Apa saja pengaruh Hindu Budha dalam bidang sosial budaya?

Pengaruh Hindu–Buddha terhadap Masyarakat di Indonesia, Masuknyapengaruh Hindu-Buddha ke Indonesia telah membawa perubahandalam berbagai aspek kehidupan masyarakat Indonesia. Perubahanperubahan itu antara lain tampak dalam bidang-bidang berikut ini.

Bidang Pemerintahan

Sebelum unsur kebudayaan dan agama Hindu-Buddha masuk, masyarakat dipimpin oleh seorang kepala suku yang dipilih oleh anggota masyarakatnya. Seorang kepala suku merupakan orang pilihan yang mengetahui tentang adat istiadat dan upacara pemujaan roh nenek moyangnya dengan baik.Ia juga dianggap sebagai wakil nenek moyangnya. Ia harus dapat melindungi keselamatan dan kesejahteraan rakyatnya. Karena itulah larangan dan perintahnya dipatuhi oleh warganya.

Setelah masuknya unsur kebudayaan dan agama Hindu-Buddha terjadi perubahan.Kedudukan kepala suku digantikan oleh raja seperti halnya di India.Raja memiliki kekuasaan yang sangat besar. Kedudukan raja tidak lagi dipilih oleh rakyatnya, akan tetapi diturunkan secara turun temurun. Raja dianggap sebagai keturunan dewa dan dianggap sebagai puncak dari segala haldalam negara.

Bidang Sosial

Pengaruh Hindu-Buddha dalam bidang sosial ditandai dengan munculnya pembedaan yang tegas antar kelompok masyarakat.Dalam masyaakat Hindu, pembedaan ini disebut dengan sistem kasta.Sistem ini membedakan masyarakat berdasarkan fungsinya.Golongan Brahmana (pendeta) menduduki golongan pertama.Ksatria (bangsawan, prajurit) menduduki golongan kedua. Waisya (pedagang dan petani) menduduki golongan ketiga, sedangkan Sudra (rakyat biasa) menduduki golongan terendah atau golongan keempat.Adanya pembagian masyarakat berdasarkan kasta berdampak pada perbedaan hak-hak antara golongan-golongan kasta yang berlainan, terutama dalam hal pewarisan harta, pemberian sanksi dan kedudukan dalam pemerintahan.

Bidang Ekonomi

Sejak terbentuknya jalur perdagangan laut yang menghubungkan India dan Cina, kegiatan perdagangan di Kepulauan Indonesia berkembang pesat.Daerah pantai timur Sumatra menjadi jalur perdagangan yang ramai dikunjungi para pedagang.Kapal-kapal dagang dari India dan Cina banyak yang singgah untuk menambah persediaan makanan dan minuman, menjual dan membeli barang dagangan, atau menanti waktu yang baik untuk berlayar.Kemudian, muncul pusat-pusat perdagangan yang berkembang menjadi pusat kerajaan.

Hubungan antara Indonesia dan pusat Hindu-Buddha di Asia berawal dari hubungan dagang antara Indonesia, India dan Cina.Hal ini menyebabkan pusat-pusat perdagangan di Indonesia juga menjadi pusat-pusat Hindu- Buddha.Selanjutnya pusat-pusat ini berkembang menjadi pusat kerajaan dan pusat penyebaran Hindu-Buddha ke berbagai wilayah sesuai dengan cakupan wilayah kerajaan.Dengan tersebarnya agama Hindu-Buddha, banyak masyarakat di Indonesia yang menganut agama Hindu atau Buddha.Meskipun demikian, sistem kepercayaan terhadap roh halus yang sudah berkembang sejak masa praaksara tidak punah.

Bidang Kebudayaan

Sebelum masuknya unsur kebudayaan dan agama Hindu-Buddha, telah berkembang kebudayaan asli Indonesia. Kemudian, setelah masuknya unsur kebudayaan dan agama Hindu-Buddha terjadilah proses perpaduan antara dua kebudayaan tersebut. Pepaduan itu disebut akulturasi.Hasilnya adalah kebudayaan baru yang memiliki ciri khas dari masing-masing kebudayaan. Contoh hasil akulturasi antara kebudayaan Hindu-Buddha dengan kebudayaan asli Indonesia antara lain sebagai berikut.

Seni Bangunan

Bentuk bangunan candi di Indonesia pada umumnya merupakan bentuk akulturasi antara unsur budaya Hindu-Buddha dengan unsur budaya asli Indonesia.Bangunan yang megah, patung-patung perwujudan dewa atau Buddha, serta bagian-bagian candi dan stupa adalah unsur dari India. Bentuk candi-candi di Indonesia pada hakikatnya adalah punden berundak yang merupakan unsur Indonesia asli.

Bangunan punden berundak sebenarnya sudah berkembang dari masa praaksara, sebagai penggambaran dari alam semesta yang bertingkattingkat. Tingkat paling atas adalah tempat persemayaman nenek moyang. Punden berundak menjadi sarana khusus untuk pemujaan terhadap roh nenek moyang.

Seni Rupa dan Seni Ukir

Masuknya pengaruh Hindu-Buddha membawa perkembangan dalam bidang seni rupa, seni pahat dan seni ukir.Hal ini dapat dilihat pada relief atau seni ukir yang dipahatkan pada bagian dinding candi.Misalnya, relief yang dipahatkan pada dinding-dinding pagar langkan di Candi Borubudur yang berupa pahatan riwayat Sang Buddha. Di sekitar Sang Buddha terdapat lingkungan alam Indonesia seperti rumah panggung dan burung merpati.

Berkembangnya karya sastra terutama yang bersumber dari Mahabrata dan Ramayana, melahirkan seni pertunjukan wayang kulit.Isi dan cerita pertunjukan wayang banyak mengandung nilai-nilai yang bersifat mendidik.Cerita dalam pertunjukan wayang berasal dari India, tetapi wayangnya asli dari Indonesia.

Selain itu ada pula tokoh-tokoh pewayangan yang khas Indonesia.Misalnya tokoh-tokoh punakawan seperti Semar, Gareng, Bagong dan Petruk. Tokohtokoh ini tidak ditemukan di India.Perkembangan sastra ini didukung oleh penggunaan Bahasa Sansekerta dan huruf-huruf India seperti Pallawa, Prenagari, dan Dewanagari.

Apa saja pengaruh Hindu Budha dalam bidang sosial budaya?

svstrelkov

Candi Prambanan adalah salah satu tinggalan pengaruh kebudayaah Hindu di nusantara.

GridKids.id - Masyarakat Indonesia sebelum mengenal pengaruh kebudayaan Hindu-Buddha, sudah memiliki kebudayaan yang cukup maju.

Indonesia sudah memiliki kebudayaan yang sudah tumbuh dan berkembang sebagai warisan bagi masyarakat asli Indonesia.

Pengaruh kebudayaan asing awalnya enggak langsung bisa diterima karena masyarakat Indonesia pada masa itu sudah memiliki kebudayaannya sendiri.

Awalnya pengaruh kebudayaan Hindu-Buddha mulai masuk ke wilayah Indonesia lewat kegiatan perdagangan antara Indonesia dengan pedagang dari India.

Kebudayaan India lalu berbaur dan mengalami penyesuaian dengan kebudayaan asli penduduk Indonesia.

Akulturasi kebudayaan Hindu-Buddha yang bercampur dengan kehidupan masyarakat Indonesia bisa terlihat dari beberapa tinggalan sejarah dalam berbagai bidang. Apa saja, ya?

Peninggalan Sejarah Hindu- Buddha di Indonesia

1. Bidang Agama

Masyarakat Indonesia sebelum masuknya pengaruh Hindu-Buddha meyakini pemujaan terhadap roh nenek moyang.

Baca Juga: Pengaruh Sosial Hindu-Buddha pada Masyarakat Nusantara, Sejarah Kelas 7 SMP

Pemujaan pada nenek moyang terbagi jadi dua jenis kepercayaan yaitu animisme dan dinamisme.

Animisme adalah kepercayaan terhadap benda yang memiliki roh atau jiwa.

Sedangkan, dinamisme adalah kepercayaan bahwa ada benda-benda bertuah yang punya kekuatan tertentu.

Pengaruh Hindu-Buddha mulai masuk ke masyarakat Indonesia dimulai dari golongan elite istana baru ke masyarakat luas.

2. Bidang Politik

Sistem pemerintahan kerajaan diperkenalkan oleh orang-orang India.

Sistem ini dibentuk oleh kelompok-kelompok kecil masyarakat yang memiliki kepemilikan wilayah yang luas.

Kelompok masyarakat ini dikepalai oleh kepala suku yang berkuasa karena hak waris atau keturunan yang terkait dengan kasta atau kelas sosial.

Dari situ lalu terbentuklah kerajaan-kerajaan besar di nusantara yang bercorak Hindu-Buddha, seperti Kutai, Tarumanegara, Sriwijaya, Singasari, Majapahit.

Baca Juga: Mengenal Peninggalan Hindu Buddha di Indonesia, Materi IPS Kelas 7

 
3. Bidang Sosial

Masuknya pengaruh Hindu di nusantara memperkenalkan aturan kasta atau kelas sosial yang bersifat ketat.

Hindu membagi kasta masyarakat menjadi empat, yaitu Brahmana, Ksatria, Waisya, dan Sudra.

Namun, penerapan sistem kasta di nusantara enggak diterapkan seperti di India.

Hal ini terlihat pada kehidupan masyarakat nusantara di kerajaan Kutai.

Awalnya ketika masa kepemimpinan Raja Kudungga, pengaruh budaya India masih belum banyak berbaur dengan kebudayaan asli masyarakat setempat.

Pengaruh kebudayaan India semakin berbaur pada kehidupan masyarakat Kutai pada masa Aswawarman, putera dari Raja Kundungga diangkat menjadi raja menggantikan ayahnya.

Hal inilah yang membuat Kundungga enggak dianggap sebagai pendiri kerajaan Kutai.

Pertanyaan:
Apakah yang dimaksud dengan Animisme dan Dinamisme?
Petunjuk, cek lagi page 2.

 ----

Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Kelas              : VII

Pelajaran       : IPS

Kategori         : Bab 4 Kehidupan Masyarakat Indonesia Pada Masa Praaksara, Hindu-Budha, dan Islam.

Kata Kunci     : Pengaruh Agama Hindu Budha di berbagai Bidang, Bidang Agama, Sosial, Politik, Budaya, Ekonomi, Pendidikan.

Kode              : -

Pembahasaan :

A.    Pengaruh dalam Bidang Agama.        Sebelum agama Hindu-Budha masuk ke dalam Indonesia, masyarakat Indonesia masih menganut kepercayaan Animisme dan Dinamisme, yaitu kepercayaan dimana segala sesuatu yang ada dibumi baik itu hidup ataupun mati mempunyai roh (Animisme) dan kepercayaan yang meyakini bahwa semua benda-benda yang ada di dunia ini baik hidup atau mati mempunyai daya dan kekuatan ghaib (Dinamisme). Hingga akhirnya kepercayaan Animisme dan Dinamisme berangsur-angsur hilang dan tergantikan dengan ajaran agama Hindu-Budha.

B.    Pengaruh dalam Bidang Sosial.        Sebelum agama Hindu-Budha masuk ke dalam Indonesia, masyarakat Indonesia masih belum mengenal suatu cara pengelompokan orang berdasarkan derajat maupun tingkatannya dalam masyarakat. Hingga akhirnya masyarakat Indonesia mengenal pembagian kasta seperti Kasta Brahmana (Pendeta dan Sarjana), Kasta Ksatria (Bangsawan, Pejabat, dan Prajurit), Kasta Waisya (Para pedagang dan pengusaha), serta Kasta Sudra (yaitu buruh dan rakyat jelata).

C.    Pengaruh dalam Bidang Politik.        Sebelum agama Hindu-Budha masuk ke dalam Indonesia, masyarakat Indonesia dalam hal struktur politik masih dipimpin dan diatur oleh seorang kepala suku pilihan rakyatnya, baik itu berdasarkan kekuatannya maupun ketegasannya. Namun kemudian setelah agama Hindu-Budha masuk, struktur politiknya dipimpin dan diatur oleh seorang Raja, dimana Raja ini tidak dipilih oleh rakyat, akan tetapi diturunkan secara turun temurun (Monarki Absolut).

D.    Pengaruh dalam Bidang Pendidikan.        Sebelum agama Hindu-Budha masuk ke dalam Indonesia, masyarakat Indonesia masih belum memiliki lembaga pendidikan. Proses belajar mengajar hanya dilakukan secara informal dalam keluarga masing-masing. Setelah Hindu-Budha masukan, mulai bermunculan lembaga-lembaga pendidikan terutama dalam bidang keagamaan.

E.    Pengaruh dalam Bidang Kebudayaan.        Sebelum Hindu-Budha masuk ke Indonesia, berbagai kebudayaan di Indonesia masih murni berciri khaskan Indonesia, namun setelah masuknya agama Hindu-Budha, terjadi peleburan dan perpaduan budaya Hindhu-Budha dengan budaya Indonesia.

F.     Pengaruh dalam Bidang Ekonomi.
        Semula bangsa Indonesia sudah cukup mengenal mengenai perdagangan pelayaran, namun setelah kedatangan agama Hindu-Budha, perkembangan perdagangan Indonesia semakin berkembang pesat dimana hal ini dilatarbelakangi dengan terbentuknya jalur perdagangan laut yang menghubungkan India dan China.