah SWT berfirman dalam Surah Al-Baqarah ayat 222 yang artinya:

“Mereka bertanya kepadamu tentang haid. Katakanlah: "Haid itu adalah suatu kotoran".

Oleh sebab itu hendaklah kamu menjauhkan diri dari wanita di waktu haidh; dan janganlah kamu mendekati mereka, sebelum mereka suci.

Apabila mereka telah suci, maka campurilah mereka itu di tempat yang diperintahkan Allah kepadamu.”

Dalam tafsir disebutkan yang dimaksud dengan suci dalam ayat tersebut adalah suci dengan cara mandi.

Dalam satu kesempatan sahabat Fathimah binti Abi Jaisy RA pernah bertanya tentang darah yang keluar kemudian Rasulullah SAW menjelaskan:

“Bila keadaan haid itu datang maka tinggalkanlah salat. Bila ia telah pergi maka mandi dan salatlah,” (HR Bukhari dari Sayyidah Aisyah RA).

4. Keluar Darah Nifas

Sama seperti haid, darah yang keluar saat bersalin (nifas) juga wajib disucikan dengan mandi.

Umumnya, nifas berlangsung selama 40 hari dan maksimal 60 hari. Jika darah nifas terhenti, maka wanita harus mandi wajib.

5. Wiladah

Ketika wanita melahirkan normal, diwajibkan untuk mandi junub meski yang dilahirkan masih berupa segumpal darah atau daging.

Sementara jika melahirkan melalui operasi caesar ada perdebatan antara ulama.

Ada yang mengatakan harus mandi wajib ada pula yang berpendapat sebaliknya.

6. Meninggal Dunia Selain Daripada Mati Syahid

Umat Islam yang meninggal dunia, selain mati syahid maka wajib untuk dimandikan.

Baca Juga: Hukum Memotong Kuku Saat Puasa dalam Islam, Wajib Tahu!

Rukun Mandi Wajib

Tata cara mandi wajib yang benar bagi wanita

Foto: Orami Photo Stock

Dikutip dari laman Aku Islam rukun mandi wajib ada 2, yakni:

  1. Berniat untuk mandi wajib 
  2. Meratakan air ke seluruh anggota badan yang zahir

Jika kedua hal ini terpenuhi, maka sahlah mandi wajib Moms dan Dads.

Namun, pastikan sudah tak ada lagi najis dan hadas yang melekat di badan.

Cara Mandi Wajib setelah Berhubungan Intim: Niat dan Hukum

Tata cara mandi wajib yang benar bagi wanita

Foto: Orami Photo Stock

Berhubungan suami istri termasuk salah satu hadas besar. Karena itu, penting bagi Moms dan Dads paham cara mandi wajib.

Berbeda dengan hadas kecil yang dapat disucikan dengan berwudu, untuk hadas besar maka wajib untuk melakukan mandi wajib.

Jika tidak, tubuh akan dianggap najis dan belum bisa melakukan kewajiban beribadah.

Allah telah menuliskan perintah untuk mandi wajib dalam Alquran.

Allah berfirman: “Wa ing kuntum junuban faththohharuu,”.

Artinya: "Dan jika kamu junub, maka mandilah," (QS Al Maidah:6).

Mandi wajib dalam Islam ditujukan untuk membersihkan diri, sekaligus menyucikan diri dari segala najis dan kotoran yang menempel pada tubuh.

Sebelum mandi wajib, ada bacaan niat yang bisa dibaca.

Niat mandi wajib setelah berhubungan suami istri ialah sebagai berikut:

“Nawaitul ghusla lifrafil hadatsil akbari fardhan lillahi ta’aala”.

Artinya: “Aku berniat mandi junub untuk menghilangkan hadas besar fardu karena Allah ta’ala,”.

Baca Juga: Ini Doa sebelum Berhubungan dan Keutamaannya Menurut Islam, Yuk Amalkan!

Tata Cara Mandi Wajib Setelah Berhubungan Intim

Tata cara mandi wajib yang benar bagi wanita

Foto: Orami Photo Stock

Setelah membacakan niat, diwajibkan untuk membasuhkan air ke seluruh tubuh mulai dari rambut hingga ujung kaki.

Tidak hanya itu, saat mandi juga perlu membersihkan setiap kotoran yang menempel di tubuh menggunakan air yang suci dan bersih.

Agar tidak salah langkah, inilah tata cara mandi wajib setelah berhubungan intim yang harus dilakukan.

  1. Membaca niat mandi wajib. Doa niat inilah yang membedakan mandi wajib dengan mandi biasa. Doa niat mandi wajib setelah berhubungan ini bisa dibaca dalam hati.
  2. Membersihkan telapak tangan sebanyak 3 kali. Setelah itu dilanjutkan dengan membersihkan kemaluan serta kotoran yang ada di sekitarnya hingga bersih dengan tangan kiri.
  3. Mencuci tangan setelah membersihkan kemaluan. Tangan perlu dicuci ulang untuk menghilangkan najis dengan menggosok-gosoknya menggunakan sabun hingga bersih, baru dibilas.
  4. Berwudhu secara sempurna mirip seperti wudhu yang dilakukan saat akan shalat.
  5. Menyiram kepala dengan air sebanyak 3 kali.
  6. Sela pangkal rambut dengan jari-jari tangan yang basah sampai menyentuh kulit kepala agar seluruh bagian rambut terkena air.
  7. Bilas seluruh tubuh dengan mengguyurkan air dari sisi kanan, lalu dilanjutkan dengan sisi tubuh bagian kiri.
  8. Membersihkan area badan yang susah dijangkau. Saat mandi wajib, pastikan seluruh lipatan kulit dan bagian tersembunyi ikut dibersihkan.

Baca Juga: Ini Posisi Hubungan Suami Istri dalam Islam dan Adabnya, Catat!

Tata Cara Mandi Wajib setelah Haid

Tata cara mandi wajib yang benar bagi wanita

Foto: Orami Photo Stock

Haid atau menstruasi merupakan peristiwa keluarnya darah dari rahim wanita yang telah mencapai usia dewasa atau baligh.

Pada saat wanita berada dalam kondisi haid tubuhnya akan kotor atau tidak suci.

Sehingga setelah selesai masa menstruasi wanita wajib melakukan mandi wajib.

Niat mandi wajib setelah haid ialah sebagai berikut:

Nawaitul ghusla liraf'il hadatsil akbari minal haidhii fardhan lillahi ta’aala 

Artinya: “Aku niat mandi wajib untuk menghilangkan hadas besar sebab haid karena Allah ta'ala.” 

Berikut tata cara mandi wajib setelah haid:

  1. Membaca Basmalah niat mandi wajib
  2. Membasuh kedua tangan sebanyak 3 kali
  3. Membasahi tangan kanan dan tangan kiri
  4. Membersihkan kemaluan dengan menggunakan tangan kiri
  5. Mencuci tangan kiri yang digunakan untuk membersihkan kemaluan
  6. Berwudhu menggunakan air mengalir secara sempurna seperti wudhu ketika hendak melakukan shalat
  7. Menyiramkan air mulai dari atas kepala hingga seluruh badan bagian kanan sebanyak tiga kali, ulangi pada bagian kiri sebanyak tiga kali
  8. Gosok sela-sela rambut hingga seluruhnya terbasahi oleh air
  9. Gunakan wewangian atau sabun untuk membersihkannya, gosokkan keseluruh tubuh
  10. Bilas dengan air yang bersih 

Selain itu, ada beberapa hal lain yang perlu diperhatikan saat melakukan cara mandi wajib setelah haid.

Hal ini penting untuk kesucian dari mandi wajib yang sudah dilakukan.

Berikut ini beberapa aturan lain yang perlu diperhatikan:

  • Gunakan air yang bersih dan suci.
  • Pastikan seluruh tubuh terguyur dengan air.
  • Jangan menggunakan penutup kepala.

Baca Juga: Keutamaan Meninggal di Hari Lebaran, Mendapatkan Pengampunan Dosa

Doa Setelah Mandi Wajib

Tata cara mandi wajib yang benar bagi wanita

Foto: Orami Photo Stock

Berikut adalah bacaan doa setelah mandi wajib sesuai yang diajarkan oleh Rasulullah SAW:

“Asyhadu an laa ilaha illallahu wahdahu laa syarika lahu, wa asyhadu anna Muhammadan abduhu wa Rasuluhu, allahumma-jalni minattawwabina, waj-alni minal-mutathahirrina”.

Artinya: “Aku bersaksi bahwa tiada Tuhan selain Allah Yang Esa, tiada sekutu bagi-Nya, dan aku bersaksi bahwa Muhammad itu hamba-Nya dan utusan-Nya.

Ya Allah, jadikanlah aku termasuk orang-orang yang bertaubat dan jadikanlah aku pula termasuk orang-orang yang selalu mensucikan diri,”.

Doa setelah mandi wajib di atas diperkuat dengan hadits yang diriwayatkan oleh Rasulullah tentang jaminan bagi orang yang melakukan wudhu setelah melakukan mandi wajib:

"Maa minkum min ahadin yatawadha-u, fayusabbighu al-wudhu-a, tsumma yaqulu:

“Asyhadu an laa ilaha illallahu wahdahu laa syarika lahu, wa asyhadu anna Muhammadan abduhu wa Rasuluhu, illa futihat lahu abwabu al-jannati"

Artinya: “Tiada seorang pun di antara kamu yang berwudhu dengan sempurna kemudian berdoa:

Asyahadu ala ilaha illallah… kecuali telah dibukakan baginya pintu surga yang delapan, ia dapat masuk melalui pintu manapun yang ia kehendaki,”

Baca Juga: Jadwal Puasa Sunnah Bulan Mei 2022, Yuk Amalkan!

Manfaat Mandi Wajib

Tata cara mandi wajib yang benar bagi wanita

Foto: Orami Photo Stock

Bukan hanya cara mandi wajib yang perlu Moms dan Dads pahami.

Mengetahui manfaat dari mandi wajib juga tidak kalah penting.

Islam amat memperhatikan kebersihan, terutama kebersihan umatnya.

Bukan hanya kebersihan badan, pakaian dan tempat yang sifatnya zahir dan jelas, akan tetapi juga bersihnya hati dari perilaku buruk dan penyakit hati.

Salah satunya adalah adanya manfaat yang dimiliki saat seseorang melakukan mandi wajib setelah berhubungan intim.

Menurut Syekh Muhyiddin dalam kitabnya yang berjudul Ibadatul Islam: Fiqhuha, Asroruha, wa Ta’allumu Kaifiyyatiha dalam bab faidah-faidah mandi (fawaidul ghusli), manfaat atau faidah mandi itu adalah:

1. Mandi Sebagai Ibadah Sebagaimana Wudhu

Ketika seorang muslim melakukan mandi wajib, itu berarti dia telah melaksanakan perintah Allah.

Syekh Muhyiddin mengatakan bahwa dengan melaksanakan perintah Allah, terdapat pahala yang besar, kebahagiaan, ketenangan dan kegembiraan.

2. Mandi Wajib Menjaga Kebersihan

Karena akan menghalangi seseorang saat sedang beribadah, mandi wajib juga dimaksudkan untuk menjaga kebersihan diri.

Seorang ulama juga pernah mengatakan bahwa kebersihan sebagai dari iman.

3. Tubuh Menjadi Semangat Beraktivitas

Untuk faidah ini, Syekh Muhyiddin menjelaskan: tidak di ragukan lagi, bahwasanya Allah SWT menciptakan dan membuat aturan (syariat) akan sesuatu yang dapat memperbaiki dan menegakkan urusan kita.

Apabila kita mengikuti aturan syariat-Nya, maka kita bernaung pada naungan cinta dan ridho-Nya.

Dan kitapun bahagia di dunia dan akhirat. Diantara syariat-Nya ialah mandi wajib.

Baca Juga: Ketahui Tentang Polysilane, Manfaat, Dosis, Efek Samping, dan Aturan Pakai

Itu dia Moms dan Dads cara mandi wajib, semoga membantu ya!

  • https://islam.nu.or.id/thaharah/niat-cara-dan-adab-mandi-wajib-atau-mandi-junub-Km7xi
  • https://islam.nu.or.id/thaharah/ini-sebab-sebab-mandi-wajib-hKBlr
  • https://akuislam.com/blog/ibadah/cara-mandi-wajib/