Permainan lompat melewati rintangan bertujuan untuk melatih kekuatan otot

Tyas Wening Selasa, 20 Agustus 2019 | 10:45 WIB

Permainan lompat melewati rintangan bertujuan untuk melatih kekuatan otot

Lompat tali punya berbagai manfaat untuk tubuh (Pixabay)

Bobo.id - Meskipun terlihat mudah dilakukan, berbagai olahraga itu punya manfaat yang besar bagi tubuh, lo, teman-teman, salah satunya adalah olahraga lompat tali.

Untuk melakukan olahraga lompat tali, kita membutuhkan alat bantu berupa tali lalu  mengayunkan tali ke depan dan belakang tubuh sembari kita ikut melompati tali yang melewati kaki kita.

Yap, olahraga lompat tali memang terlihat mudah dilakukan, teman-teman, tapi olahraga ini ternyata punya banyak manfaat untuk tubuh, lo.

Bahkan bukan hanya manfaat yang terlihat, tapi lompat tali juga bisa melatih koordinasi dan membuat lebih fokus.

Wah, ada manfaat apa lagi, ya, yang bisa didapatkan dari melakukan olahraga lompat tali?

Baca Juga: Banyak yang Tidak Tahu, Bangun Pagi Bisa Menyehatkan Otak dan Paru-Paru, lo!


Page 2


Page 3

Permainan lompat melewati rintangan bertujuan untuk melatih kekuatan otot

Pixabay

Lompat tali punya berbagai manfaat untuk tubuh

Bobo.id - Meskipun terlihat mudah dilakukan, berbagai olahraga itu punya manfaat yang besar bagi tubuh, lo, teman-teman, salah satunya adalah olahraga lompat tali.

Untuk melakukan olahraga lompat tali, kita membutuhkan alat bantu berupa tali lalu  mengayunkan tali ke depan dan belakang tubuh sembari kita ikut melompati tali yang melewati kaki kita.

Yap, olahraga lompat tali memang terlihat mudah dilakukan, teman-teman, tapi olahraga ini ternyata punya banyak manfaat untuk tubuh, lo.

Bahkan bukan hanya manfaat yang terlihat, tapi lompat tali juga bisa melatih koordinasi dan membuat lebih fokus.

Wah, ada manfaat apa lagi, ya, yang bisa didapatkan dari melakukan olahraga lompat tali?

Baca Juga: Banyak yang Tidak Tahu, Bangun Pagi Bisa Menyehatkan Otak dan Paru-Paru, lo!

Anda pasti sudah mengenal atau mungkin sering melakukan olahraga lompat tali. Olahraga yang biasa disebut dengan skipping ini baik bagi kebugaran jantung dan pembuluh darah, lho. Anda tertarik melakukannya? Cari tahu cara dan persiapannya di sini, yuk.

Lompat tali termasuk ke dalam kelompok olahraga plyometric. Olahraga tipe ini bertujuan untuk melatih dan mengembangkan kekuatan otot secara maksimal dalam waktu pendek. Biasanya, olahraga ini juga dimanfaatkan untuk melatih kecepatan dalam bergerak.

Permainan lompat melewati rintangan bertujuan untuk melatih kekuatan otot

Berbagai Manfaat Lompat Tali

Manfaat lompat tali untuk kesehatan beragam, di antaranya untuk membentuk otot tubuh bagian atas dan bawah, menambah daya tahan tubuh, melatih koordinasi tubuh, serta meningkatkan kesehatan jantung dan pembuluh darah.

Karena berfokus pada kecepatan, saat melakukan olahraga ini Anda akan membuat jantung berdenyut lebih cepat. Jika dilakukan dengan rutin, hal ini tentu akan meningkatkan kekuatan jantung dan menurunkan risiko terjadinya penyakit jantung.

Lompat tali juga merupakan salah satu olahraga yang cocok untuk dilakukan bagi Anda yang ingin menurunkan berat badan. Berolahraga lompat tali dalam 20 menit diperkirakan dapat membakar 200 kalori.

Selain itu, lompat tali bisa dilakukan baik di luar maupun di dalam rumah. Jika cuaca sedang hujan, Anda hanya butuh minimal ruangan sebesar 2 x 3 meter di dalam rumah. Perlengkapan yang Anda butuhkan juga hanya seutas tali yang bisa ditemukan dengan harga yang relatif murah.

Hal yang Perlu Diperhatikan Sebelum Melakukan Lompat Tali

Untuk mengurangi risiko cedera akibat lompat tali, pastikan Anda telah memahami persiapan yang perlu dilakukan sebelum melakukan olahraga ini. Berikut hal-hal yang perlu diperhatikan:

1. Siapkan tali dan sepatu olahraga yang layak

Alat lompat tali yang ideal dipilih adalah tali bermanik-manik plastik (beaded jump rope) karena lebih mudah dikendalikan dan tidak mudah terbelit. Cara menentukan panjang tali yang pas untuk Anda adalah dengan menginjak bagian tengah tali dengan kedua kaki. Kemudian, pastikan gagang tali bisa mencapai area ketiak atau dada Anda.

Dalam hal sepatu, Anda dapat menggunakan sepatu yang bisa digunakan untuk segala jenis olahraga, namun sebaiknya pilih sepatu lari. Pastikan ukuran sepatu yang Anda pakai tidak terlalu besar ataupun terlalu kecil.

2. Cari tempat dengan permukaan yang baik

Permukaan yang baik untuk melakukan lompat tali adalah yang tidak licin, misalnya permukaan kayu. Hindari melakukan lompat tali di tanah lunak, rumput, aspal, atau semen untuk menghindari risiko terkilir.

Jika Anda melakukan lompat tali di dalam ruangan, pastikan langit-langit ruangan tidak berjarak kurang dari 30 cm dari kepala Anda.

3. Lakukan pemanasan

Jangan lupa untuk melakukan peregangan otot-otot selama 5-10 menit sebelum Anda melakukan lompat tali. mulailah melompat ringan beberapa kali tanpa menggunakan tali terlebih dahulu.

Saat mulai melakukan lompat tali, beberapa hal yang perlu diperhatikan:

  • Posisikan tangan 30 cm dari tubuh dan setara dengan pinggang.
  • Gunakan pergelangan tangan untuk memutar tali
  • Hindari terlalu banyak mengayun lengan dan bahu.
  • Mendarat dengan bantalan kaki (area di bawah jari kaki), seperti saat menjinjit, bukan dengan tumit.

Lompat tali memang memiliki banyak manfaat bagi tubuh. Namun, melakukan skipping secara berlebihan tidak disarankan. Hal ini disebabkan tingginya beban kerja jantung saat melakukan olahraga ini dan tidak semua orang sanggup melakukannya terus menerus.

Jika Anda memiliki gangguan jantung, diabetes, obesitas, saraf terjepit, atau riwayat cedera, disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu sebelum melakukan olahraga lompat tali.

Permainan lompat tali dapat membuat banyak otot bergerak secara bersamaan. Tak heran, jika kegiatan ini bermanfaat bagi kesehatan fisik dan mental anak.

25 May 2020|Dina Rahmawati

Ditinjau olehdr. Karlina Lestari

Permainan lompat tali bisa dilakukan secara individu atau berkelompok

Permainan lompat tali adalah permainan yang menggunakan gerakan melompat dengan melewati tali karet gelang. Alat yang digunakan untuk bermain lompat tali adalah karet gelang yang dianyam panjang hingga kira-kira 5 meter. Dalam permainan tradisional lompat tali, para pemain harus melompati tali tersebut secara bergiliran dan bertahap. Manfaat lompat tali bukan hanya baik untuk kesehatan fisik, tapi juga kesehatan mental anak. Sayangnya, kini anak-anak lebih menyenangi gawai dari pada bermain di luar bersama teman-teman. Padahal ada banyak permainan anak menarik yang dapat dilakukan, termasuk lompat tali.Bagi Anda yang ingin mencoba memperkenalkan permainan ini kepada anak, berikut adalah cara bermain sekaligus manfaatnya bagi kesehatan.

Aturan dan cara bermain permainan lompat tali

Sejarah permainan lompat tali belum diketahui secara pasti. Namun, disinyalir permainan ini sudah ada sejak zaman penjajahan Belanda. Permainan lompat tali membutuhkan cukup ruang sehingga sebaiknya dilakukan di halaman. Permainan ini dapat dimainkan oleh tiga orang atau lebih. Dua orang bertugas sebagai pemegang tali, sedangkan yang lain bertugas sebagai pelompat. Lantas, bagaimana cara dan aturan bermain lompat tali?Secara umum, berikut adalah aturan dan cara bermain permainan lompat tali:
  • Untuk menentukan siapa yang menjadi pemegang tali, maka harus dilakukan hompimpah.
  • Jika pemegang tali sudah terpilih, maka permainan dapat dimulai.
  • Setiap pemain harus melompati tali karet sesuai dengan tahap ketinggian dan gilirannya.
  • Ketika melompat, pastikan untuk mengambil ancang-ancang dan mendarat dengan kaki yang kokoh.
  • Ketinggian tali karet dimulai dari mata kaki, lutut, paha, hingga pinggang. Ketika melompat, para pemain tidak boleh menyentuh tali karet.
  • Selanjutnya, ketinggian tali karet sejajar dengan dada, dagu, telinga, ubun-ubun, hingga tangan yang diangkat ke atas. Pada tahap tersebut, para pelompat tali diperbolehkan untuk menyentuh bagian tali saat melompat asalkan tidak terjerat. 
  • Namun, jika pelompat terjerat oleh tali atau tidak bisa melewatinya, maka ia harus menghentikan permainan dan berganti posisi dengan pemegang tali.
  • Apabila semua pemain berhasil melompati tali, maka permainan akan dimulai dari awal hingga para pemain memutuskan untuk menghentikan permainan.
Itulah langkah-langkah bermain lompat tali. Ketika melakukannya, pastikan untuk selalu berhati-hati karena bisa saja anak terjatuh, terjungkal, hingga cedera.

Manfaat permainan lompat tali untuk anak

Cara bermain lompat tali bisa dilakukan secara individu atau berkelompok. Umumnya, tali tersebut terbuat dari karet gelang yang dirangkai sehingga tidak berbahaya jika mengenai tubuh anak.Meski tampak sederhana, tahukah Anda kalau ada beragam manfaat lompat tali untuk anak, di antaranya:? Berikut adalah beberapa di antaranya.Diperlukan koordinasi dan keseimbangan yang baik dalam melakukan permainan lompat tali. Gerakan melompat secara berulang pun bisa melatih keseimbangan, koordinasi, dan refleks tubuh. Bahkan suatu penelitian pada sekelompok pesepakbola pra-remaja menemukan bahwa manfaat lompat tali dapat meningkatkan koordinasi dan keseimbangan motoriknya.Lompat tali dapat menggerakan seluruh tubuh, sehingga membuat banyak otot bergerak secara bersamaan. Tak heran, jika permainan lompat tali dapat melatih kekuatan pada otot kaki, perut, dan lengannya. Selain itu, permainan lompat tali juga dapat membuat anak lebih lincah dan cekatan ketika melakukan sesuatu.Bagi anak yang kelebihan berat badan, permainan lompat tali menjadi pilihan yang tepat. Permainan lompat tali membuat badan menjadi lebih banyak bergerak. Dalam permainan ini, anak menggerakan seluruh badannya sehingga membakar banyak kalori dalam waktu singkat. Meski begitu, penurunan berat badan juga dipengaruhi oleh faktor lain seperti asupan yang dikonsumsi, tingkat aktivitas, hingga usia.Jika ditanya seputar apa manfaat bermain lompat tali, salah satu yang paling krusial adalah membantu meningkatkan kesehatan jantung. Ketika melakukan permainan lompat tali, detak jantung mengalami peningkatan ke intensitas yang lebih tinggi dari biasanya. Latihan intensitas tinggi pun telah terbukti membuat jantung lebih kuat, dan mengurangi risiko terkena penyakit jantung. Anda juga bisa menambahkan asupan yang bernutrisi untuk anak supaya kesehatan jantungnya terjaga.Permainan lompat tali ternyata dapat membuat anak merasa lebih bahagia. Ketika melakukan permainan ini, tubuh akan menghasilkan hormon endorfin yang dapat meningkatkan suasana hati dan meredakan stres. Selain itu, manfaat permainan tali juga dapat mengurangi ketegangan, meningkatkan kualitas tidur, dan membuat anak lebih aktif.Menurut Jump Rope Institute, melompat membantu mengembangkan kemampuan otak kiri dan kanan, meningkatkan kesadaran spasial, serta keterampilan membaca anak. Tak hanya itu, manfaat lompat tali juga bisa meningkatkan daya ingat dan kewaspadaan sehingga kinerja anak di sekolah dapat menjadi lebih baik.Permainan lompat tali dapat menumbuhkan keberanian pada diri anak karena ia diharuskan untuk tidak takut saat melompati tali. Hal ini bisa membuat anak terbiasa untuk berani menghadapi tantangan yang ada. Bahkan dapat pula berpengaruh hingga ia dewasa.Dikutip dari The Active Family, lompat tali ternyata diketahui memiliki manfaat untuk mental dan keterampilan anak. Penelitian menunjukan, aktivitas ini mampu mendorong pemikiran kreatif, sekaligus membantu perkembangan otak. Selain itu, loncat tali merupakan kegiatan yang dinilai dapat meningkatkan kebugaran fisik, keterampilan membaca yang lebih baik, peningkatan memori, hingga kewaspadaan. Bahkan dapat membantu anak mengatasi rasa malu dan lebih banyak bersosialisasi karena merupakan kegiatan kelompok yang menyenangkan.

Berapa lama durasi aktivitas fisik yang ideal untuk anak?

Meski aktivitas fisik seperti lompat tali memiliki banyak manfaat, beberapa hal seperti durasi permainan hingga kondisi anak juga harus tetap diperhatikan. Untuk durasi aktivitas fisik yang ideal pada anak sendiri pada dasarnya bergantung pada tingkat usia dan seberapa aktif mereka.Nah, adapun durasi ideal untuk seorang anak melakukan aktivitas fisik mereka sebagaimana direkomendasikan oleh CDC adalah sebagai berikut:
  • Anak usia prasekolah atau 3 - 5 tahun direkomendasikan untuk selalu aktif secara fisik sepanjang hari guna mendukung tumbuh kembangnya
  • Anak usia sekolah dan remaja atau 6 - 17 tahun direkomendasikan untuk harus melakukan 60 menit atau lebih aktivitas fisik dengan intensitas sedang hingga kuat setiap harinya. Aktivitas yang direkomendasikan termasuk berlari, aerobik, melompat hingga push-up tiga hari setiap minggunya.

Catatan SehatQ

Dengan banyaknya manfaat lompat tali, maka dukunglah anak melakukan aktivitas tersebut. Permainan ini akan membuatnya bersenang-senang apalagi jika dilakukan bersama teman-teman. Selain itu, Anda juga dapat mengajak anak untuk melakukan permainan lompat tali. Lakukanlah permainan tersebut di permukaan yang datar dan pastikan tak ada bebatuan atau benda tajam yang bisa membuat anak jatuh maupun terluka. Selain itu, ajari pula anak untuk melompat dengan benar agar terhindar dari risiko cedera. Di samping bersenang-senang, memastikan keselamatan anak juga penting untuk dilakukan.Apabila Anda memiliki pertanyaan seputar masalah kesehatan anak, Anda bisa bertanya langsung dengan dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ secara gratis. Unduh aplikasi SehatQ sekarang di App Store atau Google Play.

tumbuh kembang anakanak sekolahmainan anak

NCBI. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC4657422/
Diakses pada 09 Mei 2020
Healthline. https://www.healthline.com/health/jumping-rope-to-lose-weight#sample-workout
Diakses pada 09 Mei 2020
Happy Science Mom. http://happysciencemom.com/why-jumping-rope-makes-us-happy/
Diakses pada 09 Mei 2020
CDC. https://www.cdc.gov/physicalactivity/basics/children/index.htm 
Diakses pada 7 Oktober 2020
The Active Family. https://theactivefamily.org/jump-rope-exercise/#tab-con-4 
Diakses pada 7 Oktober 2020
Dinas Kebudayaan Jakarta. https://dinaskebudayaan.jakarta.go.id/news/2021/05/Permainan-Lompat-Tali-Karet-Melatih-Ketangkasan-dan-Membuat-Tubuh-Anak-Jadi-Cekatan
Diakses pada 13 Desember 2021
Kumparan. https://kumparan.com/kabar-harian/mengetahui-urutan-permainan-lompat-tali-karet-1wTYVjKEybe/full
Diakses pada 13 Desember 2021

Cara menabung anak sekolah dapat dilakukan dengan mudah. Cobalah untuk menentukan tujuan dan rencana, sisihkan uang jajan, hindari terlalu sering nongkrong, dan bawa bekal ke sekolah.

26 Jul 2021|Dina Rahmawati

Ciri-ciri anak sehat dapat ditandai dengan berbagai aspek, seperti tumbuh dengan optimal, memiliki nafsu makan yang baik, aktif dan ceria, serta kondisi emosi yang stabil.

18 Okt 2021|Dina Rahmawati

Kidal adalah orang yang lebih dominan menggunakan bagian tubuh sebelah kiri, seperti tangan dan kaki. Orang yang kidal mungkin saja memiliki kecerdasan yang lebih tinggi.

Dijawab Oleh dr. Jeng Yuliana

Dijawab Oleh dr. Adhi Pasha Dwitama

Dijawab Oleh Tim Dokter Sehatq