Saya datang ke sekolah tepat waktu sila ke

tirto.id - Pancasila merupakan pedoman hidup bangsa sekaligus dasar negara Republik Indonesia. Maka, pengamalan Pancasila bisa diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari, termasuk Sila ke-2 yang berbunyi “Kemanusiaan yang Adil dan Beradab”, antara lain di sekolah atau di lingkungan kelas.

Isi 5 sila Pancasila yaitu (1) Ketuhanan yang Maha Esa; (2) Kemanusiaan yang Adil dan Beradab; (3) Persatuan Indonesia; (4) Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan; dan (5) Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia.

Sila ke-2 sangat bermakna bagi rakyat Indonesia yang hidup dalam kemajemukan dan keberagaman ras, bahasa, suku bangsa, budaya, hingga agama sehingga diperlukan sikap-sikap yang adil dan beradab atas nama kemanusiaan.


Pengamalan Pancasila Sila ke-2 selayaknya diterapkan oleh seluruh rakyat Indonesia kehidupan sehari-hari, baik dalam konteks keluarga, sekolah, masyarakat, hingga dalam cakupan berbangsa dan bernegara.

Baca juga:

  • Apa Hubungan Pancasila dengan Pembukaan UUD 1945?
  • Pengamalan Pancasila Sila ke-1 di Lingkungan Masyarakat
  • Bunyi Isi Pasal 7 UUD 1945 Tentang Masa Jabatan Presiden & Wapres


Butir-Butir Pengamalan Pancasila Sila ke-2

Sudharmono dalam buku Beberapa Pemikiran Tentang Pancasila dan Undang Undang Dasar 1945 (1997) memaparkan, sikap atau nilai-nilai penting yang terkandung dalam Pancasila itu kemudian diperinci menjadi butir-butir pengamalan.

Butir-Butir pengamalan Pancasila pertama kali diatur melalui Ketetapan MPR No.II/MPR/1978 atau pada masa Orde Baru.

Setelah rezim Soeharto berakhir akibat Reformasi 1998, Butir-Butir Pengamalan Pancasila disesuaikan kembali berdasarkan Ketetapan MPR No. I/MPR/2003.

Berikut ini butir-butir pengamalan Pancasila untuk Sila ke-2:

  1. Mengakui dan memperlakukan manusia sesuai dengan harkat dan martabatnya sebagai makhluk Tuhan Yang Maha Esa.
  2. Mengakui persamaan derajat, persamaan hak, dan kewajiban asasi setiap manusia, tanpa membeda-bedakan suku, keturunan, agama, kepercayaan, jenis kelamin, kedudukan sosial, warna kulit dan sebagainya.
  3. Mengembangkan sikap saling mencintai sesama manusia.
  4. Mengembangkan sikap saling tenggang rasa dan tepa selira.
  5. Mengembangkan sikap tidak semena-mena terhadap orang lain.
  6. Menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan.
  7. Gemar melakukan kegiatan kemanusiaan.
  8. Berani membela kebenaran dan keadilan.
  9. Bangsa Indonesia merasa dirinya sebagai bagian dari seluruh umat manusia.
  10. Mengembangkan sikap hormat menghormati dan bekerja sama dengan bangsa lain.

Baca juga:

  • Isi Pasal 17 UUD 1945 Tentang Kementerian Negara RI dan Tugasnya
  • Contoh Pengamalan Sila ke-5 Pancasila di Lingkungan Masyarakat
  • Rekomendasi Film Sejarah di Hari Film Nasional (HFN) 2021

Contoh Pengamalan Pancasila Sila ke-2 di Sekolah atau Kelas

Sebagai pedoman berperilaku, sila ke-2 dari Pancasila dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari, termasuk di lingkungan sekolah atau kelas, berikut ini beberapa contohnya:

  • Bersikap adil terhadap teman-teman sekolah atau kelas tanpa melihat perbedaan.
  • Melakukan kewajiban sebagai seorang siswa/siswi atau pelajar, yakni belajar dengan baik.
  • Menolong teman yang mengalami kesusahan atau kesulitan.
  • Gemar melakukan kegiatan kemanusiaan di lingkungan sekolah.
  • Bagi guru, tidak membeda-bedakan atau pilih kasih terhadap seluruh siswa.
  • Menumbuhkan sikap saling menghargai dan menghormati antar-sesama warga sekolah.

Baca juga:

  • Isi Pembukaan UUD 1945 Alinea 1: Kedudukan, Makna, Penjelasan
  • Pengamalan Sila ke-5 Pancasila di Kelas & Lingkungan Sekolah
  • Sejarah Sistem Presidensial: Arti, Ciri-ciri, Kelebihan, Kekurangan


Baca juga artikel terkait PANCASILA atau tulisan menarik lainnya Iswara N Raditya

(tirto.id - Pendidikan)

Penulis: Iswara N Raditya
Editor: Agung DH

Pancasila merupakan dasar negara yang mengandung nilai-nilai luhur. Nilai-nilai yang terkandung dalam setiap sila tersebut dekat dengan kehidupan rakyat Indonesia. Seperti apa bunyi sila ke-3?

Pancasila lahir tanggal 1 Juni 1945. Pada saat itu, tokoh kemerdekaan Indonesia yang juga Presiden pertama Indonesia, Ir. Soekarno, mengusulkan rumusan pancasila dalam sidang pertama BPUPKI atau Badan Penyelidik Usaha-usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia. Bung Karno, panggilan Soekarno memberikan 5 gagasan yang kemudian disebut dengan Pancasila atau 5 sila.

Bunyi sila ke-3 adalah "Persatuan Indonesia". Menurut Badan Pembinaan Ideologi Pancasila, sila tersebut mengandung nilai sebagai landasan untuk menjaga persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia. Dalam sila ke-3 tersebut, terdapat tujuh butir pengamalan, sebagai berikut:

1. Mampu menempatkan persatuan, kesatuan, serta kepentingan dan keselamatan bangsa dan negara sebagai kepentingan bersama di atas kepentingan pribadi dan golongan.

2. Sanggup dan rela berkorban untuk kepentingan negara dan bangsa apabila diperlukan.

3. Mengembangkan rasa cinta kepada Tanah Air dan bangsa.

4. Mengembangkan rasa kebanggaan berkebangsaan dan ber-Tanah Air Indonesia.

5. Memelihara ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi, dan keadilan sosial.

6. Mengembangkan persatuan Indonesia atas dasar Bhinneka Tunggal Ika.

7. Memajukan pergaulan demi persatuan dan kesatuan bangsa.

Baca juga: 10 Contoh Pengamalan Sila Ke-4 Pancasila di Sekolah, Kamu Sudah Tahu?

Dikutip dari buku Pasti Bisa: Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan untuk SD/MI Kelas IV oleh Tim Tunas Karya Guru, berikut contoh pengamalan sila ke-3 di lingkungan keluarga, sekolah, dan masyarakat:

Contoh Pengamalan Pancasila Sila ke-3 di Lingkungan Keluarga

1. Giat belajar agar membanggakan keluarga.

2. Berperilaku hormat pada anggota keluarga lebih tua dan menghargai yang lebih muda.

3. Ikut membantu berbagai kegiatan dalam keluarga.

4. Mendahulukan kepentingan bersama, dibandingkan kepentingan pribadi.

5. Selalu menjaga kerukunan antar anggota keluarga.

Contoh Pengamalan Pancasila Sila ke-3 di Lingkungan Sekolah

1. Giat dan tekun belajar agar dapat membanggakan nama baik sekolah.

2. Saling menghargai antar sesama warga sekolah.

3. Mengutamakan kepentingan bersama daripada kepentingan pribadi ataupun kepentingan kelompok.

4. Menjaga kerukunan antar warga sekolah.

5. Menunjukkan rasa cinta terhadap Tanah Air, bangsa, dan negara dengan melakukan upacara bendera dengankhidmad dan tertib, mempelajari sejarah bangsa agar semakin menghargai jasa dan perjuangan para pahlawan, dan mengetahui serta hafal lagu-lagu nasional.

Apa contoh pengamalan sila ke 2 di sekolah?

Sila Kedua: Kemanusiaan yang Adil dan Beradab.
Menjadi siswa yang beradab dan berakhlak baik..
Bertanggung jawab sebagai seorang siswa, seperti tidak mencontek dan menaati tata tertib sekolah..
Menolong teman atau warga sekolah yang sedang kesusahan..
Mengerjakan kewajiban dan mendapatkan hak sebagai seorang siswa..

Apa contoh pengamalan sila ke

Contoh Pengamalan Sila ke-3 di Sekolah.
Menjaga kerukunan dan kekompakan dengan teman..
Saling menyapa jika bertemu dengan teman..
Mengucapkan salam jika bertemu teman dan guru..
Menanyakan kabar ketika bertemu dengan teman..
Berjabat tangan ketika bertemu dengan teman yang baru dikenal..

Apa contoh pengamalan sila ke

Contoh Pengamalan Pancasila Sila ke-5 di Sekolah.
Menciptakan suasana kekeluargaan di kelas..
Mengikuti dengan aktif kegiatan kerja bakti di sekolah..
Bekerja sama untuk menciptakan suasana kelas yang nyaman dan kondusif. ... .
Bersikap adil dengan semua teman di sekolah..
Menghormati hak masing-masing teman di kelas..

Apa contoh pengamalan sila ke 4 di sekolah?

Semangat musyawarah mufakat menjadi nilai yang terkandung dalam sila ke-4 Pancasila. Sebagai siswa kamu bisa melakukannya dengan cara-cara sederhana. Contoh pengamalan sila ke-4 di sekolah adalah saat pemilihan ketua kelas maka dilakukan melalui pengambilan suara terbanyak.