Jakarta - Indonesia tak hanya kaya akan bahasa namun juga suku bangsanya. Mulai dari ujung sumatera hingga ujung Papua memiliki ciri khas berbeda. Suku apa saja yang ada di Indonesia? Show
Pengertian Suku Bangsa
Sementara suku bangsa adalah kesatuan sosial yang dapat dibedakan dari kesatuan sosial lain berdasarkan kesadaran identitas perbedaan kebudayaan, khususnya bahasa. Berdasarkan buku "Suku Bangsa Dunia dan Kebudayaannya" oleh Pram, Suku bangsa didefinisikan sebagai suatu golongan manusia yang anggota-anggotanya mengidentifikasikan dirinya dengan sesamanya.
Berikut ini 10 suku di Indonesia yang populer dan memiliki populasi yang banyak:Nama-Nama Suku di Indonesia yang Populer
Suku Batak merupakan suku bangsa dengan populasi terbesar ketiga di Indonesia yakni sebanyak 3,6%. Suku ini berasal umumnya tinggal di Sumatera Utara.
5. Suku Asmat
6. Suku Ambon
7. Suku Dayak
8. Suku Bali
9. Suku Minang
Simak Video "Gagah dan Berani, Kesan Pertama Memakai Baju Adat Suku Dayak, Kalimantan Timur" (lus/lus) Jakarta - Sebagai salah satu pulau terbesar di Indonesia bahkan dunia, ada berbagai keragaman yang dimiliki oleh Sumatra. Salah satunya, suku-suku di Pulau Sumatra yang sangat plural. Pulau Sumatra merupakan pulau keenam terbesar di dunia, memiliki luas 473.481 kmĀ² dengan total penduduk mencapai mendekati angka 60 juta jiwa. Tentu, jumlah penduduk yang besar ini menyimpan heterogenitas dari segi etnis atau suku di antara masyarakat. Secara geografis dan administratif, Pulau Sumatra memiliki 10 provinsi yang saling berdekatan. Paling barat mulai dari Aceh, Sumatra Utara, Sumatra Barat, Riau, Jambi, Bengkulu, Sumatra Selatan, Kepulauan Bangka Belitung, Kepulauan Riau, dan Lampung. Suku-Suku di Pulau SumatraKarena adanya berbagai provinsi, maka terdapat suku-suku di Pulau Sumatra yang tersebar di penjuru wilayah. Apa saja? 1. Suku AcehPertama, ada suku Aceh yang mendiami provinsi Aceh di bagian paling barat negara Indonesia. Suku yang mayoritas beragama Islam ini memiliki keanekaragaman budaya yang kental akan unsur-unsur Islam. Saat ini, jumlah suku Aceh berkisar di angka 3.526.000 dengan bertempat paling besar di provinsi Aceh. Salah satu yang terkenal dari suku Aceh adalah rumah adat yang bernama Krong Bade. Mengapa terkenal, karena rumah ini berbentuk seperti panggung dengan jarak antara tanah dan lantai sekitar 3 meter. Selain itu, ada tari seudati sebagai kesenian asli Aceh yang menonjolkan kelihaian sang penari dengan menggerakkan kaki dan tangan dengan cepat. Nah selain suku Aceh, dikutip dari laman Ditjen Kebudayaan Kemendikbudristek sebenarnya di provinsi tersebut ada suku-suku bangsa lain dengan adat dan bahasa yang berbeda-beda. Misalnya suku Tamiang yang mendiami wilayah dekat perbatasan dengan Sumatra Utara, suku Gayo di kawasan dataran tinggi Gayo, suku Alas di Aceh Tenggara. Lalu ada juga suku Kluet atau Keluwat di Aceh Selatan, suku Aneuk Jamee, suku Devayan di Pulau Simeulue, dan lain-lain. 2. Suku MelayuKedua, ada suku Melayu yang memang secara historis tersebar di berbagai negara yang masuk dalam rumpun Semenanjung Malaya. Oleh karena itu, suku yang masuk ke dalam etnis Austronesia ini mendiami berbagai daerah, mulai dari Jambi, Riau, Sumatra, Kalimantan, Thailand, hingga Filipina. Karena suku Melayu yang tersebar di berbagai penjuru Asia Tenggara, maka diperkirakan total penduduk suku Melayu adalah 27.000.000. Suku Melayu menjadi penduduk yang sudah sejak lama mendiami pulau Sumatra dengan berbagai adat istiadatnya. 3. Suku BatakSuku Batak yang merupakan penduduk tetap di provinsi Sumatra Utara. Menurut Badan Pusat Statistik, jumlah populasi penduduk suku Batak ada di angka 8.466.969. Suku Batak terkenal akan sistem persaudaraannya yang menginternalisasi kultur patrilineal. Marga (nama keluarga) menjadi ciri khas lain yang sering menghiasi nama seseorang dari suku Batak. Di mana ada enam klasifikasi suku Batak yang dikenal dengan istilah puak. Diantaranya, Batak Karo, Batak Toba, Batak Simalungun, Batak Angkola, dan Batak Mandailing. Masing-masing suku di atas punya karakteristik masyarakat yang berbeda. Misalnya Batak Mandailing mayoritas beragama Islam berbeda dengan Batak Toba. 4. Suku NiasSuku Nias yang berasal dari pulau Nias. Diperkirakan, jumlah suku Nias di Indonesia kurang lebih di angka 1.000.000 jiwa dan tersebar di sebagian provinsi di Sumatra (Riau dan Sumatra Utara). Suku Nias terkenal akan budaya yang khas, seperti Omo Sebua (rumah adat), adat pernikahan, tuo nifaro (tuak), hingga tari moyo. Ada satu hukum adat dari suku Nias yang cukup unik bernama "fondrako". Fondrako merupakan hukum adat yang diterapkan untuk mengatur berbagai sendi kehidupan pada suku Nias. Teknisnya, fondrako terdiri dari berbagai kegiatan adat, seperti musyawarah, penetapan, dan juga pengesahan terkait hukum adat. 5. Suku MinangkabauSuku Minangkabau yang menjadi suku otentik dan khas dari pulau Sumatra. Suku Minangkabau tersebar di berbagai provinsi, tapi yang menjadi tempat tinggal terbesar bagi suku ini adalah provinsi Sumatra Barat. Diperkirakan, suku Minangkabau di Indonesia ada 6.462.713 jiwa tersebar dari Sumatra, Jawa, hingga Malaysia. Yang cukup unik, ada adat Minangkabau yang menjadi landasan aturan hukum adat yang diterapkan dalam kehidupan sosial suku Minangkabau. Tiga adat Minangkabau yang diinternalisasi secara kultur adalah "Ulayat Adat Milik Bersama" (tidak ada kepemilikan individu terhadap ulayat adat), "Penurunan Ulayat Adat Pada Perempuan Garis Ibu" (perempuan diamanahkan sebagai pemegang adat), dan "Islam Agama Masyarakat Adat Minangkabau" "Islam sebagai agama masyarakat Minangkabau" 6. Suku PalembangSuku Palembang (Wong Palembang) berada di kota Palembang, Sumatra Selatan merupakan masyarakat inti kota Palembang dengan ciri kebudayaan tersendiri. Selain itu provinsi ini ada pula suku bangsa lainnya. Dikutip dari buku Marga di Bumi Sriwijaya karya M. Arlan Ismail suku di Sumsel yaitu Ogan, Kemering, Semendo, Pasemah, Gumay, Lematang, Musi Rawas, Meranjat, Kayu Agung, Ranau, dan Kisam. 7. Suku Lampung Pesisir dan Lampung PepadunProvinsi Lampung punya semboyan Sai Bumi Ruwa Jurai, atau Satu Bumi Dua Jiwa. Sesuai dengan itu mayoritas masyarakat di provinsi ini dibagi dalam dua suku, yaitu Suku Lampung Pesisir dan Suku Lampung Pepadun. Sesuai dengan namanya, masyarakat Suku Lampung Pesisir tinggal di sepanjang pesisir Lampung. Adapun masyarakat suku Lampung Pepadun tinggal di daerah tengah atau daratan. Masyarakat dengan suku ini terkonsentrasi di wilayah pedalaman dan dataran tinggi. Terdapat berbagai suku-suku di Pulau Sumatra selain di atas tadi, seperti suku Anak Dalam, suku Daya, suku Bangka, suku Belitung, suku Lembak, suku Rejang, suku Kerinci, suku Kikim, dan lain sebagainya. Simak Video "Mengenal Ritual Ma'Nene Suku Toraja, Tradisi Membersihkan Mumi Leluhur" (pal/pal) |