Makanan yang Harus Dihindari Ibu Hamil Saat Buka Puasa dan Sahur / Sumber: iStockphoto Show
Liputan6.com, Jakarta Masa libur lebaran sudah dekat. Biasanya, banyak orang akan mulai menempuh perjalanan mudik ke kampung halaman dan menemui keluarga. Namun, mudik seharusnya menjadi saat yang aman dan nyaman bagi orang-orang. Termasuk untuk ibu hamil yang ikut serta dalam perjalanan menuju kampung halaman. Dalam rilis yang diterima Health Liputan6.com, ditulis Minggu (26/5/2019), Muhammad Fadli, spesialis kebidanan dan kandungan Rumah Sakit Pondok Indah-Pondok Indah mengatakan ada waktu yang paling aman bagi ibu hamil untuk melakukan perjalanan jauh. "Waktu yang paling aman bagi ibu hamil untuk melakukan perjalanan jauh adalah pada trimester kedua kehamilan," kata Fadli. Menurutnya, saat itu biasanya ibu hamil sudah melewati masa-masa mual dan muntah. Saksikan juga Video Menarik Berikut IniKabag Ops Korlantas Polri, Kombes Pol Benyamin telah memprediksi. Beberapa titik kemacetan yang terjadi saat mudik Lebaran 2019. * Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan. Cek Kondisi Kesehatan Ibu dan JaninKendaraan pemudik saat melintasi jalan tol Pejagan-Pemalang, Banjar Anyar, Brebes, Jawa Tengah, Kamis (16/7/15). Pada H-1 Lebaran atau puncak arus mudik jalur tol Pejagan-Pemalang semakin dipadati kendaraan. (Liputan6.com/Herman Zakharia) Fadli juga mengatakan, sebelum mudik, periksa juga apakah ibu hamil pernah mengalami pendarahan atau kontraksi dini sebelumnya. Kedua kondisi itu bisa menjadi faktor risiko yang membahayakan ibu dan janin saat perjalanan mudik. Selain itu, sebelum mudik, periksa kondisi kehamilan dan perkembangan janin dengan dokter spesialis kebidanan dan kandungan. Pilih juga moda transportasi yang tepat. Fadli menyarankan, Anda bisa memilih moda transportasi dengan waktu tempuh paling singkat atau memungkinkan ibu beristirahat di rest area secara periode. Pada saat istirahat ini, Anda bisa melakukan peregangan untuk menghindari kaki bengkak atau kram. Jika punggung dirasa sakit atau pegal, ganjallah dengan bantal kecil atau sweater yang digulung. "Pastikan juga ibu hamil terhidrasi dengan cukup, optimalkan minum air putih minimal dua liter perhari selama di perjalanan," kata Fadli menambahkan.
Di musim liburan atau menjelang hari raya, kebanyakan orang memutuskan berlibur atau pergi mengunjungi keluarga di kampung halaman. Ibu mungkin ingin melakukan hal yang sama, tapi sebagian besar ibu hamil ragu untuk naik mobil dan berkendara dengan jarak tempuh yang panjang. Sebenarnya, baik sebagai pengemudi maupun penumpang, ibu hamil naik mobil untuk perjalanan jarak jauh atau pendek tidak akan menjadi masalah. Dokter biasanya tetap membolehkan ibu hamil naik mobil. Selama kondisi kehamilan Anda sehat, tidak masalah untuk mengemudi selama hamil. Namun, Ibu mungkin akan lebih kesusahan untuk keluar masuk mobil di akhir trimester karena ukuran perut ibu semakin membesar. Bahkan, perut Ibu juga bisa menyulitkan ibu menyetir mobil, sehingga banyak ibu hamil yang memilih untuk berhenti menyetir sendiri menjelang akhir kehamilan. Apakah aman ibu hamil naik mobil sendiri selama trimester pertama?Jika berbicara tentang trimester ke berapa yang paling bahaya untuk ibu hamil naik mobil sendiri, banyak orang yang menganggap jawabannya adalah trimester ketiga. Padahal banyak ahli yang tidak menyarankan ibu hamil naik mobil sendiri di trimester pertama lho. Berikut ini beberapa alasan untuk kenapa ibu hamil disarankan untuk tidak menyetir mobil sendiri di trimester pertama:
Yang perlu diperhatikan saat ibu hamil naik mobilBerikut ini beberapa hal penting yang perlu Anda perhatikan saat ibu hamil naik mobil:
Apakah aman jika ibu hamil naik mobil yang dilengkapi air bag?Banyak yang khawatir jika air bag akan mencelakai janin. Faktanya, air bag justru akan melindungi Ibu dan janin bila terjadi kecelakaan mobil. Air bag dirancang berhubungan dengan sabuk pengaman. Tapi ingat, air bag tidak bisa menggantikan fungsi dari sabuk pengaman. Air bag justru bisa membahayakan ibu jika Anda tidak memakai sabuk pengaman saat air bag keluar. Sabuk pengaman akan membantu menahan dada bagian atas dan membuat Anda terhindar jauh dari setir mobil. Sedangkan air bag membantu menyebar kekuatan tabrakan, serta bertindak sebagai bantalan untuk Anda dan perut Anda. Amankah jika ibu hamil naik mobil untuk menempuh perjalanan panjang?Selama kehamilan Ibu sehat, aman-aman saja kok jika ibu mau menempuh perjalanan panjang dengan mobil. Tapi siap-siap ya karena ibu akan sering buang air kecil selama perjalanan. Selain itu, sering-seringlah untuk melakukan perenggangan kaki dan banyak beristirahat selama perjalanan. Bila Ibu merasa tidak nyaman selama duduk di mobil dan membuat Anda sakit punggung, coba gunakan bantal atau gulungan jaket di punggung. Pastikan Anda selalu membawa serta buku kontrol kehamilan saat bepergian menjelang persalinan. Tips untuk ibu hamil yang akan bepergian jauh naik mobilBila Ibu hamil berencana untuk naik mobil dan menempuh perjalanan panjang, perhatikan yuk tips-tips berikut ini:
Yang tidak kalah penting, Ibu perlu mengantisipasi bila terjadi masalah kehamilan yang tak terduga. Bila ini terjadi selama Anda traveling, carilah dokter kandungan dan rumah sakit terdekat untuk mendapat penanganan. (Ismawati) Bolehkah ibu hamil 5 bulan melakukan perjalanan jauh?Pada dasarnya, bepergian jauh saat hamil terbilang aman dilakukan bila Bumil telah mempersiapkan dengan baik berbagai keperluan sebelum dan selama perjalanan maupun ketika sampai di tujuan.
Kapan bumil boleh perjalanan jauh?Minggu ke-14 hingga ke-28 masa kehamilan umumnya dapat menjadi waktu paling aman untuk bepergian jauh, misalnya perjalanan yang memakan waktu lebih dari lima jam. Sebab, pada masa tersebut risiko Ibu mengalami keguguran dan persalinan prematur lebih rendah.
Berbahayakah guncangan kendaraan saat hamil?Di dalam kandungan, janin terlindungi oleh adanya cairan ketuban serta dari otot-otot perut dan panggul. Namun naik kendaraan bermotor dengan guncangan yang besar tersebut sebisa mungkin dihindari bila anda mengalami kondisi-kondisi berikut ini: Risiko tinggi melahirkan bayi prematur.
Bolehkah ibu hamil 5 bulan Jongkok?Ibu hamil tidak perlu khawatir dengan posisi jongkok lama saat hamil karena baik untuk mencegah sembelit saat hamil dan posisi janin. Mengutip dari American Pregnancy Association, jongkok saat trimester ketiga kehamilan atau jelang persalinan, mampu membuka panggul dan membantu janin untuk turun.
|