Perhatikan gambar dibawah ini orbit asteroid terletak di antara dua orbit planet nomor

Asteroid, disebut juga planet minor atau planetoid, adalah benda berukuran lebih kecil daripada planet, tetapi lebih besar daripada meteoroid, umumnya terdapat di bagian dalam Tata Surya (lebih dalam dari orbit planet Neptunus). Asteroid berbeda dengan komet dari penampakan visualnya. Komet menampakkan koma ("ekor") sementara asteroid tidak. Istilah ini secara historis ditujukan untuk semua objek astronomis yang mengelilingi matahari dan setelah diobservasi tidak memiliki karakteristik komet aktif.

Ada jutaan asteroid, yang menurut pemikiran banyak orang adalah sisa-sisa kehancuran planetisimal, material di dalam solar nebula matahari muda yang tidak pernah tumbuh besar untuk menjadi planet.[1] Mayoritas asteroid yang telah diketahui mengorbit pada sabuk asteroid di antara orbit Mars dan Jupiter atau berbagi orbit dengan Jupiter (Asteroid Troya Jupiter). Tetapi, terdapat keluarga orbit lainnya dengan populasi signifikan, termasuk asteroid dekat-Bumi. Asteroid individual diklasifikasikan berdasarkan karakteristik spektrum emisi mereka, dengan mayoritas terbagi menjadi tiga kelompok utama: tipe-C, tipe-M, dan tipe-S. Kelompok ini diberi nama dan umumnya diidentifikasi dari komposisi karbon, logam, dan silikat.

Hanya satu asteroid, 4 Vesta, yang memiliki permukaan relatif reflektif, secara normal dapat dilihat dengan mata telanjang dan ini hanya pada langit yang sangat gelap dan posisinya memungkinkan. Asteroid-asteroid kecil yang melintas dekat dengan bumi jarang dapat dilihat dengan mata telanjang dalam waktu yang singkat.[2] Hingga April 2016, Pusat Planet Minor memiliki data lebih dari 1,3 juta objek di dalam dan luar Tata Surya, 750.000 di antaranya telah memiliki informasi yang cukup untuk penamaan bernomor.[3]

 

243 Ida dan bulannya, Dactyl. Dactyl adalah satelit asteroid pertama yang ditemukan.

Asteroid yang pertama kali ditemukan adalah Ceres pada tahun 1801 oleh Giuseppe Piazzi dan pada awalnya dipertimbangkan sebagai planet baru.[note 1] Penemuan ini diikuti dengan penemuan benda-benda lainnya yang serupa, yang dengan peralatan saat itu, terlihat sebagai titik-titik cahaya, seperti bintang, menunjukkan cakram planet dalam bentuk kecil atau tidak ada sama sekali, meskipun secara mudah dapat dibedakan dari bintang karena gerakan mereka yang terlihat. Hal ini mendorong astronom Sir William Herschel untuk mengusulkan istilah "asteroid",[4] berasal dari bahasa Yunani, ἀστεροειδής asteroeidēs berarti 'seperti bintang, berbentuk bintang', dari bahasa Yunani Kuno, ἀστήρ astēr yang artinya 'bintang, planet'.

Metode-metode historis

Metode-metode penemuan asteroid telah berkembang secara dramatis dalam dua abad terakhir.

Pada beberapa tahun terakhir abad ke-18, Baron Franz Xaver von Zach mengorganisasi suatu kelompok terdiri atas 24 orang astronom mencari planet yang hilang pada jarak sekitar 2,8 au dari matahari berdasarkan hukum Titius-Bode karena hukum itu juga digunakan oleh Sir William Herschel untuk menemukan planet Uranus tahun 1781. Tugas ini membutuhkan grafik langit yang ditulis tangan berisi semua bintang pada sabuk zodiak hingga batas penglihatan yang disepakati. Malam berikutnya, langit akan dipetakan lagi seperti grafik sebelumnya dan diharapkan setiap objek yang bergerak akan terlihat. Gerakan planet hilang yang dicari sekitar 30 detik busur per jam secara mudah terlihat oleh pengamat.

 

Gambar asteroid (Ceres dan Vesta) pertama dari Mars – dilihat dari Curiosity (20 April 2014).

Objek pertama, Ceres, tidak ditemukan oleh anggota kelompok itu, tetapi lebih karena ketidaksengajaan tahun 1801 oleh Giuseppe Piazzi, direktur observatorium Palermo di Sisilia. Ia menemukan objek baru mirip bintang di Taurus dan mengikuti perpindahan objek ini selama beberapa malam. Kemudian pada tahun yang sama, Carl Friedrich Gauss menggunakan hasil observasi tersebut untuk menghitung orbit objek yang belum dikenal itu, yang diketahui berada di antara planet Mars dan Jupiter. Piazzi mengambil namanya dari Seres, dewi pertanian Romawi.

Tiga asteroid lain, yaitu (2 Pallas, 3 Juno, dan 4 Vesta) ditemukan beberapa tahun kemudian. Vesta ditemukan tahun 1807. Setelah delapan tahun mencari tanpa hasil, sebagian besar astronom berpendapat bahwa tidak ada lagi objek baru dan tidak melanjutkan pencarian.

Namun, Karl Ludwig Hencke bertahan dan mulai mencari asteroid lagi tahun 1830. Lima belas tahun kemudian, ia menemukan 5 Astraea, asteroid baru pertama dalam kurun waktu 38 tahun. Ia juga menemukan 6 Hebe kurang dari dua tahun kemudian. Setelah itu, astronom-astronom lain bergabung dalam pencarian dan sedikitnya satu asteroid baru ditemukan setiap tahun (kecuali dalam masa perang tahun 1945). Pemburu-pemburu asteroid ternama pada awal era ini adalah J. R. Hind, Annibale de Gasparis, Robert Luther, H. M. S. Goldschmidt, Jean Chacornac, James Ferguson, Norman Robert Pogson, E. W. Tempel, J. C. Watson, C. H. F. Peters, A. Borrelly, J. Palisa, Henry bersaudara, dan Auguste Charlois.

Tahun 1891, Max Wolf merintis penggunaan astrofotografi untuk mendeteksi asteroid, yang terlihat sebagai garis-garis pendek pada pelat fotografis pajanan lama. Metode ini secara dramatis meningkatkan tingkat deteksi dibandingkan dengan metode-metode visual sebelumnya. Wolf sendiri menemukan 248 asteroid, dimulai dengan 323 Brucia, sedangkan hingga saat itu asteroid yang telah ditemukan baru berjumlah 300 lebih sedikit. Setelah diketahui bahwa masih banyak lagi, kebanyakan astronom tidak memedulikannya, menyebutnya "kutu langit",[5] sebuh frasa yang secara beragam dikaitkan dengan Eduard Suess[6] dan Edmund Weiss.[7] Bahkan hingga seabad kemudian, hanya beberapa ribu asteroid telah diidentifikasi, dinomori, dan diberi nama.

Sebuah asteroid yang baru ditemukan diberikan suatu penandaan sementara (contohnya 2002 AT4) terdiri atas tahun penemuan dan kode alfanumerik yang menunjukkan setengah bulanan dari penemuan dan urutan penemuan dalam setengah bulanan tersebut. Setelah orbit asteroid terkonfirmasi, asteroid tersebut diberikan angka dan kemudian dapat juga diberikan nama (contohnya 433 Eros). Konvensi penamaan formal menggunakan tanda kurung di sekitar angka (contohnya (433) Eros), tetapi tanpa tanda kurung sudah umum digunakan. Secara informal, hal yang umum juga menyebutkan nama tanpa angka, atau angka tidak lagi disebutkan setelah penyebutan pertama apabila nama asteroid disebutkan berulang-ulang.

Simbol

Asteroid yang pertama ditemukan ditandai dengan simbol ikon menyerupai yang digunakan untuk menandai planet secara tradisional. Hingga tahun 1855 ada dua lusin simbol asteroid yang sering muncul dalam beragam varian.[8]

Asteroid Simbol Tahun
1 Ceres     Sabit Seres, jika diputar menyerupai huruf C 1801
2 Pallas   Tombak Athena (Pallas) 1801
3 Juno   Tongkat berujung bintang milik Yuno, Sang Ratu Surga 1804
4 Vesta     Altar dan api suci Vesta 1807
5 Astraea   Sebuah timbangan atau jangkar terbalik, simbol keadilan 1845
6 Hebe   Cangkir Hebe 1847
7 Iris   Pelangi dan sebuah bintang 1847
8 Flora    Setangkai bunga 1847
9 Metis   Mata kebijaksanaan dan sebuah bintang 1848
10 Hygiea     Ular Hygieia dan sebuah bintang atau Tongkat Asclepius 1849
11 Parthenope     Sebuah harpa atau seekor ikan dan sebuah bintang; simbol Siren 1850
12 Victoria   Bunga laurel kejayaan dan sebuah bintang 1850
13 Egeria   Sebuah perisai, simbol perlindungan Egeria, dan sebuah bintang 1850
14 Irene   Seekor merpati membawa sebuah ranting zaitun (simbol dari irene
'perdamaian') dengan sebuah bintang di atas kepalanya,[9] atau
sebuah ranting zaitun, bendera perdamaian, dan sebuah bintang
1851
15 Eunomia   Hati, simbol keteraturan (eunomia), dan bintang 1851
16 Psyche   Sayap kupu-kupu, simbol the roh
(psyche), dan bintang
1852
17 Thetis   Seekor lumba-lumba, simbol Thetis, dan bintang 1852
18 Melpomene   Belati Melpomene dan bintang 1852
19 Fortuna   Roda keberuntungan dan bintang 1852
26 Proserpina   Delima Proserpine 1853
28 Bellona   Cambuk dan tombak Bellona[10] 1854
29 Amphitrite   Kerang Amfitrit dan bintang 1854
35 Leukothea   Cahaya mercu suar, simbol Leucothea[11] 1855
37 Fides   Salib keyakinan (fides)[12] 1855

 

Sabuk asteroid (titik-titik putih).

 

253 Mathilde, asteroid tipe C berukuran sekitar 50 kilometer (30 mil) melintang, dengan setengah dari ukuran itu adalah kawah-kawah. Foto diambil tahun 1997 oleh wahana NEAR Shoemaker.

 

Dari kiri ke kanan: 4 Vesta, 1 Ceres, Bulan.

Sudah sebanyak ratusan ribu asteroid di dalam tatasurya kita diketemukan dan kini penemuan baru itu rata-rata sebanyak 5000 buah per bulannya. Pada 27 Agustus 2006, dari total 339.376 planet kecil yang terdaftar, 136.563 di antaranya memiliki orbit yang cukup dikenal sehingga bisa diberi nomor resmi yang permanen. Di antara planet-planet tersebut, 13.350[13] memiliki nama resmi (trivia: kira-kira 650 di antara nama ini memerlukan tanda pengenal). Nomor terbawah tetapi berupa planet kecil tak bernama yaitu (3360) 1981 VA; planet kecil yang dinamai dengan nomor teratas (kecuali planet katai 136199 Eris serta 134340 Pluto), yaitu 129342 Ependes.[14]

Kini diperkirakan bahwa asteroid yang berdiameter lebih dari 1 km dalam sistem tatasurya tatasurya berjumlah total antara 1.1 hingga 1.9 juta.[15] Astéroid terluas dalam sistem tatasurya sebelah dalam, yaitu 1 Ceres dengan diameter 900–1000 km. Dua asteroid sabuk sistem tatasurya sebelah dalam, yaitu 2 Pallas dan 4 Vesta; keduanya memiliki diameter ~ 500 km. Vesta merupakan asteroid sabuk paling utama yang kadang-kadang terlihat oleh mata telanjang (pada beberapa kejadian yang cukup jarang, asteroid yang dekat dengan bumi dapat terlihat tanpa bantuan teknis; lihat 99942 Apophis).

Massa seluruh asteroid Sabuk Utama diperkirakan sekitar 3.0-3.6×1021 kg,[16][17] atau kurang lebih 4% dari massa bulan. Dari kesemuanya ini, 1 Ceres bermassa 0.95×1021 kg, 32% dari totalnya. Kemudian asteroid terpadat, 4 Vesta (9%), 2 Pallas (7%) dan 10 Hygiea (3%), menjadikan perkiraan ini menjadi 51%; tiga seterusnya, 511 Davida (1.2%), 704 Interamnia (1.0%) dan 3 Juno (0.9%), hanya menambah 3% dari massa totalnya. Jumlah asteroid berikutnya bertambah secara eksponensial walaupun massa masing-masing turun. Dikatakan bahwa asteroid Ida juga memiliki sebuah satelit yang bernama Dactyl.

Sudah ada beberapa misi luar angkasa yang dikhususkan untuk asteroid. Antara lain: Hayabusa 1, Hayabusa 2, OSIRIS-REx, LUCY, Near Shoemaker, Dawn, dan yang akan segera diluncurkan DART. Selain Hayabusa1 dan Hayabusa2, misi-misi ini adalah buatan NASA.

  1. ^ Ceres adalah asteroid terbesar dan sekarang diklasifikasikan sebagai planet katai. Saat ini semua asteroid lain diklasifikasikan sebagai Benda Kecil Tata Surya bersama-sama dengan komet, centaur (planet minor), dan objek-objek trans-Neptunus yang lebih kecil.

  1. ^ "What Are Asteroids And Comets?". Near Earth Object Program FAQ. NASA. Diarsipkan dari versi asli tanggal 09-09-2010. Diakses tanggal 13-09-2010.  Periksa nilai tanggal di: |accessdate=, |archivedate= (bantuan)
  2. ^ Britt, Robert Roy (04-02-2005). "Closest Flyby of Large Asteroid to be Naked-Eye Visible". Space.com (dalam bahasa bahasa Inggris). Diakses tanggal 25-04-2016.  Periksa nilai tanggal di: |accessdate=, |date= (bantuan)Pemeliharaan CS1: Bahasa yang tidak diketahui (link)
  3. ^ "Provisional Designations". Minor Planet Center (dalam bahasa bahasa Inggris). 24-04-2016. Diakses tanggal 25-04-2016.  Periksa nilai tanggal di: |accessdate=, |date= (bantuan)Pemeliharaan CS1: Bahasa yang tidak diketahui (link)
  4. ^ Dalam sebuah presentasi lisan ("HAD Meeting with DPS, Denver, October 2013 - Abstracts of Papers". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2014-09-01. Diakses tanggal 14-10-2013.  Periksa nilai tanggal di: |accessdate= (bantuan)), Clifford Cunningham mempresentasikan temuannya bahwa istilah itu ditemukan oleh Charles Burney, jr., putra teman Herschel, lihat "Local expert reveals who really coined the word 'asteroid'". South Florida Sun-Sentinel. 08-10-2013. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2014-11-30. Diakses tanggal 10-10-2013.  Periksa nilai tanggal di: |accessdate=, |date= (bantuan) Lihat pula Wall, Mike (10-01-2011). "Who Really Invented the Word 'Asteroid' for Space Rocks?". SPACE.com. Diakses tanggal 10-10-2013.  Periksa nilai tanggal di: |accessdate=, |date= (bantuan)
  5. ^ Friedman, Louis D. (19-02-2013). "Vermin of the Sky: The Society's Long History with Asteroids". The Planetary Society (dalam bahasa bahasa Inggris). Diakses tanggal 25-04-2016.  Periksa nilai tanggal di: |accessdate=, |date= (bantuan)Pemeliharaan CS1: Bahasa yang tidak diketahui (link)
  6. ^ Hale, George E. (1916). "Address at the semi-centennial of the Dearborn Observatory: Some Reflections on the Progress of Astrophysics". Popular Astronomy. 24: 550–558, at p 555. Bibcode:1916PA.....24..550H. 
  7. ^ Seares, Frederick H. (1930). "Address of the Retiring President of the Society in Awarding the Bruce Medal to Professor Max Wolf". Publ. Astr. Soc. Pacific. 42: 5–22, at p 10. Bibcode:1930PASP...42....5S. doi:10.1086/123986. 
  8. ^ Gould, B. A. (1852). "On the Symbolic Notation of the Asteroids". Astronomical Journal. 2: 80. Bibcode:1852AJ......2...80G. doi:10.1086/100212. 
  9. ^ Hilton, James L. (17-09-2001). "When Did the Asteroids Become Minor Planets". Diarsipkan dari versi asli tanggal 06-11-2007. Diakses tanggal 26-03-2006.  Periksa nilai tanggal di: |accessdate=, |date=, |archivedate= (bantuan)
  10. ^ Encke, J. F. (1854). "Beobachtung der Bellona, nebst Nachrichten über die Bilker Sternwarte". Astronomische Nachrichten. 38 (9): 143. Bibcode:1854AN.....38..143.. doi:10.1002/asna.18540380907. 
  11. ^ Rümker, G. (1855). "Name und Zeichen des von Herrn R. Luther zu Bilk am 19. April entdeckten Planeten". Astronomische Nachrichten. 40 (24): 373. doi:10.1002/asna.18550402405. 
  12. ^ Luther, R. (1856). "Schreiben des Herrn Dr. R. Luther, Directors der Sternwarte zu Bilk, an den Herausgeber". Astronomische Nachrichten. 42 (7): 107. Bibcode:1855AN.....42..107L. doi:10.1002/asna.18550420705. 
  13. ^ "Minor Planet Names". Diakses tanggal 2006-09-14. 
  14. ^ "Discovery Circumstances: Numbered Minor Planets (125001)-(130000)". Diakses tanggal 2006-07-12. 
  15. ^ "New study reveals twice as many asteroids as previously believed". Diakses tanggal 2006-03-28. 
  16. ^ Krasinsky, G. A.; Pitjeva, E. V.; Vasilyev, M. V.; Yagudina, E. I. (2002). "Hidden Mass in the Asteroid Belt". Icarus. 158 (1): 98–105. Pemeliharaan CS1: Banyak nama: authors list (link)
  17. ^ Pitjeva, E. V. (2005). "High-Precision Ephemerides of Planets - EPM and Determination of Some Astronomical Constants". Solar System Research. 39: 176. 

  • Daftar asteroid terkenal pada Sistem Tatasurya kita atau Daftar asteroid berdasar urutannya.
  • Komet
  • Proyek NEO
  • Asteroid biner

  Portal Astronomi

  • (Indonesia) Deep Space Industries Menambang Asteroid News KeSimpulan

  • l
  • b
  • s

Navigasi planet minor
Didahului oleh:
'
Ceres Diikuti oleh:
2 Pallas

Diperoleh dari "https://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Asteroid&oldid=21392563"


Page 2

5 Astraea[7] atau dalam bahasa Yunani: Αστραία, ditulis sebagai Astræa dalam literatur awal, adalah asteroid dalam sabuk utama yang besar. Permukaannya sangat memantulkan cahaya (terang) dan komposisinya kemungkinan merupakan pencampuran antara besi-nikel dengan magnesium- dan besi-silikat.

Perhatikan gambar dibawah ini orbit asteroid terletak di antara dua orbit planet nomor
5 Astraea
Perhatikan gambar dibawah ini orbit asteroid terletak di antara dua orbit planet nomor

Perbandingan ukuran mendasar antara dengan planet katai Ceres.

PenemuanDitemukan olehKarl Ludwig HenckeTanggal penemuan8 Desember 1845Penamaan

Asal nama

Astraea

Nama alternatif

1969 SE

Kategori planet minor

Sabuk utamaKata sifat bahasa InggrisAstraeanCiri-ciri orbitEpos 26 November 2005 (Hari Julian 2453700,5)Aphelion459,202 Gm (3,070 SA)Perihelion310,688 Gm (2,077 SA)

Sumbu semimayor

384,945 Gm (2,573 SA)Eksentrisitas0,193

Periode orbit

1507,676 hr (4,13 a)

Kecepatan orbit rata-rata

18,39 km/dtk

Anomali rata-rata

194,442°Inklinasi5,369°

Bujur node menaik

141,690°

Argumen perihelion

357,530°Elemen orbit tetap[1]

Sumbu semimayor tetap

2,5761849 AU

Eksentrisitas tetap

0,1980486

Inklinasi tetap

4,5118628°

Pergerakan rata-rata tetap

87.046396 ° / tahun

Periode orbit tetap

4.13573 tahun
(1510.574 hari)

Presesi perihelion

52,210903 arcsec / tahun

Presesi node menaik

−57,357951 arcsec / tahunCiri-ciri fisikDimensi167×123×82 km[2][3]
119 km (rata-rata)Massa2,9×1018 kg[4][5]
(diasumsikan)[6]

Massa jenis rata-rata

~3,3 g/cm³

Gravitasi permukaan

~0,023 m/s²

Kecepatan lepas

~0.062 km/s

Periode rotasi

0.700 03 hr (16.801 jam)[3]Albedo0,227 (geometrik)[2]Suhu~167 K
maks: 263 K (-10 °C)

Pola spektrum

Asteroid tipe S

Magnitudo semu

8,74 hingga 12,89

Magnitudo mutlak (H)

6,85

Diameter sudut

0,15" hingga 0,041"

Astraea adalah asteroid kelima yang telah ditemukan manusia pada 8 Desember 1845, oleh Karl Ludwig Hencke dan dinamai mengikuti Asteria, seorang dewi keadilan. Astraea merupakan astroid pertama dari dua asteroid yang ia temukan. Yang kedua adalah 6 Hebe. Seorang astronom amatir dan pegawai kantor, Hencke sedang mencari 4 Vesta saat ia menemukan Astraea. Raja Prussia menghadiahkan dia uang tahunan senilai 1,200 Mark atas penemuannya tersebut.[8]

Fotometri menunjukan rotasi prograde, di mana kutub utaranya menghadap ke arah asensio rekta 9 jam 52 menit, deklinasi 73° dengan tingkat ketidakpastian 5°.[3] Dari sini didapatkan kemiringan sumbunya sebesar 33°.

Astraea secara fisik tidak terlalu memiliki ciri khas, namun terkenal karena selama 38 tahun (setelah penemuan Vesta pada tahun 1807), hanya ditemukan dan diperkirakan bahwa hanya ada empat asteroid.[9] Dari segi kecerahan maksimum, Astraea adalah asteroid sabuk utama tercerah urutan ketujuh-belas, lebih redup dari 192 Nausikaa dan bahkan, pada masa oposisi dekat perihelion, dari 324 Bamberga.[1] Astraea akan memiliki magnitudo +8.7 pada masa oposisi pada 15 Februari 2016.

Setelah penemuan Astraea, ribuan asteroid lainnya ditemukan. Penemuan Astraea terbukti menjadi titik mula di mana kepercayaan bahwa hanya ada empat asteroid asli (yang dianggap planet pada saat itu) dipatahkan.[9]

Penutupan benda luar angkasa oleh Astaea pada 6 Juni 2008 menghasilkan diameter efektif (siluet) 115±6 km.[10]

Astraea telah dipelajari dengan radar astronomi.[11] Observatorium Arecibo mengamati Astraea pada bulan Maret 2012.[12][13]

  1. ^ "AstDyS-2 Astraea Synthetic Proper Orbital Elements". Department of Mathematics, University of Pisa, Italy. Diakses tanggal 2011-10-01. 
  2. ^ a b "Supplemental IRAS Minor Planet Survey". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2006-06-23. Diakses tanggal 2012-02-25. 
  3. ^ a b c M. J. López-Gonzáles & E. Rodríguez Lightcurves and poles of seven asteroids, Planetary and Space Science, Vol. 53, p. 1147 (2005).
  4. ^ Michalak, G. (2001). "Determination of asteroid masses". Astronomy & Astrophysics. 374 (2): 703–711. Bibcode:2001A&A...374..703M. doi:10.1051/0004-6361:20010731. Diakses tanggal 2008-11-10. 
  5. ^ (Mass estimate of Astra 0.015 / Mass of Ceres 4.75) * Mass of Ceres 9.43E+20 = 2.977E+18
  6. ^ Michalak2001 (Table 6) assumed masses of perturbing asteroids used in calculations of perturbations of the test asteroids.
  7. ^ In US dictionary transcription, US dict: ə·strē′·ə.
  8. ^ "Dawn Community". NASA. Diakses tanggal 2009-04-17. 
  9. ^ a b "The Planet Hygea". spaceweather.com. 1849. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2008-04-09. Diakses tanggal 2008-04-18. 
  10. ^ Ďurech, Josef (2011). "Combining asteroid models derived by lightcurve inversion with asteroidal occultation silhouettes" (PDF). Icarus. 214 (2): 652–670. arXiv:1104.4227  . Bibcode:2011Icar..214..652D. doi:10.1016/j.icarus.2011.03.016. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 2016-03-03. Diakses tanggal 2012-07-18.  Parameter |url-status= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan); Parameter |coauthors= yang tidak diketahui mengabaikan (|author= yang disarankan) (bantuan)
  11. ^ "Radar-Detected Asteroids and Comets". NASA/JPL Asteroid Radar Research. Diakses tanggal 2012-01-23. 
  12. ^ Mike Nolan (January 18, 2012). "Scheduled Arecibo Radar Asteroid Observations". Planetary Radar at Arecibo Observatory. Diakses tanggal 2012-01-23. 
  13. ^ http://www.naic.edu/~pradar/

  • Orbital simulation from JPL (Java) / Ephemeris
  • 2 Telescope images of 5 Astraea
  • AN 23 (1846) 393 (in German)
  • MNRAS 7 (1846) 27

  • l
  • b
  • s

Navigasi planet minor
Didahului oleh:
4 Vesta
5 Astraea Diikuti oleh:
6 Hebe

Diperoleh dari "https://id.wikipedia.org/w/index.php?title=5_Astraea&oldid=20829333"