riniisparwati.com – Perbedaan Save Dan Save As Di Microsoft Excel, Word, Komputer. Saat kita bekerja dengan komputer baik itu ms word, excel, power point, atau aplikasi coreldraw dan aplikasi lainnya, kita akan ketemu dengan sub menu atau perintah save dan save as. Show
Tentu kita harus tahu perbedaan dan persamaan antara icon save dan save as agar bisa menggunakannya secara tepat. Selain save dan save as, kita juga harus tau perbedaan perintah cut dan copy, perbedaan close dan exit, open, dan menu-menu lainnya di komputer. Nah, di artikel kali ini, kita akan belajar apa saja perbedaan antara save dan save as serta persamaannya di komputer. Persamaan Antara Submenu Save dan Save As Pada KomputerSalah satu pengetahuan penting yang harus anda tahu seputar komputer adalah apa perbedaan dan kesamaan antara submenu save dan save as. Adapun kesamaan kesamaan antara fitur save dan save as adalah: keduanya digunakan untuk menyimpan dokumen di komputer baik pada microsoft word, excel, power point, photoshop, paint, dan aplikasi lainnya. Dua submenu untuk menyimpan dokumen baru dan dokumen yang sedang diedit adalah menggunakan menu save dan save as. Pada dokumen baru yang akan disimpan, baik save maupun save as bisa digunakan. Keduanya memiliki fungsi yang sama. Saat kita menyimpan dokumen baru, seperti gambar di bawah ini, setelah kita memilih perintah save, kita tetap akan diarahkan ke halaman save as untuk mengisi nama file yang kita simpan. persamaan perintah save dan save as pada microsoft excel, word, komputerDi isian File Name, isi dengan nama file yang kita inginkan. Save as type juga bisa kita isi, misal mau disimpan dalam bentuk PDF dari file word yang kita buat. Jika sudah, tekan save. Baca juga: 3 Cara Menjalankan Perintah Save. Perbedaan Antara Save Dan Save As Pada Komputer, Microsoft Word, Excel, Power PointMeskipun keduanya digunakan untuk menyimpan dokumen, namun keduanya memiliki fungsi yang berbeda. Pada dokumen baru yang mau disimpan, keduanya memang memiliki kesamaan fungsi. Namun, pada naskah yang sedang diedit lalu ingin disimpan, keduanya memiki perbedaan. Hasil dari keduanya berbeda. Berikut ini penjelasan apa saja perbedaan save dan save as pada komputer: 1. Perbedaan menyimpan file dengan nama yang sama atau berbedaSaat kita membuka file yang sudah ada, misalkan file “perbedaan save dan save as.docx“, lalu kita ingin menyimpannya, maka bisa menggunakan salah satu dari dua perintah tersebut:
2. Perbedaan lokasi folder penyimpananSave dan save as juga berbeda lokasi folder penyimpanannya:
3. Perbedaan shortcut atau jalan pintas untuk mengaksesUntuk menyimpan file atau dokumen di komputer, kita bisa menggunakan shortcut. Pada ms word, excel, dan power point, shortcut untuk menyimpan file sebagai berikut:
Saya paling suka menggunakan shortcut saat mau menyimpan file di komputer. Baca juga: Cara membuat garis di Word. 4. Perbedaan iconSave dan save as memiliki icon yang berbeda di komputer. perbedaan icon sub menu save dan save as pada komputer
Silakan lihat gambar di atas untuk membedakan keduanya. Baca juga: Cara Mengatur Spasi di Word. 5. Sistem penyimpanan file atau dokumen
Baca juga: Tanda Centang Di Word. 6. Perbedaan format penyimpanan save dan save asKeduanya memiliki format penyimpanan yang berbeda:
Dari penjelasan di atas, kini tentu anda tahu mengapa nama hasil save as sebaiknya tidak sama dengan nama dokumen asli. Karena jika menggunakan nama sama dengan nama dokumen asli, maka file aslinya akan tertimpa, sehingga tidak terbentuk dua file. Jika menggunakan nama sama dengan nama dokumen asli, sama saja anda menggunakan menu Save, bukan save as. Baca juga: Fungsi Find And Replace di Word. KesimpulanSave dan save as adalah dua perintah penyimpanan yang berbeda. Untuk menyimpan dokumen yang sudah ada dengan nama berbeda, gunakan save as. Sedangkan jika ingin menggunakan nama sama dan format sama, gunakan save. Demikian penjelasan tentang persamaan dan perbedaan perintah save dan save as pada komputer, ms word, excel, power point, corel draw, photoshop, paint, dan aplikasi lainnya. Baca juga: Cara Mengatur Margin di Word.
Excel untuk Microsoft 365 Word untuk Microsoft 365 PowerPoint untuk Microsoft 365 Publisher untuk Microsoft 365 Visio Online Paket 2 Excel 2021 Word 2021 PowerPoint 2021 Publisher 2021 Microsoft Visio Professional 2021 Microsoft Visio Standard 2021 Excel 2019 Word 2019 PowerPoint 2019 Publisher 2019 Visio Professional 2019 Visio Standard 2019 Excel 2016 Word 2016 PowerPoint 2016 Project Server 2016 Publisher 2016 Visio Professional 2016 Visio Standard 2016 Excel 2013 Word 2013 PowerPoint 2013 Publisher 2013 Visio Professional 2013 Visio 2013 Excel 2010 Word 2010 PowerPoint 2010 OneNote 2010 Project 2010 Project Standard 2010 Publisher 2010 Visio Premium 2010 Visio 2010 Visio Standard 2010 Excel Starter 2010 InfoPath 2010 Word Starter 2010 Lainnya...Lebih sedikit Anda dapat menyimpan file ke folder di drive hard disk, lokasi jaringan, cloud, DVD, desktop, atau flash drive. Meskipun Anda harus mengidentifikasi tujuan, jika tujuannya berbeda dari folder default, proses penyimpanannya akan tetap sama terlepas dari tujuan yang dipilih. Secara default,Office ini menyimpan file dalam folder kerja default. Selain itu, Anda dapat menyimpan file dalam format file lain, seperti RTF, CSV, atau PDF. Menyimpan file ke OneDrive atau SharePoint memungkinkan Anda mengaksesnya di perangkat apa pun dan mengaktifkan fitur seperti Simpan Otomatis dan Riwayat Versi,yang dapat membantu mencegah hilangnya data jika file tiba-tiba tertutup. Untuk menyimpan file Anda:
Tips: Simpan file Anda ke lokasi awan, seperti OneDrive atau SharePoint, agar dapat mengaksesnya di mana saja, berkolaborasi dengan orang lain secara real-time, dan mengakses Riwayat Versi.
Secara default, jika Anda masuk, file akan disimpan ke OneDrive. Jika Ingin menyimpan file saat ini di tempat lain, klik menu menurun Lokasi untuk melihat lokasi lain yang baru digunakan. Jika lokasi yang Anda inginkan tidak ada di sana, Anda bisa membuka jendela Simpan Sebagai sepenuhnya dengan memilih Opsi penyimpanan lainnya.
Tips: Jika Anda menyimpan file ke OneDrive atau SharePoint , Simpan Otomatis akan diaktifkan secara default, sehingga Anda tidak harus mengingat untuk menyimpannya saat Anda masuk. Jika ingin mengubah lokasi default untuk menyimpan ke salah satu folder lain yang baru saja digunakan, pilih menu menurun Lokasi, klik kanan lokasi folder yang ingin diatur sebagai default, lalu pilih Atur sebagai Lokasi Default.
Jika ingin menyimpan ke lokasi lain selain folder yang terakhir digunakan, pilih Lokasi lainnya. Jika Anda belum menerima pembaruan ini, aplikasi Office Anda akan terus menggunakan menu File untuk menyimpan.
Tips:
Tips: Jika akan membuat file baru berdasarkan file yang sudah ada tetapi hanya ingin perubahan disimpan dalam file yang baru, Simpan Salinan sebelum membuat perubahan apa pun. Dengan demikian, file asli Anda tidak berubah dan semua pengeditan hanya akan diterapkan pada salinan baru. Anda juga dapat mengklik kanan file asli dan memilih Buka salinan.
File asli akan tertutup dan Anda kini akan bekerja dalam salinan yang baru saja dibuat.
Tips: Jika membuat file baru berdasarkan file yang sudah ada, cobalah menggunakan templat agar prosesnya menjadi lebih mudah dan aman. Lihat Membuat templat untuk informasi selengkapnya. Anda mungkin ingin menyimpan file dalam format lain sehingga Anda, atau orang lain, dapat membuka file dalam program lain atau versi yang lebih lama. Misalnya, Anda mungkin ingin menyimpan dokumen Word sebagai RTF (File Teks Kaya), atau buku kerja Excel sebagai file CSV (Nilai Comma-Separated).
Penting: Jika Anda menyimpan file Office dalam format selain format Open XML (seperti .DOCX, .XLSX, atau .PPTX) beberapa pengalaman yang tersambung dan fitur modern seperti SimpanOtomatis atau Pemeriksa Aksesibilitas tidak akan berfungsi pada file itu.
Cara Anda mencadangkan dan memulihkan file bergantung pada di mana dan kapan menyimpannya. Untuk mempelajari selengkapnya tentang fitur, termasuk versi Office mendukungnya, pilih nama fitur dalam tabel di bawah ini. Jika Pemulihan Otomatis diaktifkan dan file tertutup tiba-tiba, Pemulihan Dokumen akan terbuka saat berikutnya Anda membuka aplikasi Office. Anda juga bisa memulihkan versi lama file Office.
Penting: Meskipun PemulihanOtomatis diaktifkan, Anda harus sering-sering menyimpan file saat sedang mengerjakannya untuk menghindari kehilangan data karena pemadaman listrik atau masalah tak terduga lainnya.
Anda dapat menyimpan salinan sebagai file baru, atau dalam format lain, atau ke lokasi lain di Office 2016.
Tips: Jika akan membuat file baru berdasarkan file yang sudah ada tetapi hanya ingin perubahan disimpan dalam file yang baru, sebaiknya lakukan proses Simpan Salinan terlebih dahulu sebelum membuat perubahan apa pun. Dengan demikian, file asli Anda tidak berubah dan semua pengeditan hanya akan diterapkan pada salinan baru.
File asli akan tertutup dan Anda kini akan bekerja dalam salinan yang baru saja dibuat.
Tips: Jika membuat file baru berdasarkan file yang sudah ada, cobalah menggunakan templat agar prosesnya menjadi lebih mudah dan aman. Lihat Membuat templat untuk informasi selengkapnya. Saat melakukan proses Simpan, atau Simpan sebagai Salinan yang dijelaskan di atas, Anda dapat memilih lokasi lain untuk menyimpan file.
Anda mungkin ingin menyimpan file dalam format lain sehingga Anda, atau orang lain, dapat membuka file dalam program lain atau versi yang lebih lama. Misalnya, Anda mungkin ingin menyimpan dokumen Word 2016 sebagai file RTF (File Teks Kaya), atau buku kerja Excel sebagai file CSV (Nilai yang Dipisahkan Koma).
Simpan sebagai salinan, atau ke lokasi lain di Office 2013.
Ketika menggunakan kotak dialog Simpan Sebagai, Anda juga dapat menyimpan file ke lokasi baru menggunakan Panel navigasi.
Anda juga dapat menggunakan kotak dialog Simpan Sebagai untuk mengganti nama atau mengubah lokasi tempat file disimpan dengan mengklik folder lain.
Anda mungkin ingin menyimpan file dalam format lain sehingga Anda, atau orang lain, dapat membuka file dalam program lain atau versi yang lebih lama. Misalnya, Anda mungkin ingin menyimpan dokumen Word sebagai RTF (File Teks Kaya), atau buku kerja Excel sebagai file CSV (Nilai Comma-Separated).
Jika menggunakan Office 2010, Anda dapat menyimpan file dalam versi Office yang lebih lama dengan memilih versi pada daftar Simpan sebagai tipe dalam kotak dialog Simpan Sebagai. Misalnya, Anda dapat menyimpan dokumen Word 2010 (.docx) sebagai dokumen 97-2003 (.doc).
Catatan:
Untuk informasi tentang menyimpan file .ACCDB Microsoft Access 2010 dalam format .MDB lama, lihat Mengonversi database .accdb menjadi format file yang lebih lama.
Ketika menggunakan kotak dialog Simpan Sebagai, Anda juga dapat menyimpan file ke lokasi baru menggunakan Panel navigasi.
Anda juga dapat menggunakan kotak dialog Simpan Sebagai untuk mengganti nama atau mengubah lokasi tempat file disimpan dengan mengklik folder lain.
Anda mungkin ingin menyimpan file dalam format lain sehingga Anda, atau orang lain, dapat membuka file dalam program lain atau versi yang lebih lama. Misalnya, Anda mungkin ingin menyimpan dokumen Word sebagai RTF (File Teks Kaya), atau buku kerja Excel sebagai file CSV (Nilai Comma-Separated).
Jika menggunakan Office 2010, Anda dapat menyimpan file dalam versi Office yang lebih lama dengan memilih versi pada daftar Simpan sebagai tipe dalam kotak dialog Simpan Sebagai. Misalnya, Anda dapat menyimpan dokumen Word 2010 (.docx) sebagai dokumen 97-2003 (.doc).
Catatan:
Untuk informasi tentang menyimpan file .ACCDB Microsoft Access 2010 dalam format .MDB lama, lihat Mengonversi database .accdb menjadi format file yang lebih lama. Artikel ini diperbarui 29 Januari 2020 sebagai hasil dari komentar Anda. Jika merasa artikel ini bermanfaat, atau justru sebaliknya, gunakan kontrol umpan balik di bawah ini untuk memberi tahu kami cara menjadikannya lebih baik. |