Kamu pasti sudah tidak asing lagi dengan Mbah Google. Mungkin artikel yang kamu baca saat juga ditemukan gara-gara Mbah Google. Google hanyalah satu dari banyaknya mesin pencarian di internet. Mesin pencarian atau search engine adalah program online yang sudah menjadi kebutuhan sehari-hari manusia saat ini. Tidak dapat dipungkiri, kini hampir semua kalangan masyarakat menggunakan search engine. Pelajar, mahasiswa, pegawai, pemerintah, pebisnis, dan masih banyak lagi membutuhkan search engine untuk mendukung aktivitas mereka. Show Pengertian Search EngineSearch engine adalah program online untuk mencari dan mengidentifikasi informasi di dalam database sesuai dengan kata kunci yang dimasukkan oleh pengguna. Database tersebut berisi alamat dan konten situs-situs tertentu yang terdapat di world wide web (www). Setelah menerima kata kunci, search engine akan menampilkan hasil pencariannya pada search engine result page (SERP). Semakin relevan informasi yang ditampilkan, semakin baik pula kerja search engine. Search engine dapat diakses kapan saja dan di mana saja selama jaringan internet tersedia. Cara Kerja Search Engine1. CrawlingSetiap jenis search engine memiliki bots crawlers yang bertugas memindai isi internet. Bots crawler akan memburu semua konten di internet, mulai dari halaman web, sub halaman, folder, dan konten lainnya untuk disimpan di database mereka. Bukan hanya konten baru, bots crawlers juga menangkap konten yang di-update. Namun, search engine tidak akan menyimpan versi asli dari konten tersebut. Crawler hanya mengikuti tautan demi tautan yang terdapat di website. Tautan tersebut dapat berupa dokumen, artikel,video, gambar, dan lain-lain. 2. IndexingIndexing disebut juga proses validasi penyimpanan konten. Informasi yang ditangkap kemudian dikelompokkan sesuai dengan kategori yang sama. Kategori indexing dapat meliputi lokasi pencarian, bahasa yang digunakan, dan lain-lain. Tujuannya tentu saja untuk memudahkan dan mempercepat penampilan hasil ketika diminta oleh pengguna. Indexing dan crawling dilakukan terus menerus agar database selalu up to date sehingga hasil pencarian yang ditampilkan juga tetap relevan. 3. RankingRanking adalah menampilkan urutan hasil pencarian. Mesin pencarian dapat menampilkan hingga jutaan daftar, namun 95% pengguna internet hanya melihat halaman pertama saja. Halaman pertama adalah hasil terbaik dan paling relevan yang didapat search engine. Sistem seperti ini diberlakukan agar pengguna tidak kecewa karena hasil yang ditampilkan tidak relevan dengan yang diinginkan. Baca juga: Berikut Tugas-Tugas SEO Specialist! Fungsi Search Engine1. Memudahkan Pencarian Alamat Website atau BlogSearch Engine memiliki kapasitas yang besar dan terus dimutakhirkan. Berbagai jenis informasi yang dibutuhkan manusia dapat diakses menggunakan search engine. 2. Sarana Mencari InformasiSearch engine mampu menampilkan informasi dalam waktu yang singkat. Informasi yang ditampilkan tidak hanya dari satu negara tetapi berbagai negara di dunia. 3. Efektif untuk BrowsingDengan menggunakan search engine pengguna tidak perlu mengakses website atau blog satu per satu. Pengguna hanya perlu memasukkan kata kunci, lalu ribuan hingga jutaan hasil yang relevan ditampilkan dalam sekejap mata. Baca juga: 8 Rekomendasi SEO Tools YouTube Terbaik 2022 Contoh Search EngineAda banyak search engine di dunia ini. Selain search engine yang bersifat global, seperti Google, terdapat pula yang populer di negara atau wilayah tertentu. Berikut adalah beberapa contoh search engine sering digunakan. 1. GoogleKamu pasti sudah tidak asing lagi dengan search engine paling populer saat ini. Google menguasai hingga 71,24% pencarian desktop dan 92,33% pencarian mobile di seluruh dunia. 2. YahooYahoo merupakan salah satu pembuka gerbang teknologi. Selain search engine, Yahoo juga menyediakan layanan surat elektronik dan chat. 3. BingBing adalah search engine garapan Microsoft. Digunakan juga sebagai mesin pencari default di sistem operasi Windows. 4. NaverNaver merupakan jenis search engine yang populer di negara asal sendiri, yaitu Korea Selatan. 5. YandexTidak jauh berbeda dengan Naver, Yandex populer di beberapa negara, seperti: Rusia, Ukraina, Turki, dan Kazakhstan. 6. SwisscowsSwisscows disebut sebagai search engine semantik yang family-friendly. Search engine ini tidak mengumpulkan, menyimpan, atau melacak data pribadi pengguna. Demikianlah pembahasan mengenai search engine. Apakah ada informasi yang baru kamu ketahui? Tidak dapat dipungkiri memang search engine sudah menjadi teman dan bagian hidup manusia. Terlebih lagi, di era digital kini, walaupun hanya sekejap manusia tidak bisa lepas dari data dan informasi. Baca juga: Kenali Perbedaan Blog dan Website Beserta Contohnya
3 Negara ini tidak menggunakan google sebagai situs pencarian utama.
Bobo.id – Saat ingin mencari informasi di internet, biasanya kita langsung menginjungi situs pencarian Google. Lewat Google kita bisa menemukan berbagai macam informasi yang kita butuhkan. Misalnya, materi pelajaran, pengetahuan umum, musik, atau bahkan juga petunjuk jalan. Semua dimudahkan berkat teknologi bernama Google ini. Tidak hanya di Indonesia, Google juga banyak digunakan negara lain di seluruh dunia, lo! Namun, ternyata di tiga negara ini, Google kalah populer, lo. Masyarakat di tiga negara ini lebih suka menggunakan situs lain untuk mencari informasi daripada Google. Alasannya mungkin karena situ yang mereka gunakan itu menyajikan bahasa dan tulisan negara masing-masing. Negara apa saja, ya? Dan situs apa yang mereka pakai? Baca Juga: Pernah Main Game T-rex di Google Chrome saat Offline? Ini 3 Fakta Serunya 1. Korea Selatan
Naver, situs pencarian Korea Selatan. Orang-orang Korea Selatan tidak menggunakan Google untuk mencari informasi. Mereka lebih suka menggunakan situs yang bernama Naver. Kata naver sendiri diambil dari bahasa Inggris, yaitu navigate dan akhiran er. Lalu digabung menjadi kata naver yang berarti “seorang pelayar di dunia web”. Situs ini dirilis pada Juni 1999 oleh sekelompok mantan karyawan Samsung. Baca Juga: Meski Ukurannya Kecil, 4 Hewan Laut Ini Bisa Lebih Berbahaya dari Hewan Ganas Page 2
Sabtu, 28 Maret 2020 | 14:00 WIB
3 Negara ini tidak menggunakan google sebagai situs pencarian utama.
2. Jepang
Yahoo.jp, situs pencarian di Jepang Di Jepang, Google kalah oleh Yahoo, lo, padahal di Indonesia malah sebaliknya. Orang-orang Jepang mencari informasi melalui Yahoo.co.jp, yaitu situs Yahoo versi Jepang. Sebenarnya, Yahoo sendiri dirilis sebelum Google. Di negara-negara lain, saat Google dirilis, posisi Yahoo tergeser. Namun sepertinya orang-orang Jepang setia dengan Yahoo. Hi…hi… hi…. Baca Juga: Sedang Diminati Banyak Orang, Apakah Mengonsumsi Makanan Organik Lebih Sehat? Page 3
Page 4
3 Negara ini tidak menggunakan google sebagai situs pencarian utama.
Bobo.id – Saat ingin mencari informasi di internet, biasanya kita langsung menginjungi situs pencarian Google. Lewat Google kita bisa menemukan berbagai macam informasi yang kita butuhkan. Misalnya, materi pelajaran, pengetahuan umum, musik, atau bahkan juga petunjuk jalan. Semua dimudahkan berkat teknologi bernama Google ini. Tidak hanya di Indonesia, Google juga banyak digunakan negara lain di seluruh dunia, lo! Namun, ternyata di tiga negara ini, Google kalah populer, lo. Masyarakat di tiga negara ini lebih suka menggunakan situs lain untuk mencari informasi daripada Google. Alasannya mungkin karena situ yang mereka gunakan itu menyajikan bahasa dan tulisan negara masing-masing. Negara apa saja, ya? Dan situs apa yang mereka pakai? Baca Juga: Pernah Main Game T-rex di Google Chrome saat Offline? Ini 3 Fakta Serunya 1. Korea Selatan
Naver, situs pencarian Korea Selatan. Orang-orang Korea Selatan tidak menggunakan Google untuk mencari informasi. Mereka lebih suka menggunakan situs yang bernama Naver. Kata naver sendiri diambil dari bahasa Inggris, yaitu navigate dan akhiran er. Lalu digabung menjadi kata naver yang berarti “seorang pelayar di dunia web”. Situs ini dirilis pada Juni 1999 oleh sekelompok mantan karyawan Samsung. Baca Juga: Meski Ukurannya Kecil, 4 Hewan Laut Ini Bisa Lebih Berbahaya dari Hewan Ganas |