Seberapa pentingkah penerapan demokrasi dalam kehidupan sehari hari

Asesmen Nasional adalah program penilaian terhadap mutu setiap sekolah, madrasah, dan program kesetaraan pada jenjang dasar dan menengah. Mutu satuan pendidikan dini

31/03/2022 10:29 - Oleh Administrator - Dilihat 309 kali

Demokratis adalah cara berfikir, bersikap, dan bertindak yang menilai sama hak dan kewajiban dirinya dan orang lain.  Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), demokratis merupakan kata sifat demokrasi. Warga negara yang demokratis adalah warga negara yang memiliki perilaku hidup yang baik dalam kehidupan pribadi maupun kenegaraan dengan memegang nilai-nilai demokrasi.

Mengutip buku Semua Berakar Pada Karakter, sifat demokratis adalah sifat yang terbuka, sportif, damai, tidak memaksakan pendapat, bertanggung jawab, dan tidak melanggar hak orang lain.

Contoh sikap demokratis adalah menghargai perbedaan, penyampaian pendapat dengan cara-cara yang benar, serta menghargai keputusan musyawarah. Di lingkungan sekolah, sikap demokratis ditunjukkan dalam pemilihan ketua kelas yang melibatkan semua murid di kelas untuk mencapai kesepakatan.

Contoh Sikap Demokratis dalam Kehidupan Sehari-hari

Berbagai contoh sikap demokratis dalam kehidupan sehari-hari adalah:

  • Berusaha agar bersikap lemah lembut dan kasih sayang terhadap sesama sehingga tidak dijauhi dalam pergaulan.
  • Membiasakan diri untuk bermusyawarah saat menghadapi suatu permasalahan.
  • Belajar untuk menghargai pendapat orang lain meski tidak sesuai keinginan hati.
  • Berbicara dengan bahasa yang santun saat mengungkapkan pendapat sehingga tidak menyinggung orang lain.
  • Menerima hasil musyawarah dengan lapang dada.
  • Segera meminta maaf jika melakukan kesalahan.
  • Belajar untuk memaafkan kesalahan orang lain.

Contoh tersebut tercantum dalam buku Al-Qur'an Hadis Madrasah Aliyah Kelas XII.

Negara Demokratis

Negara demokratis adalah negara yang berperan aktif dalam membangun budaya demokrasi di kalangan warga negara dan melaksanakan konstitusi demokrasi. Negara yang demokratis turut terlibat dalam pertumbuhan masyarakat demokratis. Menurut Philip Shabecoff, negara demokratis adalah negara yang mendukung tingkat perekonomian yang kuat sekaligus melindungi lingkungannya dalam jangka panjang.

Negara demokratis mampu menjamin kesejahteraan dan kebebasan rakyatnya. Seperti kebebasan pendidikan, kebebasan politik, kebebasan sosial, kebebasan ekonomi hingga kebebasan budaya.

Prof. Dr. Jimly Asshiddiqie, S.H. dalam buku Konstitusi dan Konstitusionalisme Indonesia menjelaskan sifat demokratis adalah dianut dan dipraktikkannya prinsip demokrasi atau kedaulatan rakyat yang menjamin peran serta masyarakat dalam proses pengambilan keputusan kenegaraan, sehingga setiap peraturan perundang-undangan yang ditetapkan dan ditegakkan mencerminkan perasaan keadilan yang hidup di tengah masyarakat.

Menurut Franz Magnis-Suseno, negara hukum yang bertopang pada sistem demokrasi dapat disebut sebagai negara hukum demokratis (democratische rechtsstaat).

Negara yang menganut asas demokrasi dalam praktik pemerintahannya mempunyai ciri-ciri sebagai berikut.

  • Adanya lembaga perwakilan rakyat yang mencerminkan kehendak rakyat.
  • Diadakan pemilihan umum untuk mengangkat dan menetapkan keanggotaan lembaga perwakilan rakyat.
  • Kekuasaan atau kedaulatan dilaksanakan oleh lembaga yang bertugas mengawasi pemerintahan.
  • Susunan kekuasaan badan atau lembaga negara ditetapkan dalam undang-undang dasar negara.

Budaya Demokrasi

Budaya Demokrasi adalah pola pikir, pola sikap, dan pola tindak warga masyarakat yang sejalan dengan nilai-nilai kemerdekaan, persamaan dan persaudaraan antar manusia yang berintikan kerjasama, saling percaya, menghargai keanekaragaman, toleransi, kesederajatan, dan kompromi.

Menurut Roma Ayuni A. Loebis dalam Jurnal Pustaka Vol. 18 No. 2 (2018), unsur-unsur budaya demokrasi dijelaskan sebagai berikut:

1. Kebebasan

Kebebasan adalah keleluasaan untuk membuat pilihan terhadap beragam pilihan atau melakukan sesuatu yang bermanfaat untuk kepentingan bersama atas kehendak sendiri tanpa tekanan dari pihak manapun.

Kebebasan bukan bertujuan untuk melakukan hal tanpa batas. Kebebasan harus digunakan untuk hal yang bermanfaat bagi masyarakat dengan cara tidak melanggar aturan yang berlaku.

2. Persamaan

Tuhan Menciptakan manusia dengan harkat dan martabat yang sama. Di dalam masyarakat manusia memiliki kedudukan yang sama di depan hukum, politik, mengembangkan kepribadiannya masing-masing, sama haknya untuk menduduki jabatan pemerintahan.

3. Solidaritas

Solidaritas, adalah kesediaan untuk memperhatikan kepentingan dan bekerjasama dengan orang lain. Solidaritas sebagai perekat bagi pendukung demokrasi agar tidak berakibat pada perpecahan.

4. Toleransi

Toleransi adalah kemampuan seseorang memperlakukan orang lain yang berbeda. Toleransi termasuk sikap positif seperti menghargai dan menghormati orang yang berbeda agama, ras, bahasa, suku, dan budaya.

5. Kejujuran

Kejujuran adalah keterbukaan untuk menyatakan kebenaran agar hubungan antar pihak berjalan baik dan tidak menimbulkan konflik.

6. Penalaran

Penalaran adalah penjelasan mengapa seseorang memiliki pandangan tertentu, membela tindakan tertentu,dan menuntut hal serupa dari orang lain. Memberi penalaran akan menumbuhkan kesadaran bahwa ada banyak alternatif sumber informasi dan ada banyak cara untuk mencapai tujuan.

7. Keadaban

Keadaban adalah ketinggian tingkat kecerdasan lahir-batin atau kebaikan budi pekerti. Perilaku yang beradab adalah perilaku yang mencerminkanpenghormatan terhadap dan mempertimbangkankehadiran pihak lain yang tercermin dalam sopan santun.

Itulah pengertian demokratis beserta penjelasan dan contohnya.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Seperti yang kita tau,Negara Indonesia mengganut sistem demokrasi yang disebut demokrasi Pancasila.Sebelum kita mengetahui bagaimana penerapan demokrasi itu sendiri dalam berkehiupan sehari-hari,baik nya kita tau dulu apa pengertian dari demokrasi pancasila itu sendiri.

Jika kita tinjau menurut sisi bahasa,demokrasi berasal dari bahasa Yunani yaitu demokratia yang berarti pemerintahan rakyat,sementara demokratia itu berasal dari dua kata yaitu demos yang artinya rakyat dan kratos yang artinya pemerintahan.

Jika kita tinjau dari sisi  definisi,demokarsi itu sendiri adalah suatu mekanisme yang dibentuk oleh suatu pemerintahan negara dengan tujuan mencapai kedaulatan rakyat nya.Atau secara mudah nya demokrasi merupakan pemerintahan dari rakyat untuk rakyat oleh rakyat yang bermakna bahwa kekuasaan tertinggi di tangan rakyat.

Dapat disimpulkan bahwa demokrasi pancasila adalah suatu sistem pemrintahan demi mencapai kedaulatan rakyat dengan berlandaskan prinsip-prinsip pancasila yaitu ketuhanan,kemanusaiaan,persatuan,musywarah,dan keadilan.Setelah kita mengetahui pengertian demokrasi alangkah baiknya juga kita menerapkan perilaku demokrasi di kehidupan sehari-hari.

 Perilaku demokrasi adalah perilaku yang menjunjung tinggi demokrasi dan menerapkan semua sistem nilainya dalam bernegara.Berikut adalah beberapa perilaku demokrasi pancasila yang harus dilaksanakan dalam kehidupan sehari-hari:

1. Menggunakan Kebebasan dengan bertanggung jawab

Setiap warga negara yang hidup dibawah negara dengan sistem demokrasi tentunya memiliki kebebasan dan dilindungi konsitusi terkait dengan segala hak dan asasinya. Namun,perlu di perhatikan bahwa kebebasan tersebut merupakan yang haruslah bertanggung jawab,maksudnya kebebasan tersebut harus pula memerhatikan dan menghargai hak oranag lain.

Serta pula memerhatikan sekat-sekat yang telah di atur dalam undang-undang.Misalnya,dalam memilih kepercayaan/agama setiap warga negara dibebaskan dalam memilih agamanya dan bebas menyebarkan agama yang dipercayainya akan tetapi warga negara tidak boleh memaksakan seseorang atau kelompok mengikuti kepercayaannya.

2.Membiasakan Taat Peraturan

Perlaku taat peraturan ini sudah mulai memudar terutama di Indonesia.Taat yang dimaksud baik ketika di awasi maupun ketika tidak di awasi.Contohnya saja sekarang di masa pandemi setiap warga yang keluar ruamh harus menggunakan masker dan menjaga jarak sekurang-kurang nya 1 meter akan tetapi jika kita melihat ke realita masih banyak warga negara yang tidak taat dengan aturan tersebut,padahal seyogyanya sebuah aturan dibuat demi ketertiban dan keamanan wearga negara itu sendiri.

Contoh nya lagi jika di jalan raya para pengemudi kendaraan roda dua wajib menggunakan helm,akan tetapi masih sering kita jumpai warga negara yang tidak taat,contoh lain juga para pejabat negera yang melakukan korupsi padahal mereka sudah mengetahui jika tindakan nya tersebut melanggar undang-undang dan menyengsarakan rakyat kecil.


Page 2

Seperti yang kita tau,Negara Indonesia mengganut sistem demokrasi yang disebut demokrasi Pancasila.Sebelum kita mengetahui bagaimana penerapan demokrasi itu sendiri dalam berkehiupan sehari-hari,baik nya kita tau dulu apa pengertian dari demokrasi pancasila itu sendiri.

Jika kita tinjau menurut sisi bahasa,demokrasi berasal dari bahasa Yunani yaitu demokratia yang berarti pemerintahan rakyat,sementara demokratia itu berasal dari dua kata yaitu demos yang artinya rakyat dan kratos yang artinya pemerintahan.

Jika kita tinjau dari sisi  definisi,demokarsi itu sendiri adalah suatu mekanisme yang dibentuk oleh suatu pemerintahan negara dengan tujuan mencapai kedaulatan rakyat nya.Atau secara mudah nya demokrasi merupakan pemerintahan dari rakyat untuk rakyat oleh rakyat yang bermakna bahwa kekuasaan tertinggi di tangan rakyat.

Dapat disimpulkan bahwa demokrasi pancasila adalah suatu sistem pemrintahan demi mencapai kedaulatan rakyat dengan berlandaskan prinsip-prinsip pancasila yaitu ketuhanan,kemanusaiaan,persatuan,musywarah,dan keadilan.Setelah kita mengetahui pengertian demokrasi alangkah baiknya juga kita menerapkan perilaku demokrasi di kehidupan sehari-hari.

 Perilaku demokrasi adalah perilaku yang menjunjung tinggi demokrasi dan menerapkan semua sistem nilainya dalam bernegara.Berikut adalah beberapa perilaku demokrasi pancasila yang harus dilaksanakan dalam kehidupan sehari-hari:

1. Menggunakan Kebebasan dengan bertanggung jawab

Setiap warga negara yang hidup dibawah negara dengan sistem demokrasi tentunya memiliki kebebasan dan dilindungi konsitusi terkait dengan segala hak dan asasinya. Namun,perlu di perhatikan bahwa kebebasan tersebut merupakan yang haruslah bertanggung jawab,maksudnya kebebasan tersebut harus pula memerhatikan dan menghargai hak oranag lain.

Serta pula memerhatikan sekat-sekat yang telah di atur dalam undang-undang.Misalnya,dalam memilih kepercayaan/agama setiap warga negara dibebaskan dalam memilih agamanya dan bebas menyebarkan agama yang dipercayainya akan tetapi warga negara tidak boleh memaksakan seseorang atau kelompok mengikuti kepercayaannya.

2.Membiasakan Taat Peraturan

Perlaku taat peraturan ini sudah mulai memudar terutama di Indonesia.Taat yang dimaksud baik ketika di awasi maupun ketika tidak di awasi.Contohnya saja sekarang di masa pandemi setiap warga yang keluar ruamh harus menggunakan masker dan menjaga jarak sekurang-kurang nya 1 meter akan tetapi jika kita melihat ke realita masih banyak warga negara yang tidak taat dengan aturan tersebut,padahal seyogyanya sebuah aturan dibuat demi ketertiban dan keamanan wearga negara itu sendiri.

Contoh nya lagi jika di jalan raya para pengemudi kendaraan roda dua wajib menggunakan helm,akan tetapi masih sering kita jumpai warga negara yang tidak taat,contoh lain juga para pejabat negera yang melakukan korupsi padahal mereka sudah mengetahui jika tindakan nya tersebut melanggar undang-undang dan menyengsarakan rakyat kecil.


Seberapa pentingkah penerapan demokrasi dalam kehidupan sehari hari

Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya


Page 3

Seperti yang kita tau,Negara Indonesia mengganut sistem demokrasi yang disebut demokrasi Pancasila.Sebelum kita mengetahui bagaimana penerapan demokrasi itu sendiri dalam berkehiupan sehari-hari,baik nya kita tau dulu apa pengertian dari demokrasi pancasila itu sendiri.

Jika kita tinjau menurut sisi bahasa,demokrasi berasal dari bahasa Yunani yaitu demokratia yang berarti pemerintahan rakyat,sementara demokratia itu berasal dari dua kata yaitu demos yang artinya rakyat dan kratos yang artinya pemerintahan.

Jika kita tinjau dari sisi  definisi,demokarsi itu sendiri adalah suatu mekanisme yang dibentuk oleh suatu pemerintahan negara dengan tujuan mencapai kedaulatan rakyat nya.Atau secara mudah nya demokrasi merupakan pemerintahan dari rakyat untuk rakyat oleh rakyat yang bermakna bahwa kekuasaan tertinggi di tangan rakyat.

Dapat disimpulkan bahwa demokrasi pancasila adalah suatu sistem pemrintahan demi mencapai kedaulatan rakyat dengan berlandaskan prinsip-prinsip pancasila yaitu ketuhanan,kemanusaiaan,persatuan,musywarah,dan keadilan.Setelah kita mengetahui pengertian demokrasi alangkah baiknya juga kita menerapkan perilaku demokrasi di kehidupan sehari-hari.

 Perilaku demokrasi adalah perilaku yang menjunjung tinggi demokrasi dan menerapkan semua sistem nilainya dalam bernegara.Berikut adalah beberapa perilaku demokrasi pancasila yang harus dilaksanakan dalam kehidupan sehari-hari:

1. Menggunakan Kebebasan dengan bertanggung jawab

Setiap warga negara yang hidup dibawah negara dengan sistem demokrasi tentunya memiliki kebebasan dan dilindungi konsitusi terkait dengan segala hak dan asasinya. Namun,perlu di perhatikan bahwa kebebasan tersebut merupakan yang haruslah bertanggung jawab,maksudnya kebebasan tersebut harus pula memerhatikan dan menghargai hak oranag lain.

Serta pula memerhatikan sekat-sekat yang telah di atur dalam undang-undang.Misalnya,dalam memilih kepercayaan/agama setiap warga negara dibebaskan dalam memilih agamanya dan bebas menyebarkan agama yang dipercayainya akan tetapi warga negara tidak boleh memaksakan seseorang atau kelompok mengikuti kepercayaannya.

2.Membiasakan Taat Peraturan

Perlaku taat peraturan ini sudah mulai memudar terutama di Indonesia.Taat yang dimaksud baik ketika di awasi maupun ketika tidak di awasi.Contohnya saja sekarang di masa pandemi setiap warga yang keluar ruamh harus menggunakan masker dan menjaga jarak sekurang-kurang nya 1 meter akan tetapi jika kita melihat ke realita masih banyak warga negara yang tidak taat dengan aturan tersebut,padahal seyogyanya sebuah aturan dibuat demi ketertiban dan keamanan wearga negara itu sendiri.

Contoh nya lagi jika di jalan raya para pengemudi kendaraan roda dua wajib menggunakan helm,akan tetapi masih sering kita jumpai warga negara yang tidak taat,contoh lain juga para pejabat negera yang melakukan korupsi padahal mereka sudah mengetahui jika tindakan nya tersebut melanggar undang-undang dan menyengsarakan rakyat kecil.


Seberapa pentingkah penerapan demokrasi dalam kehidupan sehari hari

Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya


Page 4

Seperti yang kita tau,Negara Indonesia mengganut sistem demokrasi yang disebut demokrasi Pancasila.Sebelum kita mengetahui bagaimana penerapan demokrasi itu sendiri dalam berkehiupan sehari-hari,baik nya kita tau dulu apa pengertian dari demokrasi pancasila itu sendiri.

Jika kita tinjau menurut sisi bahasa,demokrasi berasal dari bahasa Yunani yaitu demokratia yang berarti pemerintahan rakyat,sementara demokratia itu berasal dari dua kata yaitu demos yang artinya rakyat dan kratos yang artinya pemerintahan.

Jika kita tinjau dari sisi  definisi,demokarsi itu sendiri adalah suatu mekanisme yang dibentuk oleh suatu pemerintahan negara dengan tujuan mencapai kedaulatan rakyat nya.Atau secara mudah nya demokrasi merupakan pemerintahan dari rakyat untuk rakyat oleh rakyat yang bermakna bahwa kekuasaan tertinggi di tangan rakyat.

Dapat disimpulkan bahwa demokrasi pancasila adalah suatu sistem pemrintahan demi mencapai kedaulatan rakyat dengan berlandaskan prinsip-prinsip pancasila yaitu ketuhanan,kemanusaiaan,persatuan,musywarah,dan keadilan.Setelah kita mengetahui pengertian demokrasi alangkah baiknya juga kita menerapkan perilaku demokrasi di kehidupan sehari-hari.

 Perilaku demokrasi adalah perilaku yang menjunjung tinggi demokrasi dan menerapkan semua sistem nilainya dalam bernegara.Berikut adalah beberapa perilaku demokrasi pancasila yang harus dilaksanakan dalam kehidupan sehari-hari:

1. Menggunakan Kebebasan dengan bertanggung jawab

Setiap warga negara yang hidup dibawah negara dengan sistem demokrasi tentunya memiliki kebebasan dan dilindungi konsitusi terkait dengan segala hak dan asasinya. Namun,perlu di perhatikan bahwa kebebasan tersebut merupakan yang haruslah bertanggung jawab,maksudnya kebebasan tersebut harus pula memerhatikan dan menghargai hak oranag lain.

Serta pula memerhatikan sekat-sekat yang telah di atur dalam undang-undang.Misalnya,dalam memilih kepercayaan/agama setiap warga negara dibebaskan dalam memilih agamanya dan bebas menyebarkan agama yang dipercayainya akan tetapi warga negara tidak boleh memaksakan seseorang atau kelompok mengikuti kepercayaannya.

2.Membiasakan Taat Peraturan

Perlaku taat peraturan ini sudah mulai memudar terutama di Indonesia.Taat yang dimaksud baik ketika di awasi maupun ketika tidak di awasi.Contohnya saja sekarang di masa pandemi setiap warga yang keluar ruamh harus menggunakan masker dan menjaga jarak sekurang-kurang nya 1 meter akan tetapi jika kita melihat ke realita masih banyak warga negara yang tidak taat dengan aturan tersebut,padahal seyogyanya sebuah aturan dibuat demi ketertiban dan keamanan wearga negara itu sendiri.

Contoh nya lagi jika di jalan raya para pengemudi kendaraan roda dua wajib menggunakan helm,akan tetapi masih sering kita jumpai warga negara yang tidak taat,contoh lain juga para pejabat negera yang melakukan korupsi padahal mereka sudah mengetahui jika tindakan nya tersebut melanggar undang-undang dan menyengsarakan rakyat kecil.


Seberapa pentingkah penerapan demokrasi dalam kehidupan sehari hari

Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya