Jelaskan bagaimana tata cara berpakaian yang benar menurut syariat islam

Jakarta -

Syariat Islam adalah aturan hidup yang sempurna dan lengkap. Aturannya menyinggung seluruh persoalan manusia termasuk adab berpakaian bagi wanita.

Dikutip dari buku Adab Muslim Sehari Semalam karya al-Qismul Ilmi Bi Madaril Wathan, ada 10 adab berpakaian bagi wanita sesuai aturan Islam. Sebagian mungkin telah dilakukan muslim dalam kehidupan sehari-hari.

Adab berpakaian bagi wanita muslim:

1. Disunnahkan memakai pakaian baru, bagus, dan bersih

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

2. Pakaiannya menutup aurat, artinya pakaian yang longgar dan tidak menampakkan bentuk tubuh

3. Pakaian wanita tidak menyerupai laki-laki, demikian juga sebaliknya

4. Bukan pakaian syuhrah (baju ketenaran)

5. Pakaiannya tidak bergambar nyawa atau bersalib, sebagaimana dalam hadits yang diriwayatkan dari istri Rasulullah, Aisyah RA, ia berkata:

لَمْ يَكُنْ يَتْرُكُ فِى بَيْتِهِ شَيْئًا فِيهِ تَصَالِيبُ إِلاَّ نَقَضَهُ

Artinya: "Tidaklah Rasulullah SAW meninggalkan rumah yang ada pakaian terdapat salib, melainkan beliau akan menghapusnya," (HR Bukhari).

6. Disunnahkan memulai dengan bagian kanan dalam berpakaian dan semisalnya

7. Disunnahkan bagi yang memakai pakaian baru hendaknya berdoa

8. Disunnahkakan memakai pakaian putih, sebab dalam suatu hadits disebutkan bahwa pakaian putih adalah sebaik-baiknya pakaian

9. Disunnahkan memakai minyak wangi, namun wanita tidak diperbolehkan memakai wewangian jika sekelilingnya banyak laki-laki yang bukan mahramnya. Dari Abu Musa Al Asy'ari RA, Rasulullah bersabda:

أيُّما امرأةٍ استعطرتْ ثُمَّ خَرَجَتْ ، فمرَّتْ علَى قومٍ ليجِدُوا ريَحها فهِيَ زانيةٌ ، وكُلُّ عينٍ زانيةٌ

Artinya: "Wanita mana saja yang memakai wewangian lalu ia keluar dan melewati para lelaki sehingga tercium sebagian dari wanginya tersebut, maka ia adalah seorang pezina. Dan setiap mata yang melihatnya juga pezina," (HR Abu Dawud).

10. Adab berpakaian bagi wanita muslim terakhir adalah diharamkan untuk mentato, mencukur bulu wajah, mengubah bentuk tubuh, dan menyambung rambut. Hal ini didasarkan pada hadits dari Abu Hurairah dan Ibnu Umar, Rasulullah SAW bersabda:

لَعَنَ اللَّهُ الْوَاصِلَةَ وَالْمُسْتَوْصِلَةَ ، وَالْوَاشِمَةَ وَالْمُسْتَوْشِمَةَ

Artinya: "Allah melaknat perempuan yang menyambung rambut, perempuan yang meminta disambungkan rambutnya, begitu pula perempuan yang membuat tato dan yang meminta dibuatkan tato." (HR Bukhari dan Muslim).

Secara umum pakaian dalam bahasa Arab adalah albisah, yang merupakan bentuk jamak dari libas. Makna libas adalah yang dikenakan oleh manusia untuk menutupi anggota tubuhnya.

Tujuan utama pakaian adalah menutup anggota tubuhnya yang merupakan fitrahnya sebagai manusia, melindungi dirinya dari cuaca yang berganti-ganti, dan sebagai perhiasan dan keindahan. Hal ini tercantum dalam QS Al A'raf ayat 26,

يَا بَنِي آدَمَ قَدْ أَنْزَلْنَا عَلَيْكُمْ لِبَاسًا يُوَارِي سَوْآتِكُمْ وَرِيشًا ۖ وَلِبَاسُ التَّقْوَىٰ ذَٰلِكَ خَيْرٌ ۚ ذَٰلِكَ مِنْ آيَاتِ اللَّهِ لَعَلَّهُمْ يَذَّكَّرُونَ

Arab latin: Yā banī ādama qad anzalnā 'alaikum libāsay yuwārī sau`ātikum warīsyā, wa libāsut-taqwā żālika khaīr, żālika min āyātillāhi la'allahum yażżakkarụn

Artinya: "Hai anak Adam, sesungguhnya Kami telah menurunkan kepadamu pakaian untuk menutup auratmu dan pakaian indah untuk perhiasan. Dan pakaian takwa itulah yang paling baik. Yang demikian itu adalah sebahagian dari tanda-tanda kekuasaan Allah, mudah-mudahan mereka selalu ingat."

Dengan mengetahui makna dan adab berpakaian bagi wanita muslim, semoga kita bisa selalu mengamalkan syariat Islam dalam kehidupan sehari-hari.

(row/row)

Jelaskan bagaimana tata cara berpakaian yang benar menurut syariat islam

Dream - Memiliki pakaian tak hanya soal harga mewah, sesuai tren, maupun modelnya yang terbatas. Sebagai seorang muslim kita juga harus memperhatikan tata cara berpakaian yang baik secara Islami sesuai syariat yang sudah ditetapkan.

Sahabat Dream pasti pernah mendengar pepatah Jawa yang sangat terkenal, yaitu 'ajining diri gumantung ana ing lathi, ajining raga gumantung ana ing busana.' Pepatah ini menggambarkan bahwa manusia sudah semestinya mengenakan pakaian yang baik dan sopan.

Dalam hal berpakaian, terdapat etika yang sebaiknya dipenuhi agar kita termasuk golongan yang menjaga sopan santun. Setiap Muslim pun sudah seharusnya berpakaian rapi dan sopan sesuai syariat. Dalam agama Islam, pakaian tidak hanya untuk melindungi tubuh dari paparan sinar matahari atau dinginnya cuaca. Namun berpakaian juga bagian dari menutup aurat yang sudah semestinya ditaati.

Dari segi kesehatan, pakaian melindungi kulit manusia yang biasanya rentan terhadap paparan sinar matahari, gesekan, kuman-kuman, zat kimia, dan lain sebagainya. Maka dari itu, sebaiknya memakai pakaian yang terbuat dari bahan yang menyerap keringat.

Akan tetapi, sebagai umat Muslimah alangkah baiknya menggunakan pakaian yang tidak membentuk tubuhnya dan tentunya harus menutupi bagian dada, agar terhindar dari segala bentuk fitnah.

Lantas bagaimana tata cara berpakaian yang baik secara Islami bagi muslim dan muslimah? Simak ulasan selengkapnya berikut ini.

1 dari 6 halaman

Perintah untuk berpakaian ini telah dijelaskan dalam firman Allah Surat Al A'raf ayat 26:

يَا بَنِيْٓ اٰدَمَ قَدْ اَنْزَلْنَا عَلَيْكُمْ لِبَاسًا يُّوَارِيْ سَوْاٰتِكُمْ وَرِيْشًاۗ وَلِبَاسُ التَّقْوٰى ذٰلِكَ خَيْرٌۗ ذٰلِكَ مِنْ اٰيٰتِ اللّٰهِ لَعَلَّهُمْ يَذَّكَّرُوْنَ

Artinya:

" Wahai anak cucu Adam! Sesungguhnya Kami telah menyediakan pakaian untuk menutupi auratmu dan untuk perhiasan bagimu. Tetapi pakaian takwa, itulah yang lebih baik. Demikianlah sebagian tanda-tanda kekuasaan Allah, mudah-mudahan mereka ingat."

Bahkan agama Islam pun juga mengajarkan tata cara berpakaian yang baik secara islami. Berikut keterangan soal tata cara berpakaian yang baik secara islami:

1. Pakaian yang Halal

Tata cara berpakaian yang baik secara islami yang pertama adalah sengan menggunakan pakaian yang bahannya halal. Selain itu juga didapatkan dengan cara yang halal. Hal ini berdasarkan hadis dari Abu Hurairah RA, Nabi SAW bersabda:

“ Wahai manusia, sesungguhnya Allah itu baik dan tidak menerima kecuali yang baik. Sesungguhnya apa yang Allah perintahkan kepada orang mukmin itu sama sebagaimana yang diperintahkan kepada para Rasul. Allah Ta’ala berfirman, ‘Wahai para Rasul, makanlah makanan yang baik dan kerjakanlah amalan shalih’ (QS. Al Mu’min: 51). Allah Ta’ala berfirman, ‘Wahai orang-orang yang beriman, makanlah makanan yang baik yang telah Kami berikan kepadamu’ (QS. Al Baqarah: 172). Lalu Nabi menyebutkan cerita seorang lelaki yang telah menempuh perjalanan panjang, hingga rambutnya kusut dan berdebu. Ia menengadahkan tangannya ke langit dan berkata: ‘Wahai Rabb-ku, padahal makanannya haram, minumannya haram, pakaiannya haram, dan ia diberi makan dari yang haram. Bagaimana mungkin doanya dikabulkan?” (HR. Muslim)

2 dari 6 halaman

Tata cara berpakaian yang baik secara islami selanjutnya adalah tidak diperbolehkan menyerupai lawan jenis.

Hal ini tidak hanya dalam hal berpakaian saja, tetapi juga dalam bertingkah-laku, berkata-kata, dan dalam semua perkara demikian juga dalam hal berpakaian. Artinya laki-laki tidak boleh menyerupai wanita, sedangkan wanita tidak boleh menyerupai laki-laki.

Hal ini seperti keterangan hadis berikut ini:

" Rasulullah SAW melaknat laki-laki yang menyerupai wanita dan para wanita yang menyerupai laki-laki.” (HR. Bukhari)

4 dari 6 halaman

Tata cara berpakaian yang baik secara islami selanjutnya adalah tidak menyerupai pakaian orang kafir. Berdasarkan hadis dari dari Abdullah bin Umar RA, Rasulullah SAW bersabda:

“ Orang yang menyerupai suatu kaum, seolah ia bagian dari kaum tersebut” (HR. Abu Daud)

Maksud dari menyerupai orang kafir adalah apabila suatu pakaian menjadi ciri khas orang kafir. Sedangkan jika pakaian sudah menjadi budaya orang-orang umum, maka tidak termasuk ciri khas orang kafir meskipun berasal dari orang kafir.

5 dari 6 halaman

  1. Menutup aurat wanita yang terbentang sekujur tubuh kecuali wajah dan telapak tangan. Dengan begitu, tidak boleh dengan sengaja menampakkan lekuk tubuhnya alias tabarruj, karena termasuk dosa besar.
  2. Busana wanita muslimah sebaiknya terbuat dari kain tebal, tidak tipis, dan tidak memperlihatkan lekuk tubuhnya.
  3. Tidak berfungsi sebagai perhiasan dengan niat diperlihatkan kepada laki-laki sehingga bisa menimbulkan fitnah baginya.
  4. Wanita tidak boleh memakai parfum atau wewangian yang bisa tercium oleh para lelaki. Karena wanita yang memakai parfum dan baunya tercium oleh lelaki maka ia berdosa seperti orang yang berzina.
  5. Menggunakan pakaian yang lebar dan longgar.

6 dari 6 halaman

  1. Menutup aurat laki-laki. Meskipun aurat laki-laki hanya mulai dari pusar sampai ke lutut, tapi sebaiknya memakai pakaian yang menutupi tubuhnya agar terlihat sopan.
  2. Tidak memakai perhiasan yang terbuat dari emas.
  3. Tidak memakai pakaian yang terbuat dari sutra.
  4. Tidak isbal atau menggunakan pakaian yang panjangnya melebihi mata kaki.

Sumber: muslim.or.id dan umroh.com.

Doa Terhindar dari Mimpi Buruk, Amalan agar Tidurmu Nyenyak Tanpa Gangguan