Sebutkan persamaan dan perbedaan yang ada pada tumbuh kembang remaja laki-laki dan remaja perempuan

Dengan mengetahui perbedaan-perbedaan umum di antara pertumbuhan dan perkembangan antara anak laki-laki dan perempuan, Mam dan Pap akan terbantu untuk mempersiapkan edukasi yang tepat untuk si Kecil.

Meski secara teori ada perbedaan pertumbuhan tertentu antara anak laki-laki dan perempuan, tetap saja tumbuh kembang anak dibentuk oleh lingkungan terdekat, yaitu keluarga.

“Meski secara teori ada perbedaan pertumbuhan tertentu antara anak laki-laki dan perempuan, tetap saja tumbuh kembang anak dibentuk oleh lingkungan terdekat, yaitu keluarga.”

Setiap orang tua tentu menyadari bahwa setiap anak adalah unik dan berkembang dengan tahapan yang berbeda-beda. Berbeda jenis kelamin pun, anak juga memiliki perkembangan yang berbeda. Para ilmuwan pun hingga kini terus meneliti perbedaan ini, dari sisi genetik, hormonal, juga struktur di dalam otak yang mungkin dapat menjelaskan bagaimana perbedaan antara pertumbuhan anak laki-laki dan perempuan bisa terjadi. 

Dengan mengetahui perbedaan-perbedaan umum di antara perkembangan dan pertumbuhan anak laki-laki dan perempuan, orang tua tentu akan terbantu untuk mempersiapkan edukasi dan pengasuhan yang tepat untuk si Kecil. Berikut adalah beberapa faktor perbedaan antara pertumbuhan anak laki-laki dan perempuan:

1. Pertumbuhan Fisik

Dalam masa tumbuh kembang, sejak dilahirkan hingga memasuki usia remaja, pada dasarnya anak laki-laki dan perempuan memiliki pertumbuhan yang relatif setara dalam masalah tinggi badan dan berat badan. Perbedaan pertumbuhan anak laki-laki dan perempuan dalam pertumbuhan fisik tidak terlalu signifikan, hingga nanti memasuki masa akhir sekolah dasar, di mana anak-anak perempuan akan mulai tumbuh tinggi lebih cepat, sementara untuk anak laki-laki baru akan tumbuh terutama tinggi badannya dengan cepat beberapa tahun setelahnya.

2. Keterampilan Verbal

Faktor genetik atau hormonal sangat mempengaruhi fungsi otak, sehingga membedakan reaksi anak laki-laki dan perempuan terhadap keterampilan verbal. Anak laki-laki cenderung lebih lambat berbicara dan memiliki kosa kata yang lebih sedikit daripada anak perempuan. Anak perempuan cenderung lebih mahir membaca tanda-tanda non-verbal, seperti intonasi dan ekspresi, sehingga secara umum anak perempuan lebih terampil berkomunikasi, terutama yang melibatkan emosi dan penguasaan kata-kata. 

3. Keterampilan Motorik

Motorik kasar untuk anak laki-laki yang meliputi berlari, melompat, dan keseimbangan, cenderung berkembang lebih cepat dibandingkan anak perempuan, mereka justru lebih cepat mengembangkan motorik halusnya, seperti memegang pensil dan menulis. Atas dasar inilah, anak-anak perempuan mungkin akan lebih dulu tertarik pada seni (melukis, mewarnai, dan keterampilan seni lainnya) dibandingkan anak laki-laki.

4. Keterampilan Personal dan Kemandirian

Saat anak perempuan tertekan, dia akan menyelesaikannya dengan menjalin hubungan pertemanan, sementara anak laki-laki lebih cenderung segera mencari jalan keluar. Sementara untuk ekspresi emosi, anak perempuan lebih ekspresif menunjukkan emosi sedih atau kecewa, misalnya dengan menangis, sementara anak laki-laki lebih ekspresif dalam mengungkapkan kemarahannya, misalnya dengan menendang mainannya. Dari kepribadiannya, anak laki-laki lebih ke karakter yang difficult (sulit) sementara anak perempuan lebih banyak lahir dengan karakter yang easy going (mudah). 

Meski secara teori ada perbedaan pertumbuhan anak baik antara anak laki-laki dan perempuan, tetap saja tumbuh kembang anak dibentuk oleh lingkungan terdekat, yaitu keluarga. Jadi, sangat mungkin terjadi di tengah keluarga seniman, anak laki-laki justru mengembangkan bakat seninya terlebih dahulu daripada keterampilan fisik yang lain, atau anak perempuan yang berada di tengah keluarga olahragawan akan lebih dulu tertarik pada aktivitas fisik daripada seni. Tak masalah yang mana yang lebih dulu berkembang, yang penting anak-anak tetap sehat dan tumbuh kembang secara optimal.

Pemberian edukasi yang sesuai dengan pertumbuhan anak dapat menjadi stimulus untuk mengenali dan mengembangkan potensi si Kecil lho Mam. Kemudian Mam juga bisa mendukung nutrisinya dengan memberikan makanan bergizi serta susu tambahan seperti S-26 Nutriessentials yang merupakan susu pertumbuhan untuk mendukung kesiapan belajar si Kecil.

Temukan informasi seputar nutrisi, stimulasi, tumbuh kembang, dan tips parenting di periode

Pra-Kehamilan, Kehamilan, Bayi, dan Anak.

Jangan panik kalau pertumbuhan fisik si kecil berbeda dengan teman seumurannya, terutama jika mereka berbeda jenis kelamin. Perbedaan gender turut memengaruhi pertumbuhan fisik anak laki-laki dan perempuan karena ada perbedaan hormon, genetik dan struktur otak antara anak laki-laki dan perempuan. Sebelum merasa khawatir karena pertumbuhan si kecil yang berbeda, kamu harus tahu 7 perbedaan pertumbuhan fisik anak laki-laki dan perempuan berikut ini.

Anak perempuan lebih cepat tinggi daripada anak laki-laki sebagai salah satu perbedaan pertumbuhan fisik anak laki-laki dan perempuan. (Foto: Shutterstock)

Perbedaan pertumbuhan fisik yang pertama adalah pertumbuhan tinggi badan. Anak perempuan biasanya lebih cepat tumbuh tinggi daripada anak laki-laki. Hal ini dikarenakan pertumbuhan anak laki-laki memang cenderung pelan dan stabil. Tapi kamu tidak perlu khawatir, anak laki-laki akan mengejar ketertinggalan tersebut dan tumbuh meninggi saat usianya sudah remaja.

Anak perempuan lebih berat daripada anak laki-laki sebagai salah satu perbedaan pertumbuhan fisik anak laki-laki dan perempuan. (Foto: Shutterstock)

Selain lebih cepat tinggi, anak perempuan juga biasanya lebih berat daripada anak laki-laki meskipun berada di usia yang sama. Namun hal ini umumnya hanya sampai saat anak berusia sekitar 12 tahun atau saat menginjak usia lulus sekolah dasar. Pada usia remaja, tubuh anak lelaki akan bertambah massa tulang dan ototnya sehingga membuat tubuh mereka lebih berat.

Anak laki-laki lebih berkembang kemampuan motoriknya sebagai salah satu perbedaan pertumbuhan fisik anak laki-laki dan perempuan. (Foto: Shutterstock)

Secara umum, keterampilan motorik anak laki-laki berkembang lebih cepat daripada anak perempuan. Anak laki-laki pada umumnya mulai merangkak dan berjalan pada usia yang lebih muda daripada anak perempuan. Kemampuan motorik kasar seperti berjalan, berlari, dan menyeimbangkan tubuh lebih cepat dikuasai anak laki-laki. Sebaliknya, anak perempuan lebih cepat menguasai kemampuan motorik halus seperti menggambar dan menulis.

Anak perempuan lebih cepat untuk berbicara sebagai salah satu perbedaan pertumbuhan fisik anak laki-laki dan perempuan. (Foto: Pexels)

Kemampuan berbicara anak perempuan lebih cepat berkembang dibandingkan anak laki-laki. Hal tersebut karena kosakata yang dimiliki anak perempuan lebih banyak. Mereka mampu untuk merangkai kata-kata yang diperoleh dari orang-orang di sekitarnya, serta mampu membaca nada suara dan ekspresi orang lain. Berbeda dengan anak laki-laki yang susah merangkai kalimat karena minim kosakata serta susah membaca tanda-tanda non verbal seperti ekspresi dan nada suara.

Anak laki-laki lebih agresif sebagai salah satu perbedaan pertumbuhan fisik anak laki-laki dan perempuan. (Foto: Shutterstock)

Anak laki-laki lebih agresif secara fisik dan impulsif daripada anak perempuan. Menurut penelitian, anak laki-laki menjadi pengambil risiko alami. Pusat kesenangan otak meningkat lebih tinggi pada anak laki-laki ketika mengambil risiko. Bukan berarti anak perempuan tidak berani mengambil risiko, akan tetapi kebanyakan anak laki-laki seperti itu.

Anak perempuan lebih mudah mengekspresikan perasaan sebagai salah satu perbedaan pertumbuhan fisik anak laki-laki dan perempuan. (Foto: Pixabay)

Perbedaan berikutnya adalah perbedaan dalam kemampuan menyelesaikan masalah. Anak perempuan lebih ekspresif dalam menunjukkan emosinya. Misalnya jika anak perempuan merasa sedih dan kecewa, ia akan menunjukkannya dengan menangis. Sedangkan anak laki-laki akan mengekspresikannya dengan lebih agresif semisal marah, menendang atau memukul.

Baca juga: Terapkan 5 Cara Ini untuk Mendidik Anak Jadi Lebih Mandiri

Anak perempuan lebih mudah melakukan toilet training sebagai salah satu perbedaan pertumbuhan fisik anak laki-laki dan perempuan. (Foto: Shutterstock)

Melatih anak untuk buang air sendiri di toilet memang penting, dan ternyata pengajaran toilet training lebih cepat diterapkan pada anak perempuan. Rata-rata anak perempuan sudah bisa buang air sendiri di toilet pada usia 33 bulan, sedangkan anak laki-laki baru bisa buang air sendiri pada usia 39 bulan.

Anak perempuan cenderung lebih mudah merasa tidak nyaman saat popoknya mulai terasa basah dan akan lebih rewel dibandingkan anak laki-laki, mereka akan lebih menjaga agar popoknya tetap kering dan cepat belajar keterampilan melepas celana sendiri.

Baca juga: 3 Cara Jitu Berikan Anak Pemahaman tentang Toilet Training

Dengan mengetahui perbedaan pertumbuhan fisik anak laki-laki dan perempuan, kamu tidak perlu khawatir si kecil kekurangan nutrisi.