Sikap yang tidak sesuai dengan pancasila dalam menyikapi keberagaman yang ada di masyarakat adalah

Ilustrasi toleransi antar umat beragama. Sumber: https://www.freepik.com/

Indonesia adalah negara dengan jumlah penduduk terbesar keempat di dunia. Diperkirakan penduduk Indonesia berjumlah sekitar 270 juta. Selain dengan jumlah penduduk yang besar, Indonesia terkanal akan banyaknya suku dan budaya.

Dengan banyaknya banyaknya penduduk Indonesia dengan latar belakang yang berbeda-beda, diperlukan adanya sikap toleransi agar tidak ada perselisihan dan permusuhan. Berikut 3 cara menyikapi keragaman yang ada dengan toleransi di Indonesia.

3 Cara Menyikapi Keragaman dengan Toleransi

Mengutip buku berjudul Pendidikan Toleransi Berbasis Kearifan Lokal karangan Muhammad Japar, ‎Syifa Syarifa, ‎dan Dini Nur Fadhillah (2020: 15), toleransi berasal dari bahasa Latin “tolerantia” yang artinya kelonggarran, kelembutan hati, keringanan dan kesabaran. Sehingga makna toleransi adalah kemampuan individu untuk memperlakukan seseorang atau sesuatu dengan kesenangan atau kesabaran.

Dengan menghormati hak asasi manusia untuk menjalankan hak dan kebebasannya, karena esensi dari toleransi adalah menghargai, membolehkan, membiarkan pendirian pendapat, pandangan, kepercayaan, kebiasaan, kelakuan dan sebagainya yang lain atau yang bertentangan dengan pendirian sendiri.

Untuk menyikapi keragaman yang ada di Indonesia, sikap toleransi sangat diperlukan. Berikut 3 cara menyikapi keragaman dengan toleransi.

Ilustrasi toleransi antar suku di Indonesia. Sumber: https://www.freepik.com/

1. Memahami dan Menerima Keberagaman

Tak dapat dipungkiri, dalam kehidupan sehari-hari selalu menemui seseorang yang beragam. Sebagai manusia sosial, kita tidak dapat acuh terhadap orang lain yang berbeda dari kita. Memahami dan menerima keberagaman adalah cara yang tepat untuk berhubungan terhadap orang lain yang berbeda dari kita.

Indonesia adalah negara demokrasi yang menjujung tinggi musyawarah untuk mufakat. Dalam memecahkan masalah, pasti banyak yang melontarkan pendapat. Kita tidak boleh melarang atau memaksa kehendak pribadi. Dengan menghargai pendapat orang lain, permasalahan akan segera terpecahkan dan tidak ada omongan di belakang setalah selesainya musyawarah.

3. Sikap Peduli dan Empati

Memiliki sikap peduli dan empati dapat menumbuhkan toleransi. Apabila seseorang tertimpa bencana, kita juga harus merasakan kesedihannya dan juga membantunya. Dengan sikap saling peduli dan saling membantu, tidak ada lagi warga Indonesia yang kekurangan karena tertimpa bencana.

Menumbuhkan 3 sikap bertoleransi, dapat mempersatukan bangsa Indonesia dari perbedaan ras, suku, budaya, bahasa, dan daerah. (MZM)


Page 2

KOMPAS.com - Masyarakat Indonesia sangatlah beragam. Karena berasal dari berbagai suku, agama, dan mempunyai kebudayaan serta bahasa daerahnya masing-masing. Keberagaman ini tidak hanya ada di lingkungan masyarakat, melainkan juga dapat ditemui di rumah.

Menurut Ali Chaerudin, dkk, dalam buku Sumber Daya Manusia: Pilar Utama Kegiatan Operasional Organisasi (2020), keberagaman dalam bahasa Inggris disebut diversity. Adalah kondisi masyarakat atau kelompok orang yang terdiri atas berbagai latar belakang berbeda.

Latar belakang itu meliputi usia, jenis kelamin, ras, etnis, agama, orientasi seksual, kehidupan sosial, kemampuan ekonomi, pendidikan, pengalaman, ciri fisik, dan masih banyak lagi. Adanya perbedaan ini membuat masyarakat semakin beragam dan unik.

Dikutip dari buku Keanekaragaman Suku dan Budaya Indonesia (2009) karya Kusnanto, bangsa Indonesia memiliki keanekaragaman suku, budaya, bahasa, adat istiadat, status sosial, agama, dan lain sebagainya.

Keanekaragaman ini sudah seharusnya dijadikan dasar bagi masyarakatnya untuk hidup bertoleransi dan mempunyai tenggang rasa. Sikap seperti ini bisa dipelajari dari lingkungan terdekat kita, yakni rumah.

Baca juga: Peran Pancasila dalam Keberagaman Bangsa

Contoh keberagaman di rumah dan cara menyikapinya

contoh-contoh keberagaman yang ada di rumahmu dan ceritakan juga cara menyikapi perbedaan tersebut

Tidak hanya di masyarakat atau sekolah, lingkungan rumah juga mempunyai banyak contoh keberagaman. Berikut contoh keberagaman yang ada di rumah dan cara menyikapi perbedaan tersebut:

Dalam lingkungan rumah, keberagaman agama sering terjadi. Namun, hal ini tidak seharusnya menjadi pembeda atau pemecah, melainkan mempersatukan ikatan keluarga.

Cara menyikapinya: saling menghargai, menghormati, tidak membatasi kegiatan beragama, menerapkan sikap toleransi dan tenggang rasa.

Dalam lingkungan rumah, keberagaman warna kulit juga sering terjadi. Keberagaman ini bisa jadi disebabkan oleh adanya perbedaan gen atau penyebab lainnya.

Cara menyikapinya: saling menghargai, menghormati, tidak membuat lelucon atau mengejek, dan tidak melakukan diskriminasi.

Baca juga: Keberagaman Sosial Budaya dan Masalahnya

  • Keberagaman jenis kelamin

Dalam lingkungan rumah, keberagaman jenis kelamin menjadi bentuk keberagaman yang paling sering ditemui. Misalnya ayah berjenis kelamin laki-laki, ibu berjenis kelamin perempuan, adik berjenis kelamin laki-laki, kakak berjenis kelamin perempuan, dan seterusnya.

Cara menyikapinya: saling menghargai, menghormati, dan menerapkan hak serta kewajiban yang setara. Contohnya antara anak laki-laki dan perempuan, keduanya mempunyai kewajiban yang sama untuk membantu membersihkan rumah.

Dalam lingkungan rumah, keberagaman pendidikan juga sering ditemui. Contohnya ayah lulusan S1, ibu lulusan S1, adik masih belajar di SD, kakak sedang menempuh kuliah, dan seterusnya.

Cara menyikapinya: saling menghargai, menghormati, tidak mengganggu ketika saudara sedang belajar, dan membantu mengerjakan PR.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Perlu diingat, penjelasan tentang sikap yang harus diterapkan dalam menyikapi keberagaman ekonomi merupakan panduan bagi orang tua siswa.

Adik-adik diharapkan bereksplorasi lebih lanjut dan mencari jawaban lainnya, sehingga jawaban ini tidak selamanya mutlak.

Orang tua di rumah diharapkan membantu putra dan putrinya untuk membantu menjelaskan tentang sikap yang harus diterapkan dalam menyikapi keberagaman ekonomi agar memudahkan proses belajar mengajar.

Baca Juga: Bersaing Sengit, Tokopedia atau Shopee yang Menangkan Pasar Indonesia?

Baca Juga: Jelaskan Apa yang Dimaksud Dengan Kebutuhan Primer? Simak Ulasan Pelajaran PPKN Kelas 6 Tema 4 Subtema 1

Kegiatan ekonomi yang berada di masyarakat sangat beragam, hal tersebut terjadi lantaran kebutuhan masyarakat juga berbeda-beda.

Walaupun kegiatan ekonomi yang dikerjakan oleh masyarakat berbeda satu dengan yang lainnya, namun kita harus tetap saling menghargai serta menghormati keberagaman tersebut.

Dengan beragamnya kegiatan ekonomi yang terdapat pada masyarakat, tentunya tak menjadi penghambat untuk bisa saling menghargai dan menghormati antara individu satu dengan individu lainnya.

Berikut ini bisa kita simak sikap yang harus diterapkan dalam menyikapi keberagaman ekonomi dalam masyarakat, antara lain:

Baca Juga: Sebutkan Hal yang Ditimbulkan Akibat Adanya Keberagaman Ekonomi, Muatan Pelajaran PPKN Kelas 6 Tema 4

1. Saling menghormati serta menghargai beragam kegiatan ekonomi, baik profesi atau pekerjaan yang dikerjakan orang lain.

2. Meneladani keberhasilan orang lain dengan meniru sikap positif orang tersebut.

3. Menumbuhkan sikap persaingan usaha yang sehat antar pelaku kegiatan ekonomi.

4. Menghormati dan menghargai usaha ekonomi orang lain dengan tidak iri atas kesuksesan dan keberhasilannya.

5. Bergaul atau bermain dengan kawan tanpa membedakan kegiatan ekonomi yang dikerjakan oleh orang tuanya.

Demikian penjelasan singkat tentang lima sikap yang harus diterapkan dalam menyikapi keberagaman ekonomi, muatan pelajaran PPKN untuk adik-adik kelas 6, tema 4 globalisasi dan subtema 1 pokok pembahasan menyikapi keberagaman ekonomi.

Disclaimer: Kunci jawaban tersebut hanya merupakan panduan bagi orangtua. Siswa bisa bereksplorasi dengan jawaban lain. Jawaban di atas hanyalah contoh dan tidak mutlak. Portal Purwokerto tidak bertanggungjawab atas kesalahan jawaban.***