Sebutkan delapan suku bangsa yang ada di provinsi sumatera utara

Jakarta -

Indonesia tak hanya kaya akan bahasa namun juga suku bangsanya. Mulai dari ujung sumatera hingga ujung Papua memiliki ciri khas berbeda. Suku apa saja yang ada di Indonesia?


Dilansir dari laman resmi Badan Pusat Statistik (BPS), dalam kode data SP2010 tersedia 1331 kategori suku di Indonesia. Jumlah 1331 kategori itu merupakan kode untuk nama suku, nama lain/alias suatu suku, nama subsuku, bahkan nama sub dari subsuku.

Pengertian Suku Bangsa


Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), suku diartikan sebagai golongan bangsa sebagai bagian dari bangsa yang besar.

Sementara suku bangsa adalah kesatuan sosial yang dapat dibedakan dari kesatuan sosial lain berdasarkan kesadaran identitas perbedaan kebudayaan, khususnya bahasa.

Berdasarkan buku "Suku Bangsa Dunia dan Kebudayaannya" oleh Pram, Suku bangsa didefinisikan sebagai suatu golongan manusia yang anggota-anggotanya mengidentifikasikan dirinya dengan sesamanya.


Biasanya, mereka melihatnya berdasarkan garis keturunan yang dianggap sama. Identitas suku pun ditandai oleh pengakuan dari orang lain akan ciri khas kelompok tersebut dan oleh kesamaan budaya, bahasa, agama, perilaku, atau ciri-ciri biologis.


Ada bermacam-macam suku bangsa yang ada di Indonesia. Beragam suku bangsa tersebut tentunya memiliki perbedaan satu dan yang lainnya, mulai dari agama atau kepercayaan, bahasa hingga adat istiadat.

Berikut ini 10 suku di Indonesia yang populer dan memiliki populasi yang banyak:

Nama-Nama Suku di Indonesia yang Populer


1. Suku Jawa


Populasi suku bangsa terbesar di Indonesia ditempati Suku Jawa. Jumlahnya sekitar 40,2% dari penduduk Indonesia.


Suku Jawa ini merupakan gabungan dari Suku Jawa, Osing, Tengger, Samin, Bawean/Boyan, Naga, Nagaring dan suku-suku lainnya di Provinsi Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Daerah Istimewa Yogyakarta.


2. Suku Sunda


Suku Sunda mendiami provinsi Jawa Barat. Populasinya mencapai 15,5% dari penduduk Indonesia atau terbesar kedua setelah Suku Jawa.


Suku Sunda memiliki beragam tari tradisional khas. Beberapa di antaranya populer di Indonesia, yakni Tari Jaipong, Tari Topeng, dan Tari Rampak Rendang.


3. Suku Batak

Suku Batak merupakan suku bangsa dengan populasi terbesar ketiga di Indonesia yakni sebanyak 3,6%. Suku ini berasal umumnya tinggal di Sumatera Utara.


Suku Batak memiliki sub suku yakni Suku Batak Mandailing, Batak Toba, Batak Tapanuli, Batak Angkola Karo, dan lain-lain.


4. Suku Bugis


Di Pulau Sulawesi terdapat Suku Bugis yang jumlah populasinya 2,7% dari populasi Indonesia. Suku Bugis mendiami provinsi Sulawesi Selatan.

5. Suku Asmat


Suku Asmat merupakan salah satu suku terbesar di Papua. Suku ini tinggal di rumah adat yang disebut rumah Jew.


Di dalam rumah adat yang juga disebut dengan rumah bujang ini tersimpan senjata Suku Asmat yakni tombak, panah untuk berburu, dan noken.

6. Suku Ambon


Suku Ambon mendiami Provinsi Maluku. Suku ini dikenal aktif melaut karena kondisi geografis di wilayah Maluku berupa kepulauan.


Ciri khas Suku Ambon adalah penggunaan alat musik tifa. Tifa mirip dengan gendang yang dimainkan dengan cara dipukul.

7. Suku Dayak


Suku Dayak merupakan suku yang mendiami Pulau Kalimantan. Sub sukunya juga beragam, mulai dari Dayak Kanayatn, Dayak Bubung, Dayang Angan, dan lain sebagainya.


Suku ini memiliki rumah adat yang khas disebut sebagai rumah bentang. Bentuknya memanjang dan didiami beberapa keluarga.

8. Suku Bali


Suku Bali adalah suku mayoritas yang mendiami Pulau Bali. Selain di Bali, suku ini juga tinggal di berbagai provinsi di Indonesia, termasuk Lampung, Bengkulu, dan Nusa Tenggara Barat akibat program transmigrasi.


Suku Bali umumnya menganut agama Hindu dan memiliki ciri khas mahir dalam memproduksi kesenian. Mulai dari seni tari, seni lukis, hingga seni ukiran dapat dilakoni Suku Bali.

9. Suku Minang


Suku Minang mendiami wilayah Sumatera Barat. Suku Minang memiliki ciri khas memiliki rumah adat yang luas bernama Rumah Gadang.


Selain itu mereka juga memiliki pakaian adat unik yang digunakan dalam pernikahan. Untuk perempuan disebut Bundo Kanduang sedangkan yang laki-laki mengenakan Deta.


10. Suku Betawi


Suku Betawi merupakan suku bangsa yang mendiami wilayah DKI Jakarta dan sekitarnya. Suku ini dikenal sebagai hasil perkawinan dari berbagai suku bangsa dan etnis.


Ciri khas Suku Betawi adalah kesenian Gambang Kromong yang memadukan budaya Tionghoa, Arab, Melayu, Portugis, dan Belanda.


Itulah pengertian suku bangsa beserta nama-nama suku yang populer di Indonesia.

Simak Video "Gagah dan Berani, Kesan Pertama Memakai Baju Adat Suku Dayak, Kalimantan Timur"



(lus/lus)

Jakarta -

Sebagai salah satu pulau terbesar di Indonesia bahkan dunia, ada berbagai keragaman yang dimiliki oleh Sumatra. Salah satunya, suku-suku di Pulau Sumatra yang sangat plural.

Pulau Sumatra merupakan pulau keenam terbesar di dunia, memiliki luas 473.481 kmĀ² dengan total penduduk mencapai mendekati angka 60 juta jiwa. Tentu, jumlah penduduk yang besar ini menyimpan heterogenitas dari segi etnis atau suku di antara masyarakat.

Secara geografis dan administratif, Pulau Sumatra memiliki 10 provinsi yang saling berdekatan.

Paling barat mulai dari Aceh, Sumatra Utara, Sumatra Barat, Riau, Jambi, Bengkulu, Sumatra Selatan, Kepulauan Bangka Belitung, Kepulauan Riau, dan Lampung.

Suku-Suku di Pulau Sumatra

Karena adanya berbagai provinsi, maka terdapat suku-suku di Pulau Sumatra yang tersebar di penjuru wilayah. Apa saja?

1. Suku Aceh

Pertama, ada suku Aceh yang mendiami provinsi Aceh di bagian paling barat negara Indonesia. Suku yang mayoritas beragama Islam ini memiliki keanekaragaman budaya yang kental akan unsur-unsur Islam.

Saat ini, jumlah suku Aceh berkisar di angka 3.526.000 dengan bertempat paling besar di provinsi Aceh.

Salah satu yang terkenal dari suku Aceh adalah rumah adat yang bernama Krong Bade. Mengapa terkenal, karena rumah ini berbentuk seperti panggung dengan jarak antara tanah dan lantai sekitar 3 meter.

Selain itu, ada tari seudati sebagai kesenian asli Aceh yang menonjolkan kelihaian sang penari dengan menggerakkan kaki dan tangan dengan cepat.

Nah selain suku Aceh, dikutip dari laman Ditjen Kebudayaan Kemendikbudristek sebenarnya di provinsi tersebut ada suku-suku bangsa lain dengan adat dan bahasa yang berbeda-beda.

Misalnya suku Tamiang yang mendiami wilayah dekat perbatasan dengan Sumatra Utara, suku Gayo di kawasan dataran tinggi Gayo, suku Alas di Aceh Tenggara.

Lalu ada juga suku Kluet atau Keluwat di Aceh Selatan, suku Aneuk Jamee, suku Devayan di Pulau Simeulue, dan lain-lain.

2. Suku Melayu

Kedua, ada suku Melayu yang memang secara historis tersebar di berbagai negara yang masuk dalam rumpun Semenanjung Malaya.

Oleh karena itu, suku yang masuk ke dalam etnis Austronesia ini mendiami berbagai daerah, mulai dari Jambi, Riau, Sumatra, Kalimantan, Thailand, hingga Filipina.

Karena suku Melayu yang tersebar di berbagai penjuru Asia Tenggara, maka diperkirakan total penduduk suku Melayu adalah 27.000.000. Suku Melayu menjadi penduduk yang sudah sejak lama mendiami pulau Sumatra dengan berbagai adat istiadatnya.

3. Suku Batak

Suku Batak yang merupakan penduduk tetap di provinsi Sumatra Utara. Menurut Badan Pusat Statistik, jumlah populasi penduduk suku Batak ada di angka 8.466.969.

Suku Batak terkenal akan sistem persaudaraannya yang menginternalisasi kultur patrilineal. Marga (nama keluarga) menjadi ciri khas lain yang sering menghiasi nama seseorang dari suku Batak.

Di mana ada enam klasifikasi suku Batak yang dikenal dengan istilah puak. Diantaranya, Batak Karo, Batak Toba, Batak Simalungun, Batak Angkola, dan Batak Mandailing.

Masing-masing suku di atas punya karakteristik masyarakat yang berbeda. Misalnya Batak Mandailing mayoritas beragama Islam berbeda dengan Batak Toba.

4. Suku Nias

Suku Nias yang berasal dari pulau Nias. Diperkirakan, jumlah suku Nias di Indonesia kurang lebih di angka 1.000.000 jiwa dan tersebar di sebagian provinsi di Sumatra (Riau dan Sumatra Utara).

Suku Nias terkenal akan budaya yang khas, seperti Omo Sebua (rumah adat), adat pernikahan, tuo nifaro (tuak), hingga tari moyo.

Ada satu hukum adat dari suku Nias yang cukup unik bernama "fondrako". Fondrako merupakan hukum adat yang diterapkan untuk mengatur berbagai sendi kehidupan pada suku Nias.

Teknisnya, fondrako terdiri dari berbagai kegiatan adat, seperti musyawarah, penetapan, dan juga pengesahan terkait hukum adat.

5. Suku Minangkabau

Suku Minangkabau yang menjadi suku otentik dan khas dari pulau Sumatra. Suku Minangkabau tersebar di berbagai provinsi, tapi yang menjadi tempat tinggal terbesar bagi suku ini adalah provinsi Sumatra Barat.

Diperkirakan, suku Minangkabau di Indonesia ada 6.462.713 jiwa tersebar dari Sumatra, Jawa, hingga Malaysia.

Yang cukup unik, ada adat Minangkabau yang menjadi landasan aturan hukum adat yang diterapkan dalam kehidupan sosial suku Minangkabau.

Tiga adat Minangkabau yang diinternalisasi secara kultur adalah "Ulayat Adat Milik Bersama" (tidak ada kepemilikan individu terhadap ulayat adat), "Penurunan Ulayat Adat Pada Perempuan Garis Ibu" (perempuan diamanahkan sebagai pemegang adat), dan "Islam Agama Masyarakat Adat Minangkabau" "Islam sebagai agama masyarakat Minangkabau"

6. Suku Palembang

Suku Palembang (Wong Palembang) berada di kota Palembang, Sumatra Selatan merupakan masyarakat inti kota Palembang dengan ciri kebudayaan tersendiri.

Selain itu provinsi ini ada pula suku bangsa lainnya. Dikutip dari buku Marga di Bumi Sriwijaya karya M. Arlan Ismail suku di Sumsel yaitu Ogan, Kemering, Semendo, Pasemah, Gumay, Lematang, Musi Rawas, Meranjat, Kayu Agung, Ranau, dan Kisam.

7. Suku Lampung Pesisir dan Lampung Pepadun

Provinsi Lampung punya semboyan Sai Bumi Ruwa Jurai, atau Satu Bumi Dua Jiwa. Sesuai dengan itu mayoritas masyarakat di provinsi ini dibagi dalam dua suku, yaitu Suku Lampung Pesisir dan Suku Lampung Pepadun.

Sesuai dengan namanya, masyarakat Suku Lampung Pesisir tinggal di sepanjang pesisir Lampung. Adapun masyarakat suku Lampung Pepadun tinggal di daerah tengah atau daratan. Masyarakat dengan suku ini terkonsentrasi di wilayah pedalaman dan dataran tinggi.

Terdapat berbagai suku-suku di Pulau Sumatra selain di atas tadi, seperti suku Anak Dalam, suku Daya, suku Bangka, suku Belitung, suku Lembak, suku Rejang, suku Kerinci, suku Kikim, dan lain sebagainya.

Simak Video "Mengenal Ritual Ma'Nene Suku Toraja, Tradisi Membersihkan Mumi Leluhur"



(pal/pal)