Sebutkan lima bentuk muka bumi Beserta penjelasannya

Sebutkan lima bentuk muka bumi Beserta penjelasannya

Sebutkan lima bentuk muka bumi Beserta penjelasannya
Lihat Foto

KOMPAS.com/ANGGARA WIKAN PRASETYA

Kawasan Dataran Tinggi Dieng dilihat dari Gunung Prau.

KOMPAS.com - Bentuk-bentuk muka bumi yang ada seperti sekarang ini merupakan dampak atau hasil dari pekerjaan tenaga endogen dan tenaga eksogen.

Tenaga geologi tersebut menghasilkan berbagai relief-relief tertentu di permukaan bumi.

Bentuk permukaan bumi, ada yang melengkung keatas atau kebawah, berbukit-bukit hingga menjulang tinggi membentuk gunung.

Relief muka bumi dapat dibedakan menjadi relief daratan dan relief lautan.

Relief daratan

Daratan merupakan salah satu bentuk dari bentuk permukaan bumi.

Baca juga: Tenaga Pembentuk Muka Bumi

Dalam buku Pengantar Geologi (2014) karya Djauhari Noor, apabila di suatu daerah yang tersusun dari batuan yang perlapisannya horizontal, maka terbentuk bentang alam yang disebut dengan dataran.

Proses itu dapat terjadi pada lapisan-lapisan batuan yang berada di bawah laut, kemudian terangkat oleh gaya endogen menghasilkan bentuk bentang alam daratan.

Pada relief daratan ada beberapa bentukan, yakni:

Dataran rendah adalah merupakan tanah yang keadaan relatif datar. Luasnya sampai ketinggian sekitar 200 meter dari permukaan luat.

Dataran rendah biasanya ditemukan di sekitar pantai. Tapi ada juga terletak di daerah pedalaman.

Tanah pada dataran rendah sebagian subur. Sehingga cocok untuk bertanam bagi masyarakat.

Dataran tinggi merupakan dataran yang letaknya di daerah tinggi atau pegunungan.

Rata-rata ketinggian dataran tinggi antara 200-1500 meter diatas permukaan laut.

Baca juga: Keunggulan Letak Geostrategis Indonesia

Dataran tingga terbentuk sebagai hasil erosi dan sendimentasi.

Dataran tinggi dinamakan juga plato (plateau).

Bukit merupakan suatu wilayah bentang alam yang memiliki permukaan tanah yang lebih tinggi dari permukaan tanah di sekelilingnya.

Namun ketinggian bukit lebih rendah dibandingkan gunung.

Perbukitan ini biasanya memiliki udara yang sejuk dan lebih dingin daripada dataran yang lebih rendah.

Gunung merupakan permukaan bumi yang menjulang keatas dan lebih tinggi jika dibandingkan dengan daerag disekitarnya.

Pada gunung terdiri dari puncak, lereng dan kaki gunung. Tiap gunung memiliki karakteristik yang berbeda, ada gunung aktif dan gunung tidak aktif.

Pegunungan adalah permukaan bumi yang berupa rangkaian atau kumpulan gunung besar dan kecil.

Baca juga: Keunggulan Iklim di Indonesia

Lihat Foto (adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({}); Tamasyeah.com/Alfitrahmat Saputro Gunung Krakatau Relief lautan

Dikutip situs Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), relief lautan merupakan wilayah permukaan bumi yang dikeliling dan ditutup oleh perairan.

Pada relief lautan ada beberapa bentuk, yakni:

Gunung laut adalah gunung yang kaki-kakinya terletak di dasar laut dan puncaknya menjulang di atas permukaan laut.

Dangkalan merupakan dasar laut yang memiliki kedalaman kurang dari 200 meter dan dianggap sebagai bagian daratan yang masuk ke dalam laut.

Lereng benua atau Continental slope biasanya terdapat di pinggir dangkalan.

Daerah lereng benua bisa mencapai kedalaman 1500 meter dengan sudut kemiringan tidak lebih dari 5 derajat.

Punggung laut adalah pegunungan atau rangkaian bukit-bukit dalam laut yang dapat muncul di atas atau di bawah permukaan laut.

Baca juga: Di Mana Posisi Samudra di Permukaan Bumi?

Ambang laut merupakan punggung laut yang memisahkan dua bagian laut atau dua laut yang dalam.

Lubuk laut merupakan dasar laut yang dalam dan berbentuk bulat cekung yang terjadi akibat merosotnya bagian dasar laut.

Lubuk laut terjadi akibat tenaga tektonik, merupakan laut ingressidan bentuknya bulat.

Palung laut merupakan daerah ingressi di laut yang dalam, sempit, curam dan bentuknya memanjang. Terjadi akibat penenggelaman yang terus menerus.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Hampir sepanjang sejarah selama ratusan tahun kita telah mengetahui dan juga meyakini bahwa bentuk planet (baca: planet di tata surya dan ciri-ciri planet) (termasuk juga planet Bumi) adalah bulat dengan pepat di kedua kutubnya. Hal ini telah diajarkan kepada manusia di seluruh dunia melalui bangku pendidikan formal dalam mata pelajaran sains atau ilmu pengetahuan alam. Dari itu pula kita juga dapat melihat tiruan Bumi dalam wujud bola dunia atau globe. Meskipun demikian, selama beberapa waktu kita juga pernah mendengar bantahan mengenai bentuk Bumi (baca: inti Bumi) tersebut.

Teori mengenai bentuk muka bumi

Ada sebuah teori yang beredar di masyarakat yang menyatakan bahwa sejatinya bentuk bumi bukanlah bulat dengan pepat di kedua kutubnya, namun bentuk bumi justru adalah datar. Teori yang menyatakan demikian ini disebut sebagai Teori Flat Earth. Dalam peredarannya, teori ini mengemukakan bantahan- bantahan terhadap bentuk Bumi bulat pepat dengan menjelaskan berbagai macam bukti yang menyatakan Bumi bulat dan disertai dengan dalil- dalil atau ayat dari kitab Suci. Namun untuk kebenarannya, teori ini masih sangat lemah dan bahkan belum dapat diterima masyarakat. Itulah perdebatan mengenai bentuk bumi.

Setelah membicarakan bentuk bentuk muka Bumi, kita juga akan mengupas lebih dalam mengenai bentuk- bentuk permukaan Bumi (baca: kerak Bumi). Kita sebagai manusia, beserta dengan binatang maupun tumbuh- tumbuhan hidup di Bumi yakni di bagian permukaannya. Permukaan Bumi ini juga seringkali kita sebut sebagai dunia. Di dunia ini kita mengenal berbagai macam bentuk permukaan Bumi. Beberapa bentuk permukaan Bumi ini diantaranya adalah perairan dan daratan (baca: ekosistem darat). Dalam miniatur bola dunia, kita juga memperhatikan bahwasannya ada dua warna dalam permukaan Bumi, yakni warna biru dan juga warna coklat atau kuning. Warna biru melambangkan perairan dan warna coklat ataupun kuning melambangkan daratan. Dalam artikel ini kita akan membahas mengenai kedua bentuk bentuk muka bumi tersebut, yakni daratan dan perairan.

Daratan merupakan salah satu bentuk dari pemukaan Bumi. Kita sendiri sudah sangat mengenal sekali apa itu daratan. Bahkan daratan merupakan bagian dari Bumi yang sangat penting dan juga sangat sering kita temui. Dalam kehidupan sehari- hari, manusia, binatang dan juga tumbuh- tumbuhan hidup atau tinggal di daratan. Daratan ini dapat kita temui dalam berbagai wujud, yakni tanah (baca: jenis tanah), es (baca: hujan es), padang pasir (baca: gurun terluas di dunia), dan lain sebagainya.

Dan daratan yang dijadikan tempat tinggal manusia di negara kita adalah tanah.  Daratan sebagai sebuah tempat tinggal manusia, mempunyai beberapa bentukan yang berbeda- beda. Bentukan- bentukan daratan ini seringkali kita sebit dengan relief. Beberapa relief dari dari daratan antara lain adalah pegunungan, gunung, bukit atau perbukitan, lembah, dan jurang. Relief- relief seperti ini dapat dengan mudah kita temukan di Indonesia karena Indonesia merupakan salah satu negara yang mempunyai bentukan alam yang luar biasa. Mengenai masing- masing jenis relief tersebut kita akan membahasnya satu per satu.

Bentukan relief dari daratan pertama yang akan kita bahasa adalah gunung. Kita meyakini bahwa hampir semua orang sudah mengetahui apa itu gunung. Di Indonesia sendiri kita juga dapat menemukan sosok gunung dengan sangat mudah. Mengingat bahwa Indonesia merupakan salah satu negara yang memiliki banyak sekali gunung. Mengenai pengertian gunung sendiri adalah permukaan Bumi yang menonjol dan juga menjulang tinggi. Gunung adalah bentukan relief yang mempunyai tiga bagian, yakni puncak, lereng, dan juga kaki gunung. Mengenai jenis gunung di dunia ini ada dua macam, yakni gunung aktif dan gunung tidak aktif.

Gunung aktif merupakan sebutan bagi gunung berapi. Gunung berapi merupakan gunung yang masih aktif mengeluarkan isi atau material- material yang ada di permukaan Bumi. Gunung berapi pada saat mengeluarkan isi perut Bumi disebut dengan peristiwa erupsi. Erupsi gunung berapi ini dapat terjadi dalam satu periode. Masing- masing gunung berapi yang masih aktif mempunyai periode erupsi yang berbeda- beda.

Beberapa erupsi gunung dapat menimbulkan bencana alam yang sangat dasyat, namun beberapa erupsi gunung tidak terlalu besar dalam menimbulkan dampak negatif. Ada banyak sekali jenis gunung api yang atif di Indonesia. Gunung- gunung ini selalu mengalami erupsi dalam beberapa waktu. Adapun contoh gunung aktif (baca: gunung tertinggi di dunia) yang ada di Indonesia adalah gunung Merapi, gunung Kelud, gunung Bromo, gunung Sinabung, dan lain sebagainya.

Jenis gunung yang kedua adalah gunung yang tidak aktif. Gunung yang tidak aktif merupakan jenis gunung yang tidak mengeluarkan isi perut Bumi lagi. Dengan kata lain, gunung yang tidak aktif ini adalah gunung yang tidak mengalami peristiwa erupsi lagi. Hal ini bisa disebabkan karena beberapa faktor. Gunung yang tidak aktif ini bisa saja pada awalnya merupakan gunung berapi yang masih aktif yang kemudian akan memudar keaktifannya dan menjadi gunung yang tidak aktif. Namun ada pula gunung yang memang tidak mengalami peristiwa erupsi sama sekali. Contoh gunung berapi yang tidak aktif lagi di Indonesia adalah gunung Tangkuban Perahu.

Itulah beberapa jenis gunung yang ada di dunia ini. Dari kedua jenis gunung tersebut, yang ada di Indonesia adalah jenis gunung aktif dan juga jenis gunung yang tidak aktif. Dengan kata lain, kedua jenis gunung ini semuanya terdapat di Indonesia.

Jenis atau bentuk relief daratan yang selanjutnya adalah pegunungan. Pegunungan, meskipun dari namanya mirip dengan gunung, namun keduanya mempunyai beberapa perbedaan. Yang dimaksud dengan pegunungan adalah kumpulan dari beberapa gunung.

Pegunungan adalah kumpulan gunung- gunung yang saling berdekatan atau seringkali disebut juga dengan gugusan beberapa gunung. Pegunungan dikelompokkan menjadi dua jenis. Jenis pegunungan yang pertama adalah adalah pegunungan tinggi dan yang kedua adalah jenis pegunungan rendah. Jenis pegunungan ini akan kita jelaskan sebagai berikut:

Jenis pegunungan yang pertama adalah pegunungan tinggi. Pegunungan tinggi merupakan jenis pegunungan yang tingginya bisa mencapai lebih dari 1.500 meter di atas permukaan laut. Ada sebuah contoh pegunungan tinggi yang sangat terkenal di Asia, yakni pegunungan Alpen.

Jenis pegunungan yang kedua adalah gunung rendah. Pegunungan rendah tentunya berbeda dengan pegunungan tinggi. Perbedaan ini terletak pada tingginya pegunungan tersebut. Pegunungan rendah ini merupakan jenis pegunungan yang mempunyai ketinggian antara 500 sampai dengan 1.500 meter di atas permukaan air laut. Indonesia sendiri merupakan negara yang kaya akan pegunungan, sehingga jenis pegunungan rendah ini tentu saja ada di Indonesia.

Itulah beberapa jenis pegunungan. Kita telah mengetahui pengertian gunung dan juga pegunungan. Meski dikatakan bahwasannya pegunungan merupakan kumpulan dari beberapa gunung, namun perlu diketahui bahwasannya pegunungan ini tidak mengalami erupsi seperti yang dialami oleh gunung berapi atau gunung aktif. Kesamaan dengan gunung sendiri yakni merupakan permukaan daratan Bumi yang menonjol. Namun perlu diingat bahwasannya pegunungan tidak mengeluarkan material- material yang ada di dalam perut Bumi.

Jenis relief daratan yang selanjutnya adalah bukit atau perbukitan. Perbukitan lagi- lagi merupakan jenis bentang alam atau relief yang berupa tonjolan di daratan. Seperti halnya dengan gunung dan pegunungan, perbukitan mempunyai ketinggian lebih daripada daerah di sekitarnya. Yang dimaksud bukit atau perbukitan adalah wilayah di permukaan Bumi yang memiliki ketinggian antara 200 sampai dengan 500 meter di atas permukaan laut.

Mengenai bentuknya, bentuk perbukitan ini hampir menyerupai bentuk pegunungan , namun memiliki ketinggian yang lebih rendah atau tidak setinggi pegunungan. Perbukitan ini biasanya memiliki udara yang sejuk dan lebih dingin daripada dataran yang lebih rendah. Perbukitan ini juga bisa ditanami oleh beberapa tanaman khas perbukitan atau yang cocok dengan udara dingin. Beberapa contoh tanaman misalnya adalah tembakau atau tanaman teh. Perbukitan juga merupakan tempat yang sangat cocok digunakan sebagai tempat wisata.

Lembah merupakan bentuk relief dari permukaan Bumi yang selanjutnya. Jika kita telah mengetahui mengenai permukaan Bumi yang menonjol, selanjutnya kita akan menemui bentukan relief yang berupa cekungan. Yang kita akan bicarakan adalah lembah. Lembah merupakan dataran rendah yang ada di sekitar perbukitan. Jika perbukitan merupakan dataran yang tinggi, maka lembah merupakan dataran rendah yang ada di sekitarnya. Lembah ini biasanya merupkan daerah yang digunakan masyarakat sebagai tempat tinggal. Di lembah ini pula udara yang dirasakan lebih hangat daripada yang ada di pegunungan.

Itulah beberapa bentukan relief yang ada di salah satu bentuk permukaan Bumi, yakni daratan. dari beberapa relief tersebut mempunyai berbagai macam sifat yang berbeda- beda. Selanjutnya kita akan membicarakan mengenai bentuk permukaan Bumi yang selanjutnya, yakni perairan.

Perairan

Bentuk permukaan Bumi yang selanjutnya adalah perairan. Dalam bola dunia ataupun peta, perairan ini ditunjukkan dengan warna biru. Jika kita lihat dengan seksama, maka warna biru ini lebih dominan daripada daratan. Ya, hal ini karena luas perairan di Bumi memang lebih luas daripada luas daratan. mengenai perairan sendiri ada perairan yang luas yang kita sebut dengan laut atau samudera (baca: daftar samudera di Dunia), namun ada pula perairan yanga ada di daratan.

Dalam kesempatan ini kita akan membicarakan mengenai jenis peraiaran yang luas, yakni samudera atau lautan.  Permukaan lautan adalah suatu wilayah yang ditutupi oleh perairan. Kita tidak dapat melihat permukaan air laut ini secara langsung karena letaknya yang sangat dalam. Mengenai bentukan atau relief daratan lautan sendiri adalah sebagai berikut:

  1. Dangkalan atau Paparan Benua

Bentukan atau relief daratan lautan/ samudera yang pertama adalah dangkalan atau disebut juga dengan paparan benua (baca: benua terbesar di dunia). Dangkalan merupakan permukaan laut yang luas dan memiliki kedalaman kurang dari 200 meter. Relief ini merupakan kepanjangan dari daratan pulau ataupun benua. Di Indonesia, contoh dari paparan atau dangkalan ini adalah dangkalan Sunda dan dangkalan Sahul.

Jenis relief dari daratan lautan yang kedua adalah ambang laut. Ambang laut merupakan permukaan daratan laut (baca: macam- macam laut) dangkal dan juga sebagai pemisah dua buah lautan yang dalam. Di Dunia ini contoh ambang laut adalah ambang laut Sulu dan juga ambang Gibraltar.

Selanjutnya mengenai relief dari daratan laut adalah berupa punggung laut. Punggung laut merupakan bentuk permukaan laut yang menyerupai bukit. Sehingga punggung laut ini merupakan bukit yang berada di dalam laut, namun meski demikian, punggung laut ini tidak sampai muncul ke permukaan.

Selanjutnya adalah gunung laut. Gunung laut ini merupakan permukaan laut yang sama halnya dengan gunung di daratan. Hanya saja perbedaannya terletak pada tempatnya. Gunung laut ini terletak di bawah laut. Sama juga dengan gunung di daratan, gunung laut ini ada yang aktif dan ada pula yang tidak aktif.

Pulau karang merupakan bentuk permukaan laut yang berbentuk seperti halnya pulau yang terdiri atas batuan dan juga karang yang jmana jumlahnya sangat banyak. Batuan karang ini terbentuk atas binatang- binatang yang sudah mati dan bertumpuk menjadi satu.

Lubuk laut atau beken merupakan permukaan laut yang memiliki bentuk seperti cekungan besar dan juga lebar yang sangat dalam.

Palung laut dikenal juga sebagai jurang laut. Palung laut ini berbentuk sempit, gelap dan juga memanjang ke bawah menyerupai huruf V. Palung laut ini merupakan permukaan laut yang paling dalam.

Itulah beberapa relief atau bentukan dari permukaan laut. Relief permukaan laut ini pada dasarnya sama dengan relief yang ada di daratan, hanya saja letaknya di bawah air.