Apa yang dimaksud fertilisasi dan dimana tempat terjadinya

Fertilisasi adalah sebuah proses penyatuan kedua sel gamet yang terdiri dari sel telur wanita dengan sel sperma dari laki-laki. Proses fertilisasi sendiri juga sering disebut dengan proses pembuahan seperti pada paragraf sebelumnya. Hasil dari fertilisasi adalah sel tunggal atau bernama zigot.

Apa yang dimaksud dengan fertilisasi kelas 9?

Fertilisasi (atau disebut juga pembuahan, konsepsi, singami) adalah peleburan dua gamet yang dapat berupa nukleus atau sel-sel bernukleus untuk membentuk sel tunggal (zigot) atau peleburan nukleus.

Apa yang dimaksud fertilisasi dan kehamilan?

Jawaban. Jawaban: Proses pembuahan atau fertilisasi adalah bertemunya sel telur dengan sel sperma untuk bersatu sehingga membentuk zigot, lalu menjadi embrio sebagai cikal bakal janin. Fertilisasi disebut juga sebagai konsepsi, dan inilah awal mula terjadinya kehamilan.

Dimanakah tempat implantasi hasil fertilisasi?

Sel telur atau ovum yang telah dibuahi nantinya akan berubah menjadi zigot dan menempel pada bagian dinding rahim.

Apakah yang dimaksud dengan fertilisasi brainly?

1. Pembuahan atau fertilisasi (singami) adalah peleburan dua gamet yang dapat berupa nukleus atau sel-sel bernukleus untuk membentuk sel tunggal (zigot) atau peleburan nukleus.

Apa yang dimaksud dengan fertilisasi dan dimana terjadinya?

KOMPAS.com – Fertilisasi atau pembuahan merupakan proses berfungsinya pronuklesus jantan pada sperma dengan pronukleus betina pada ovum atau sel telur. Proses tersebut berbentuka zigot yang berlangsung di dalam tuba falopii (saluran sel).

Bagaimana proses terjadinya fertilisasi atau kehamilan?

KOMPAS.com – Fertilisasi adalah proses berfungsinya pronukleus jantan pada sperma dengan pronukleus betina pada ovum hingga terbentuk zigot. Proses fertilisasi terjadi pada tuba falopi atau saluran telur. Peleburan antara sel telur dan sel sperma membentuk zigot yang akan terus berkembang menjadi janin.

Bagaimana proses fertilisasi dan kehamilan terjadi?

Jawaban: Proses fertilisasi dan kehamilan yaitu dimulai saat di tuba fallopi terjadi pertemuan ovum dan sperma menghasilkan zigot. Zigot berkembang menjadi morula → blastula → menuju rahim → menempel di dinding rahim (implantasi). Setelah itu berkembang menjadi embrio, kemudian menjadi janin.

Kapan dan dimana fertilisasi terjadi?

Apakah yang dimaksud fertilisasi dan dimana tempat terjadinya brainly?

Jawaban. Fertilisasi atau pembuahan adalah proses peleburan (fusi) gamet-gamet haploid, yaitu sel sperma dan sel ovum yang sudah matang untuk membentuk zigot haploid. Tempat terjadinya fertilisasi umumnya di 1/3 Tuba fallopi (Oviduct), bisa juga di luar Oviduct (Fertilisasi In vitro).

Bagaimana proses fertilisasi terjadi brainly?

Bila pada saat ovulasi sel telur bertemu dengan sperma, akan terjadi fertilisasi (pembuahan). Satu sel telur hanya bisa dibuahi oleh satu sperma, kemudian bergabung menjadi zigot. Dalam perjalanannya ‘turun’ menuju rahim, zigot akan berubah menjadi embrio.

Apa itu reaksi Akrosomal?

Neild et al, (2005) menambahkan reaksi akrosom merupakan proses pelepasan enzim penetrasi yang memungkinkan spermatozoa dapat menembus zona pelusida dan membuahi oosit. Namun, apabila reaksi akrosom terjadi sebelum spermatozoa mencapai tempat fertilisasi, spermatozoa akan kehilangan kemampuan untuk fertilisasi oosit.

Di manakah tempat terjadinya fertilisasi?

Oviduk atau tuba fallopi, yaitu saluran yang menghubungkan ovarium atau sel telur menuju ke rahim. lalu sebagai tempat terjadinya fertilisasi oleh sperma dan ovum, sebagai tempat pertumbuhan atau pembelahan embrio sementara sebelum akhirnya melekat pada endometrium atau lapisan pada rahim.

Dimanakah tempat terjadinya fertilisasi pada manusia pada gambar nomor berapa?

Jawaban: Tempat terjadinya fertilisasi ditunjukkan oleh nomor 2. Nomor 2 adalah tuba fallopi atau oviduk sebagai tempat bertemuanya sel sperma dan ovum. Embrio perkembangan dari zigot akan menempel pada nomor 4. Nomor 4 adalah uterus/rahim. Embrio akan menempel pada bagia endometrium rahim dan berkembang menjadi janin.

Apa yang dimaksud fertilisasi dan dimana tempat terjadinya

Fertilisasi atau pembuahan merupakan peleburan inti sel sperma dan inti sel telur (ovum) sehingga membentuk zigot. Proses ini terjadi di dalam tuba Fallopi (oviduk). Ketika proses pembuahan berlangsung, hanya kepala sperma yang masuk ke dalam ovum. Kemudian, inti sperma bergabung dengan inti ovum. Jika telah ada satu sperma yang masuk ke dalam ovum, sperma lain tidak dapat menembus membran ovum. 

Apa yang dimaksud fertilisasi dan dimana tempat terjadinya

Apa yang dimaksud fertilisasi dan dimana tempat terjadinya
Lihat Foto

THIKSTOCKS/PHONLAMAIPHOTO

Proses sperma menuju sel telur dalam upaya pembuahan.

KOMPAS.com – Fertilisasi adalah proses berfungsinya pronukleus jantan pada sperma dengan pronukleus betina pada ovum hingga terbentuk zigot. Proses fertilisasi terjadi pada tuba falopi atau saluran telur.

Peleburan antara sel telur dan sel sperma membentuk zigot yang akan terus berkembang menjadi janin.

Selengkapnya, berikut adalah proses fertilisasi pada manusia, dilansir dari Rumah Belajar Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud):

1. Penetrasi sperma

Oosit sekunder mengeluarkan fertilizin untuk menarik sperma agar mendekatinya. Sperma harus menembus lapisan-lapisan yang mengelilingi oosit sekunder dengan cara mengeluarkan enzim hialuronidase untuk melarutkan senyawa hialuronid pada corona radiata.

Kemudian, akrosin dikeluarkan untuk menghancurkan glikoprotein pada zona pelusida dan anti fertilizin agar dapat melekat pada oosit sekunder.

Baca juga: Menjebak Sperma dengan Antibodi, Peneliti Kembangkan Jenis Kontrasepsi Baru

2. Proses di sel telur

Sel-sel granulosit di bagian korteks oosit sekunder mengeluarkan senyawa tertentu agar zona pelusida tidak dapata ditembus oleh sperma yang lainnya.

Penetrasi sperma akan merangsang sel telur untuk menyelesaikan proses meiosis II yang menghasilkan tiga badan polar dan satu ovum.

3. Setelah penetrasi

Setelah sperma memasuki oosit sekunder, inti atau nukleus pada kepala sperma akan membesar dan ekor sperma akan berdegenerasi.

4. Penggabungan inti

Terjadi penggabungan inti sperma yang mengandung 23 kromoson (haploid) dengan inti ovum yang mengandung 23 kromosom sehingga menghasilkan zigot.

Janin membutuhkan waktu selama sembilan bulan untuk berkembang. Ketika janin telah berkembang, kehamilan akan diakhiri dengan proses persalinan.

Baca juga: 7 Tanda Awal Kehamilan yang Penting untuk Diketahui

Dengan demikian, sistem reproduksi perempuan tidak hanya berfungsi untuk memproduksi sel telur, tetapi juga melindungi dan memelihara janin hingga lahir.

Sementara itu, sistem reproduksi laki-laki memiliki satu fungsi, yakni produksi dan penyimpanan sperma.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Apa yang Dimaksud dengan Fertilisasi – Saat kamu belajar biologi, pastinya pernah mendengar istilah fertilisasi. Secara dasar, fertilisasi merupakan sebuah proses di dalam tubuh wanita sebelum kelahiran seorang bayi. Nah, proses tersebut dinamakan dengan fertilisasi atau pembuahan. Untuk lebih jelasnya, silahkan simak ulasannya di bawah ini.

Apa yang Dimaksud dengan Fertilisasi?

Fertilisasi adalah sebuah proses penyatuan kedua sel gamet yang terdiri dari sel telur wanita dengan sel sperma dari laki-laki. Proses fertilisasi sendiri juga sering disebut dengan proses pembuahan seperti pada paragraf sebelumnya. Hasil dari fertilisasi adalah sel tunggal atau bernama zigot. Sedangkan tempat terjadinya fertilisasi pada manusia ada di tuba fallopi wanita atau bisa juga disebut oviduct.

Di dalam manusia sebuah fertilisasi disebut dengan fertilisasi internal. Disebut dengan fertilisasi internal karena proses pembuahannya ada di dalam tubuh betina. Hal inilah yang membuat manusia menghasilkan jumlah individu yang sedikit namun jauh lebih aman.

Fungsi Fertilisasi

Fertilisasi sendiri tentunya memiliki banyak fungsi dan salah satunya ada pada manusia. Beberapa fungsi dari fertilisasi adalah sebagai berikut.

  • Dapat mengaktivasi sel telur agar dapat memulai proses pembuahan.
  • Dapat menurunkan materi genetik dari pihak jantan ke pihak betina pada anak.
  • Dapat membuat jumlah kromosom dari bagian haploid menjadi diploid kembali.
  • Dapat menentukan jenis kelamin anak saat pembuahan terjadi.

Syarat Terjadinya Fertilisasi

Untuk bisa mencapai fertilisasi, maka harus bisa memenuhi syarat. Bagian yang paling penting dalam proses terjadinya fertilisasi adalah ovum sudah matang dan sperma yang dihasilkan juga memiliki kualitas bagus. Adapun proses ketika terjadinya fertilisasi adalah sebagai berikut.

  • Adanya hubungan atau kontak antara sperma dan sel telur.
  • Harus ada pengaturan saat pemasukan sperma ke dalam sel telur.
  • Terjadinya peleburan bahan genetik dari sperma dan juga sel telur.
  • Terjadinya aktivasi secara metabolik telur untuk dapat memulai perkembangan.

Proses Fertilisasi

Setelah beberapa persyaratan sebelumnya sudah terpenuhi, maka proses pembuahan bisa terjadi. Beberapa tahapan saat proses fertilisasi berlangsung adalah sebagai berikut.

1. Proses pematangan

Tahapan yang pertama adalah melakukan pematangan terlebih dulu pada sel-sel gamet, yakni sel telur dan sperma. Prosesnya sendiri bisa dilihat di bawah ini.

Sel telur yang bisa dibuahi adalah jenis sel telur yang sudah matang. Proses pematangannya ada di dalam ovarium. Pada ovarium juga terdapat berbagai sel-sel telur muda yang dinamakan folikel.

Folikel ini akan mengalami proses pematangan yang dilakukan oleh hormon bernama FSH (Follicle Stimulating Hormone). Hormon tersebut akan merangsang folikel sehingga bisa tumbuh besar. Saat sel telur sudah matang, maka folikel besar merangsang hormon estrogen agar bisa membentuk lapisan rahim. Lapisan rahim tersebut akan tumbuh dan ditangkap otak melalui hormon LH (Luteinizing Hormone). Hormon inilah yang mendeteksi apakah kehamilan bisa terjadi atau tidak.

Pada bagian sel sperma juga sama dengan sel telur, yakni hanya jenis sperma matang saja yang bisa melakukan pembuahan. Pematangan sel sperma tersebut akan terjadi pada bagian epididimis. Pada dasarnya, semua sel sperma akan dibuat matang sehingga nantinya bisa melakukan pembuahan. Namun, nantinya hanya ada satu jenis sperma yang unggul saja sehingga dapat membuahi sel telur.

2. Proses ejakulasi

Bagian selanjutnya adalah melakukan proses ejakulasi. Proses ini ditandai dengan keluarnya cairan semen yang mengandung sperma ke dalam vagina. Pada setiap ejakulasi terdapat lebih kurang 120 juta sel sperma untuk 1 ml cairan mani. Namun, proses ini bisa berbeda jika proses pembuahan terjadi pada bayi tabung.

3. Terjadinya kapasitasi spermatozoa

Ketika proses penyelaman sperma pada sistem organ wanita, makan sperma mengalami kapasitasi. Kapasitasi spermatozoa merupakan proses penyesuaian sperma pada rahim dengan cara melepas selubung glikoprotein.

4. Difusi sperma dan ovum

Saat sel telur teraktivasi maka dinding sel telur akan terbentengi dari sel sperma yang lain. Nantinya, akan terbentuk pronukleus jantan di dalam kepala sel sperma dan juga pronukleus betina. Nantinya, juga akan ada pembentukan pronukleus jantan dan betina yang akan mengalami singami atau penyatuan kedua sel. Penyatuan tersebut akan mengalami difusi dan itulah proses fertilisasi.

Demikian beberapa poin tentang apa yang dimaksud fertilisasi dan seperti apa prosesnya. Semoga artikel ini dapat memberikan manfaat.